PENUTUP
KESIMPULAN
Korupsi disebabkan karena adanya keinginan dan kesempatan. Keinginan
berkaitan dengan moral seseorang, sedangkan kesempatan berkaitan dengan sistem.
Untuk itu, agar terbebas dari korupsi, perlu ditanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini
mulai dari lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Pendidikan anti korupsi perlu
ditanamkan sejak dini agar generasi penerus bangsa memiliki jiwa anti korupsi.
Pendidikan anti korupsi dini sebagai langkah awal terhadap penanganan kasus korupsi
yang bermula dari diri sendiri dan diharapkan berimplikasi terhadap kehidupan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam jangka panjang,pendidikan anti
korupsi dini diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN
serta mampu melaksanakan Undang-Undang Dasar ’45 demi terwujudnya good
goverment.Pendidikan anti korupsi dini diharapkan mampu memberikan pola pikir baru
terhadap generasi muda dalam mewujudkan negara yang bebas dari KKN (Korupsi,Kolusi,
dan Nepotisme).
Orang tua harusnya memberi pemahaman bahwa korupsi adalah mengambil hak
orang lain untuk kepentingan diri sendiri dan tindakan koruptif sendiri adalah bentuk
atau evolusi dari perilaku perilaku koruptif sejak kecil. Keluarga yang benar - benar
melaksanakan fungsi keluarga dengan tepat dan baik nantinya akan mampu
menciptakan generasi yang memiliki kepatuhan normatif, dan kepatuhan inilah yang
mampu untuk menjadikan generasi anti korupsi.
Keluarga mampu menjadi garda utama dalam pencegahan anti korupsi, terutama
ibu. Berbicara korupsi, bukan hanya berbicara tentang uang, tetapi perilaku koruptifnya
jadi peran. Keluarga disini adalah menekankan pada nilai - nilai hidup yang merupakan
nilai - nilai anti korupsi.
DAFTAR PUSTAKA
https://uad.ac.id/id/pendidikan-anti-korupsi-berbasis-keluarga/
https://kabarwarta.id/detailpost/pencegahan-korupsi-berbasis-keluarga
https://123dok.com/document/qvl2ol0y-makalah-korupsi-dilingkungan-keluarga.html
https://dindik.jatimprov.go.id/pak//blog/3/pendidikan-anti-korupsi-sejak-dini
https://acch.kpk.go.id/id/artikel/amatan/185-pendidikan-dan-budaya-antikorupsi-di-
rumah-hingga-sekolah