Anda di halaman 1dari 14

RMK MANAJEMEN INVESTASI

“PASAR MODAL”

Oleh:

Dewi Ratih 19013010257

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2021
Pasar Modal Global

Dalam Era alam globalisasi khususnya di bidang ekonomi (semua aturan perundangan
negara anggota WTO (World Trade Organization) disesuaikan berdasarkan pada kesepakatan
bersama yang dicapai oleh organisasi ekonomi regional atau organisasi perdagangan dunia
(WTO). Era globalisasi telah memasuki berbagai bidang kehidupan manusia. Semula
globalisasi diarahkan pada bidang ekonomi sebagai kelanjutan GATT (General Agreement on
Trade and Tariff), yaitu menghilangkan tarif hambatan impor dan ekpor. Dalam
perkembangannya globalisasi melakukan perluasan ke bidang industri, perdagangan,
kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, perbankan dan pasar modal.

Setiap negara anggota WTO wajib mematuhi perjanjian yang telah disepakati
bersama. Peraturan perundangan suatu negara anggota wajib disesuaikan dengan peraturan
WTO. Hal ini berarti bahwa setiap negara anggota WTO akan kehilangan sebagian
kemerdekaannya dalam aturan perdagangannya sendiri dan akan saling bersaing dengan dasar
peraturan yang telah disepakati bersama. Tentunya akan ada sanksi dari WTO bagi anggota
yang melanggar / tidak mematuhi peraturan yang telah disepakati.

Dalam era globalisasi akan terjadi persaingan bebas terkendali, yaitu tetapi dalam
batas- batas peraturan WTO. Persaingan bebas, ada pihak yang menang dan ada yang kalah.
Ada pihak yang menang dalam semua bidang, ada pula yang menang dalam sebagian bidang
dan ada yang kalah dalam sebagian bidang. Akan tetapi ada pula pihak yang kalah dalam
semua bidang. Pihak yang ingin menang akan berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan
pokok dalam negeri dengan negeri sendiri dan harga di bawah harga internasional serta
mengekspor produk yang ada. Selain itu mereka akan berupaya melakukan inovasi produk,
menjaga kualitas, mengupayakan biaya produksi, mengupayakan biaya modal, menjaga
kontinuitas distribusi dan menetapkan harga jual yang bersaing.

Pada masa depan, cepat atau lambat akan terjadi perdagangan efek lintas negara atau
secara global, yang disebut sistem perdagangan global. Meski ada perbedaan dalam
peraturan pencatatan dan keanggotaan bursa, ada banyak persamaan untuk peraturan
perdagangan. Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi yang terintegrasi antanegara
pada saat ini akan mempercepat lahirnya globlal trading system.

Gambaran Era Globalisasi


Sebelum dekade 1990-an dunia berada dalam dua kelompok besar, yaitu Blok Barat
dan Blok Timur. Blok Barat identik dengan kelompok ekonomi kapitalis dan Blok Timur
dengan ekonomi komunis. Pada akhir dekade 1980-an dan awal dekade 1990-an, terdapat
kejadian yang menjadi penanda keruntuhan komunisme dan berakhirnya perang dingin.
Banyak negara Eropa yang menjadi anggota Blok Timur mengalami revolusi, seperti yang
terjadi di Jerman Timur. Revolusi yang terjadi di banyak negara anggota Blok Timur ini
menyebabkan peralihan dari sistem perekonomian komunis ke sistem perekonomian pasar,
dengan dianutnya sistem perekonomian pasar, negara-negara Eropa Timur beramai-ramai
mendirikan bursa efek, yang kemudian diikuti oleh negara-negara Blok Timur lainnya.
Dalam perekonomian pasar, para pelaku ekonomi dapat terdiri dari perusahaan swasta
maupun milik negara. Sehingga pada dekade 1990-an, dapat dikatakan bahwa sebagian besar
negara di dunia sudah menganut sistem ekonomi yang serupa, atau dapat kita katakan bahwa
dunia mulai memasuki sistem perekonomian global.

Di tengah tren yang mengarah ke sebuah sistem perekonomian global, pada tahun
1995 WTO dibentuk sebagai kelanjutan dari GATT. Diharapkan nanti. Rencananya
perekonomian pasar secara global ini akan mulai diterapkan tahun 2020, dan dalam kurun
waktu 25 tahun ini digunakan untuk melakukan membuat dan membuat peraturan-peraturan
di segala bidang yang disepakati bersama. Dalam rapat-rapat rutin WTO, setiap negara
sebagai anggota WTO punya hak memberi informasi terkait kepentingan negaranya serta
kesiapan negaranya untuk didiskusikan bersama anggota lain. Suatu peraturan WTO
disahkan dengan kesepakatan dari para anggota melalui kuorum. Tidak ada paksaan untuk
masuk menjadi anggota WTO dan boleh mundur sewaktu-waktu. Akan tetapi jika sudah
masuk, para negara anggota-termasuk Indonesia, sebagai salah satu pendiri WTO yang telah
ikut menyetujui WTO dan sudah diratifikasi oleh DPR-wajib mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan dan menerima konsekuensinya

Negaraku Negaramu, Negaramu Negaraku

Dalam era globalisasi, setiap pihak baik perorangan maupun instusi dapat melakukan
usaha atau bertransaksi dengan negara lain sesuai kesepakatan yang telah dicapai bersama.
Dalam era globalisasi, peluang usaha terbuka dibanyak bidang seperti produksi, pemasaran,
perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, dan pasar modal. Dalam arti ekono,
“negaraku adalah negaramu dan negaramu adalah negaraku”. Tidak menutup kemungkinan
tenaga kerja dari negara lain bekerja di Indonesia.
Demikian pula dengan produk-produk asing. Dlaam sistem perekonomian global
seperti ini berarti setiap negara membuka pasar untuk produk negara lain, dengan
konsekuensi positif maupun negatif. Bagi produsen domestik, kedatangan produk asing dapat
menjadi saingan beratnya, tentu merupakan konsekuensi negatif. Tetapi kondisi ini dpat pula
memicu produsen domestik untuk melakukan upaaya efisiensi biaya dan meningkatkan
kualitasnya (konsekuensi positif). Bagi konsumen domestik, era globalisasi tentunya lebih
menguntungkan dengan lebih banyaknya pilihan yang tersedia dengan harga yang lebih
murah dan kualitas yang lebih baik.

Pedang Bermata Dua

Dalam era globalisasi, persaingan dalam segala bidang yang disepakati bersama
dalam WTO, berarti terjadi persaingan beabs secara resmi di bawah kesepakatan bersama
anggota WTO. Hal ini berarti semua peraturan perundangan domestik wajib disesuaikan
dengan ketentuan dari WTO. Hal inilah yang dimaksud dengan hilangnya suatu kedaulatan
ekonomi setiap negara anggota WTO.

WTO bisa berfungsi sebagai pedang tajam yang akan memenangkan peperangan.
Bagi negara anggota WTO yang siap menghadapi persaingan, dapat memakmurkan
rakyatnya dan meningkatkan kejayaan negaranya. Sebaliknya, bagi negara anggota WTO
yang tidak siap menghadapi persaingan, akan tertindas dan dapat menyebabkan kehancuran
perekonomian negara.

Harga yang Bersaing dan Produk yang Inovatif

Dalam era globalisasi, produsen dalam negeri didorong untuk berproduksi secara
efisien dengan harga pokok produk yang lebih murah. Produsen dalam negeri ditantang untuk
menawarkan harga jual yang bersaing dipasar internasional. Biaya modal didalam negeri
harus ditekan serendah mungkin dengan cara memperbesar modal sendiri daripada modal
pinjaman. Untuk mencapai biaya modal rendah, suatu perusahaan harus didorong “go
public” denga n menjual saham kepada masyarakat luas.

Produsen juga dituntut untuk menghasilkan produk baru yang lebih inovatif,
pendistribusian yang lancar dan layanan purnajual yang memuaskan.

Organisasi Regional
Sistem ekonomi pasar yang dianut oleh sebagian besar negara di dunia ini, membawa
konsekuensi semakin tajamnya persaingan pasar bebas di masa depan. Untuk mengurangi
dampak negatif dari sistem ekonomi pasar yang akan beroperasi secara global, beberapa
negara membentuk asosiasi bersama yang akan saling mengatasi kekurangan negara masing-
masing disekitar kawasan. Contoh asosiasi bersama: ASEAN (kerja sama ekonomi negara di
Asia), AFTA , NAFTA (kerja sama negara ekonomi di Amerika Utara), EEC/Uni Eropa
(kerja sama negara di Eropa), APEC (kerja sama negara di Asia Pasifik).

Munculnya beberapa kelompok asosiasi ekonomi regional, bertujuan untuk


menyesuaikan kekuatan eknomi masing-masing secafra bertahap yang berlaku dalam
kelompok kecil terbatas, sebelum menghadapi liberalisasi yang berlaku bagi semua negara
didunia ini.

Privatisasi BUMN

Bagi negara yang masih memiliki utang luar negeri, tentu BUMN akan memberatkan
APBN. BUMN baik jika keuangan negara dalam keadaan surplu. Jika suatu negara selalu
mengalami APBN defisit, negara tersebut sebaiknya melakukan privatisasi atas BUMN yang
dimilikinya. Hasil privatisasi kemudian digunakan untuk melunasi utang negara ataupun
menutup defisit anggaran.

Negara tidak akan kehilangan kendali dalam pembangunan ekonomi walaupun tidak
memiliki BUMN. Pemerintah melalui perundangan dapat mengatur dan mengendalikan
perusahaan-perusahaan strategis dengan menempatkan pejabat sebagai wakil pemerintah atau
menetapkan perundangan yang bersifat pengawasan/pengendalian kegiatan perusahaan demi
kepentingan ekonomi dan keamanan sosial.

Dalam era globalisasi, kegiatan ekonomi suatu negara dapat melampaui batas-batas
negara secara fisik, karena setiap negara yang telah menandatangani kerja sama internasional
terikat oleh hukum internasional dan tidak membuat perundangan sendiri yang bertentangan
dengan hukum internasional walaupun untuk tujuan yang baik, yaitu mengatur kepentingan
negara sendiri. Suatu pelanggaran terhadap hukum internasional akan menghadapi hukuman
internasional yang serius.

Persaingan Global

Persaingan global yang tajam akan terjadi setelah WTO diberlakukan secara resmi
pada tahun 2020. Contoh gambaran persaingan tajam tersebut sebagai berikut: gula dan beras
dapat diimpor dari negara tetangga dengan harga yang lebih murah daripada harga pokok
produksi gula dan beras dalam negeri. Konsumen dalam negeri diuntungkan karena dapat
membeli gula dan beras dengan harga murah begitupun sebaliknya. Petani gula dan beras
tidak dapat memprotes pemerintah untuk menaikkan tarif bea masuk impor gula dan beras,
serta tidak dapat melarang importir agar tidak membeli gula dan beras di pasar internasional,
karena pemerintah terikat oleh aturan permainan WTO yang sudah ditandatanganinya.
Namun, pemerintah dapat melakukan kebijakan di bidang pertanian untuk menekan harga
pokok produksi gula dan beras agar lebih rendah, misalnya membuka lahan pertanian baru
yang sangat luas bagi setiap petani dan mengganti mesin pabrik gula yang sudah kuno dengan
mesin baru yang lebih efisien,

Pasar Modal

Kemajuan teknologi dan komunikasi mendorong terjadinya kerja sama perdagangan


efek antarbursa yang ada di dalam negeri dan antara bursa efek di berbagai negara. Kerja
sama itu dapat mengambil bentuk afiliasi, akuisisi ataupun merger. Bagi investor, hal ini
menghasilkan peluang investasi yang lebih beragam. Sedangkan bagi bursa-bursa efek itu,
untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas cakupan pasar mereka.

Investasi Global

Aliansi AntarBursa Efek (Mutual Offset System)

Setiap negara yang akan beraliansi harus memikirkan terlebih dahulu secara
mendalam konsekuensi dari aliansi tersebut. Untung rugi, manfaat dan mudarat harus
diperhitungkan agar aliansi tidak kandas di tengah jalan. Aliansi antara bursa efek yang masih
berada dalam satu negara akan memperkuat bursa efek secara nasional, sedangkan aliansi
bursa efek antarnegara dapat berakibat positif maupun negatif.

Perdagangan efek dan instrumen derivatif akan melampaui batas-batas fisik suatu
negara (borderless trading) karena kemajuan teknologi komputer, teknologi komunikasi dan
sistem pembayaran global (global clearing house) dan sistem penyimpanan global (global
custodian). Saat ini banyak negara yang telah memiliki sistem pembayaran sentral (central
clearing house) dan sistem penyimpanan sentral (central custodian) untuk memajukan pasar
modalnya. Apabila central clearing house dan central custodian dari beberapa negara menjadi
anggota dari global clearing dan global custodian, maka global trading akan semakin ramai.

Mutual Funds
Mutual funds atau reksa dana merupakan perusahaan yang mengumpulkan dana dari
masyarakat luas melalui penjualan unit reksa dana di mana kumpulan dana tersebut kemudian
dikelola dan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen finansial. Di Indonesia sebelum
tahun 2002, reksa dana dilarang berinvestasi dalam saham asing karena dikhawatirkan dapat
membahayakan posisi saham dalam negeri. Namun, kondisi harga saham dalam negeri yang
melorot terus selama depresi telah merugikan banyak investor termasuk reksa dana. Usulan
agar reksa dana diperbolehkan berinvestasi dalam saham asing akan mengurangi kerugian
investor dalam negeri. Apalagi dalam era globalisasi ini Indonesia harus berani bersaing lebih
awal karena, jika tidak, maka hanya akan membuang waktu untuk melakukan perbaikan diri
bagi perusahaan maupun bagi negara.

Derivative Markets

Pasar instrumen derivatif dapat dijumpai di bursa berjangka. Instrumen derivatif


adalah produk turunan dari produk-pruduk yang diperdagangkan di pasar modal, pasar uang,
dan pasar komoditas. Derivatif disebut produk turunan karena nilainya diturunkan dari
kinerja produk/entitas lain yang mendasarinya. Perbedaan mekanisme perdagangan antara
pasar uang, pasar modal, dan pasar komoditas dengan pasar berjangka atau pasar derivatif
terletak pada sistem penyelesaiannya. Pada pasar berjangka penyelesaian dilakukan 1 bulan,
3 bulan atau 6 bulan setelah tanggal transaksi terjadi (futures), sedangkan pada pasar uang,
pasar modal, dan pasar komoditas penyelesaian dilakukan secara tunai (spot).

American Depository Receipt (ADR)

Saham asing yang dijual di Amerika Serikat bukan dalam bentuk asli saham
dimaksud, tetapi sudah berubah bentuk, yaitu berupa American Depository Receipt (ADR).
Apabila saham asing akan diperdagangkan di bursa efek yang ada di Indonesia, maka hal itu
juga tidak dilakukan dalam bentuk aslinya melainkan melalui instrument Indonesia
Depository Receipt (ADR). Alas an perubahan bentuk ini adalah demi kepatuhan hukum.
Saham yang di keluarkan oleh perusahaan Indonesia tunduk pada hukum yang berlaku di
Indonesia, walaupun saham tersebut dijual di pasar modal Amerika Serikat.

Hal ini menyulitkan bagi investor Amerika untuk melakukan tuntutan apabila terjadi
ketidakberesan di perushaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, agar saham dari negara lain
itu laku dijual di Amerika Serikat, maka direkayasa konversi dari saham asli menjadi ADR.
Sertifikat ADR tunduk pada hukum yang berlaku di Amerika Serikat.
Semakin banyak investor yang bertransaksi di bursa efek, semakin banyak dana yang
masuk sehingga dapat menggairahkan perushaan-perusahaan yang tercatat di bursa efek.
Pembangunan ekonomi melalui Gerakan pasar modal merupakan jalan yang cukup mudah
bagi suatu negara. Namun dengan demikian, negara yang paling beruntung adalah negara
yang telah siap menghadapi era globalisasi. Negara yang merugi adalah negara yang tidak
memahami atau tidak yakin akan kedatangan era globalisasi sehingga tidak melakukan
persiapan apapun.

Pasar Modal Negara Maju

Negara semakin maju karena kebanjiran dana investor internasional. Hal ini terbukti
karena dana investor internasional sampai akhir tahun 1998, sebesar 93% berada di negara-
negara maju, dan hanya 7% saja yang dialokasikan ke negara berkembang. Apabila
dibandingkan dengan jumlah penduduk, negara maju yang jumlah penduduknya relative
sedikit menerima dana investasi yang sangat besar, sementara negara berkembang dengan
jumlah penduduk yang sangat besar hanya menerima dana investasi yang sangat kecil.

Tabel di atas menunjukkan dana investor internasional yang ditanamkan di negara


maju 10 kali lebih besar dari jumlah yang ditanamkan di negara berkembang. Untuk menjadi
negara maju negaraberkembang harus berani mengubah secara radikal kultur masyarakat
yang menghambat kemajuan serta memahami dan melaksanakan system ekonomi pasar,
seperti yang telah berhasil dilakukan negara maju. Pada dasarnya, system yang berlaku dan
diterima di Indonesia sekarang ini adalah system kapitalis tradisional. Oleh karena itu tidak
relevan apabila ada pihak yang masih mencari-cari system ekonomi alternative, seperti yang
pernah dilakukan untuk menemukan system ekonomi Pancasila, atau ekonomi Kerakyatan,
ataupun system ekonomi Ketuhanan karena Tindakan tersebut bagi mencari seuatuyang tidak
pernah ada. Langkah yang lebih bagus adalah memberi Pendidikan kepada masyrakat luas
tentang seluk beluk ekonomi pasar dan cara mengatasinya agar menang dalam persaingan
global.
Pasar Modal Amerika Serikat

Amerika Serikat sudah merdeka lebih dari 200 tahun yang lalu, dan saat ini merajai
ekonomi dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar, negara ini telah menguasai pendapatan
dunia dengan GNP sebesar $7.783 miliar atau sebesar 26% GNP dunia (1998) atau berada
padaperingkat 1. Dengan pendapatan perkapita mencapai $29.240 (1998), masyarakat
Amerika Serikat banyak berinvestasi di pasar modal. 60% penduduknya merupakan investor
yang menginvestasikan 70% dananya di pasar modal dalam negeri dan 30% sisanya
diinvestasikan di pasar modal negara lain.

Amerika Serikat merupakan negara federasi yang terdiri dari 50 negara bagian yang
memiliki hukum tersendiri dan otonomi seluas-luasnya dibidang ekonomi, namun dengan
satu presiden dan satu Angkatan bersenjata. Amerika Serikat memiliki 7 bursa efek dengan
system oder-driven market dan 1 bursa efek yang menggunakan system dealer-driven market.

Amerika Serikat menjadi negara yang menguasai ekonomi dunia bukan secara
kebetulan, tetapi dirancang sedemikian sempurna dan dijalankan oleh manusia yang
berkualitas, energik, dinamis dan masyarakat yang berbudaya dan saling control. Sedikit
penyimpangan atau penyelewengan terjadi akan cepat diketahui karena masyarakat sudh
terbiasa bereaksi spontan, sehingga suatu kesalahan yang terjadi tidak akan terkatung-katung
penyelesainya.

New York Stock Exchange (NYSE)


NYSE adalah bursa efek terbesar yang menduduki peringkat pertama di dunia yang
didirikan pada tahun 1790. Emiten yang tercatat di NYSE hanya tergolong perusahaan yang
besar. Nilai kapitalisasi sebesar $15 triliundengan 2.800 emiten pada tahun 2008. Semula
NYSE dimiliki oleh pemegang seat (seat holder) sebagai perusahaan milik bersama para
anggota bursa (mutual company). Pada tahun 2006-2007 NYSE melakukan merger dengan
Archipelago ENC dan Euronext dan berubah nama menjadi NYSE Euronext dan mulai
menjual saham kepada masyarakat dan menjadi perusahaan publik-tindakan (demutualisasi).
Sistem perdagangan yang digunakan adalah sistem pasar lelang (auction market), di
mana harga terbentuk langsung dari tawaran harga yang dilakukan investor melalui anggota
bursa sehingga proses tawaran harga ini disebut order driven. Harga terbaik adalah tawaran
harga jual dan tawaran harga beli tinggi.
No Nama Bursa di Amerika Serikat Berdiri
1. New York Stock Exchange (NYSE), New York 1790
2. The Nasdaq Stock Market (Nasdaq), Whasington 1939
3. American Stock Exchange (AMEX), New York 1921
4. Boston Stock Exchange (BSE), Boston 1834
5. Chicago Stock Exchange (CHX), Chicago 1882
6. Cincinnati Stock Exchange (CSE), Cincinnati 1858
7. Pacific Stock Exchange (PSE), Los Angeles 1973
8. Philadelphia Stock Exchange (PHLX), Philadelphia 1790

Ke-8 bursa diatas terjalin hubungan satu jaringan perdagangan sehingga saling
mengetahui tawaran harga jual dan harga beli untuk setiap jenis saham. Apabila terjadi selisih
harga untuk harga jual atas satu jenis saham, maka anggota bursa efek A dapat memindahkan
ordernya yang dianggap lebih menguntungkan ke bursa efek B, demikian juga dengan harga
beli. Sistem ini dilaksanakan tahun 1978 dengan nama intermarket trading system (ITS).
Kelemahan sistem ITS saat ini adalah bahwa order dari anggota bursa yang berasal dari bursa
efek yang berbeda tidal otomatis terjadi transaksi walaupun harganya sudah cocok, ITS hanya
bersifat memnerikan informasi. Dalam jangka panjang transaksi otomatis ini baru akan
diupayakan terwujud.

National Association Of Securities Dealers Automated Quotation (NASDAQ)


Di Amerika Serikat, satu emiten boleh tercatat di dua bursa efek (dual listing) atau
lebih dari dua (multiple listing). NASDAQ merupakan bursa efek yang menanmpung
perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar. NASDAQ Stock Market adalah bursa efek
terbesar ke-2 di dunia setelah NYSE. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai $1.13 triliun dan
jumlah e,iten 5.036 pada tahun 1995, perusahaan termasuk saham asing dari 378 perusahaan.
NASDAQ didirikan pada tahun 1939 di Washington, dan pada tahun 1970 menerapkan
sistem perdagangan secara elektronik (screen based trading). Perdagangan dilaksanakan
langsung dari kantor masing-masing broker melalui komputer perdaganganyang terjalin
dalam satu jaringan perdagangan dengan komputer bursa efek (floorless trading atau remote
trading). NASDAQ membeli BRUT ENC dan NASDAQ juga melakukan merger dengan
INET ENC.
NASDAQ mengikuti sistem cabang, yaitu dengan membuka kantor-kantor cabang di
14 district office di seluruh Amerika Serikat. Harga pasar saham dibentuk oleh para maker-
maker (multi market makers), sementara proses pembentukan harga saham oleh multi market
makers disebut dealer driven. Tawaran harga beli dan tawaran harga jual datang dari para
market-marker. Satu jenis saham dapat dipegang oleh beberapa market-marker. Jumlah
market maker untuk setiap jenis saham tidak sama tergantung pada besar kecilnya
perusahaan. Umumnya, semakin besar skala emiten semakin besar juga market makernya.
Kekuatan ekonomi Amerika Serikat dilandaskan pada 4 intusi pasar : (a) pasar uang,
yang tercermin pada perbankan, (b) pasar modal, yang tercermin pada bursa efek, (c) pasar
komoditas tunai, tercermin pada perdagangan dalam partai besar, (d) pasar berjangka dari
ketiga produk pasar sebelumnya.

Pasar Modal Jepang


Jepang sebagai negara kepulauan dan sebagai negara maju sudah memiliki 3 bursa
efek sebelum perang dunia kedua (1940-1945), yaitu di kota Tokyo, Osaka, dan Nagoya.
Jepang yang kondisi ekonominya hancur dalam perang dunia kedua dan cepat pulih kembali
Ketika memobilisasi dana masyarakat melalui bursa efek di fukuoka, hirosima,Kyoto, niigata
dan Sapporo.jepang juga mendirikan pasar ketiga atau over the counter OTC di kota Tokyo
pada tahun 1941.
No Nama Berdiri
1 Tokyo Stock Exchange (TSE) 1878
2 Osaka Securities Exchange (OSE) 1878
3 Nagoya Stock Exchange 1886
4 Fukuoka Stock Exchange 1994
5 Hiroshima Stock Exchange 1994
6 Kyoto Stock Exchange 1994
7 Niigata Stock Exchange 1994
8 Sapporo Securities Exchange 1950
9 Japan Securitie Dealers Association 1941

Pasar Modal di Negara Eks Komunis

Negara-Negara dahulu yang menganut system ekonmi komunis komunis telah


berubah dan beralih dengan system ekonomi kapitalis atau pada saat ini disebut dengan
ekonmi pasar. Negara-negara mantan system ekonomi komunis ramai-ramai membangun
pasar modal dan mengundang dating investorinternasional. Pengalaman sekitar 80 tahun
dibawah system ekonomi komunis yang terbukti gagal telah mendorong masyarakat komunis,
seperti yang terjadi di Tiongkok dan sebelum era komunis umumnya negara-negara ini
menganut system ekonomi kapitalis. Berikut ini adalah Bursa efek di Negara eks Komunis:
Negara Nama Bursa Berdiri
Armenia Yerevan Stock Exchange 1993
bulgaria First Bulgarian Stock Exchange 1991

Tiongkok Securities Trading Automated Quotation 1998


Tiongkok Shanghai Stock Exchange 1990
Tiongkok Shenzen Stock Exchange 1990
Tiongkok Wuhan Securities Exchange Centre 1992
Hungaria Budapest Stock Exchange ex.1867 1990
Lithuania The National Stock Exchange of Lithuania 1993
ex.1775
Latvia The Riga Stock Exchange 1995
Norwegia Oslo Stock Exchange ex.1819 1991
Polandia Warsaw Stock Exchange ex.1817 1991
Rusia Rusian Exchange 1990
Rusia Moscow Internasional Stock Exchange 1990
Rusia Moscow Central Stock exchange 1990
Rusia Siberian Stock Exchange 1991
Rusia St.Petersburg Stock Exchange ex.1703 1991
Rusia Vladivostok Stock Exchange 1992
Slovakia Bratislava Stock Exchange 1991
Slovenia Ljublana Stock Exchange ex.1924 1990
Serbia Belgrade Stock exchange ex.1894 1990

Pasar Modal Negara Berkembang

Sebagian besar negara berkembang telah siap menghadapi era globalisasi, Sebagian
lagi sedang mempersiapkan dan Sebagian ada yang belum siap sama sekali. Kebanyakan
pemimpin negara berkembang sudah mendatangi perjanjian persekutuan ekonomi regional
maupun dunia. Seperti: AFTA, APEC, dan WTO akan tetapi tidak semua negara berhasil
mensosialisasikan kepada masyarakat. Akibatnya, sebgian masyarakat yang terknea dampak
negative dari era globalisasi menentang keras setiap kebijakan pemerintah yang didukung
oleh Sebagian rakyat yang pro dan tekanan dari pihak internasional untuk mematuhi
perjanjian internasional tersebut.

Singapura Negara Paling Siap

Singapura adalah salah satu negara yang paling siap menghadapi era globalisasi.
Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta orang, memilki GDP sebesar $118 miliar
dan GDP per kapita sebesar $26.835, telah diklasifikasikan sebagai negara maju. Singapura
adalah negara nomer satu yang korupsinya paling kecil (skor 0,5) menurut versi PERC
(Political and Economic Risk Consultacy) yang berpusat di Hongkong. Singapura juga
merupakan satu-satunya negara didunia yang masyarakatnya memahami dan menggunakan
multi-currency sehingga memudahkan bagi wisatwan asing dalam melakukan transaksi
langsung dengan masyarakat di Singapura.

Stock Exchange of Singapore

Perdagangan efek sudak sejak lama saat pemerintahan Raffles. Pada tahun 1960 telah
dilakukan kerja sama perdagangan Bersama antara Kuala Lumpur Stock Exhange (KLSE)
dan SES. Namun pada tahun 1973, perjanjian kerja sama perdagangan efek tersebut berakhir
dan sejak tanggal 24 mei 1973 SES sudah berdiri sendiri. Pada tanggal 18 Februari 1987,
SES membuka kesempatan kepada perusahaan berskala kecil dan menengah untuk masuk ke
bursa efek, dengan mencatatkan saham mereka ke papan tersendiri yang disebut SESDAQ.
Pada bulan Maret 1998 SES menjalin kerja sama perdagangan efek dengan NASDAQ untuk
memperdagangkan 33 jenis saham berskala Internasional yang dikenal dengan sebutan
NASDAQ stock.

Singapore International Monetary Exchange (SIMEX)


Kondisi politik, hukum, ekonomi, dan sosial yang kondusif di Singapura, mendorong
bursa dibidang finansial dan nonfinansial bernama SIMEX pada tahun 1984. Pada tanggal 9
Juni 1995 SIMEX bekerja sama dengan International Petroleum Exchange (IPE) untuk
memperdagangkan ‘Brent Crude Futures’ selama 18 jam per hari. Pada 17 Maret 1994
SIMEX melakukan kerja sama perdagangan dengan CME selama jam perdagangan
berlangsung.
Singapore Commodity Exchange (SICOM)
SICOM didirikan pada tahun 1992 untuk memperdagangkan komoditas karet secara
berjangka dalam bentuk kontrak futures. Jenis produknya meliputi: One Ribbed Smoked
Sheet (RSS 1) Contract, Three Ribbed Smoked Sheet (RSS 3) Contract, Technically
Specified Rubber 20 (TSR 20) Contract, dan RCS Index Contract.

Tiongkok Negara Menakjubkan


Tiongkok merupakan negara berkembang nomer dua yang mengalami kemajuan luar
biasa di bidang pasar modal. Hanya dalam tempo kurang dari 5 tahun telah berhasil
mendirikan 4 bursa efek dan 7 bursa berjangka. Pertumbuhan ekonomi tiongkok per tahun
rata-rata 10% telah mengangkat GDP menjadi $2.225 milliar dan GDP per kapita menjadi
$1.703. dengan jumlah penduduk 1,3 milliar. Pada saat negara-negara asia terkena krisis
ekonomi, tiongkok luput dari krisis. Shanghai stock exchange merupakan bursa efek terbesar
di tiongkok. Dalam waktu sekitar 10 tahun saja tiongkok melampaui kemajuan negara
tetangganya yang telah mengembangkan pasar modal lebih dari 35 tahun. Keberhasilan
tiongkok tidak lepas dari kestabilan politik dan pelaksanaan otonomi daerah serta
pelaksanaan sistem national trading system di bursa efeknya.
Pasar modal negara islam
Dalam pelaksanaan perdagangan di beberapa negara islam diatur tidak sama. Iran
mengatur jam perdagangan hanya antara jam 09.00 sampai 12.00 pada hari sabtu sampai
rabu. Mesir mengatur jam perdagangan antara jam 11.00 sampai 13.00 dari hari minggu
sampai kamis. Pengaturan jam dan hari-hari perdagangan ini dimaksudkan untuk mengurangi
ketegangan investor dalam menghadapi fluktuasi harga atau mengurangi resiko yang dihadapi
oleh investor yang biasa terjadi di negara-negara yang tidak menjalankan kaidah islam.
No Nama Bursa dan Negara Asal Berdiri
1. Dhaka Stock Exchange, Bangladesh 1954
2. Cairo Stock Exchange, Mesir 1890
3. Jakarta Stock Exchange, Indonesia 1912
4. Tehran Stock Exchange, Iran 1966
5. Kuala Lumpur Stock Exchange, Malaysia 1964
6. The Karachi Stock Exchange, Pakistan 1947
7. Saudi Arabian Monetary Auothority, Arab Saudi 1992
8. Kuwait Stock Exchange, Kuwait 1984

Anda mungkin juga menyukai