Sejarah Singkat
Titanium tersebar dengan kandungan 0,6 % di kerak bumi, dan merupakan
logam terbanyak yang ada di muka bumi setelah alumunium, besi, dan
magnesium.Titanium pertama kali di temukan pada 1791 di Cornwall (Inggris) oleh
Gregor, seorang pendeta dan ahli mineral amatir, sebagai pasir besi magnetik
(ilmenite), yaitu suatu unsur tidak diketahui yang muncul di kegelapan. Pada 1795,
Klaporth, seorang ahli kimia dari Jerman, menganalisa unsur yang sama dengan
dilaporkan oleh Gregor. Klaporth kemudian menamakan unsur tersebut sebagai
“Titanium”, sama dengan Titans, anak yang sangat kuat dari dewa langit dan bumi pada
mitologi Yunani.
Titanium tidak diproduksi sebagai logam metalik hingga 1910, karena selama
bertahun – tahun unsur ini sangat sulit dipisahkan dari bijinya. Memasuki abad ke – 20
(1937 - 1940), Dr. Wilhem Krolldi Luxembrug mengembangkan proses untuk
menghasilkan titanium komersial. Proses ini mengurangi Titanium Tetrachloride
(TiCl4) dengan magnesium pada lapisan udara gas inert. Titanium yang dihasilkan
dinamakan Titanium Sponge“ karena dapat menyerap dan berpori – pori. Proses ini
digunakan sampai saat ini.
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous',
tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-
metalik-keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan
besi dan aluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya, titanium dioxide,
diguankan dalam pigmen putih.
Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan sumber utama adalah rutile dan
ilmenite, yang tersebar luas di seluruh Bumi. Ada dua bentuk allotropic dan lima isotop
alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di
alam (73,8%). Sifat Titanium mirip dengan zirconium secara kimia maupun fisika.
Ciri-ciri atom
Struktur kristal
Bilangan Oksidasi
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi (detil) ke-1: 658.8 kJ/mol
ke-2: 1309.8 kJ/mol
ke-3: 2652.5 kJ/mol
Jari – Jari atom 140 pm
Jari – jari (terhitung) 176 pm
Jari – jari kovalen 136 pm
Lain - Lain
Sifat Magnetik ???
Resistivitas listrik (20 °C) 0.420 µΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 21.9 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 8.6 µm/(m·K)
Kecepatan suara (pada wujud kawat) (suhu kamar) 5090 m/s
Modulus Young 116 GPa
Modulus geser 44 GPa
Modulus ruah 110 GPa
Nisbah poisson 0.32
Skala kekerasan Mohs 6.0
Kekerasan Vickers 970 MPa
Kekerasan Brinell 716 MPa
Nomor CAS 7440-32-6
Keunggulan Titanium
Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat
dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja.
Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan aluminium.
Tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150 C maka
dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya seacara
nyata.
Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada aluminium dan
baja.
Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium, maka
komponen-komponen yang terbuat dari titanium membutuhkan ruang yang lebih
sedikit dibanding aluminium.
Aplikasi Titanium
Militer. Oleh karena kekuatannya, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan
perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa.
Industri. Beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger)dan bejana
bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium.
Kedokteran. Bahan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak,
struktur penahan katup jantung.
Mesin. Material pengganti untuk batang piston.
Properties of titanium
- Titanium memiliki koefisien muai panas yang relative rendah diantara logam lain.
Lebih keras dan kuat dibanding alumunium, dan kekuatan tetap baik pada suhu
tinggi. Titanium mudah beraksi , sehingga menimbulkan masalah saat diproses
khususnya jika dalam kondisi lebur. Tetapi pada suhu biasa membentuk lapisan
oksidasi (TiO2) yang menutupi permukaan sehingga tahan korosi.
- Sifat – sifat ini menjadikan titanium digunakan untuk dua aplikasi utama:
o Titanium murni untuk komponen tahan korosi, seperti komponen peralatan
laut dan cangkok tulang (prosthetic implant).
o Paduan titanium digunakan sebagai komponen kekuatan tinggi pada suhu
dari 20oC hingga diatas 550oC, khususnya ketika dibutuhkan rasio kuat-
berat yang sangat baik. Contohnya untuk komponen pesawat terbang dan
peluru kendali.
Pada temperatur ruang, titanium murni memiliki sturktur kristal hexagonal closed
packed (HCP). Sturktur ini disebut fasa alpha, dan stabil sampai temperatur 1620 0F
(8820C) sebelum struktur kristalnya berubah.
Pada temperatur yang lebih tinggi, struktur kristal berubay menjadi body centered
cubic (BCC) Struktur ini disebut fasa Beta (β). Temperatur transisi dari alpha (α)
menjadi Beta disebut beta transus. Fasa Alpha beta dari 1620 0F sampai titik leleh
(31300F).
Pada paduan titanium, unsur yang ditambahkan cenderung mengubah jumlah fasa
yang ada dan temperatur beta transus. Unsur-unsur yang menaikkan temperatur beta
transus dengan menstabilkan masa alpha disebut alpha stabilizer, yaitu alumunium,
oksigen, nitrogen, dan karbon. Unsur-unsur yang menurunkan temperatur beta transus
disebut beta stabilizer. Beta stabilizer dibagi menjadi dua, yaitu unsur beta isomorphous
(kelarutan tinggi dalam titanium, termasuk molybdenum, vanadium, niobium, tantalum)
dan beta eutectoid (kelarutan terbatas, termasuk silicon, kobalt, besi,nikel, tembaga,
koromium).
Kimia Brookhaven Santanu Chaudhuri penelitian ini disajikan pada pertemuan nasional
230 dari American Chemical Society di Washington, DC
Untuk menjadi sumber utama bahan bakar, hidrogen harus disimpan dengan
aman dan efisien. Konvensional tekanan tinggi tangki penyimpanan dapat berbahaya
dan terlalu besar dan berat untuk aplikasi tertentu, seperti sel-bahan bakar berbasis
hidrogen dalam mobil. Hidrogen penyimpanan bahan, bagaimanapun, menggabungkan
hidrogen aman dan kompak, dan untuk sementara memegang jumlah besar itu yang
dapat dipulihkan dengan mudah di bawah aman, kondisi yang terkendali.
Sebagai contoh sebuah Pedang Samurai dengan ukuran panjang blade 12 inchi
sampai dengan 15 inchi (ukuran kecil) dengan harga Rp. 300.000.000, 00. Betapa
berharganya sebuah Pedang Samurai untuk saat ini. Menurut perhitungan dengan
semakin bertambahnya usia pedang akan memiliki harga jual yang semakin mahal. Hal
inilah yang mendorong oleh semua orang untuk menjadikan investasi dalam bentuk
mengkoleksi Pedang Samurai.
Nama pedang yang diberi julukan Samurai ini yang sebenarnya nama
pedangnya adalah Katana atau Nihoto ternyata benar-benar memiliki kekuatan mekanis
Pengujian Titanium dapat dilakukan dengan Mesin Uji Kekerasan Vickers yang
menunjukkan harga kekerasan sebesar 970 MPa sedangkan dengan menggunakan
Mesin Uji Brinel menunjukkan harga kekerasan sebesar 116 GPa. Modulus Young 716
MPa dengan poisson ratio (angka poisso) 0,32. Titik lebur Titanium 1941 oK (1668oC)
dan titik didihnya sebesar 3560 oK (3287oC). Jari-jari atom 140 pm, jari-jari kovalen 136
pm. Struktur kristal berbentuk hexagonal dan bilangan oksidasi sebesar 4. Berat dari
Pedang Samurai sangat ringan karena menggunakan material dengan massa jenis
sebesar 4.506 g/cm3 dengan fase solid.
Biasanya bahan Titanium ini banyak dipergunakan sebagai alloy kuat dan ringan
terutama dengan Besi (Fe) dan Aluminium (Al).
Fenomena ini dapat terjadi karena saat terjadi benturan pada Pedang Samurai
dengan bahan Titanium akan mengubah struktur atomnya dari (austenit+martensit)
menjadi martensit murni, kalau dimisalkan ini terjadi pada struktur logam. Tetapi untuk
logam proses ini dapat terjadi apabila ada penurunan temperature dari temperature
(austenisasi+martensit) menjadi temperature martensit murni. Semua logam akan
mengalami proses tersebut apabila ada penurunan temperature kecuali pada Titanium
dan Zirzonium. Kedua material ini adalah kelainan dari sifat material secara umum.
Proses ini tidak dilalui dengan cara penurunan temperature seperti pada kebanyakan
logam melainkan dilalui dengan cara adanya benturan atau pukulan pada material
tersebut.
Quenching atau penyepuhan pada sebuah logam dapat dilakukan dengan cara
memanaskan sebuah logam sampai pada daerah austenisasi. Setelah mencapai
daerah austenisasi, logam dicelupkan pada fluida (cairan) seperti air, oli, dan
sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah logam yang lebih keras dari logam
asal (sebelum dilakukan proses Heat Treatment). Hal ini disebabkan munculnya
tegangan sisa pada material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan)
tersebut.
Sehingga dengan mengaplikasikan material yang sangat unik dan langka pada
Pedang Samurai dari Jepang inilah yang membedakan antara Samurai dengan senjata
atau pedang yang lain. Perbedaan tidak hanya terletak pada jenis material saja
melainkan juga pada sifat mekanisnya dan perlakuan perawatannya serta harga
jualnya.
Klasifikasi Titanium
Paduan titanium diklasifikasikan berdasarkan jumlah alpha dan beta pada strukturnya
ditemperatur ruang.
1. Alpha alloys.
Alpha alloys adalah titanium murni yang diperkuat dengan solid solution
strengthening dengan unsure penambah seperti aluminium (5-6%), tin, nikel, dan
tembaga. Alpha tidak mengandung beta pada temperature ruang. Alpha alloys
kurang ductile dan lebih sulit dibentuk, karena terbatasnya slyp system pada HCP,
tidak dapat di-heat treatment, dapat dilas, memiliki kekuatan sedang, derajat
kekerasan bagus, dan sangat stabil pada temperature diatas 540 oC (1000oF).
Beta alloys dihasilkan dengan menambahkan sejumlah besar beta stabilizer seperti
MO dan V, untuk membuat fasa beta stabil pada temperatur ruang. Beta alloys
memiliki ductility bagus, dan mudah dibentuk ketika tidak di-heat treatment, dapat
dilas, dan sangat stabil pada temperatur di atas 315 oC (600oF). Beberapa dapat di-
age hardening untuk menyebabkan precipitation fasa alpha atau senyawa
intermetalik, dan menghasilkan kekuatan yang sangat tinggi namun ductility dan
kekerasan berkurang. Beta alloys memiliki komposisi 13% vanadium, 11%
chromium, dan 3% aluminium.
3. Alpha-Beta alloys
Near alpha alloys adalah paduan titanium yang mengandung banyak alpha dengan
sedikit beta, dan beberapa fasa beta tersebar di semua susunan alpha. Secara
umum mengandung 5-8% aluminium, beberapa zirconium, dan timah bersama
5. Near-beta alloys.
Near beta alloys adalah paduan titanium yang mengandung banyak beta dengan
sedikit alpha.
Prinsip kerja
Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pemotongan dingin
yang menggunakan tekanan yang sangat tinggi dengan air sebagai medianya dan
tambahan bahan abrasive(biasanya antara 20.000 sampai dengan 90.000 psi) dengan
tekanan yang sangat tinggi melalui lubang sempit,maka menghasilkan kecepatan yang
sangat tinggi pula(tekanan antara 20.000 dan 60.000 Pounds per Square Inch (PSI)
(1.300-6.200 bar). Ini terpaksa melalui lubang kecil di permata, yang biasanya 0,007
“untuk 0,020″ dengan diameter (0,18-0,4 mm). Ini menciptakan kecepatan yang sangat
tinggi, sangat tipis berkisar (yang adalah mengapa sebagian orang menyebut waterjets
sebagai “air laser”) sedekat mungkin dengan kecepatan suara (sekitar 600 mph atau
960 km / jam). Pemotong ini mampu menembus hampir semua materi termasuk
kaca,logam dan plastic dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas
seperti warna pada hasil penggergajian.Bahan abrasive yang digunakan seperti pasir
karbida dan garnet(biasanya terdapat pada amplas).Water jet digunakan dalam
produksi yang tinggi diseluruh dunia,teknologi yang mendapat pujian dari dunia antara
lain penggilingan,laser,EDM,plasma dan router.
3. abrasive (garnet)
4. pencampuran tabung
5. penjaga
7. memotong bahan
Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik
abrasive dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung
pencampuran.
Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong dengan jet air adalah gelas
marah. Karena kaca pemarah stres, segera setelah Anda mulai untuk memotongnya,
itu akan hancur menjadi fragmen kecil-seperti yang dirancang untuk melakukan
penghancuran. Kecepatan ideal gerakan tergantung pada berbagai faktor, termasuk
bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis abrasive.
Karena waterjets dipotong dengan menggunakan air dan kasar, mereka dapat
bekerja dengan berbagai bahan. Materi ini meliputi:
Pre-pengerasan baja
Waterjets juga memainkan peran besar sebagai salah satu bagian dalam proses
manufaktur yang lebih besar. Sebagai contoh, waterjets sering digunakan untuk mesin
fitur ke bagian yang sudah ada, atau untuk melakukan pra-mesin untuk menghilangkan
material sebelum menyelesaikan presisi mesin lain.
Lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah di daur ulang
Angka toleransi sangat ketat(relative kecil), Jumlah materi dihapus oleh jet air
sungai biasanya sekitar 0,02 “(0,5 mm) lebar, yang berarti bahwa sangat sedikit
bahan akan dihapus. Ketika Anda bekerja dengan bahan mahal (seperti titanium)
atau bahan berbahaya (seperti timah), ini dapat menjadi manfaat yang signifikan.
Lebih aman karena Sebuah kebocoran pada tekanan tinggi sistem air cenderung
mengakibatkan penurunan yang cepat tekanan ke tingkat yang aman. Air itu
sendiri adalah aman dan non-ledakan dan abrasive gamet juga lamban dan tidak
beracun.
Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk proses produksi
selanjutnya bila dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah,serta
menghemat waktu pengerjaan.
Mesin dapat reflektif Waterjets bahan-bahan yang tidak dapat laser, seperti
tembaga dan aluminium. Waterjets memotong berbagai bahan tanpa perubahan
dalam setup yang diperlukan. Selain itu, bahan yang peka panas dapat dipotong
dengan menggunakan waterjets.
Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi
dengan laser. Waterjets tidak mengubah sifat-sifat material.
Waterjets lebih aman. Tidak ada asap berbahaya, seperti logam menguap, dan
tidak ada resiko kebakaran.
Mesin Waterjets dapat bekerja dengan bahan non-logam yang tidak dapat EDM
kerjakan, seperti kaca, kayu, plastik, dan keramik. Hampir tidak ada batas untuk
jenis bahan yang dapat mesin dengan waterjets
Beberapa jenis EDM, seperti kawat-cut EDM, lubang menjadi yang pertama dibuat
dalam materi, harus dilakukan dalam proses terpisah. Waterjets dapat menembus
materi, tidak memerlukan tambahan fixturing atau mesin.
Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi
dengan EDM. Waterjets tidak mengubah sifat-sifat material.