Anda di halaman 1dari 8

BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH


SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN
BANGSA DAN KARAKTER.

MAKALAH

Oleh:

Dewi Ratih (19013010257)

M.Rezky Cahya R. (19013010231)

Oktaria Mulya (19013010233)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah Pancasila dengan judul “BAGAIMANA ESENSI DAN
URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU
DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER.”.

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaikibentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 20 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 11 PEMBAHASAN

A. MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI IDENTITAS


NASIONAL
B. MENANYA ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN
IDENTITAS NASIONAL
C. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS , POLITIK
TENTANG IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
- BENDERA NEGARA SANG MERAH PUTIH
- BAHASA NEGARA BAHASA INDONESIA
- LAMBANG NEGARA GARUDA PANCASILA
- LAGU KEBANGSAAAN INDONESIA RAYA
- SEMBOYAN NEGARA BHINNEKA TUNGGAL IKA
- DASAR FALSAFAH NEGARA PANCASILA

DAFTAR PUSAKA
A. MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI IDENTITAS
NASIONAL

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis,
identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan ”nasional”. Kata identitas
berasal dari bahasa Inggris yaitu identity yang memiliki pengertian harfiah yaitu
ciri, tanda / jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain. Sedangkan kata “nasional” merujuk pada konsep
kebangsaan.

Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa,
filkan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah
tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang
merupakan norma peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa
kecuali, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak
asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia atau juga Istilah Identitas
Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lain.

B. MENANYA ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS


NASIONAL

Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga
menunjukkan suatu keunikan yang membedakannya dengan hal-hal lain.
Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan
komunitas tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.

Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara untuk
memiliki identitas nasional. Mengapa demikian? Karena identitas nasional merupakan jati
diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan
tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia
sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional
baik di bidang
ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak
mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa
tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman.

Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi


kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita
-cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikian
rupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk
menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena
itu, identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankan
eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.

C. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS , POLITIK TENTANG


IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
1. BENDERA NEGARA SANG MERAH PUTIH
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun
2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24. 

Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17


Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda Tahun 1928. 

Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan


Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah
Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan dan
dipelihara di Monumen Nasional Jakarta. 

2. BAHASA NEGARA BAHASA INDONESIA


Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-undang No.
24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. 

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil


kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari
rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan diikrarkan
sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan identitas
nasional Indonesia. 

3. LAMBANG NEGARA GARUDA PANCASILA

Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24


Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Garuda adalah burung khas Indonesia
yang dijadikan lambang negara. Di tengah-tengah perisai burung Garuda terdapat
sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima
buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut: 

 dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian


tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima; 
dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai
bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai; 
 dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri
atas perisai; 
 dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian
kanan atas perisai; dan
 dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
Dengan demikian, lambang negara Garuda Pancasila
mengandung makna simbol sila-sila Pancasila. Dengan kata lain,
Lambang Negara yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda
merupakan satu kesatuan dengan Pancasila. Artinya, lambang
negara tidak dapat dipisahkan dari dasar negara Pancasila.

4. LAGU KEBANGSAAAN INDONESIA RAYA


Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam
UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64. 

Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan


pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia
Raya selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang diperdengarkan
pada setiap upacara kenegaraan. 
5. SEMBOYAN NEGARA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers mengacu
pada kondisi masyarakat Indonesia yang sangat pluralis yang
dinamakan oleh Herbert Feith (1960), seorang Indonesianist yang
menyatakan bahwa Indonesia sebagai mozaic society. 

Seperti halnya sebuah lukisan mozaic yang beraneka warna namun


karena tersusun dengan baik maka keanekaragaman tersebut dapat
membentuk keindahan sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun
yang melihatnya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung
makna juga bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen,
tak ada negara atau bangsa lain yang menyamai Indonesia dengan
keanekaragamannya, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu
bangsa yaitu bangsa Indonesia. 
DAFTAR PUSAKA
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2018/02/konsep-dan-urgensi-
identitas-nasional.html
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2018/02/sumber-historis-
sosiologis-politik-identitas.html

Anda mungkin juga menyukai