Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, karena atas berkat,
kritik dan saran yang membangun demi kebaikan makalah ini, dan akhir
kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membawa berkat bagi kita
uningrat papua
Demianus d almung
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3
A. Kesimpulan……………………………………………………… 9
B. Saran……………………………………………………………. 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah lingkungan semakin lama semakin besar, meluas, dan serius.Ibarat bola salju
yang menggelinding, semakin lama semakin besar.Persoalannya bukan hanya bersifat
lokal atau translokal, tetapi regional, nasional, trans-nasional, dan global.Dampak-
dampak yang terjadi terhadap lingkungan tidak hanya berkait pada satu atau dua segi
saja, tetapi kait mengait sesuai dengan sifat lingkungan yang memiliki multi mata rantai
relasi yang saling mempengaruhi secara subsistem. Apabila satu aspek dari lingkungan
terkena masalah, maka berbagai aspek lainnya akan mengalami dampak atau akibat
pula.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-
peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi
tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih
kemudian secara alami (homeostasi).
Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah
yang semata-mata bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang
sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa
disangkal bahwa masalah-masalah lingkungan yang lahir dan berkembang karena
faktor manusia jauh lebih besar dan rumit (complicated) dibandingkan dengan faktor
alam itu sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dengan faktor
mobilitas pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek-aspek
kebudayaannya, dan begitu juga dengan faktor proses masa atau zaman yang
mengubah karakter dan pandangan manusia, merupakan faktor yang lebih tepat
dikaitkan kepada masalah-masalah lingkungan hidup.
1
Oleh karena itu, persoalan-persoalan lingkunganm seperti krusakan sumber-daya alam,
penyusutan cadangan-cadangan hutan, musnahnya berbagai spesies hayati, erosi,
banjir, bahkan jenis-jenis penyakit yang berkembang terakhir ini, diyakini merupakan
gejala-gejala negatif yang secara dominan bersumber dari faktor manusia itu sendiri.
jadi, beralasan jika dikatakan, di mana ada masalah lingkungan maka di situ ada
manusia.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air
pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di
dunia untuk kematian dan penyakit,
Akibatnya :
3
b. Pencemaran Udara
c. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air
hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi.Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Dampaknya :
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik
dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.
Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam Tingkat pencemaran dan kerusakan
lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti
mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah
Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya
dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk
mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu tempat dimana terdapat mahluk hidup beserta
ekosistem di dalamnya yang saling berhubungan satu sama lainnya. Di dalam
lingkungan itu sendiri terdapat berbagai macam mahluk hidup (komponen biotik)
diantaranya mahluk herbivora, omnivora, karnivora, dan insektivora. Tidak hanya itu
di dalam suatu lingkungan juga terdapat komponen abiotik didalamnya seperti batu,
tanah, air, udara, cahaya, dan sebagainya
Tetapi di balik mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur
tangan manusia yang berdampak pada lingkungan tersebut. Terkadang campur
tangan manusia itu ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak
negatif dan menyebabkan kerusakan yang menjadi permasalahan lingkungan hidup
B. Saran
Lingkungan adalah tempat tinggalnya seluruh mahluk di muka bumi ini yang
harus kita jaga dengan baik, dan lingkungan juga berfungsi sebagai paru-paru bumi.
Jika salah satu lingkungan kita rusak, maka akan terjadi ketidakseimbangan di muka
bumi ini seperti terjadinya bencana alam, rusaknya populasi mahluk hidup, dan
lainnya.
Maka lingkungan tersebut harus kita jaga dan dipelihara agar tidak terjadi hal-
hal seperti diatas tersebut. Salah satunya yaitu untuk tidak membuang sampah
sembarangan, menggunakan energi secukupnya, tidak menebang pohon
sembarangan/penebangan liar dan lainnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
11