Anda di halaman 1dari 7

Disiplin adalah upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam

mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan
dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya (Maman Rahman, 1999)

Ahli lain berpendapat bahwa Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam
kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan
pengalaman (Soegeng Prijodarminto, 1994)

Dari pendapat di atas dapat di jelaskan bahwa disiplin adalah suatu sikap mental yang di miliki
oleh individu terhadap kepatuhan, kesetiaan terhadap tata tertib, norma dan nilai-nilai yang
berlaku. Disiplin akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman
kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu, yang harus dimulai sejak ada dalam
lingkungan keluarga, mulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang dan
menjadikannya
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) versi online/daring (dalam jaringan) yang
database utamanya merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kemdikbud (Pusat Bahasa): kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi
(universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung.
Sedangkan sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi. Dengan
demikian TK, SD, SMP dan SMA yang berada dalam sebuah bangunan menggunakan istilah
Sekolah, bukan Kampus.

Menurut Wikipedia, kata kampus berasal dari bahasa latin, yaitu campus yang berarti “lapangan
luas”, “tegal”. Dalam pengertian modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup
yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa pula berarti
sebuah cabang daripada universitas sendiri. Misalkan Universitas Indonesia di Jakarta,
Universitas Indonesia memiliki ‘kampus Salemba’ dan ‘kampus Depok’.” Di Wikipedia istilah
Kampus terdapat dalam kategori Perguruan Tinggi. Sekolah adalah tempat didikan bagi anak
anak. tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang
mampu memajukan bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran
siswa/murid di bawah pengawasan guru. Di Wikipedia juga terdapat klasifikasi sekolah, bahwa
sebutan untuk SD, SMP dan SMA merupakan sebuah kesatuan untuk sekolah, bukan kampus.
Sehingga kita tidak bisa memasukkan kampus Tarsisius 2 misalnya dalam kategori Sekolah.
Kedisiplinan adalah salah satu faktor penting dalam pembelajaran di dunia kampus. Mahasiswa
yang kurang berprestasi bukan hanya disebabkan oleh faktor kemampuan. Namun bisa juga
diakibatkan karena tidak adanya kedisiplinan. Disiplin adalah suatu sikap dan perilaku dalam
mematuhi segala aturan dalam bertingkah laku. Jika dikaitkan dengan belajar maka disiplin
belajar adalah suatu sikap dan perilaku individu dalam mematuhi norma dan etika dalam belajar.
Mahasiswa dituntut agar mempunyai sikap disiplin tinggi terutama disiplin dalam belajar.
Disiplin belajar penting diterapkan di bangku perkuliahan oleh dosen dan mahasiswa. Disiplin
merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan. Disiplin tumbuh dari kebutuhan menjaga keseimbangan antara kecenderungan
keinginan individu untuk berbuat agar memperoleh sesuatu dengan pembatasan atau peraturan
yang diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya. Disiplin merupakan suatu sikap yang
menunjukkan kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib
peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin bukanlah suatu
yang dibawa sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau
pendidikan. Perilaku disiplin bagi mahasiswa adalah salah satu kunci sukses untuk dapat meraih
prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri
dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan Oleh karena itu, seseorang yang disiplin
dalam kehidupannya, akan dengan mudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya,
kedisiplinan memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin
memerlukan pemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk

mencapai kesuksesan, karena di dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau
dijalankan. Kebanyakan mahasiswa bermasalah dengan disiplin, sebab disiplin pastilah ada
kaitannya dengan peraturan. Peraturan suatu hal yang tidak disukai bahkan dibenci oleh banyak
siswa dan mahasiswa. Tak heran mahasiswa tidak disiplin waktu. Apapun bentuk sanksi ketidak
displinan mahasiswa sudah tidak mampan, sehingga timbul pertanyaan apakah mahasiswa
memang keras wataknya tidak mau mengikuti aturan, atau apa mungkin kurikulum pendidikan
yang salah. Sehubungan dengan hal tersebut masih terdapat mahasiswa yang tidak disiplin dalam
belajar, dengan bukti yang ada seperti pada waktu jam mata kuliah sedang berlangsung ada
mahasiswa yang terlambat masuk, ada mahasiswa yang tidak hadir, ada pula yang hanya
bermain, bercerita, dan ada pula mahasiswa yang tidak memasukan tugas. Bagi sebagian
mahasiswa di Indonesia budaya telat sudah menjadi darah daging dan dianggap sebagai hal yang
wajar dan harus dimaklumi.
Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian disiplin mencakup beberapa hal, diantaranya:

Taat, artinya selalu patuh pada peraturan yang berlaku. Ketaatan di dalam disiplin belajar
diperlukan supaya setiap waktu yang ada dapat digunakan secara seimbang. Disiplin belajar
bukanlah menggunakan semua waktu yang ada hanya untuk belajar akan tetapi diimbangi
dengan kegiatan lain.

Tertib, berarti mengerjakan kegiatan dengan kesadaran secara sistematis untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien. Didalam kuliah mahasiswa secaara sistematis (terarah) yaitu didalam
kegiatan perkuliahan sebaiknya mahasiswa menentukkan arah dan tujuan dari perkuliahan
sehingga dengan begitu akan tercapai hasil yang efektif dan efesien,

Tanggung Jawab, adalah kegiatan yang dikerjakan dengan penuh rasa memiliki, menjaganya
agar setiap kegiatan yang dikerjakan betul-betul dapat dipercaya kebenaranya. Pada saat kuliah
diperlukan adanya rasa tanggung jawab dari dalam diri mahasiswa supaya pada saat kuliah
menumbuhkan rasa memiliki kewajiban untuk belajar sehingga akan membuat mahasiswa lebih
terfokus pada pelajaran yang dipelajari dan bukan pada hal lain. Jadi apabila mahasiswa
memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan kuliah tentunya prestasi belajar yang
diperoleh menjadi baik. Sebaliknya jika mahasiswa tidak memiliki sikap disiplin dalam belajar
maka kegiatan belajarnya tidak terencana dengan baik sehingga kegiatan belajarnya tidak teratur
dan membuat prestasi belajar akan menurun.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Mahasiswa

Berdasarkan beberapa literatur dan faktor pengalaman, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
disiplin belajar mahasiswa adalah sebagai berikut :

1.Faktor yang berasal dari luar diri. Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a.Faktor non sosial, seperti keadaan udara, suhu udara, waktu, tempat dan alat alat yang dipakai
untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki tempat belajar yang teratur dan memiliki buku
penunjang pelajaran cenderung lebih disiplin dalam belajar.

b.Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat dan
lingkungan kelompok. mahasiswa yang tinggal dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa
tersebut akan menjalani tata tertib yang ada di lingkungannya.

2.Faktor yang berasal dari dalam diri Faktor yang berasal dari dalam diri dibagi menjadi dua
yaitu

a.Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain, pendengaran, penglihatan,
kesegaran jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur dan sakit yang diderita. Faktor
fisiologis ikut berperan dalam menentukan disiplin belajar mahasiswa. Mahasiswa yang tidak
menderita sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan mahasiswa yang menderita sakit dan
bedannya keletihan.

b.Faktor Psikologis Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain:

1.Minat Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar. Seseorang yang tinggi
minatnya dalam mempelajari sesuatu akan dapat meraih hasil yang tinggi pula. Apabila
mahasiswamemiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam belajar.

2.Bakat Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses belajar. Mempelajari
sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memperoleh hasil yang lebih baik.

3.Motivasi Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah untuk memberikan semangat pada seseorang
daam belajar untuk mencapai tujuan.

4.Konsentrasi Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis yang
dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap suatu obyek (materi pelajaran).

5.Kemampuan kognitif Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan
Pentingnya Disiplin Belajar Mahasiswa

Menurut Maman Rachman dalam Tu’u

(2004) pentingnya disiplin bagi mahasiswa sebagai berikut:

a.Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.

b.Membantu mahasiswa memahami dan meyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.

c.Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya.

d.Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya.

e.Menjauhi mahasiswa melakukan hal-hal yang dilarang .

f.Mendorong mahasiswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.


g.Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif dan bermanfaat
baginya dan lingkungannya.

h Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai