Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH REAKSI NUKLIR

OLEH :

KELOMPOK I

ASTI LIWU (084170011)

MARIA SETIAWATI MENGE BHADI (084170001)

MARIA NONA YENI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA NIPA

MAUMERE

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Reaksi Nuklir. Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Radiokimia. Disamping
itu,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat diperbaiki. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis khususnya.

Maumere,10 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB 11 PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Pengertian reaksi nuklir....................................................................................3
2.2 Tipe-tipe reaksi nuklir.......................................................................................3
BAB 111 PENUTUP...........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Tingkat pertumbuhan populasi manusia yang tinggi menyebabkan kebutuhan manusia


akan energi meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut menyebabkan permasalahan, karena
ketersediaan bahan bakar fosil terbatas dan tidak dapat diperbaharui, sehingga tidak mampu
mengimbangi kebutuhan manusia akan energi. Terbatasnya ketersediaan bahan bakar fosil,
pada akhirnya akan memaksa manusia untuk melakukan pencarian sumber energi alternatif.
Saat ini, telah banyak ditemukan sumber energi alternatif seperti energi angin, energi surya
dan lain sebagainya yang diharapkan dapat mengganti peran energi fosil pada kehidupan.
Salah satu energi alternatif yang diharapkan dapat menggantikan energi fosil adalah
energi nuklir. Berdasarkan kemampuan reaktor nuklir yang mampu menghasilkan panas
yang sangat tinggi untuk mencapai efisiensi optimal dalam menghasilkan energi listrik,
menjadikan nuklir sebagai energi yang efisien untuk menggantikan energi fosil. Selain itu,
keberadaan sumber energi nuklir saat ini masih melimpah.
Secara umum, masyarakat beranggapan bahwa nuklir merupakan bahan yang ditakuti
karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan. Padahal sebenarnya nuklir mempunyai
beberapa kelebihan sebagai bahan bakar seperti: tidak mahal, mudah untuk dipindahkan
(dengan sistem keamanan yang ketat), energi yang dihasilkan tinggi, tidak memiliki efek
rumah kaca dan hujan asam dan lain sebagainya. Selain itu, energi nuklir merupakan energi
terbarukan. Selain dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, energi ini juga dapat
dibuat atau diproduksi tanpa perlu menunggu berjuta-juta tahun untuk memanfaatkan
energinya.

2.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari reaksi nuklir ?

2. Apa sajah tipe dari reaksi nulkir ?

4
2.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari reaksi nuklir.

2. Untuk mengetahui tipe dari reaksi nuklir.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reaksi Nuklir

Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses tumbukan dua inti atau dua partikel inti yang
menghasilkan inti atau partikel inti yang berbeda dari asalnya. Pada dasarnya, tumbukan
partikel dapat saja terjadi dengan melibatkan tiga partikel atau lebih, tetapi karena sangat
sulit menemui kasus dimana tiga atau lebih partikel yang berada dalam satu tempat dan satu
lokasi yang sama, maka propabilitas proses tumbukan seperti itu sangat kecil dan jarang
terjadi.

2.2 Tipe-Tipe Reaksi Nuklir

a. Reaksi Fisi

Telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa terdapat dua tipe umum reaksi
nuklir,yaitu reaksi fisi, reaksi fusi. Dari kedua tipe reaksi nuklir tersebut, reaksi fusi dan
reaksi fisi adalah duareaksi nuklir yang cukup dikenal karena aplikasinya yang sangat
fenomenal di bidang militer pada saat perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pembahasan reaksi nuklir berikut ini akan didominasi oleh dua reaksi nuklir fenomenal itu.
Walaupun demikian, dua reaksi nuklir lain juga akan dijelaskan secara umum. Reaksi fisi
adalah proses reaksi nuklir yang terjadi karena inti atom terbelah menjadi partikel-partikel
inti yang lebih ringan karena tertumbuk oleh partikel inti lain. Reaksi fisi adalah reaksi
nuklir eksotermis yang akan menghasilkan partikel inti yang lebih ringan (sering disebut
produk fisi), beberapa partikel neutron, gelombang elektromagnetik dalam bentuk sinar
gamma, dan sejumlah energi. Gambar berikut ini melukiskan proses reaksi fisi dari inti
atom Uranium-235 (U-235) yang tertumbuk oleh sebuah neutron dengan kecepatan rendah
(neutron kecepatan rendah sering disebut sebagai neutron termal).

6
Reaksi fisi Uranium-235(U-235) menghasilkan produk fisi berupa Barium-141 (Ba-
141) dan Kripton-92(Kr-92), tiga buah neutron cepat (masing-masing neutron memiliki energi
kinetik~2 MeV), dan sejumlah energi.

Produk fisi dari reaksi fisi Uranium-235 bisa saja tidak berupa Barium-141 (Ba-141)
dan Kropton-92 (Kr-92), tetapi Barium-144 (Ba-144) dan Kripton-90 (Kr-90), atau
Zirkonium-94 (Zr-94) dan Telurium-139 (Te-139). Probabilitas terbentuknya partikel inti
dalam reaksi fisi Uranium-235 (U-235) ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Pada gambar di atas, terlihat bahwa dua partikel inti produk fisi dari U-
235 akan mempunyai probabilitas yang tinggi untuk partikel inti dengan nomor massa sekitar
95 dan 140. Reaksi fisi U-235 sangat terkenal karena reaksi nuklir ini mendasari
beroperasinya reaktor nuklir yang banyak beroperasi di dunia. Selain reaksi fisiU-235, masih
banyak unsure lain yang dapat berfisi.

7
Pada dasarnya semua isotop unsur dalam golongan aktinida yang mempunyai
jumlah neutron ganjil pada intinya dapat berfisi. Dari sekian banyak bahan fisil,
empat bahan fisil U-233, U-235, Pu-239, Pu-241 mempunyai arti penting
karena sudah diterapkan dalam proses reaksi nuklir di reaktor nuklir. U-235, Pu-239 dan Pu-
241 digunakan dalam bahan bakar reaktor termal dan reaktor pembiak yang memanfaatkan
daur bahan bakar uranium, sedangkan U-233 digunakan dalam reaktor yang memanfaatkan
daur bahan bakar thorium.

Reaksi fisi U-235 tidak akan terjadi dengan begitu saja, terdapat beberapa
prasyarat kondisi yang harus dipenuhi agar reaksi fisi U-235 terjadi. Salah
satu prasyarat yang harus dipenuhi adalah kecepatan atau energi kinetik neutron yang
menumbuknya. Neutron dengan kecepatan rendah (energi kinetiknya rendah) mempunyai
probabilitas yang lebih tinggi untuk menimbulkan reaksi fisi pada U-235
dibandingkan neutron dengan energi kinetik yang lebih tinggi. Probabilitas bahwa reaksi fisi
akan dapat terjadi diukur dengan besaran tampang lintang reaksi (dengan satuan barn).

8
Gambar disamping menunjukkan probabilitas suatu neutron yang menumbuk U-235 akan
dapat menimbulkan reaksi fisi sebagai fungsi energi neutron. Pada gambar tersebut
terlihat bahwa neutron dengan energi rendahlah yang justru mempunyai kemungkinan tinggi
untuk menimbulkan reaksi fisi pada inti atom U-235. Dari reaksi fisi U-235
dihasilkan 2 hingga 3 buah neutron dengan energi ~2 MeV. Sesuai dengan kurva pada
gambar di atas, energi neutron hasil fisi setinggi ~2MeV sangat kecil untuk
menimbulkan reaksi fisi jika menumbuk inti atom U-235 yang lain.
b. Reaksi Fusi
Reaksi fusi atau sering disebut reaksi termonuklir adalah reaksi nuklir yang terjadi karena
proses penggabungan dua inti atau dua partikel inti ringan menjadi inti atau partikel inti yang
lebih berat sambil melepaskan (atau dapat juga menyerap) sejumlah energi. Reaksi fusi dari
partikel-partikel inti yang lebih ringan dari partikel inti atom besi akan menghasilkan energi
(reaksi eksotermis), sedangkan reaksi nuklir dari partikel-partikel inti yang lebih berat dari
partikel inti besi akan menyerap energi (reaksi endotermis). Energi yang dibebaskan dari
reaksi fusi sangat besar, bahkan Bumi tempat habitat manusia dipasok energinya dari reaksi
fusi yang terjadi di matahari. Berikut ini diberikan contoh-contoh reaksi fusi.
Dalam reaksi fusi ini, masing-masing partikel hasil reaksi fusi bergerak dan memiliki
energi kinetik, inti helium memiliki energi kinetik 3,5 MeV dan partikel neutron 14,1 MeV.
Berikut ini adalah contoh-contoh reaksi fusi lainnya yang mempunyai prospek sebagai bahan
bakar dalam reaktor fusi yang sedang diteliti sejak tahun 1950-an hingga sekarang.

9
Dalam reaksi fusi ini, masing-masing partikel hasil reaksi fusi bergerak dan memiliki
energi kinetik, inti helium memiliki energi kinetik 3,5 MeV dan partikel neutron 14,1 MeV.
Berikut ini adalah contoh-contoh reaksi fusi lainnya yang mempunyai prospek sebagai bahan
bakar dalam reaktor fusi yang sedang diteliti sejak tahun 1950-an hingga sekarang

10
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses tumbukan dua inti atau dua partikel inti yang
menghasilkan inti atau partikel inti yang berbeda dari asalnya. Raksi inti terbagi atas dua tipe
yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi.

Reaksi fisi adalah proses reaksi nuklir yang terjadi karena inti atom terbelah menjadi
partikel-partikel inti yang lebih ringan karena tertumbuk oleh partikel inti lain. Reaksi
fusi atau sering disebut reaksi termonuklir adalah reaksi nuklir yang terjadi karena proses
penggabungan dua inti atau dua partikel inti ringan menjadi inti atau partikel inti yang lebih
berat sambil melepaskan (atau dapat juga menyerap) sejumlah energi

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti apa yang
diharapkan.Untuk itu,jika terdapat kesalahan ataupun kekeliruan baik dalam segi
pengetikan,penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran-saran dari pembaca,dan
semoga kritikan dan saran-saran dari pembaca bisa membangun motivasi penulis dalam
penulisan makalah yang akan datang.Akhirnya penulis ucapkan terimakasih.

11
DAFATAR PUSTAKA

Kranee, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Erlangga


Chang, R. 2002 . Chemistry edisi ke-7. New York : McGraw Hill

TYLOR,,J.R.and ZAFIRATOZ,C.D.,Modern Phycisics for scientists and Engineers ,Prentice


Hall, Englowood Clifft, New Yersey 07632 (1991)

12

Anda mungkin juga menyukai