Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROFESI AKUNTAN DAN AKUNTAN PUBLIK


SECARA GLOBAL & ASEAN

Dosen Pengampu :
Indraguna Kusumabrata, SE.Ak., MM, CPSAK, CA, CPA

AUDITING 1

Disusun Oleh :

Putri Rachel (43219110017)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan kepada kita karunia dan
kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan adapun makalah ini dibuat
dari dari beberapa buku dan referensi online. Dengan adanya tugas ini semoga menambah
wawasan bagi kita dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang Akutansi.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca dan dosen pengampu untuk Makalah ini, supaya dalam menyusun dan
membuat makalah yang akan datang menjadi lebih baik dari saat ini. Dengan kerendahan hati,
penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dalam
menyusun makalah ini. Terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Auditing. semoga
dengan adanya makalah ini, kita bisa jadikan sebagai pedoman dan lebih bermanfaat untuk kita
semua.Terima kasih.

Jakarta, 19 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................................... ....................... 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………….................………............ 4
1. Latar Belakang……………………………………......................………............. 4
2. Manfaat dan Tujuan Penulisan ………………………………............................. 4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………...................................... 5
2.1 Pengertian Profesi Akuntan………………………............................................. 5
2.2. Keahlian Profesi Akuntan ………………..........................................………… 5
2.3. Kode etik dan tanggung jawab Profesi Akuntan ……………………………… 6
2.4 Standar Pelaporan & Peranan Akuntan................................................................ 7
2.5 Tantangan Profesi Akuntan Secara Global & Asean dan strateginya .................. 8
Strategi dari adanya tantangan Profesi Akunta………………………………… 9

BAB III PENUTUP………………………………………………..………..………. 10

3.1 Kesimpulan dan Penutup ………………………………………...………...…… 10


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya profesi akuntan publik telah banyak diakui oleh berbagai kalangan.
Kebutuhan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat luas akan jasa akuntan inilah yang
menjadi pemicu perkembangan tersebut, namun demikian masyarakat belum sepenuhnya
menaruh kepercayaan terhadap profesi akuntan publik. Krisis atau menurunnya
kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa yang diberikan oleh akuntan publik di
Indonesia semakin terlihat jelas seiring dengan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia serta
fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron dan
Worldcom di USA, yang melibatkan salah satu big four, yaitu Arthur Andersen CPA.

Profesi akuntan sangat berperan penting dalam dunia bisnis, di bidang bisnis profesi akuntan
memiliki tempat yang istimewa karena seperti halnya profesi-profesi lainnya, profesi
akuntan dituntut harus memiliki keahlian lebih dalam bidang akuntansi.

Profesi akuntan sekarang ini dituntut untuk mampu bertindak secara profesional sesuai
dengan etika profesionalisme audit. Hal tersebut dikarenakan profesi akuntan mempunyai
tanggung jawab terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjaannya, organisasinya,
masyarakat dan dirinya sendiri. Dengan bertindak sesuai etika maka kepercayaan
masyarakat terhadap profesi akuntan akan meningkat. Terlebih saat ini profesi akuntan
diperlukan oleh perusahaan, khususnya perusahaan yang akan masuk ke dalam pasar modal.
Hal ini disebabkan setiap perusahaan yang hendak ikut serta dalam bursa efek wajib diaudit
oleh akuntan publik

1.2 Manfaat Tujuan

Berdasar Perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

 sebagai bahan dalam memperoleh gambaran yang dapat memecahkan masalah yang
dialami oleh mahasiswa Akuntansi dalam memilih profesi Akuntan agar dapat sukses
dimasa yang akan datang serta dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Akuntansi
dalam hal mengantisipasi masalah yang dihadapi oleh mahasiswa Akuntansi dalam
proses pencapaian kesuksesan pemilihan profesi Akuntan, khususnya profesi Akuntan
Publik.
 Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang
memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik.
 Mengetahui apa itu Profesi Akuntan serta apa tantangan yang dihadapi baik itu secara
Global maupun Asean.
 Mengetahui apa itu kode etik profesi akuntansi serta tanggung jawab seorang profesi
Akuntan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi Akuntan

Menurut Wikipedia, Profesi diartikan sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kesehatan, keuangan, militer, teknik
desainer, tenaga pendidik.

Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar, 2003) yang dimaksud


dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja
pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik.

Profesi Akuntansi adalah pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi.


Termasuk bidang pekerjaan akuntansi public, intern, keuangan / dagang, akuntansi
pemerintah & akuntansi pendidikan. Seseorang yang bekerja di bidang akuntansi dan
memiliki keahlian di bidang akuntansi maka disebutnya akuntan

2.2 Keahlian Profesi Akuntan

Seseorang dengan profesi akuntan biasanya memiliki berbagai keahlian, yaitu sebagai
berikut:

 Akuntansi biaya
 Pengauditan
 Sistem akuntansi
 Akuntansi keuangan
 Teori akuntansi
 Sistem informasi manajemen
 Perpajakan

Syarat yang harus dimiliki oleh seorang profesi akuntansi yaitu :

1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuni sebagai pedoman dalam melaksanakan


keprofesiannya
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi tersebut
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah
4. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat
Adapun Jobdesk Profesi Akuntan :

1. Melakukan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan yang mana telah disusun
oleh akuntan perusahaan itu sendiri. Akan tetapi tugasnya adalah memeriksa bilamana
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan agar sesuai dengan standar
akuntansi Indonesia.

2. Selain memeriksa laporan keuangan fungsi profesi ini dapat membantu perusahaan
dalam pelaporan perpajakan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti SPT Tahunan
yang tidak valid dan tax amnesty. Biasanya profesi ini dapat membantu perusahaan
membayar pajak seminimal mungkin sesuai dengan undang-undang perpajakan.

3. Dapat memeriksa laporan kepemilikan akan aset perusahaan sehingga menghindari


adanya penyitaan aset dikarenakan aset tersebut illegal atau tidak syah secara hukum.

4. Harus mampu memberikan informasi laporan keuangan perusahaan dibuka secara go


publik atau dibuka untuk umum.

5. Harus bisa memberikan solusi atas kondisi keuangan perusahaan seperti adanya inflasi
yang menyebabkan pengambilan keputusan yang harus tepat.

6. Harus menyertakan tentang cara perusahaan mengalokasikan sumber-sumber terbatas


seperti modal, pegawai dan aset perusahaan.

2.3 Kode etik dan tanggung jawab Profesi Akuntan

Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut:

1. Tanggung Jawab Profesi


Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap akuntan harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan
yang dilakukannya.

2. Kepentingan Publik
Artinya setiap akuntan mempunyai kewajiban untuk selalu bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalismenya.

3. Integritas
Dalam usahanya untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik setiap
akuntan harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi
mungkin dengan bersungguh-sungguh dalam mengemban profesi akuntan.

4. Objektivitas
Setiap akuntan harus menjaga obyektivitasnya, netral dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian
Setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan.

6. Kerahasiaan
Menjadi akuntan harus bisa menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan
informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional
atau hukum untuk mengungkapkannya.

7. Standar Teknis

Akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati,
akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa
selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan

Mencatat semua transaksi keluar masuk dalam perusahaan, Melakukan pembukuan


transaksi & menyusunnya dalam laporan keuangan, Memverifikasi laporan keuangan dan
jumlah pajak total yang dihitung staf keuangan, Memeriksa dan mengantisipasi risiko
kecurangan dalam keuangan, Mengevaluasi laporan dan anggaran perusahaan dll..

2.4 Standar Pelaporan & Peranan Akuntan

Standar Pelaporan Akuntan Publik

 Laporan wajib menyatakan, apakah suatu laporan keuangan yang diperiksa sesuai
dengan prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum.
 Pengungkapan informasi pada laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
jika dinyatakan lain didalam laporan auditor
 Laporan harus menyatakan dan menunjukkan apabila ada ketidak-konsistenan dalam
menerapkan prinsip akuntansi didalam penyusunan sebuah laporan keuangan pada
periode yang sedang berjalan yang dibandingkan periode terdahulu
 Laporan audit harus terdapat suatu pernyataan pendapat tentang laporan yang
diperiksa secara menyeluruh. apabila tidak memberikan pendapat atas laporan
keuangan, maka alasan tidak memberikan pendapat itu harus disertakan.
Laporan auditor juga harus terdapat petunjuk jelas mengenai sifat pekerjaan audit
yang dijalankan/dilaksanakan apabila ada dan tingkatan tanggung jawab yang
dimiliki/dipikul oleh auditor.
Peranan Akuntan Publik

 Mengendalikan serta mengarahkan dengan efektif sumber daya yang dimiliki


perusahaan.
 Memberikan keputusan yang terkait dengan penggunaan sumber daya termasuk
didalamnya mengidentifikasi bidang keputsuan rumit serta penetapan tujuuan dan
sasaran entitas
 Memberikan laporan atas kepemilikan sumber daya yang dimiliki/dikuasai oleh
entitas/organisasi.

2.5 Tantangan Profesi Akuntan Secara Global & Asean dan Strateginya
Tantangan Profesi Akuntan Secara Global
Dua persoalan di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung
kearah kesatuan ekonomi global yaitu:
1. Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri-sendiri,
yang terkadang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya.
2. Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar
perilaku etis profesi akuntansi.

Tantangan Profesi Akuntan Secara Asean

Tantangan yang ada adalah kurangnya jumlah profesi akuntan dibandingkan dengan
banyaknya organisasi yang membutuhkan akuntan, sedangkan ancaman bagi profesi
akuntan di era MEA berasal dari negara-negara tetangga Thailand, Malaysia, dan Singapura
karena memiliki jumlah akuntan yang lebih banyak dari Indonesia
Strategi yang bisa dilakukan sebagai Seorang akuntan :

1) Akuntan Publik (Public Accountants), Semakin banyak lulusan yang diberikan


kesempatan untuk bisa mendapatkan pengalaman kerja di KAP maka semakin tinggi
jumlah bakal calon akuntan professional yang kita miliki. Hal ini nantinya akan
meningkatkan daya saing tenaga professional kita dalam persaingan pasar tenaga kerja
nantinya
2) Akuntan Internal (Internal Accountants), mengikuti pengembangan professional
yang disediakan oleh asosiasi akuntan di Indonesia. Dengan memiliki soft skill yang
lebih maka akan memberikan mereka nilai lebih dalam perusahaan. Hal ini guna
mencegah perusahaan agar tidak menggunakan tenaga akuntan professional dari negara
lain. (. Selain itu, hubungan perusahaan dengan pihak luar perusahaan antar negara bisa
menjadi jembatan yang membuka relasi antar perusahaan dan bahkan bisa membuka
peluang bagi akuntan professional kita untuk bisa masuk ke dalam pasar tenaga kerja
professional negara lain)
3) Akuntan Pemerintah (Government Accountants), dengan mengembangkan potensi
yang dimiliki serta menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
4) Akuntan Pendidik , mempersiapkan mahasiswa akuntansi untuk bisa menjadi
professional di bidangnya. Mahasiswa akuntansi adalah bibit akuntan professional
Indonesia di masa depan, kita tidak perlu khawatir akan persaingan profesi akuntan di
era MEA jika kita bisa menjamin bertambahnya lulusan akuntansi yang berkualitas dan
memiliki mental yang kuat serta berintegritas
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan dan Penutup

Profesi akuntan sangat berperan penting dalam dunia bisnis dan juga profesi akuntan
sekarang ini dituntut untuk mampu bertindak secara profesional sesuai dengan etika
profesionalisme audit. Hal tersebut dikarenakan profesi akuntan mempunyai tanggung
jawab terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjaannya, organisasinya, masyarakat
dan dirinya sendiri. Dengan bertindak sesuai etika maka kepercayaan masyarakat terhadap
profesi akuntan akan meningkat. Terlebih saat ini profesi akuntan diperlukan oleh
perusahaan, khususnya perusahaan yang akan masuk ke dalam pasar modal. Hal ini
disebabkan setiap perusahaan yang hendak ikut serta dalam bursa efek wajib diaudit oleh
akuntan publik.

Selain itu, Pentingnya mengikuti pengembangan professional yang disediakan oleh asosiasi
akuntan di Indonesia. Dengan memiliki soft skill yang lebih maka akan memberikan mereka
nilai lebih dalam perusahaan. Hal ini guna mencegah perusahaan agar tidak menggunakan
tenaga akuntan professional dari negara lain. hubungan perusahaan dengan pihak luar
perusahaan antar negara bisa menjadi jembatan yang membuka relasi antar perusahaan dan
bahkan bisa membuka peluang bagi akuntan professional kita untuk bisa masuk ke dalam
pasar tenaga kerja professional negara lain

Terdapat 8 prinsip dasar dalam kode etik profesi akuntansi yaitu tanggung jawab profesi,
kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian, kerahasiaan,
perilaku profesional, dan standar tekni
Daftar Pustaka

https://johannesalberto.wordpress.com/2017/11/10/etika-profesi-akuntansi/

https://www.jurnal.id/id/blog/profesi-dan-manfaat-akuntan-untuk-perusahaan/

https://www.kompasiana.com/auliaistinganah/5d1775af097f360256740c43/tantangan-
profesi-akuntan-pada-era-industri-4-0?page=all

Anda mungkin juga menyukai