Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PENASKAHAN DUNIA JURNALISTIK

 By : Tito Ototrend
TEKNIK PENASKAHAN DUNIA JURNALISTIK

Tidak dipungkiri jika di era ini, dunia jurnalistik sangat


memiliki peranan penting dalam mendukung segenap
perkembangan informasi yang saling terkait dengan segi
kehidupan yang lain. Di dalamnya, kita sebagai insan
jurnalis harus jeli dalam mewartakan informasi, dengan
selalu berpegang teguh pada benang merah atau intisari
penyajiannya untuk menjaga pewartaan kita agar menjadi
sebuah naskah yang mudah diterima, efektif dan
berkualitas.
Beberapa intisari penting yang bisa dijadikan acuan
diantaranya :

1. Judul
2. Aspek W5 1H atau Adiksamba
3. Kualitas Foto
4. Materi Pewartaan
5. Objek Pewartaan
6. Self Editing
ASPEK W5 1H ATAU ADIKSAMBA

Bisa dikatakan sebagai kunci utama kualitas pewartaan dan


acap diaplikasi sebagai lead naskah. W5 1H dijabarkan
sebagai Who, What, Where, When, why dan How yang
disinonimkan dalam bahasa Indonesia sebagai Adiksamba
yang artinya Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa dan
Bagaimana.
KUALITAS FOTO

Peranan sebuah foto tergolong sangat penting dalam


mendukung pewartaan. Terdapat beberapa point utama
yang menjadi tuntutan atas kualitas foto, diantaranya
resolusi dan angle. Resolusi sangat berperan dalam
mendukung kedetailan kualitas foto, sementara itu angle
adalah posisi pemotretan yang diharapkan bisa mewakili
judul dari sebuah pewartaan. Sangat istimewa jika sebuah
angle foto diumpamakan bisa berbicara, sehingga minimal
dengan sedikit penaskahan, pembaca bisa dengan mudah
menelaah dan memahami penaskahan warta kita.
MATERI PEWARTAAN

Dalam penulisan warta, kita dituntut jeli untuk mengerti


intisari dari pewartaan kita, dalam hal ini bersifat formil atau
non formil. Hal ini sangat berhubungan dengan bagaimana
cara kita memilih dan menentukan rangkaian kata demi kata
agar sesuai dengan materi tersebut. Haruskan kita wartakan
dengan tata bahasa formil atau secara non formil. Tidak kalah
penting, dalam menuangkan warta, kita juga harus berpijak
pada fakta atau berita yang kita dapatkan dari nara sumber
atau sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
OBJEK PEWARTAAN

Objek pewartaan memiliki korelasi kuat dengan Materi


Pewartaan. Terpenting kita harus mengetahui segmen yang
menjadi objek dari penulisan warta kita, entah itu pelajar,
mahasiswa, pekerja, anak-anak, remaja atau dewasa. Otomatis
kita dituntut agar bisa menyampaikan warta dengan pola
bahasa sesuai dengan segmen pembaca kita agar mudah
diterima.
SELF EDITING

Memang dalam sebuah institusi jurnalistik resmi,


peranan editor adalah untuk melakukan pengeditan,
pembenaran serta penyempurnaan naskah warta kita. Namun
alangkah lebih bijak jika kita sebagai insan jurnalis yang
bertanggung jawab, untuk selalu melakukan editing pribadi
atas naskah kita, apakah ada penulisan yang salah, ataukah ada
tata bahasa yang kurang sempurna dan lainnya.
THANK YOU ....
SALAM SATU HATI

Anda mungkin juga menyukai