NIM : 203020503029
Jurusan/Prodi : Teknik Informatika
Mata Kuliah : Kewarganegaraan
Pertanyaan :
1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui
pendidikan kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari
perkembangan IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah
tantangan global saat ini
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut
tentang masalah tersebut
3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat
dilakukan guna mengantisipasi masalah tersebut
4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis
Jawaban :
1. Masalah Korupsi Di Indonesia
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin : corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar
balik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik,
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam
tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1) perbuatan melawan hukum,
2) penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
3) memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
4) merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, tetapi bukan semuanya,
adalah
1) memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
2) penggelapan dalam jabatan,
3) pemerasan dalam jabatan,
4) ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara
negara), dan
5) menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
6)
Data Korupsi Menurut Undang-Undang
1) Uu no 31 tahun 1999
Tentang pemberantasan korupsi tindak pidana korupsi adalah
setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi, menyalagunakan, menyalagunakan
kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keungan
Negara.
2) Uu No 20 Tahun 2001
Tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri
sendiri, orang lain atau korupsi yang berakibat merugikan Negara.
3) Uu No 24 Tahun 1960
Perbuatan seseorang yang dengan atau karena melakukan
sesuatu kejahatan dengan menyalahgunakan jabatan atau kedudukan.
Graph TPK Berdasarkan Jenis Perkara
2. Mencari Data
1) Jawa Timur rawan korupsi 1.772 laporan, 35 pengaduan
terverifikasi KPK. KPK selama periode 2015-2018 telah menerima
1.772 laporan dan atau pengaduan dari masyarakat Jawa Timur.
Pengaduan itu di tindaklanjuti dan dilakukan verifikasi hasilnya 35
pengaduan telah terverifikasi.
2) Kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Nak Indonesia) satu dasarwarsa
ini juga menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah ada
di Indonesia ( tanah air ). Menurut KPK kerugian Negara akibat
kosupsi ini mencapai Rp. 3,7 triliun.
3) Kasus E-KTP menjadi kasus korupsi yang fenomenal. Kasus ini
menyeret mantan ketua Partai Golkar (Satya Novanto) yang
bergulir sejak 2011 dengan total kerugian mecapai Rp. 2,3 triliun.
4. Susunan Program
1) Memperbaiki pendidikan karakter bangsa : melalui pendidikan
karakter bangsa Indonesia dapat di ajarkan tentang pentingnya
karakter berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan perkembangan
perkembangan zaman, pendidikan dilaksanakan secara sistematis
dalam bentuk formal di sekolah atau madrasah. Dengan memperbaiki
pendidikan karakter membentuk watak, sikap serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka memberi pemahaman tentang korupsi.
2) Pendidikan anti korupsi : pendidikan anti korupsi bertujuan untuk
memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk korupsi dan
pemberantasan serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi
3) Menerbitkan panduan pencegahan : dengan cara ini kita dapat
memberikan suatu modul yang nantinya apabilah nnti yang
mengunakan dapat memberikan pemahaman kepada sesorang. Dengan
ini kita dapat memberikan cara pencegahannya.
4) Memberikan pemahaman tentang korupsi :untuk memiliki
pengetahuan yang benar dan tepat kita perlu mendapat informasi
terutama mengenal tindakan pencegahan korupsi.
5) Memperkuat pendidikan kewarganegaraan : dengan memperkuat
pendidikan kewarganegaraan cukup memperkuat karakter dan moral
setiap individu. Dan implementasinya yang cukup sempurna.
6) Memberikan sosialisasi tentang anti korupsi : yang dimaksut ialah
memberikan sosialisasi bertujuan dan bermaksud untuk memberikan
pengetahuan dan wawasan tentang atau mengenai korupsi.