Dosen Pengampuh :
Dra.Ec. Siti Sundari, M.Si
Nama Kelompok :
Azel Naufal 19013010253
Vitria Dinata Laksono 19013010255
Fadia Insyira 19013010256
Dewi Ratih 19013010257
Atika Rahmawati 19013010258
Andrean Ary 19013010259
Rania almira Larinda 19013010261
Dendrit Yahya 19013010262
Irmaya Octavia E.A. 19013010263
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat, hidayah
dan inayahnya maka kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Etika Bisnis dan
Profesi. Dengan judul “Kode Etik Profesi Akuntansi Menuju Era Global” dapat
terselesaikan dengan baik dan semampu penulis.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sangat kami harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses
penyusunan materi yang selanjutnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pengajar selaku
dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi, karena atas jasa dan pengaruhnya kami
dapat mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada ayah dan bunda tercinta serta kepada rekan-rekan seperjuangan karena atas
dorongan dan semangat kerja samanya yang baik sehingga kami dapat aktif dalam
mengikuti proses belajar pada saat ini
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................1
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................5
2.1 TANTANGAN PROFESI AKUNTAN GLOBAL...................................5
2.2 KODE ETIK PROFESI AKUNTAN DI AS..............................................6
2.3 KODE ETIK PROFESI AKUNTAN DI BEBERAPA NEGARA DI
LUAR AS......................................................................................................6
2.4 SARBANES-OXLEY ACT..........................................................................9
2.5 KODE ETIK PROFESI AKUNTAN : INTERNATIONAL
FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC).......................................10
A. Struktur dan Kerangka Dasar Kode Etik IFAC...............................................10
B. Prinsip-Prinsip Fundamental Etika...................................................................12
C. Independensi........................................................................................................12
D. Ancaman Terhadap Independensi.....................................................................13
E. Ancaman Independensi Akuntan Publik...........................................................13
F. Pengamanan terhadap Ancaman.......................................................................15
2.6 PROFESI AKUNTAN INDONESIA DAN IFAC...................................16
BAB III...........................................................................................................................18
PENUTUP......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Ada dua organisasi profesi akuntan yang berpangaruh di AS yang telah memberikan
kontibusi bagi penyusunan kode etik profesi akuntan, yaitu American of certified public
accountans (AICPA) dan Institute of Management Accountants (IMA). Kode etik AICPA
lebih ditunjukan untuk para akuntan yang berpraktik pada kantor akuntan public, sedangkan
kode etik IMA lebih ditunjukan bagi para akuntan yang berprofesi sebagai akuntan
manajemen di suatu organisasi perusahaan.
Pada bulan juni 2005, organisasi profesi IFAC telah menerbitkan kode etik secara
lengkap dan sangat rinci sehingga bila dikodifikasikan, akan menjadi satu set buku terpisah
yang isinya sangat tebal. Pedoman kode etik ini terdiri atas tiga bagian; Bagian A berisi
prinsip-prinsip fundamental Etika Profesi yang berlaku untuk seluruh profesi akuntan dan
juga berisi kerangka konsep untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut, Bagian B berisi
penjelasan lebih lanjut mengenai penerapan kerangka konsep dan prinsip-prinsip
fundamental pada Bagian A untuk situasi-situasi khusus, terutama bagi mereka yang
berpraktik sebagai akuntan publik, dan Bagian C berisi penjelasan lebih lanjut mengenai
kerangka konsep dan prinsip-prinsip fundamental pada Bagian A untuk diterapkan pada
situasi-situasi khusus, terutama bagi profesi akuntan bisnis (akuntan manajemen).
C. Independensi
Sebagaimana telah diketahui, ada dua jenis independensi yang dikenal, yaitu
independensi dalam fakta (independence in fact) dan independensi dalam
penampilan (independence in appearance). Untuk independensi dalam fakta, IFAC
menggunakan istilah lain yaitu independensi dalam pikiran (independence in mind).
Independensi dalam pikiran adalah suatu keadaan pikiran yang memungkinkan
pengungkapan suatu kesimpulan tanpa terkena pengaruh yang dapat
mengompromikan penilaian profesional, memungkinkan seorang individu bertindak
berdasarkan integritas, serta menerapkan objektivitas dan skeptisme profesional.
Independensi dalam penampilan adalah penghindaran fakta dan kondisi yang
sedemikian signifikan sehingga pihak ketiga yang paham dan berfikir rasional
dengan memiliki pengetahuan akan semua informasi yang relevan, termasuk
pencegahan yang diterapkan akan tetap dapat menarik kesimpulan bahwa skeptisme
profesional, objektivitas, dan integritas anggota firma atau tim penjaminan
(assurance team) telah dikompromikan.
Sukrisno Agoes Dan I.C. Ardana. 2014. Etika Bisnis dan Profesi: Tantangan Membangun
Manusia Seutuhnya. Bab I. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.