Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PEDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
A. Pengertian Masalah Lingkungan......................................................2
B. Pemanasan Global............................................................................2
C. Pencemaran Lingkungan..................................................................5
D. Masalah Lingkungan Secara Nasional.............................................6
E. Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Lingkungan Hidup......8
BAB III PENUTUP....................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................9
B. Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di sekitar
kita. Seperti diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin
membesar. Kita sebagai manusia hendaknya menjaga lingkungan sekitar agar
tidak terancam kerusakannya. Namun, hanya sebagian orang saja yang benar-
benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni
peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural
ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri
dan dapat pulih kembali secara alami (homeostasis). Akan tetapi, masalah
lingkungan yang terjadi sekarang banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri.
Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama dalam permasalahan lingkungan.
Faktor-faktor alami tidak banyak berpengaruh dalam permasalah lingkungan
akhir-akhir ini. Tidak bisa disangkal bahwa faktor manusia lah yang jauh lebih
berdampak rumit dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam
permasalahan lingkungan serta cara menanggulangi masalah-masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masalah lingkugan?
2. Apa sajakah masalah-masalah lingkungan?
3. Bagaimana cara penanggulangan masalah lingkungan?
C. Tujuan
1. Untuk mengkaji masalah-masalah lingkungan yang sering terjadi di sekitar
kita
2. Menguraikan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan
3. Mencari solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang terjadi
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pemanasan Global
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu, dan
kemampuan membersihkan diri selalu bervariasai sejak planet bumi ini terbentuk.
Dengan semakin meningkatnya kepadatan penduduk yang disertai dengan
kegiatan-kegiatan manusia yang semakin padat, maka para ahli atmosfer di dunia
memprediksikan bahwa semakin lama suhu di bumi akan semakin naik yang
disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global terjadi sangat cepat karena
efek dari Efek Rumah Kaca.
Efek Rumah Kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya. Efek Rumah Kaca dapat dijelaskan sebagai berikut. Energi matahari
2
yang masuk ke bumi mengalami :
25 % dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
25 % diserap awan
45 % diadsorpsi permukaan bumi
5 % di pantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diadsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk infra-merah oleh
awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra-merah tertahan oleh
awan dan gas CO2 untuk di kembalikan lagi ke Bumi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dibutuhkan agar pada saat siang
hari dan malam hari suhunya tidak terdapat perbedaan yang sangat jauh, artinya
suhu rata-rata di permukaan Bumi saat malam hari tidak akan mengalami
penurunan yang drastis.
Selain gas CO2 ada pula gas-gas lain yang juga menyumbang efek rumah
kaca yaitu sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida
(NO2) serta beberapa senyawa organik lainnya seperti gas metana (CH4) dan
kholrofluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam
meningkatkan efek rumah kaca dan sering disebut dengan gas rumah kaca.
Selama era pra-industri, menurut perkiraan para ahli, efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu bumi sebesar 1-5 derajat celcius. Perkembangan ekonomi
dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil akan meningkat. Hal ini
menyebabkan emisi karbon dioksida antar 0,3-2% pertahun dan apabila terus
meningkat lagi maka akan berdampak peningkatan suhu antara 1,5-4,5 derajat
celcius sekitar tahun 2030.
Peningkatan suhu yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
iklim yang sangat cepat. Hal ini dikarenakan terganggunya fungsi hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga dapat mengurangi kemampuan penyerapan CO2 yang
berada di Bumi. Bahkan peningkatan suhu dapat mengakibatkan pelepasan karbon
yang ada di permukaan bumi dalam bentuk bahan-bahan organik yang kemudian
terurai menjadi CO2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba tanah. Iklim yang bertambah
panas akan meningkatkan aktivitas mikroba dan meningkatkan pemanasan global.
Pemanasan global dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di
daerah kutub yang dapat meimbulkan naiknya permukaan air laut dan juga
3
memberikan dampak seperti erosi di pesisir, rusaknya hutan bakau dan terumbu
karang, naiknya salinitas di wilayah estuaria dan wilayah pesisir lainnya,
perubahan lokasi sedimentasi lainnya, berkurangnya intensitas cahaya di dasar
laut sera naiknya tinggi gelombang. Keseimbangan biologi pun akan terganggu.
Peningkatan iklim juga dapat meningkatkan jumlah ganggang di laut. Beberapa
jenis ganggang diketahui beracun dan dapat membahayakan kehidupan laut dan
meracuni manusia saat memakan hasil laut.
1. Hujan Asam
Hujan asam pertama kali di laporkan di Manchester, Inggris, yang menjadi
kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith
menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam
mulai digunakan pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat
mengarah pada kerusakan alam.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan sisa dalam
pembakaran bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan
oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke
atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat
yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut
akan mengakibatkan meingkatnya kadar keasaman tanah dan air permukaan yang
terbukti membahayakan kehidupan makhluk hidup.
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan udara, sulfur
dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) yang keduanya dihasilkan karena hasil
pembakaran. Namun, 50 % sulfur dioksida dihasilkan alami oleh bumi itu sendiri,
misalnya letusan gunung berapi dan kebakaran hutan secara alami. Dan 50 %
lainnya disebabkan karena kegiatan manusia itu sendiri.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an
para ilmuwan mulai banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini.
Kesadaran manusia tentang hujan asam ini meningkat pada tahun 1990-an setelah
New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di
New Hampshire tentang banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
hujan asam.
4
2. Menipisnya Lapisan Ozon
Mengapa lapisan ozon sangat penting untuk dilindungi? Lapisan ozon
merupakan lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti bumi untuk
menangkal pengeruh negatif dari sinar ultraviolet. Apabila lapisan ozon meipis
maka semakin banyak sinar ultraviolet yang terserap ke bumi, akibatnya banyak
menimbulkan permasalahan yang berbahaya terutama masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesahatan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet yang
berlebihan seperti kulit keriput, katarak sehingga mengakibatkan kerusakan
permanen pada mata, menurunkan system kekebalan tubuh dan bahkan dapat
memicu melanoma (kanker kulit yang paling fatal).
Kerusakan ozon disebabkan karena pelepasan zat perusak ozon atau biasa
disebut BPO (Bahan Perusak Ozon). Sekitar 100 bahan perusak yang terdaftar
berdasarkan Protrokol Montreal 1987. Beberapa jenis BPO yang banyak
digunakan di Indonesia adalah chlorofluorocarbons (CFCs) dan
hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) yang banyak digunakan di AC dan lemari es.
Selain dua bahan perusak tersebut masih ada bahan perusak lainnya seperti halon,
metil bromida, aerosol, solvent, dan foam yang digunakan pada busa
pengembang, pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta kaleng semprot untuk
parfum atau pengharum ruangan.
C. Pencemaran Lingkungan
Adapun jenis-jenis masalah lingkungan yang banyak dijumpai di sekitar
kita, yaitu :
a. Pencemaran Air
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akttivitas
manusia. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat
internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi
air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit.
5
b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak property.
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaaan dimana bahan kima buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan alami tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
6
2. Membuang Sampah Sembarangan
Masalah ini sering dijumpai dimanapun, di perkotaan hingga perdesaan
maupun di daerah yang terpencil. Kebanyakan masalah ini dikarenakan kurangnya
kesadaran masyrakat sekitar dalam membuang sampah. Banyak dari masyarakat
yang masih malas membuang sampah pada tempat sampah. Namun, tidak hanya
kesadaran masyarakat yang menjadi masalah. Kurangnya tempat sampah di
beberapa tempat mengakibatkan sulitnya mengumpulkan sampah-sampah yang
berada di suatu daerah.
Akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan antara lain
timbulnya berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,
tersumbatnya aliran air, dan tercemarnya sumber air maupun tanah dan
mengakibatkan timbul banyak penyakit.
7
Karimunjawa, Cilacap), pemukiman (Tanah Mas Semarang), perluasan objek
wisata atau rekreasi, penebangan hutan bakau sebagai kayu bakar atau bahan
bangunan, serta polusi minyak juga mengancam tumbuhnya hutan bakau.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu tempat dimana terdapat mahluk hidup beserta
ekosistem di dalamnya yang saling berhubungan satu sama lainnya. Di dalam
lingkungan itu sendiri terdapat berbagai macam mahluk hidup (komponen biotik)
diantaranya mahluk herbivora, omnivora, karnivora, dan insektivora. Tidak hanya
itu di dalam suatu lingkungan juga terdapat komponen abiotik didalamnya seperti
batu, tanah, air, udara, cahaya, dan sebagainya
Tetapi di balik mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur
tangan manusia yang berdampak pada lingkungan tersebut. Terkadang campur
tangan manusia itu ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak
negatif dan menyebabkan kerusakan yang menjadi permasalahan lingkungan
hidup.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap
belajar. Penilis juga mengharapkan kritik dan saran demi hasil makalah yang lebih
baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10