Anda di halaman 1dari 8

“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

NAMA KELOMPOK 12 :
1. Anjeli Patricia S (2009116019)
2. Arief Triono (2009116031)
3. Fakhmul Amal (2009116004)
4. Nofa Nufita Falahiya (2009116028)
5. Muhammad Dynaudio Putra (2009116023)
PENGERTIAN
Di dalam Kamus Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa: “budaya“ adalah pikiran, akal budi, adat
istiadat. Sedang “kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia,
seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Secara umum arti kebudayaan ialah suatu hasil
daya pemikiran dan tenaga lahir manusia. Kebudayaan adalah gabungan antara tenaga batin dan
tenaga lahir manusia. Yang dimaksud ialah bahwa suatu pemikiran manusia yang dilaksanakan
dalam bentuk perbuatan adalah merupakan kebudayaan.

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM


Jika demikian, maka dalam Islam agama samawi tidak bisa dikatakan sebagai kebudayaan.
Karena agama-agama tersebut adalah wahyu dari Allah kepada para nabi untuk dijadikan
pedoman bagi seluruh umat manusia agar selamat dunia dan akhirat. Berbeda dengan agama
agama-agama yang sekarang sudah banyak mengalami perubahan yang dihasilkan pemikiran
manusia sendiri, maka agama-agama tersebut merupakan kebudayaan.
CONTOH KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
Dalam bidang ibadah : Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta
orang-orang yang ruku’. (Q.S Al- Baqarah:43) Dalam bidang perniagaan : Artinya : Hendaklah
kamu berniaga karena sembilan persen daripada rezeki itu adalah di dalam perniagaan (H.R.
Ahmad)

CONTOH KEBUDAYAAN DALAM ISLAM


Dalam bidang pertanian : Artinya : Tidaklah percuma seorang Islam atau menenam tanaman,
lalu dimakan dari padanya oleh burung dan manusia atau binatang, bahkan mendapat pahala
sedekah (Riwayat Bukhari dan Muslim) Perintah-perintah di atas tersebut bukan termasuk
kebudayaan karena ia adalah wahyu dari Allah SWT. Tetapi apabila kita hendak melaksanakan
perintah di atas, semisal: "dirikanlah sembahyang" maka pasti timbullah pemikiran kita,
bagaimana hendak bersembahyang, dimana tempat untuk melaksanakannya dan lain-lain. Dan
dari pemikiran tersebut terwujudlah usaha atau tindakan yang akhirnya menghasilkan sebuah
kebudayaan.
WUJUD KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
Wujud Ideal (gagasan) adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide- ide, gagasan, nilai-
nilai, norma-norma, peraturan yang sifatnya abstrak. Wujud aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud Artefak (benda) adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan di
dokumentasikan.

AKULTURASI KEBUDAYAAN
Akulturasi kebudayaan adalah proses bercampurnya dua atau lebih kebudayaan karena
percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi. Salah satu contoh akulturasi antara
kebudayaan Islam dengan kebudayaan Indonesia bisa kita lihat dari bentuk atap masjid yang
bersusun ganjil, semakin ke atas semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas.
KONSEP KEBUDAYAAN ISLAM
Kebudayaan yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal berkembang
menjadi peradaban. Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan
yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani sehingga
akan merugikan. Dan di sinilah agama Islam berfungsi untuk membimbing manusia dalam
mengembangkanakal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab atau
berperadaban Islam.

PRINSIP-PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM


Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam. Contoh: jumlah mahar dalam pernikahan
Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam. Contoh: tradisi jahiliyah,
seperti thowaf di Ka’bah dengan telanjang kebudayaan yang bertentangan dengan Islam.
Contoh: budaya “ ngaben“ di Bali.
SEJARAH INTELEKTUAL ISLAM
Catatan A.I. Sabra dapat kita jadikan salah satu pegangan untuk melihat kontribusi peradaban
Islam dalam sains. Dalam pengamatannya, peradaban Islam memang mengimpor tradisi
intelektual dari peradaban Yunani Klasik. Tetapi proses ini tidak dilakukan begitu saja secara pasif,
melainkan dilakukan melalui proses penyesuaian dengan nilai-nilai Islam. Dengan demikian
peradaban Islam mampu mengambil, mengolah, dan memproduksi suatu sistem pengetahuan
yang baru, unik, dan terpadu yang tidak pernah ada sebelumnya. Ada dua hal yang dicatat Sabra
sebagai kontribusi signifikan peradaban Islam dalam sains. Pertama adalah dalam tingkat
pemikiran ilmiah yang diilhami oleh kebutuhan dalam sistem kepercayaan Islam. Penentuan arah
kiblat secara akurat adalah salah satu hasil dari konjungsi ini.

MASJID SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM


Dalam perkembangan berikutnya muncul kelompok-kelompok yang sadar untuk mengembalikan
fungsi masjid sebagaimana mestinya. Kini mulai tumbuh kesadaran umat akan pentingnya
peranan masjid untuk mencerdaskan mensejahterakan jamaahnya. Menurut ajaran Islam masjid
memiliki dua fungsi utama, yaitu :
(1) sebagai pusat ibadah ritual, dan
(2) berfungsi sebagai pusat ibadah sosial. Dari kedua fungsi tersebut titik sentralnya bahwa
fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat Islam.
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM
Kalau tidak karena adanya kesungguhan dan kejujuran Muhammad menyampaikan risalah
Tuhan, niscaya kehidupan yang kita lihat ini lambat laun akan menghilangkan apa yang telah
diajarkannya itu."Tuhan tidak akan memaksa seseorang di luar kesanggupannya. Segala usaha
baik yang dikerjakannya adalah untuk dirinya, dan yang sebaliknya pun untuk dirinya pula. Ya
Allah, jangan kami dianggap bersalah, bila kami lupa atau keliru. Ya Allah, janganlah Kau pikulkan
kepada kami beban seperti yang pernah Kau pikulkan kepada mereka yang sebelum kami. Ya
Allah, jangan hendaknya Kau pikulkan kepada kami beban yang kiranya takkan sanggup kami
pikul. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkau jugalah Pelindung
kami terhadap mereka yang tiada beriman itu." (Quran, 2: 286)

NILAI-NILAI ISLAM DALAM KEBUDAYAAN ISLAM


Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya.Karena Islam lahir dan berkembang dari
negeri Arab, maka Islam yang masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya Arabnya. Pada
awal-awal masuknya dakwah Islam ke Indonesia dirasakan sangat sulit membedakan mana
ajaran Islam dan mana budaya Arab. Masyarakat awam menyamakan antara perilaku yang
ditampilkan oleh orang arab dengan perilaku ajaran Islam. Seolah-olah apa yang dilakukan oleh
orang Arab itu semua mencerminkan ajaran Islam, bahkan hingga kini budaya arab masih
melekat pada tradisi masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai