OLEH :
KELOMPOK I
MAUMERE
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Reaksi Nuklir. Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Radiokimia. Disamping
itu,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat diperbaiki. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis khususnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB 11 PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Pengertian reaksi nuklir....................................................................................3
2.2 Tipe-tipe reaksi nuklir.......................................................................................3
BAB 111 PENUTUP...........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
2.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses tumbukan dua inti atau dua partikel inti yang
menghasilkan inti atau partikel inti yang berbeda dari asalnya. Pada dasarnya, tumbukan
partikel dapat saja terjadi dengan melibatkan tiga partikel atau lebih, tetapi karena sangat
sulit menemui kasus dimana tiga atau lebih partikel yang berada dalam satu tempat dan satu
lokasi yang sama, maka propabilitas proses tumbukan seperti itu sangat kecil dan jarang
terjadi.
a. Reaksi Fisi
Telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa terdapat dua tipe umum reaksi
nuklir,yaitu reaksi fisi, reaksi fusi. Dari kedua tipe reaksi nuklir tersebut, reaksi fusi dan
reaksi fisi adalah duareaksi nuklir yang cukup dikenal karena aplikasinya yang sangat
fenomenal di bidang militer pada saat perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pembahasan reaksi nuklir berikut ini akan didominasi oleh dua reaksi nuklir fenomenal itu.
Walaupun demikian, dua reaksi nuklir lain juga akan dijelaskan secara umum. Reaksi fisi
adalah proses reaksi nuklir yang terjadi karena inti atom terbelah menjadi partikel-partikel
inti yang lebih ringan karena tertumbuk oleh partikel inti lain. Reaksi fisi adalah reaksi
nuklir eksotermis yang akan menghasilkan partikel inti yang lebih ringan (sering disebut
produk fisi), beberapa partikel neutron, gelombang elektromagnetik dalam bentuk sinar
gamma, dan sejumlah energi. Gambar berikut ini melukiskan proses reaksi fisi dari inti
atom Uranium-235 (U-235) yang tertumbuk oleh sebuah neutron dengan kecepatan rendah
(neutron kecepatan rendah sering disebut sebagai neutron termal).
6
Reaksi fisi Uranium-235(U-235) menghasilkan produk fisi berupa Barium-141 (Ba-
141) dan Kripton-92(Kr-92), tiga buah neutron cepat (masing-masing neutron memiliki energi
kinetik~2 MeV), dan sejumlah energi.
Produk fisi dari reaksi fisi Uranium-235 bisa saja tidak berupa Barium-141 (Ba-141)
dan Kropton-92 (Kr-92), tetapi Barium-144 (Ba-144) dan Kripton-90 (Kr-90), atau
Zirkonium-94 (Zr-94) dan Telurium-139 (Te-139). Probabilitas terbentuknya partikel inti
dalam reaksi fisi Uranium-235 (U-235) ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Pada gambar di atas, terlihat bahwa dua partikel inti produk fisi dari U-
235 akan mempunyai probabilitas yang tinggi untuk partikel inti dengan nomor massa sekitar
95 dan 140. Reaksi fisi U-235 sangat terkenal karena reaksi nuklir ini mendasari
beroperasinya reaktor nuklir yang banyak beroperasi di dunia. Selain reaksi fisiU-235, masih
banyak unsure lain yang dapat berfisi.
7
Pada dasarnya semua isotop unsur dalam golongan aktinida yang mempunyai
jumlah neutron ganjil pada intinya dapat berfisi. Dari sekian banyak bahan fisil,
empat bahan fisil U-233, U-235, Pu-239, Pu-241 mempunyai arti penting
karena sudah diterapkan dalam proses reaksi nuklir di reaktor nuklir. U-235, Pu-239 dan Pu-
241 digunakan dalam bahan bakar reaktor termal dan reaktor pembiak yang memanfaatkan
daur bahan bakar uranium, sedangkan U-233 digunakan dalam reaktor yang memanfaatkan
daur bahan bakar thorium.
Reaksi fisi U-235 tidak akan terjadi dengan begitu saja, terdapat beberapa
prasyarat kondisi yang harus dipenuhi agar reaksi fisi U-235 terjadi. Salah
satu prasyarat yang harus dipenuhi adalah kecepatan atau energi kinetik neutron yang
menumbuknya. Neutron dengan kecepatan rendah (energi kinetiknya rendah) mempunyai
probabilitas yang lebih tinggi untuk menimbulkan reaksi fisi pada U-235
dibandingkan neutron dengan energi kinetik yang lebih tinggi. Probabilitas bahwa reaksi fisi
akan dapat terjadi diukur dengan besaran tampang lintang reaksi (dengan satuan barn).
8
Gambar disamping menunjukkan probabilitas suatu neutron yang menumbuk U-235 akan
dapat menimbulkan reaksi fisi sebagai fungsi energi neutron. Pada gambar tersebut
terlihat bahwa neutron dengan energi rendahlah yang justru mempunyai kemungkinan tinggi
untuk menimbulkan reaksi fisi pada inti atom U-235. Dari reaksi fisi U-235
dihasilkan 2 hingga 3 buah neutron dengan energi ~2 MeV. Sesuai dengan kurva pada
gambar di atas, energi neutron hasil fisi setinggi ~2MeV sangat kecil untuk
menimbulkan reaksi fisi jika menumbuk inti atom U-235 yang lain.
b. Reaksi Fusi
Reaksi fusi atau sering disebut reaksi termonuklir adalah reaksi nuklir yang terjadi karena
proses penggabungan dua inti atau dua partikel inti ringan menjadi inti atau partikel inti yang
lebih berat sambil melepaskan (atau dapat juga menyerap) sejumlah energi. Reaksi fusi dari
partikel-partikel inti yang lebih ringan dari partikel inti atom besi akan menghasilkan energi
(reaksi eksotermis), sedangkan reaksi nuklir dari partikel-partikel inti yang lebih berat dari
partikel inti besi akan menyerap energi (reaksi endotermis). Energi yang dibebaskan dari
reaksi fusi sangat besar, bahkan Bumi tempat habitat manusia dipasok energinya dari reaksi
fusi yang terjadi di matahari. Berikut ini diberikan contoh-contoh reaksi fusi.
Dalam reaksi fusi ini, masing-masing partikel hasil reaksi fusi bergerak dan memiliki
energi kinetik, inti helium memiliki energi kinetik 3,5 MeV dan partikel neutron 14,1 MeV.
Berikut ini adalah contoh-contoh reaksi fusi lainnya yang mempunyai prospek sebagai bahan
bakar dalam reaktor fusi yang sedang diteliti sejak tahun 1950-an hingga sekarang.
9
Dalam reaksi fusi ini, masing-masing partikel hasil reaksi fusi bergerak dan memiliki
energi kinetik, inti helium memiliki energi kinetik 3,5 MeV dan partikel neutron 14,1 MeV.
Berikut ini adalah contoh-contoh reaksi fusi lainnya yang mempunyai prospek sebagai bahan
bakar dalam reaktor fusi yang sedang diteliti sejak tahun 1950-an hingga sekarang
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses tumbukan dua inti atau dua partikel inti yang
menghasilkan inti atau partikel inti yang berbeda dari asalnya. Raksi inti terbagi atas dua tipe
yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi.
Reaksi fisi adalah proses reaksi nuklir yang terjadi karena inti atom terbelah menjadi
partikel-partikel inti yang lebih ringan karena tertumbuk oleh partikel inti lain. Reaksi
fusi atau sering disebut reaksi termonuklir adalah reaksi nuklir yang terjadi karena proses
penggabungan dua inti atau dua partikel inti ringan menjadi inti atau partikel inti yang lebih
berat sambil melepaskan (atau dapat juga menyerap) sejumlah energi
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti apa yang
diharapkan.Untuk itu,jika terdapat kesalahan ataupun kekeliruan baik dalam segi
pengetikan,penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran-saran dari pembaca,dan
semoga kritikan dan saran-saran dari pembaca bisa membangun motivasi penulis dalam
penulisan makalah yang akan datang.Akhirnya penulis ucapkan terimakasih.
11
DAFATAR PUSTAKA
12