MASALAH LINGKUNGAN
Disusun oleh :
Sriwahyuni (220250087)
Riskan Thaiba (220250083)
Muhammad Tamir (220250082)
PRODI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya. yang telah melimpahkan rahmat.
hidayah. dan inayah-Nya kepada kami. sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Masalah Lingkungan” sebagai syarat tugas kuliah.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca terutama kepada kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Daud Silalahi & Kristianto, Hukum Lingkungan Dalam Perkembangan Di Indonesia,
(Bandung: Cv Keni Medi, 2015), h. 62
2
Ibid.,
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan.
2. Mendeskripsikan masalah-masalah lingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
3
Ibid, h. 63
3
2.2 Pencemaran Udara. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik. kimia. atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia. hewan. dan tumbuhan. mengganggu
estetika dan kenyamanan. atau merusak property.
2.3 Pencemaran Tanah. Pencemaran tanah adalah keadaaan dimana bahan
kima buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan alami tanah.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-
permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak. zat kimia. atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat illegal
dumping.4
Pada saat ini banyak bencana yang melanda di sekitar kita. Entah
itu bencana yang menimbulkan kerusakan kecil maupun yang besar.
Terutama bencana-bencana tersebut disebabkan oleh masalah yang sering
dibahas yaitu pencemaran. Akibatnya timbul masalah-masalah yang
bersifat global. antara lain:
a. Pemanasan Global
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan.
Komposisi. suhu. dan kemampuan membersihkan diri selalu
bervariasai sejak planet bumi ini terbentuk. Dengan semakin
meningkatnya kepadatan penduduk yang disertai dengan kegiatan-
kegiatan manusia yang semakin padat. maka para ahli atmosfer di
dunia memprediksikan bahwa semakin lama suhu di bumi akan
4
Hyronimus Rhiti, Hukum Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup, (Universitas
Atmajaya Yogyakarta, 2006), h. 11
4
semakin naik yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan
global terjadi sangat cepat karena efek dari Efek Rumah Kaca. Efek
Rumah Kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit terutama planet atau satelit yang disebabkan oleh komposisi
dan keadaan atmosfernya. Energi yang diadsorpsi dipantulkan
kembali dalam bentuk infra-merah oleh awan dan permukaan bumi.
Namun sebagian besar infra-merah tertahan oleh awan dan gas CO 2
untuk di kembalikan lagi ke Bumi.Dalam keadaan normal. efek
rumah kaca dibutuhkan agar pada saat siang hari dan malam hari
suhunya tidak terdapat perbedaan yang sangat jauh. artinya suhu
rata-rata di permukaan Bumi saat malam hari tidak akan mengalami
penurunan yang drastis.5
Selain gas CO2 ada pula gas-gas lain yang juga menyumbang
efek rumah kaca yaitu sulfur dioksida SO2. nitrogen monoksida NO.
dan nitrogen dioksida NO2 serta beberapa senyawa organik lainnya
seperti gas metana CH4 dan kholrofluoro karbon CFC. Gas-gas
tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek
rumah kaca dan sering disebut dengan gas rumah kaca. Selama era
pra-industri. menurut perkiraan para ahli. efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu bumi sebesar 1-5 derajat celcius. Perkembangan
ekonomi dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil akan
meningkat. Hal ini menyebabkan emisi karbon dioksida antar 0.3-
2% pertahun dan apabila terus meningkat lagi maka akan berdampak
peningkatan suhu antara 1.5-4.5 derajat celcius sekitar tahun 2030.
Peningkatan suhu yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya
perubahan iklim yang sangat cepat. Hal ini dikarenakan
terganggunya fungsi hutan dan ekosistem lainnya. sehingga dapat
mengurangi kemampuan penyerapan CO2 yang berada di Bumi.
Bahkan peningkatan suhu dapat mengakibatkan pelepasan karbon
5
Muhamad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan
Lingkungan Hidup, (Bnadung: Refika Aditama, 2009), h. 39
5
yang ada di permukaan bumi dalam bentuk bahan-bahan organik
yang kemudian terurai menjadi CO2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba
tanah. Iklim yang bertambah panas akan meningkatkan aktivitas
mikroba dan meningkatkan pemanasan global.
Pemanasan global dapat mengakibatkan mencairnya gunung-
gunung es di daerah kutub yang dapat meimbulkan naiknya
permukaan air laut dan juga memberikan dampak seperti erosi di
pesisir. rusaknya hutan bakau dan terumbu karang. naiknya salinitas
di wilayah estuaria dan wilayah pesisir lainnya. perubahan lokasi
sedimentasi lainnya. berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut
sera naiknya tinggi gelombang. Keseimbangan biologi pun akan
terganggu. Peningkatan iklim juga dapat meningkatkan jumlah
ganggang di laut. Beberapa jenis ganggang diketahui beracun dan
dapat membahayakan kehidupan laut dan meracuni manusia saat
memakan hasil laut.6
b. Hujan Asam
Hujan asam pertama kali di laporkan di Manchester. Inggris.
yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun
1852. Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam
dengan polusi udara. Istilah hujan asam mulai digunakan pada tahun
1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada
kerusakan alam.
Hujan asam disebabkan oleh belerang sulfur yang merupakan
sisa dalam pembakaran bahan bakar fosil serta nitrogen di udara
yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan
nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi
dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang
mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam
tersebut akan mengakibatkan meingkatnya kadar keasaman tanah
6
Ibid, h. 40
6
dan air permukaan yang terbukti membahayakan kehidupan makhluk
hidup.
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan
udara. sulfur dioksida SO2 dan nitrogen oksida NO yang keduanya
dihasilkan karena hasil pembakaran. Namun. 50 % sulfur dioksida
dihasilkan alami oleh bumi itu sendiri. misalnya letusan gunung
berapi dan kebakaran hutan secara alami. Dan 50 % lainnya
disebabkan karena kegiatan manusia itu sendiri.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852. baru pada
tahun 1970-an para ilmuwan mulai banyak melakukan penelitian
mengenai fenomena ini. Kesadaran manusia tentang hujan asam ini
meningkat pada tahun 1990-an setelah New York Times memuat
laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire
tentang banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
hujan asam. Menipisnya Lapisan Ozon
Mengapa lapisan ozon sangat penting untuk dilindungi?
Lapisan ozon merupakan lapisan tipis gas O 3 yang secara alami
menyelimuti bumi untuk menangkal pengeruh negatif dari sinar
ultraviolet. Apabila lapisan ozon meipis maka semakin banyak sinar
ultraviolet yang terserap ke bumi. akibatnya banyak menimbulkan
permasalahan yang berbahaya terutama masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesahatan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet
yang berlebihan seperti kulit keriput. katarak sehingga
mengakibatkan kerusakan permanen pada mata. menurunkan system
kekebalan tubuh dan bahkan dapat memicu melanoma kanker kulit
yang paling fatal.
Kerusakan ozon disebabkan karena pelepasan zat perusak
ozon atau biasa disebut BPO Bahan Perusak Ozon. Sekitar 100
bahan perusak yang terdaftar berdasarkan Protrokol Montreal 1987.
Beberapa jenis BPO yang banyak digunakan di Indonesia adalah
chlorofluorocarbons CFCs dan hydrochlorofluorocarbons HCFCs
7
yang banyak digunakan di AC dan lemari es. Selain dua bahan
perusak tersebut masih ada bahan perusak lainnya seperti halon.
metil bromida. aerosol. solvent. dan foam yang digunakan pada busa
pengembang. pemadam kebakaran. pelarut. pestisida. serta kaleng
semprot untuk parfum atau pengharum ruangan.
2.2 Masalah Lingkungan Secara Nasional
7
Syamsuharya Bethan, Penerapan Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Dalam Aktivitas Industri Nasional Sebuah Upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup Dan
Kehidupan Antar Generasi, Jurnal Pendidikan, Vol 3 No. 2, 2008, h. 11
8
dikarenakan kurangnya kesadaran masyrakat sekitar dalam
membuang sampah. Banyak dari masyarakat yang masih malas
membuang sampah pada tempat sampah. Namun. tidak hanya
kesadaran masyarakat yang menjadi masalah. Kurangnya tempat
sampah di beberapa tempat mengakibatkan sulitnya mengumpulkan
sampah-sampah yang berada di suatu daerah.
Akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah
sembarangan antara lain timbulnya berbagai macam bencana alam
seperti banjir dan tanah longsor. tersumbatnya aliran air. dan
tercemarnya sumber air maupun tanah dan mengakibatkan timbul
banyak penyakit.
c. Kerusakan Terumbu Karang
Berbagai macam jenis terumbu karang yang indah menghiasi
lautan Indonesia menyebabkan banyaknya ulah-ulah jahil para
manusia. Banyak dari mereka mencoba mengambil terumbu karang
yang ada di laut dan mengakibatkan rusaknya terumbu karang.
Walaupun beberapa diantara mereka tidak mengambil terumbu
karang ada beberapa orang terutama nelayan yang menangkap ikan
menggunakan bom atau jarring. Penangkapan ikan yang seperti itu
tidak hanya membunuh ikan-ikan di laut saja bahkan secara tidak
langsung terumbu karang dapat rusak.
Akibat yang ditimbulkan karena rusaknya terumbu karang
ialah berkurangnya fungsi terumbu karang sebagai penahan
gelombang. banyak makhluk hidup yang ikut mati karena rusaknya
terumbu karang dapat merusaknya tempat tinggal bagi mahluk hidup
yang hidup di air. dan potensi pariwisata dan ekonomi dapat
terganggu.8
a. Kerusakan Hutan Bakau
Hutan bakau yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari
bahaya abrasi dapat terancam kehidupannya. Banyak faktor-faktor
8
A. Tresna Sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 39
9
yang menyebabkan kerusakan hutan bakau yaitu beralihnya fungsi
hutan bakau menjadi tambak Kep. Karimunjawa. Cilacap.
pemukiman Tanah Mas Semarang. perluasan objek wisata atau
rekreasi. penebangan hutan bakau sebagai kayu bakar atau bahan
bangunan. serta polusi minyak juga mengancam tumbuhnya hutan
bakau.
3.1 Gempa Bumi. Gempa bumi adalah bergetarnya kulit bumi yang
disebabkan oleh beberapa hal. di antaranya kegiatan magma aktivitas
gunung berapi. adanya gerakan-gerakan di kerak bumi. baik gerakan
mendatar maupun gerakan tegak yang mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur
diastropik pelengkungan. pelipatan. patahan. dan retakan. maupun
karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur
kekuatan gempa dengan seismograf namun manusia tidak dapat
memprediksi kapan gempa bumi dapat terjadi Berbagai macam bahaya
yang di timbulkan oleh bencana gampa bumi yaitu berbagai bangunan
roboh. tanah di permukaan bumi merekah bahkan jalanan menjadi
putus. tanah longsor akibat guncangan. terjadi banjir karena rusaknya
tanggul. dan gempa bumi yang terjadi di laut dapat menyebabkan
tsunami.
3.2 Letusan Gunung Berapi. Letusan gunung berapi merupakan peristiwa
yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong
keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. . Bahaya yang ditimbulkan
karena letusan gunung berapi antara lain yaitu ujan abu vulkanik yang
9
Ibid., h. 40
10
dapat menggangu pernafasan dan mencemari udara. lava panas yang
dapat merusak apapun yang dilaluinya. awan panas yang dapat
membunuh makhluk hidup yang melewatinya. gas yang mengandung
racun dan membahayakan makhluk hidup yang menghirupnya. material
padat batuan. kerikil. dan pasir dapat menimpa bangunan-bangunan dan
yang lainnya.
3.3 Banjir. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang
berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa
mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”. kata ini
juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh
volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap
atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh banjir yaitu kerusakan fisik
yang mampu merusak berbagai jenis struktur. termasuk jembatan.
mobil. bangunan. sistem selokan bawah tanah. jalan raya dan kanal.
menyebabkan kurangnya persediaan air karena tercemarnya air bersih
akibat banjir. banyak timbul penyakit-penyakit karena kondisi air yang
tidak higenis dan penyebaran penyakit bawaan air. kelangkaan hasil tani
yang disebabkan oleh kegagalan panen. tanaman akan mati karena
karena terlalu berlebihnya air yang dapat merusak tanaman tersebut.
jalur transportasi hancur sehingga sulitnya akses transportasi terutama
untuk mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
dan terjadinya kesulitan ekonomi karena banyak pengeluaran untuk
biaya pembangunan kembali. kelangkaan makanan yang mendorong
kenaikan harga.
1. Tanah Longsor. Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang
terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu Faktor pendorong adalah faktor-
11
faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri. sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya
material tersebut.
3.4 Angin Topan. Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan
yang bertekanan tinggi menuju kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di
kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa
terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California. Texas. sampai
di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan. bahaya angintopan
merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia sendiri bencana
angina topan masih baru dirasakan dipertengahan tahun 2007. Hal
ini menunjukkan bahwa iklim di Indonesia telah terjadi perubahan
dan yang tak lain disebabkan oleh pemanasan global. Serangan angin
topan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk
merobohkan bangunan. rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
membahayakan penerbangan. dan menimbulkan ombak besar yang
dapat menenggelamkan kapal.10
10
Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan
Indonesia, (Bandung. Grasindo, 2009), h, 53
12
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki peran yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup umat manusia. Banyak sekali permasalahan-
permasalahan lingkungan mulai dari permasalahan lingkungan yang bersifat
alami maupun permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia
itu sendiri.
2. Saran
Kita sebagai umat manusia harus menjaga dan melestarikan tempat
tinggal kita yaitu Bumi. Walaupun berbagai macam upaya dilakukan untuk
melestarikan lingkungan kita tetapi kita masih saja lalai bahkan kurang
kesadaran dalam melestarikan lingkungan. tetap saja pelestarian tersebut tidak
bias berjalan maksimal. Jadi. mulai dari sekarang mari bangun rasa kesadaran
dalam diri kita untuk selalu menjaga lingkungan kita agar kita dapat terus
menikmati keindahan Bumi ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14