Oleh Kelompok 3:
A. PENGERTIAN KONTROL
Beberapa panduan untuk menciptakan kebijakan penggunaan yang dapat diterima yang
efektif tetapi juga adil, berkenaan dengan penggunaan internet ditempat kerja :
o Pastikan bahwa para pegawai memahami bahwa mereka tidak memiliki hak hukum atas
privasi di tempat kerja
o Buat kebijakan penggunaan internet tertulis
o Jelaskan proses pendisiplinannya
o Tinjau kembali kebijakan pada jangka waktu tertentu
Kurangnya kontrol dapat memberikan dampak yang dapat memmbahayakan bagi kesehatan
suatu organisasi, merusak reputasinya dan mengancam masa depannya.
Kontrol organisasi adalah proses sistematis dalam mengatur aktivitas organisasi agar tetap
konsisten dengan pengharapan yang telah dibangun dalam rencana, target, standar kinerja.
Untuk mengontrol suatu organisasi secara efektif, mangharuskan adanya informasi menganai
standar kinerja serta tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi.
Penganggaran adalah bagian yang penting dari perencanaan dan pengawasan organisasi
Penganggaran dari atas ke bawah merupakan proses penganggaran dimana manajer tingkat
menengah dan tingkat bawah menentukan target anggaran departemen berdasarkan
pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang telah dispesifikasi oleh
manajer-manajer puncak.
Penganggaran dari bawah ke atas merupakan proses penganggaran dimana manajer-manajer
tempat bawah menganggarkan kebutuhan sumberdaya departemennya dan melemparkannya
ke atas untuk disetujui oleh manajer-manajer puncak.
C. KONTROL KEUANGAN
Kontrol keuangan tidak hanya menginformasikan apakah keuangan perusahaan besar dalam
posisi yang baik, tetapi kontrol keuangan juga bisa menjadi indikator berguna menunjukan
permasalahan kinerja lainnya. Misalnya layanan pelanggan atau keefektifan tenaga kerja
penjualan.
1. Laporan Keuangan
Memberikan informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrl keuangan dari sebuah
organisasi. Dua laporan keuangan besar, yaitu :
a) Neraca keuangan
Menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aset( apa yang dimiliki
suatu perusahaan) ,ekuitas(perbedaan antara aset dan kewajiban serta nilai bersih milik
perusahaan dalam saham dan saldo laba) dan kewajiban(utang yang dimiliki) pada waktu
tertentu
b) Laporan laba rugi
Meringkas kinerja keuangan perusahaan untuk interval tertentu, biasanya satu tahun.
Pendekatan Hierarki versus Pendekatan Desentralisasi
Kontrol Hierarki adalah penggunaan aturan, kebijakan, hierarki wewenang, dan alat formal
lainnya untuk memengaruhi perilaku pegawai dan menilai kinerja.
Kontrol Desentralisasi adalah penggunaan budaya perusahaan, norma kelompok, dan fokus
terhadap tujuan, daripada aturan dan prosedur, untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Manajemen Buka-Buku
Manajemen Buka-Buku adalah berbagai informasi keuangan dan hasil-hasilnya dengan
semua pegawai di organisasi. Tujuannya adalah untuk membuat setiap pegawai berfikir dan
bertindak seperti seorang pemilik bisnis.
2. Analisis Keuangan : menafsirkan Angka
Analisis keuangan yang biasa dilakukan berfokus pada rasio, statistik yang menunjukkan
hubungan antara indikator-indikator kinerja seperti keuntungan dan aset, penjualan, dan
persediaan. Merangkum beberapa rasio keuangan, yang merupakan ukuran dari :
- Rasio Likuiditas
Perbandingan keuangan yang menunjukkan kemampuan organisasi untuk memenuhi
kewajiban utangnya.
Perhitungan : Rasio lancar – Aset Lancar/ kewajiban lancar
- Rasio Keaktifan
Rasio keuangan yang mengukur kinerja internal organisasi yang berhubungan dengan
aktivitas penting yang ditentukan oleh manajemen. Perhitungan :
Perputaran persediaan – jumlah penjualan/ inventaris rata rata
Rasio konversi(indikator dari keefektifan perusahaan dalam mengubah penelusuran
pelanggan ) – Permintaan pembelian/ pemeriksaan pelanggan
- Rasio Keuntungan
Rasio keuangan yang menggambarkan keuntungan milik perusahaan yang berkenaan dengan
sumber daya keuntungan.
Perhitungan :
Margin keuntungan dari penjualan – pendapatan bersih / penjualan
Margin kotor – pendapatan kotor / penjualan
Pengembalian aset (ROA)- Pendapatan bersih/ jumlah aset
§ Rasio Leverage
Merupakan aktivitas pendanaan dengan uang pinjaman. Perhitungan :
Rasio utang – Jumlah utang/ jumlah aset
1. Teknik-Teknik TQM
- Siklus Kualitas
Sebuah kelompok yang terdiri atas 6 hingga 12 pegawai sukarela yang bertemu secara rutin
untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang memengaruhi kualitas kerja mereka.
- Tolok Ukur
Proses terus mnerus dalam mengukur produksi, layanan dan praktik dengan dibandingkan
pada pesaing – pesaing besar atau perusahaan yang unggul di industrinya.
- Six Sigma
Pendekatan kendali mutu yang memperhitungkan segala hal dan menekankan pengejaran
yang disiplin dan gigih untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi serta biaya yang lebih
rendah.
- Pengurangan Siklus Waktu
Siklus waktu merupakan langkah yang diambil oleh perusahaan untuk menyelesaikan suatu
proses
- Perbaikan Terus Menerus
Pelaksanaan sejumlah besar perbaikan tambahan kecil di semua area organisasi secara terus-
menerus
2. Faktor-faktor Kesuksessan TQM
Faktor positif :
· Tugas-tugas yang ada menuntut pegawai yang berketerampilan tinggi
· TQM berguna untuk memperkaya pekerjaan dan memotivasi pegawai
· Keterampilan memecahkan masalah ditingkatkan untuk semua pegawai
· Partisipasi dan kerja tim digunakan untuk menghadang permasalahan yang signifikan
· Perbaikan terus-menerus adalah cara hidup
Faktor negatif :
· Ekspektasi manajemen biasanya tinggi
· Manajer tingkat menengah merasa tidak puas jika kehilangan wewenang
· Para pekerja tidak puas dengan beberapa aspek kehidupan organisasi
· Pemimpin serikat pekerja tidak disertakan dalam diskusi kendali mutu
· Manajer manunggu inovasi yang besar dan dramatis