Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

POLUSI TANAH

Disusun oleh :
1. NELY AGUSTIN ANANDA SAPUTRI
2. CRISTI RISKA IMROA’TUS S.
3. HINDA PUTRI PRATIWI

SMKM 7 KEDUNGPRING
JL. KH. Rowi, No. 05, Kedungpring, Kandangrejo,
Kedungpring, Kab. Lamongan, Jawa Timur 62272
Tahun Pelajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat
dan inayah-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Polusi Tanah”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Kedungpring, Januari 2019


Penyusun

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Manfaat dan Tujuan .................................................................... 2
D. Ruang Lingkup ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pencemaran Lingkungan ............................................................ 3
B. Pengertian Pencemaran Tanah..................................................... 3
C. Sumber Pencemaran Tanah......................................................... 5
D. Penyebab Polusi Tanah ............................................................... 5
E. Dampak Dari Pencemaran Tanah ............................................... 7
F. Penangan Pencemaran Tanah ..................................................... 9
G. Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah............. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk
hidup di muka bumi.Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari
tumbuhan.Manusia, hewan hidup dari tumbuhan.Memang ada tumbuhan dan
hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari
permukaan tanah.Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga
kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi
ini.Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah
pun akibat kegiatan manusia juga.
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang
sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di
dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan
permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah
Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa
memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah
tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan Pembangunan
kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan
berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat
menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya
kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain.
Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi
dan sedimentasi, serta kekeringan.Kerusakan akibat kegiatan pertambangan
adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama
pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan
lubang-lubang besar di permukaan bumi.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka muncul beberapa rumusan masalah
diantaranya ialah:
1) Apa yang dimaksud dengan pencemaran tanah.
2) Apa saja yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah.
3) Dampak apa saja yang diperoleh dari pencemaran tanah.
4) Bagaimana cara menanggulangi dampak dari pencemaran tanah.

C. Manfaat dan Tujuan


Dengan membaca makalah ini, kita dapat memperoleh manfaat sebagai
berikut :
a. Dapat mengetahui Pengertian dari Polusi Tanah,
b. Dapat mengetahui Dampak dari polusi Tanah, dan
c. Dapat mencegah dan menangani Dampak dari Polusi Tanah.
Tujuan di buatnya Makalah ini adalah :
a. Sebagai bahan Kajian bagi siapa saja mengenai Polusi Tanah
b. Untuk menambah pengetahuan dan di harapkan dapat Bermanfaat bagi kita
semua
c. Sebagai bahan untuk mencari cara dalam menagani dampak Polusi Tanah
d. Sebagai bukti dan hasil bahwa kami ‘Kelompok 3’ telah membuat tugas yang
di berikan oleh Guru yang bersangkutan

D. Ruang Lingkup
Makalah ini membahas mengenai pencemaran tanah, mulai dari gambaran,
dampak, dan cara menanggulangi pencemaran tanah tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut
polutan.Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida
dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi
dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
a. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
b. Berada pada waktu yang tidak tepat.
c. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
a. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
b. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam
jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat
yang merusak

B. Pengertian Pencemaran Tanah


Polusi ( Pencemaran ) adalah masuknya atau di masukkannya mahluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam Lingkungan oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.

3
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: Polusi (Pencemaran) tanah biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair,
bahan kimia industry, atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, zat kimia,
atau air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah yang tidak memenuhi syarat/peraturan (illegal
dumping).
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang
Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu
komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral
dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai
kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”
Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah.
Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk
produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria
baku kerusakan tanah”.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah.Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak
makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan
dan mikroorganisme.Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.
Polusi Tanah mempunyai hubungan yang erat dengan pencemaran udara
maupun dengan pencemaran air.Bahan Pencemar yang terdapat di udara larut dan
terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah.
Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air
selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat
menyebabkan Pencemaran Tanah. Dengan demikian maka Lingkungan Hidup
yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.

4
C. Sumber Pencemaran Tanah
Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau
bisa dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan
pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada
umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.
Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang
yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya
pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya
tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah
tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,
limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada
tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air
permukaan tanah yang tercemar tersebut.
Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah
dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:
a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.
b. Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor
c. Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai
d. Limbah pertanian
e. Limbah reactor atom/PLTN
f. Limbah industry

D. Penyebab Polusi Tanah


Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup
di muka bumi.Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.Manusia,
hewan hidup dari tumbuhan.sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan
tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah
sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di
muka bumi ini.Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun
merupakan akibat kegiatan manusia.

5
Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah
pertanian.
1. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya
kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat
dan cair.
2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. .
- Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri
berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya
sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah,
ikan daging dll.
- Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,
misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia
lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang
dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat
mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian
bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap
kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk
pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam
pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah
berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama
tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu
penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut

6
E. Dampak Dari Pencemaran Tanah
Tumpukan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu
atau mencemari yang disebabkan oleh lindi (air sampah), bau dan
estetika.Tumpukan tanah menutupi permukaan tanah sehingga tanah tak bisa
digunakan lagi untuk dimanfaatkan. Nah, tumpukan ssampah tadi akan
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom, dan
arsen pada tumpukan sampah bisa menimbulkan pencemaran tanah atau gangguan
terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur tanah dan tekstur tanah. Limbah
yang lainnya misalnya oksida logam, baik yang terlarut maupun dapat menjadi
racun pada permukaan tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman
dan tidak tembus oleh air adalah sampah anorganik tidak ter-biodegradasi,
sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan
jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu
tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati karena tidak mendapatkan makanan untuk
berkembang. Limbah cair rumah tangga diantaranya ialah tinja, detergen, oli
bekas, cat. Peresapannya ke dalam tanah ini kan merusak kandungan air yang ada
dalam tanah an zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-
organisme di dalam tanah, ini merupakan salah satu penyebab terjadinya
pencemaran tanah.
Padatan lumpur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat
hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu yang
menyebabkan terjadinya penimbunan limbah padat ini busuk atau berbau karena
limbah padat yang telah membusuk ini menguap dan baunya dibawa oleh
hembusan angin sehinggamenghasilkan bau yang dapat mengganggu lingkungan
di sekitar. Tumpukan limpah dalam jangka waktu lama akan menyebabkan
permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah
terkontaminasi oleh bakteri dan berakibat menurunnya kualitas air tanah pada
musim kemarau karena telah terjadinya pencemaran tanah. Nah, tumpukan yang
mengering akan dapat mengundang bahaya akan kebakaran.
Sisa-sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang beracun terhadap

7
mikro-organisme yang terdapat dalam tanah. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikrio-organisme dimana mikro-organisme
memiliki fungsi yang sangat penting terhadap kesuburan tanah.
Pupuk yang digunakan terus-menerus akan merusak struktur tanah dan
menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami oleh jenis
tanaman tertentu karena unsur hara dalam tanah semakin berkurang dan tanpa
disadari penggunaan pupuk tersebut akan mengakibatkan pencemaran tanah.
Peptisida yang digunakan bukan saja dapat memusnahkan atau mematikan hama
yang ada pada tanaman tetapi juga mikroorganisme yang berguna bagi tanah juga
ikut mati. Padahal kesuburan tanah itu tergantung pada banyaknya atau jumlahnya
organisme dalam tanah. Selain pencemaran tanah tersebut penggunaan peptisida
terus-menerus akan mengakibatkan hama pada tanaman kebal terhadap peptisida
tersebut. Secara spesifik,dampak-dampak polusi tanah pada lingkungan adalah
sebagai berikut:
a. Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/
mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah
juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan, hal
ini mengakibatkan gangguan pada lingkungan sekitar seperti timbulnya bau
busuk dan dapat membuat beberapa tumbuhan di sekitarnya mati akibat dari
pencemaran tersebut.
b. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya
zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan
pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur
permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang
terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah.
c. Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan
tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga
peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman
sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk
berkembang.

8
d. Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya
kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang
terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah,
inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
e. Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah
padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas
tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain
menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena.
f. Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan
tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi
bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim
kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang
mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran.
g. Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan
pencemaran tanah.
h. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak
struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat
ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam
kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran
tanah.
i. Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga
mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah
tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah
penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut.

F. Penangan Pencemaran Tanah


Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah:

9
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site).Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.Pembersihan ini
lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman.Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar.Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut.Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah.Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

G. Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah


Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan
terhadap pencemara tersebut.Tindakan penanggulangan pada prinsipnya
mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur
ulang menjadi bahan yang bermanfaat.Tanah dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat
mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah
tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam
jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari
tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang
bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan,
plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi

10
tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang
menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,
berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur,
dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai
resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan
tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut
bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air
bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk
tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
4) Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme.
Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampah-sampah
menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan
hiasan dinding. Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara
mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Limbah
pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan
berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti
dengan penggunaan pupuk kompos.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan
pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan,
pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan
tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan
demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,
diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan
cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri).

B. Saran
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini.
Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian
tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya sehigga dapat ikut serta menjaga
kelestarian bumi ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2007. Pencemaran Tanah (On-


line).http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah.
http://noviyanassite.blogspot.com/2013/02/makalah-ipa-polusi-tanah_9959.html
http://informazioniunique.blogspot.com/2012/05/makalah-pencemaran-tanah.html
http://rebifirmansyah.wordpress.com/2012/03/27/makalah-pencemaran-tanah/
http://suciwulandari017.wordpress.com/

13

Anda mungkin juga menyukai