Anda di halaman 1dari 15

Titanium

Sejarah Singkat
Titanium tersebar dengan kandungan 0,6 % di kerak bumi, dan merupakan
logam terbanyak yang ada di muka bumi setelah alumunium, besi, dan
magnesium.Titanium pertama kali di temukan pada 1791 di Cornwall (Inggris) oleh
Gregor, seorang pendeta dan ahli mineral amatir, sebagai pasir besi magnetik
(ilmenite), yaitu suatu unsur tidak diketahui yang muncul di kegelapan. Pada 1795,
Klaporth, seorang ahli kimia dari Jerman, menganalisa unsur yang sama dengan
dilaporkan oleh Gregor. Klaporth kemudian menamakan unsur tersebut sebagai
“Titanium”, sama dengan Titans, anak yang sangat kuat dari dewa langit dan bumi pada
mitologi Yunani.

Titanium tidak diproduksi sebagai logam metalik hingga 1910, karena selama
bertahun – tahun unsur ini sangat sulit dipisahkan dari bijinya. Memasuki abad ke – 20
(1937 - 1940), Dr. Wilhem Krolldi Luxembrug mengembangkan proses untuk
menghasilkan titanium komersial. Proses ini mengurangi Titanium Tetrachloride
(TiCl4) dengan magnesium pada lapisan udara gas inert. Titanium yang dihasilkan
dinamakan Titanium Sponge“ karena dapat menyerap dan berpori – pori. Proses ini
digunakan sampai saat ini.

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous',
tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-
metalik-keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan
besi dan aluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya, titanium dioxide,
diguankan dalam pigmen putih.

Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan sumber utama adalah rutile dan
ilmenite, yang tersebar luas di seluruh Bumi. Ada dua bentuk allotropic dan lima isotop
alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di
alam (73,8%). Sifat Titanium mirip dengan zirconium secara kimia maupun fisika.

1 Tugas Teknologi Bahan


KETERANGAN UMUM UNSUR
Nama ; Lambang ; Nomor Atom Titanium ; Ti ; 22
Deret kimia Logam transisi
Golongan ; Periode ; Blok 4;4;d
Penampilan Silver metallic

Massa atom 47.867(1)  g/mol


Konfigurasi atom [Ar] 3d2 4s2
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 10, 2

Ciri-ciri atom
Struktur kristal
Bilangan Oksidasi
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi (detil) ke-1: 658.8 kJ/mol
ke-2: 1309.8 kJ/mol
ke-3: 2652.5 kJ/mol
Jari – Jari atom 140 pm
Jari – jari (terhitung) 176 pm
Jari – jari kovalen 136 pm

Lain - Lain
Sifat Magnetik ???
Resistivitas listrik (20 °C) 0.420 µΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 21.9 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 8.6 µm/(m·K)
Kecepatan suara (pada wujud kawat) (suhu kamar) 5090 m/s
Modulus Young 116 GPa
Modulus geser 44 GPa
Modulus ruah 110 GPa
Nisbah poisson 0.32
Skala kekerasan Mohs 6.0
Kekerasan Vickers 970 MPa
Kekerasan Brinell 716 MPa
Nomor CAS 7440-32-6

2 Tugas Teknologi Bahan


Isotop
Isotop NA Waktu paruh DM DE (MeV) DP
44
Ti syn 63 y  - 44
Sc
 0.07D, 0.08D -
46
Ti 8.0% Ti stabil dengan 24 neutron
47
Ti 7.3% Ti stabil dengan 25 neutron
48
Ti 73.8% Ti stabil dengan 26 neutron
49
Ti 5.5% Ti stabil dengan 27 neutron
50
Ti 5.4% Ti stabil dengan 28 neutron

Keunggulan Titanium
 Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat
dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja.
 Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan aluminium.
 Tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150 C maka
dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya seacara
nyata.
 Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada aluminium dan
baja.
 Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium, maka
komponen-komponen yang terbuat dari titanium membutuhkan ruang yang lebih
sedikit dibanding aluminium.

Aplikasi Titanium
 Militer. Oleh karena kekuatannya, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan
perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa.
 Industri. Beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger)dan bejana
bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium.
 Kedokteran. Bahan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak,
struktur penahan katup jantung.
 Mesin. Material pengganti untuk batang piston.

Titanium dan paduannya

- Titanium (Ti) cukup berlimpah di alam, mencakup sekitar 1% kerak bumi


(alumunium yang terbanyak sekitar 8%). Berat jenis Titanium antara Alumunium

3 Tugas Teknologi Bahan


dan Besi. Peran Titanium menjadi penting unttuk aplikasi pesawat terbang
karena ringan dan rasio kuat – ringan tinggi.
- Produksi titanium :
o Bijih utama titanium adalah rutile, mengandung 98 – 99% TiO2; dan
ilmenite, kombinasi antara FeO dan TiO2. Rutile lebih baik karena
mengandug lebih banhyak Ti.
o Untuk mendapatkan logam dari bijihnya, TiO2 diubah menjadi titanium
tetracholide (TiCl4) dengan memaasukkan gas chlorine. Diikuti dengan
proses penyulingan (distillation) untuk menghilangkan ketidakmurnian.
o TiCl4 dengan konsentrasi tinggi lalu direaksikan dengan magnesium untuk
mereduksi titanium dikenal dengan proses Kroll. Sodium juga dapat
digunakan sebagai zat pereduksi. Lingkungan gas mulia diperlukan untuk
mencegah O2, N2 dan H2 bereaksi dengan Ti karena afinitas yang
dimiliki. Logam yang di cor dalam bentuk ingot.
- Ti ditemukan pada tahun 1971, tetapi tidak diproduksi secara komersil hingga
1950-an.
- Meskipun titanium berharga mahal, tetapi memiliki rasio kuat-berat dan daya
tahan korosi tinggi pada suhu ruang dan suhu tinggi sehingga banyak digunakan
pada aplikasi komponen pesawat terbang, mesin jet, mobil balap, kimia dan
petrokimia, komponen kelautan, lambung kapal selam, biomaterial seperti tulang
buatan.
- Titanium murni secara komersial memiliki daya tahan korosi tinggi untuk aplikasi
dimana kekuatan menjadi pertimbangan sekunder. Unsur paduan seperti
Alumunium, vanadium, molybdenum, manganese dan yang lain ditambahkan
untuk meningkatkan sifat mampu pemrosesan (workability), kekuatan dan
mampu keras.
- Sifat mekanik dan karakter manufaktur dari paduan titanium sangat sensitive
terhadap sedikit variasi pada unsure paduan dan residu. Sehingga pengontrolan
komposisi dan pemrosesan menjadi penting, termasuk pencegahan kontaminasi
permukaan terhadap hydrogen, oksigen atau nitrogen selama pemrosesan.
Unsur - unsur tersebut akan meningkatkan kegetasan titanium , dan
mengurangi keuletan.
- Pada suhu diatas 880oC titanium memiliki struktur kubus pemusatan ruang
(bcc, beta-titanium) bersifat ulet (ductile), sedagkan pada suhu ruang
membentuk hexagonal close – packed (hcp, alpha-titanium) bersifat getas
(brittle) dan sangat sensitive terhadap koroi tegangan (stress corrosion). Variasi
struktur lain (alpha, near alpha, alpha-beta, dan beta) dapat diperoleh dengan
membuat paduan dan perlakuan panas (heat treatment), sehingga sifatnya dapat
dioptimalkan untuk aplikasi khusus.

4 Tugas Teknologi Bahan


- Titanium aluminide intermetallics (TiAl dan Ti3Al) memiliki kekakuan lebih tinggi
dan berat jenis lebih rendah serta mampu tahan terhadap suhu lebih tinggi
dibandingkan paduan titanium biasa.

Properties of titanium

- Titanium memiliki koefisien muai panas yang relative rendah diantara logam lain.
Lebih keras dan kuat dibanding alumunium, dan kekuatan tetap baik pada suhu
tinggi. Titanium mudah beraksi , sehingga menimbulkan masalah saat diproses
khususnya jika dalam kondisi lebur. Tetapi pada suhu biasa membentuk lapisan
oksidasi (TiO2) yang menutupi permukaan sehingga tahan korosi.
- Sifat – sifat ini menjadikan titanium digunakan untuk dua aplikasi utama:
o Titanium murni untuk komponen tahan korosi, seperti komponen peralatan
laut dan cangkok tulang (prosthetic implant).
o Paduan titanium digunakan sebagai komponen kekuatan tinggi pada suhu
dari 20oC hingga diatas 550oC, khususnya ketika dibutuhkan rasio kuat-
berat yang sangat baik. Contohnya untuk komponen pesawat terbang dan
peluru kendali.

Struktur Titanium (Sel Satuan, allotropy)


Titanium bersifat allotropy, yaitu memiliki dua struktur kristal yang berbeda pada
temperatur yang berbeda.

 Pada temperatur ruang, titanium murni memiliki sturktur kristal hexagonal closed
packed (HCP). Sturktur ini disebut fasa alpha, dan stabil sampai temperatur 1620 0F
(8820C) sebelum struktur kristalnya berubah.
 Pada temperatur yang lebih tinggi, struktur kristal berubay menjadi body centered
cubic (BCC) Struktur ini disebut fasa Beta (β). Temperatur transisi dari alpha (α)
menjadi Beta disebut beta transus. Fasa Alpha beta dari 1620 0F sampai titik leleh
(31300F).

Pada paduan titanium, unsur yang ditambahkan cenderung mengubah jumlah fasa
yang ada dan temperatur beta transus. Unsur-unsur yang menaikkan temperatur beta
transus dengan menstabilkan masa alpha disebut alpha stabilizer, yaitu alumunium,
oksigen, nitrogen, dan karbon. Unsur-unsur yang menurunkan temperatur beta transus
disebut beta stabilizer. Beta stabilizer dibagi menjadi dua, yaitu unsur beta isomorphous
(kelarutan tinggi dalam titanium, termasuk molybdenum, vanadium, niobium, tantalum)
dan beta eutectoid (kelarutan terbatas, termasuk silicon, kobalt, besi,nikel, tembaga,
koromium).

5 Tugas Teknologi Bahan


Para Ilmuan Tentukan Cara Menempelkan Atom Hidrogen
ke Permukaan Aluminium Dengan Bantuan Atom
Titanium
Sebagai bagian dari penelitian berkelanjutan untuk membuat hidrogen sumber
utama yang bersih, energi terbarukan, ilmuwan dari US Department of Energy's
Brookhaven National Laboratory telah menentukan bagaimana atom titanium
membantu atom hidrogen menempel ke permukaan aluminium. Studi mereka isolat
peran dari titanium, yang digunakan sebagai katalis pada langkah pertama penting
untuk hidrogen perangkap dalam kelas khusus penyimpanan bahan hidrogen.
Pekerjaan juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengembangkan hidrogen-
penyimpanan sistem serupa.

Kimia Brookhaven Santanu Chaudhuri penelitian ini disajikan pada pertemuan nasional
230 dari American Chemical Society di Washington, DC

Untuk menjadi sumber utama bahan bakar, hidrogen harus disimpan dengan
aman dan efisien. Konvensional tekanan tinggi tangki penyimpanan dapat berbahaya
dan terlalu besar dan berat untuk aplikasi tertentu, seperti sel-bahan bakar berbasis
hidrogen dalam mobil. Hidrogen penyimpanan bahan, bagaimanapun, menggabungkan
hidrogen aman dan kompak, dan untuk sementara memegang jumlah besar itu yang
dapat dipulihkan dengan mudah di bawah aman, kondisi yang terkendali.

"A-penyimpanan bahan hidrogen harus mampu menyimpan hidrogen cepat di bawah


'normal' kondisi - yaitu, tanpa suhu yang sangat tinggi dan tekanan," kata Chaudhuri.
"Dalam jumlah kecil, sebuah katalis yang sesuai, seperti titanium, bisa mempercepat
reaksi dan membuat proses penyimpanan hidrogen yang cocok untuk aplikasi praktis
telah kami. Studi membantu kami lebih memahami peran katalis ini."

Melalui penelitian ini, Chaudhuri dan kolaborator-nya, Brookhaven ahli kimia


James Muckerman, berharap untuk meningkatkan kinerja alanate natrium, sebuah
penyimpanan bahan hidrogen terdiri dari natrium dan aluminium hidrida. alanate
Natrium, yang dikenal sebagai "hidrida logam kompleks," mengusir gas hidrogen
(bahan bakar) dan aluminium ketika dipanaskan, meninggalkan campuran natrium dan
aluminium hidrida logam. Tetapi karena tidak aluminium atau natrium hidrida menyerap
hidrogen dengan baik, menempatkan hidrogen kembali - untuk reformasi natrium
alanate dan memungkinkan penggunaan kembali bahan - menjadi sulit.

6 Tugas Teknologi Bahan


"Kami menemukan alumunium yang menyerap lebih hidrogen secara signifikan -
dan melakukannya lebih cepat dan pada suhu yang lebih rendah - ketika sejumlah kecil
atom titanium dimasukkan ke permukaan," kata Chaudhuri.

Chaudhuri dan Muckerman menciptakan model komputer yang menyediakan suatu


mekanisme reaksi yang masuk akal. Model mereka setuju dengan studi-ray penyerapan
x eksperimental dari alanate natrium, dilakukan pada Synchrotron Light Source
Nasional, suatu fasilitas di Brookhaven yang memproduksi x-ray, ultraviolet, dan cahaya
inframerah untuk penelitian. dan Muckerman's kolaborator Chaudhuri di Brookhaven
digunakan sinar X untuk "melihat" dan dengan demikian menghitung bagaimana atom
titanium halus mengubah tingkat struktur atom dari aluminium, mengakibatkan
permukaan penyerap hidrogen-lebih. Hasil dari kedua studi telah sepakat tentang peran
atom titanium pada permukaan aluminium dan mekanisme langkah selanjutnya dalam
menangkap hidrogen.

Di masa depan, dan kelompok Muckerman's Chaudhuri berencana untuk


mempelajari langkah-langkah berikutnya dalam proses alanate hidrogen-penyimpanan
natrium, di mana aluminium dan hidrogen bereaksi dengan natrium hidrida untuk
mereformasi bahan awal.

Pembuatan Pedang Samurai Juga Menggunakan


Titanium
Pedang Samurai asli dari Jepang merupakan sebuah pedang yang sudah
terbukti oleh khalayak umum memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, baik kekuatan
mekanis maupun magis.

Kekuatan mekanis dari sebuah Pedang Samurai yaitu memiliki kemampuan


untuk memotong benda-benda keras seperti logam dan benda keras lainnya. Sehingga
tidak khayal lagi kalau dari dahulu hingga saat ini selalu ada saja yang mencari dan
membelinya meskipun dijual dengan harga yang relatif mahal.

Sebagai contoh sebuah Pedang Samurai dengan ukuran panjang blade 12 inchi
sampai dengan 15 inchi (ukuran kecil) dengan harga Rp. 300.000.000, 00. Betapa
berharganya sebuah Pedang Samurai untuk saat ini. Menurut perhitungan dengan
semakin bertambahnya usia pedang akan memiliki harga jual yang semakin mahal. Hal
inilah yang mendorong oleh semua orang untuk menjadikan investasi dalam bentuk
mengkoleksi Pedang Samurai.

Nama pedang yang diberi julukan Samurai ini yang sebenarnya nama
pedangnya adalah Katana atau Nihoto ternyata benar-benar memiliki kekuatan mekanis

7 Tugas Teknologi Bahan


yang sangat luar biasa disamping memiliki berat yang sangat ringan. Rahasianya
terletak pada aplikasi material yang dipergunakan dalam pembuatan Pedang Samurai
tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa material utama penyusun Pedang
Samurai adalah Titanium, yaitu sebuah unsur kimia yang memiliki nomor ator 22 dalam
Tabel Periodik dengan Simbol Ti. Titanium merupakan logam transisi yang sangat kuat,
ringan, tahan terhadap korosi, tahan terhadap air laut dan chlorine.

Pengujian Titanium dapat dilakukan dengan Mesin Uji Kekerasan Vickers yang
menunjukkan harga kekerasan sebesar 970 MPa sedangkan dengan menggunakan
Mesin Uji Brinel menunjukkan harga kekerasan sebesar 116 GPa. Modulus Young 716
MPa dengan poisson ratio (angka poisso) 0,32. Titik lebur Titanium 1941 oK (1668oC)
dan titik didihnya sebesar 3560 oK (3287oC). Jari-jari atom 140 pm, jari-jari kovalen 136
pm. Struktur kristal berbentuk hexagonal dan bilangan oksidasi sebesar 4. Berat dari
Pedang Samurai sangat ringan karena menggunakan material dengan massa jenis
sebesar 4.506 g/cm3 dengan fase solid.

Warna Titanium ini adalah putih-metalik-keperakan.

Biasanya bahan Titanium ini banyak dipergunakan sebagai alloy kuat dan ringan
terutama dengan Besi (Fe) dan Aluminium (Al).

Sedangkan keunikan dari material utama penyusun Pedang Samurai dari


jepang, Titanium adalah apabila mengalami benturan material ini tidak mengalami
penurunan sifat mekaniknya melainkan akan bertambah sifat mekaniknya. Artinya
apabila sebuah Pedang Samurai dipergunakan untuk memotong sesuatu benda atau
untuk berperang maka Pedang Samurai akan bertambah kekerasannya (ketajamannya)
apabila sudah menyentuh sesuatu benda yang mau dipotong atau menyentuh lawan
tersebut. Hal ini sama persis seperti pada Zirconium (dari bahan keramik).

Fenomena ini dapat terjadi karena saat terjadi benturan pada Pedang Samurai
dengan bahan Titanium akan mengubah struktur atomnya dari (austenit+martensit)
menjadi martensit murni, kalau dimisalkan ini terjadi pada struktur logam. Tetapi untuk
logam proses ini dapat terjadi apabila ada penurunan temperature dari temperature
(austenisasi+martensit) menjadi temperature martensit murni. Semua logam akan
mengalami proses tersebut apabila ada penurunan temperature kecuali pada Titanium
dan Zirzonium. Kedua material ini adalah kelainan dari sifat material secara umum.
Proses ini tidak dilalui dengan cara penurunan temperature seperti pada kebanyakan
logam melainkan dilalui dengan cara adanya benturan atau pukulan pada material
tersebut.

8 Tugas Teknologi Bahan


Perubahan struktur atom dari (austenit+martensit) menjadi martensit murni pada
material penyususn Pedang Samurai ini akan mengakibatkan munculnya tegangan sisa
pada pedang tersebut. Tegangan sisa adalah tegangan yang tersimpan didalam
material diluar batas kekuatannya (tegangan lebih. Kalau dicontohkan pada
material/bahan pada umumnya seperti logam baja, tegangan sisa dapat terbentuk kalau
struktur atomnya saling berdesakan satu sama yang lain. Kalau atom-atom penyusun
material tersebut saling berdesak-desakan tentunya akan membuat material akan
menjadi semakin kuat dan keras. Hal ini dapat dicontohkan pada proses Heat
Treatment untuk pengerasan pada logam dengan cara Quenching (Penyepuhan).

Quenching atau penyepuhan pada sebuah logam dapat dilakukan dengan cara
memanaskan sebuah logam sampai pada daerah austenisasi. Setelah mencapai
daerah austenisasi, logam dicelupkan pada fluida (cairan) seperti air, oli, dan
sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah logam yang lebih keras dari logam
asal (sebelum dilakukan proses Heat Treatment). Hal ini disebabkan munculnya
tegangan sisa pada material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan)
tersebut.

Sehingga dengan mengaplikasikan material yang sangat unik dan langka pada
Pedang Samurai dari Jepang inilah yang membedakan antara Samurai dengan senjata
atau pedang yang lain. Perbedaan tidak hanya terletak pada jenis material saja
melainkan juga pada sifat mekanisnya dan perlakuan perawatannya serta harga
jualnya.

Klasifikasi Titanium
Paduan titanium diklasifikasikan berdasarkan jumlah alpha dan beta pada strukturnya
ditemperatur ruang.

1. Alpha alloys.

Alpha alloys adalah titanium murni yang diperkuat dengan solid solution
strengthening dengan unsure penambah seperti aluminium (5-6%), tin, nikel, dan
tembaga. Alpha tidak mengandung beta pada temperature ruang. Alpha alloys
kurang ductile dan lebih sulit dibentuk, karena terbatasnya slyp system pada HCP,
tidak dapat di-heat treatment, dapat dilas, memiliki kekuatan sedang, derajat
kekerasan bagus, dan sangat stabil pada temperature diatas 540 oC (1000oF).

9 Tugas Teknologi Bahan


2. Beta alloys.

Beta alloys dihasilkan dengan menambahkan sejumlah besar beta stabilizer seperti
MO dan V, untuk membuat fasa beta stabil pada temperatur ruang. Beta alloys
memiliki ductility bagus, dan mudah dibentuk ketika tidak di-heat treatment, dapat
dilas, dan sangat stabil pada temperatur di atas 315 oC (600oF). Beberapa dapat di-
age hardening untuk menyebabkan precipitation fasa alpha atau senyawa
intermetalik, dan menghasilkan kekuatan yang sangat tinggi namun ductility dan
kekerasan berkurang. Beta alloys memiliki komposisi 13% vanadium, 11%
chromium, dan 3% aluminium.

3. Alpha-Beta alloys

Alpha-beta alloys adalah paduan titanium yang strukturnya mengandung sebagian


alpha dan sebagian beta pada temperature ruang. Alpha-beta alloys memiliki sifat
mekanik yang sangat seimbang, dan yang paling sering digunakan, ada yang dapat
dilas dan tidak, ketahanan korosinya sangat tinggi pada temperature ruang, lebih
mudah dibentuk, dan sangat stabil sampai temperatur 425 oC (800oF). Unsur-unsur
beta stabilizer seperti molybdenum, vanadium, columbium, dan tantalum ketika
ditambahkan ke titanium murni cenderung menaikkan fasa beta pada temperatur
ruang. Sedangkan unsur alpha stabilizer akan menaikkan fasa alpha. Salah satu
paduan titanium seperti TI-6Al-4V yang mengandung 6% aluminium dan 4%
vanadium memiliki struktur 2 fasa, yaitu setengah alpha dan setengah beta pada
temperature ruang, aluminium menstabilkan fasa alpha dan vanadium menstabilkan
fasa beta. Ketika paduan ini dipanaskan sampai pada temperatur 1725 oF (955oC),
paduan bertansformasi semua menjadi struktur beta. Ketika di-water quench
sampai temperatur ruang, fasa beta akan seimbang, paduan ingin bertransformasi
menjadi fasa alpa namun dicegah dengan water quench. Proses ini disebut solution
treating, dan paduan memiliki kekuatan tinggi pada kondisi ini, namun kekerasan
dan kekuatan dapat lebih ditingkatkan dengan aging selama 4 jam pada 1000oF
(539oC). saat aging, dipisahkan bagian precipitate fasa alpha dengan fasa beta
yang seimbang. Dengan demikian, alpha-beta alloys adalah paduan hasil
precipitation hardening. Ada beragam paduan alpha-beta dengan kekuatan yang
berbeda dan dengan mekanisme precipitation hardening precipitation hardening
yang berbeda, namun 6Al-4V adalah yang paling penting.

4. Near alpha alloys.

Near alpha alloys adalah paduan titanium yang mengandung banyak alpha dengan
sedikit beta, dan beberapa fasa beta tersebar di semua susunan alpha. Secara
umum mengandung 5-8% aluminium, beberapa zirconium, dan timah bersama

10 Tugas Teknologi Bahan


dengan beberapa unsur-unsur beta stabilizer. Paduan ini memiliki kekuatan pada
temperature tinggi, dan ketahanan creep yang sangat bagus sehingga paduan ini
digunakan pada temperature tinggi. Penambahan silicon 0.1-0.25% meningkatkan
ketahanan creep. Near-alpha alloys pada temperature tinggi termasuk Ti-6242S (Ti-
6Al-2Sn-4Zr-2Mo-0.25Si) dan IMI 829 (Ti-5.5Al-3.5Sn-3Zr-1Nb-0.3Si) yang dapat
digunakan sampai 1000oF, dan IMI 834 (Ti-5.8Al-4Sn-3.5Zr-0.7Nb-0.5Mo-0.35Si)
dan Ti-1100 (Ti-6Al-2.8Sn-4Zr-0.4Mo-0.4Si) adalah modifikasi dari Ti-6242S yang
dapat digunakan sampai 1100oF.

5. Near-beta alloys.

Near beta alloys adalah paduan titanium yang mengandung banyak beta dengan
sedikit alpha.

Pemotongan Titanium Menggunakan Water Jet


Water Jet

Prinsip kerja

Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pemotongan dingin
yang menggunakan tekanan yang sangat tinggi dengan air sebagai medianya dan
tambahan bahan abrasive(biasanya antara 20.000 sampai dengan 90.000 psi) dengan
tekanan yang sangat tinggi melalui lubang sempit,maka menghasilkan kecepatan yang
sangat tinggi pula(tekanan antara 20.000 dan 60.000 Pounds per Square Inch (PSI)
(1.300-6.200 bar). Ini terpaksa melalui lubang kecil di permata, yang biasanya 0,007
“untuk 0,020″ dengan diameter (0,18-0,4 mm). Ini menciptakan kecepatan yang sangat
tinggi, sangat tipis berkisar (yang adalah mengapa sebagian orang menyebut waterjets
sebagai “air laser”) sedekat mungkin dengan kecepatan suara (sekitar 600 mph atau
960 km / jam). Pemotong ini mampu menembus hampir semua materi termasuk
kaca,logam dan plastic dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas
seperti warna pada hasil penggergajian.Bahan abrasive yang digunakan seperti pasir
karbida dan garnet(biasanya terdapat pada amplas).Water jet digunakan dalam
produksi yang tinggi diseluruh dunia,teknologi yang mendapat pujian dari dunia antara
lain penggilingan,laser,EDM,plasma dan router.

11 Tugas Teknologi Bahan


Bagian warter jet

Diagram air jet pemotong:

1. air bertekanan tinggi inlet

2. permata (ruby atau berlian)

3. abrasive (garnet)

4. pencampuran tabung

5. penjaga

6. memotong air jet

7. memotong bahan

Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik
abrasive dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung
pencampuran.

Kegunaan dari water jet yakni:

Digunakan untuk memotong kaca,logam,non-logam (kayu,karet,marmer,granit),


plastic dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas warna. Material
dan kecepatan ideal tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian
tersebut, tekanan air dan jenis abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasivejet
sangat penting untuk efisien dan ekonomis mesin

Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong dengan jet air adalah gelas
marah. Karena kaca pemarah stres, segera setelah Anda mulai untuk memotongnya,
itu akan hancur menjadi fragmen kecil-seperti yang dirancang untuk melakukan
penghancuran. Kecepatan ideal gerakan tergantung pada berbagai faktor, termasuk
bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis abrasive.

Karena waterjets dipotong dengan menggunakan air dan kasar, mereka dapat
bekerja dengan berbagai bahan. Materi ini meliputi:

 Tembaga, kuningan, alumunium

 Pre-pengerasan baja

12 Tugas Teknologi Bahan


 Mild baja

 Exotic materialss seperti titanium, Inconel dan Hastalloy

 304 stainless steel

 Bahan rapuh seperti kaca, keramik, kuarsa, batu

 Bahan-bahan mudah terbakar

Waterjets juga memainkan peran besar sebagai salah satu bagian dalam proses
manufaktur yang lebih besar. Sebagai contoh, waterjets sering digunakan untuk mesin
fitur ke bagian yang sudah ada, atau untuk melakukan pra-mesin untuk menghilangkan
material sebelum menyelesaikan presisi mesin lain.

Keuntungan menggunakan water jet antara lain

 Dapat digunakan untuk pemotongan yang sangat presisi,

 Waktu yang dibubutuhkan sangat cepat

 Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan

 Lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah di daur ulang

 Angka toleransi sangat ketat(relative kecil), Jumlah materi dihapus oleh jet air
sungai biasanya sekitar 0,02 “(0,5 mm) lebar, yang berarti bahwa sangat sedikit
bahan akan dihapus. Ketika Anda bekerja dengan bahan mahal (seperti titanium)
atau bahan berbahaya (seperti timah), ini dapat menjadi manfaat yang signifikan.

 Lebih aman karena Sebuah kebocoran pada tekanan tinggi sistem air cenderung
mengakibatkan penurunan yang cepat tekanan ke tingkat yang aman. Air itu
sendiri adalah aman dan non-ledakan dan abrasive gamet juga lamban dan tidak
beracun.

Kerugian dalam waterjet antara lain

 Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk proses produksi
selanjutnya bila dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah,serta
menghemat waktu pengerjaan.

13 Tugas Teknologi Bahan


 Perlu adanya perawatan khusus dan berkala,karena air yang dicampur dengan
bahan abrasive dipaksa untuk melewati lubang yang sangat sempit sehingga
butuh perhatian yang khusus agar peralatan dalam kondisi yang baik.

Karakteristik dari water jet yakni:

1. Menggunakan kecepatan yang sangat tinggi,aliran pertikel abrasive(20.000-


90.000psi) yang dihasilkan oleh sebuah jet pompa air intensifier

2. Dalam pengerjaan tidak mengalami kerusakan pada benda kerja,permukaan


yang panas atau pinggiranya

3. Sudut yang terbentuk kurang dari 1 derajat digunakan pada kebanyakan


pemotongan,yang dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali dengan
memperlambat proses pemotongan

4. Jarak nosle dan benda kerja mempengaruhi ukuran guritan

5. Digunakan pada bahan yang sensitive terhadap panas,bahan yang halus


ataupun bahan yang keras.

Keunggulan waterjets dibandingkan dengan laser :

 Dapat bekerja dengan yang peka panas.

Mesin dapat reflektif Waterjets bahan-bahan yang tidak dapat laser, seperti
tembaga dan aluminium. Waterjets memotong berbagai bahan tanpa perubahan
dalam setup yang diperlukan. Selain itu, bahan yang peka panas dapat dipotong
dengan menggunakan waterjets.

 Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi
dengan laser. Waterjets tidak mengubah sifat-sifat material.

 Waterjets lebih aman. Tidak ada asap berbahaya, seperti logam menguap, dan
tidak ada resiko kebakaran.

 Lebih baik menyelesaikan tepi. Bahan dipotong oleh waterjets memiliki


permukaan yang halus,karena cara bahan abraded, yang membuat hasil
berkualitas tinggi. Bahan dipotong oleh laser cenderung memiliki lebih kasar,

14 Tugas Teknologi Bahan


bersisik tepi, yang mungkin memerlukan pengoperasian mesin tambahan untuk
membersihkan.

Keuntungan water jet dari pada EDM:

Dapat bekerja dengan berbagai jenis bahan

Mesin Waterjets dapat bekerja dengan bahan non-logam yang tidak dapat EDM
kerjakan, seperti kaca, kayu, plastik, dan keramik. Hampir tidak ada batas untuk
jenis bahan yang dapat mesin dengan waterjets

Waterjets dapat menembus dan membuat lubang sendiri

Beberapa jenis EDM, seperti kawat-cut EDM, lubang menjadi yang pertama dibuat
dalam materi, harus dilakukan dalam proses terpisah. Waterjets dapat menembus
materi, tidak memerlukan tambahan fixturing atau mesin.

Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) dengan waterjets

Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi
dengan EDM. Waterjets tidak mengubah sifat-sifat material.

Keuntungan water jet dari pada plasma:

Keuntungan yang paling jelas dibandingkan dengan plasma pemotongan adalah


bahwa waterjets beroperasi pada temperatur yang lebih rendah.

15 Tugas Teknologi Bahan

Anda mungkin juga menyukai