Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN AKUNTANSI DENGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG PROFESSIONAL

A. TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya dan untuk m
eningkatkan kekayaan bersih para pemegang saham. Tujuan lain perusahaan adalah u
ntuk mencinptakan lingkungan kerja yang baik,aman dan sejahtera bagi semua karya
wan perusahaan dengan memberikan gaji yang layak dan kesejahteraan yang terbaik
dari yang baik sehingga perusahaan menghasilkan produk (barang dan jasa) yang me
ngungguli para pesaing dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan konsumen, yang pa
da giliranya perusahaan meningkatkan pangsa pasar.
B. AKUNTANSI
Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, men
catak dan menghasilkan laporan, yaitu laopran keuangan yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan (STAKE HOLDERS) baik pihak didalam perusahaan a
tau diluar perusahaan.
C. SISTEM
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Kriteria dalam sistem adalah :
1. Sistem harus diterangkan untuk mencapai tujuan.
2. Elemen dari sistem harus memppunyai rencana yang ditetapkan.
3. Elemen dalam sistem harus berhubungan dan berkaitan dalam pencapaian tujuan o
rganisasi pada umumnya dan pencapaian divisi atau departement pada khususnya.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting d
aripada element sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan divisi atau tujuan departeme
nt.
D. MANAJEMEN
Manajemen diartikan sebagai seni dalam proses perencanaan , pengorganisasian, pe
ngarahan dan pengendalian penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan atau sasa
ran kinerja.
Fungsi manajemen meliputi planning, orgizing, actuating dan controlling (POAC).
E. PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem yang berk
aitan dengan peencapaian tujuan perusahaan. Pengendlian akutansi meliputi :
1. Penyusunan anggaran dan perencanaan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tuj
uan dan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
2. Pelaksanaan rencana.
3. Pemantauan kinerja.
4. Mengavaluasi kinerja aktual terhadap bencana.
5. Memperbaiki pengendalian terhadap hal yang terjadi diluar situasi.
Konsep pengendalian manajemen memberikan informasi mengenai kinerja manajer dan
unit bisnis atau divisi dan pengendalian stragik menghasilkan informasi yang ber
hubungan dengan kinerja keuangan dan tingkat kompetisi perusahaan jangka panjang
.
F. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan aktifitas yang
terjadi pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan secara terus menerus.
Committee of Sponsoring Organization (COSO) memperkenalkan 5 element kebijakan d
an prosedur yang dirancang dan diimplementasikan untuk memberikan jaminan bahwa
tujuan pengendalian manajamen akan dapat dicapai.
5 element pengendalian tersebut adalah :
1. Lingkungan pengendalian (control environment).
2. Penilaian risiko manajemen (management risk assessment).
3. Sistem komunikasi dan informasi (information and comunication sistem).
4. Aktifitas pengendlian (control activities).

5. Monitoring.
G. KETERBATASAN SISTEM MANAJEMEN
Beberapa keterbatasan rangcangan menejemen puncak yang dapat diidentifikasikan a
ntara lain :
1. Kurang matangnya suatu perkembangan.
2. Kegegalan menjalankan perintah.
3. Pengabaian manajemen.
4. Adanya kelusi.
H. TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah :
1. Diperolehnya keandalan dan integritas informasi.
2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang ber
laku.
3. Melindungi harta perusahaan.
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
I. UNSUR-UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INFORMASI
Suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus memen
uhi unsur-unsur berikut :
1. Keahlian karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggung jawabnya.
2. Pemisahan tugas.
3. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang wajar untu
k mengadakan pengendalian atas harga, utang, penerimaan dan pengeluaran.
4. Pengendalia nterhadap penggunaan harta dan dokumen serta formulir yang pentin
g.
5. Periksa fisik harta dengan catatan-catatan harta dan utang, atau yang benar-b
enar ada dan mengadakan tindakan koreksi jika dijumpai adanya perbedaan.
J. FUNGSI DAN CONTROLLER
Controller harus melakukan kegiatan akuntansi dan mengolah data keuangan menjadi
informasi yang bermanfaat bagi pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan yang
tepat dan mengumpulkan organisasi.
Fungsi-fungsi dari controller adalah sebagai berikut :
1. Menyusun dan mengawasi semua catatan akuntansi perusahaan.
2. Menganalisis biaya produksi.
3. Menganalisis biaya penjualan, administrasi dan umum.
4. Menyusun anggaran perusahaan.
5. Memastikan bahwa semua harta preusahaan telah diasuransikan.
6. Menyusun laporany ng berhubung dengan pemerintah.
7. Memastikan bahwa penilaian persediaan barang dagang sesuai dengan kebijakan.
8. Melakukan cek fisik persediaan.
9. Melakukan cek fisik aktiva tetap.
10. Memberikan nomor pada setiap aktiva tetap.
11. Memastikan dan mengotorosasi pengeluaran yang nilainya relatif tinggi.
12. Memperbaiki sistem dan standar prosedur perusahaan.
13. Mengembangkan dan mengotorisasai kebijakan dan prosedur akuntansi.
14. Membantu pimpinan dengan menyajikan analisis dan membuat rekomendasi dari pr
esepsinya untuk memecahkan masalah organisasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SAAT KRISIS DAN PERILAKU ORGANISASI
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SAAT YANG TIDAK MENENTU.
Pada saat keadaan perekonomian yang tidak menentu, para manajer organisasi sanga
t sulit untuk membuat perencanaan, baik perencanaan untuk 3 bulan apalagi untuk
1 tahun.
B. METODE UNTUK MENGHADAPI LINGKUNGAN YANG TIDAK PASTI.
Perusahaan dapat menggunakan metode-metode yang sistematis untuk menghadapai lin

gkungan yang tidak pasti, antara lain :


1. Memahami lingkungaan usaha perusahaan.
2. Menyusun sebuah rencana.
3. Menjadi seorang pemimpin yang kuat.
4. Memperkuat tim.
5. Memahami kebutuhan perubahan yang diperlukan akan bisnis.
C. KEPUTUSAN YANG BAIK
Untuk mengambil sebuah keputusan diperlukan informasi yang mendukungnya, atau ad
anya informasi yang lengkap, seorang manajer hanya membuat keputusan berdasarkan
pengalaaman dan inti isi.
Karakteristik sebuah keputusan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai