Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizky Salman Al Faysi

NPM : 22013010226
Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis dan
Manajemen - C
BAB XIII

PENGERTIAN KONTROL
Kontrol adalah persoalan penting yang dihadapi setiap manajer di setiap organisasi, tetapi
manajer baru terkadang mengalami kesulitan untuk menentukan sejauh mana ia harus
menggunakan kontrolnya untuk membuat orang-orang tetap produktif tanpa menindas
motivasi mereka.
1. Memilih Standar dan Ukuran
2. Kartu Skor Berimbang Kartu Skor Berimbang
a. Kinerja Keuangan Aktivitas
b. Layanan Pelanggan
c. Proses Bisnis Internal
d. Keputusan Organisasi untuk Belajar dan Tumbuh
MODEL KONTROL UMPAN BALIK
Semua sistem kontrol yang dirancang dengan baik akan melibatkan penggunaan umpan balik
untuk menentukan apakah kinerja memenuhi standar yang telah dibuat.
Langkah-Langkah Kontrol Umpan Balik
1. Membangun Standar Kinerja
2. Mengukur Kinerja yang Ada
3. Membandingkan Kinerja dengan Standar
Sistem Untuk Anggaran
Selain laporan anggaran biasanya berisi perbedaan antara jumlah unit yang
dianggarkan dengan jumlah unit yang ada.
a. Anggaran Biaya Anggaran biaya (expense budger)
b. Anggaran Pendapatan Anggaran pendapatan (revenue budger)
c. Anggaran Kas Anggaran kas (cash budger)
d. Anggaran Modal Anggaran modal (capital budget)
KONTROL KEUANGAN
Kontrol keuangan tidak hanya menginformasikan apakah keuangan perusahaan besar dalam
posisi baik, tetapi kontrol keuangan juga bisa menjadi indikator berguna yang menunjukkan
permasalahan kinerja lain.
Laporan Keuangan
Terdapat 2 laporan keuangan besar dalam melakukan kontrol keuangan, yaitu :
1) Neraca Keuangan
2) Laporan Laba Rugi
Analisis Laporan Keuangan : Menafsirkan Angka.
Analisis keuangan biasa dilakukan berfokus pada rio statistik yang menunjukkan. Hubungan
Antara indikator indikator kinerja seperti keuntungan dan aset, penjualan dan persediaan rasio
dinyatakan sebagai fraksi atau proporsi.
a. Rasio likuiditas : perbandingan keuangan yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban utangnya.
b. Rasio aktivitas : Rasio keuangan yang mengukur kinerja internal organisasi yang
berhubungan dengan aktivitas penting yang ditentukan oleh manajemen.
c. Rasio keuntungan : Rasio keuangan yang menggambarkan keuntungan milik
perusahaan yang berkenaan dengan sumber daya keuntungan (misalnya
penjualan atau jumlah aset).
d. Laverage : Aktivitas pendanaan dengan uang pinjaman. Sebuah perusahaan
dapat menggunakan leverage untuk membuat asetnya lebih banyak
memproduksi daripada tanpa adanya leverage. Namun terlalu banyak meminjam
uang dapat beresiko pada perusahaan.
FILOSOFI KONTROL YANG BERUBAH-UBAH
Pendekatan Hierarki versus Pendekatan Desentralisasi
Metode hierarki mengandung aturan, kebijakan, dan prosedur yang jelas untuk mengatur
perilaku karyawan. Kontrolnya tergantung pada otoritas tersentralisasi, hierarki formal, dan
pengawasan pribadi yang ketat. deskripsi pekerjaan spesifik dan terkait dengan tugas, dan
manajer mendefinisikan standar minimum yang dapat diterima dari kinerja karyawan.
Kontrol terdesentralisasi didasarkan pada nilai-nilai dan asumsi yang bertentangan dengan
dasar-dasar kontrol hierarki. Aturan dan prosedur hanya digunakan ketika diperlukan, dan
manajer mengandalkan tujuan dan nilai bersama untuk mengendalikan perilaku karyawan.
Manajemen Buka-Buku.
Tujuan dari manajemen buka buku adalah untuk membuat setiap pegawai berpikir seperti
seorang pemilik bisnis. Untuk membuat para pegawai berpikir seperti seorang pemilik bisnis.
MANAJEMEN KUALITAS TOTAL
Manajemen kualitas total (total quality management – TQM) adalah upaya organisasi dalam
menanamkan kualitas untuk setiap aktivitas dalam perusahaan dengan cara melakukan
perbaikan secara terus-menerus.
TREN DALAM KENDALI MUTU DAN KEUANGAN
Standar Kualitas Internasional
Banyak negara yang telah mengadopsi tolak ukur universal untuk dijadikan acuan praktik
manajemen kualitas, yaitu standar ISO 9000 (International Organization for Standardization),
yang merupakan hasil konsesus internasional mengenai syarat manajemen kualitas yang baik.
Sistem Kontrol Keuangan Baru
Selain alat keuangan tradisional, manajer menggunakan system system baru untuk memberikan
kendali keuangan yang baik.
1) Pertambahan Nilai Ekonomis (EVA) / Economic Value Added
2) Pertambahan Nilai Pasar (MVA) / Market Value Added
3) Pembiayaan Berbasis Aktivitas ( ABC) / Activity Based Costing
4) Tata Kelola Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai