Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu:
Tauhid, S.Pd .I,MA
Disusun oleh:
1. Asnarul Hoji Hasibuan (23190011)
2. Bella Khairani (23190009)
3. Dina Mayasari (23190007)
4. Wahyu Lestari (23190003)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Konsep dasar Iman,Kufur,Nifaq dan
Syirik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Masalah........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Iman............................................................................... 2
B. Konsep Kufur.............................................................................. 4
C. Konsep Nifaq............................................................................... 6
D. Konsep Syirik.............................................................................. 13
A. Kesimpulan.................................................................................. 15
B. Saran............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tauhid merupakan landasan Islam yang paling penting. Seseorang yang
benar tauhidnya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan
akhirat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep iman ?
2. Apa pengertian konsep kufur ?
3. Apa pengertian konsep nifaq ?
4. Apa pengertian konsep syirik ?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang konsep iman
2. Menjelaskan tentang konsep kufur
3. Menjelaskan tentang konsep nifaq
4. Menjelaskan tentang konsep syirk
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Iman
Kata iman berasal dari bahasa arab yang berarti tasdiq (membenarkan).
Iman ialah kepercayaan dalam hati menyakini dan membenarkan adanya
Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
Karena iman, seseorang mengakui adanya hal-hal yang wajib dan hal-hal yang
mustahil bagi Allah Swt.
1. Iman adalah tasdiq didalam hati akan wujud Allah Swt. dan keberadaan
Nabi atau Rasul Allah Swt. Menurut konsep ini, iman dan kufur
sematamata adalah urusan hati, bukan terlihat dari luar, jika seseorang
sudah tasdiq akan adanya Allah Swt., maka ia sudah disebut telah
beriman, sekalipun perbuatannya belum sesuai dengan tuntunan ajaran
agamanya. Konsep iman ini banyak dianut oleh madzab murji’ah,
sebagian penganut jahamiyah, dan sebagai kecil Asy’ariyah.
2. Iman adalah tasdiq didalam hati dan diikrarkan dengan lidah.
3. Iman adalah tasdiq didalam hati, ikrar dengan lisan dan dibuktikan
dengan perbuatan. Antara iman dan perbuatan manusia terdapat
keterkaitan karena keimanan seseorang ditentukan pula oleh amal
perbuatannya. Dalam agama islam, adanya kepercayaan harus
mendorong pemeluknya dengan keyakinan dan kesadarannya untuk
berbuat baik dan menjauhi larangan Tuhan. Oleh sebab itu, seseorang
baru dianggap sempurna imannya.
2
3
bertambah atau berkurang, dan golongan lain yang menyatakan bahwa iman
seseorang dapat bertambah atau berkurang. Golongan yang berpendapat bahwa
iman itu dapat bertambah atau berkurang menyatakan bahwa iman itu dapat
bertambah atau berkurang pada tasdiq dan amalnya. Tasdiq yang bertambah
tentu diikuti oleh bertambahnya frekuensi amal perbuatan dan ketaatannya
bertambah atau berkurangnya tasdiq seseorang bergantung kepada:
Karateristik Iman
Jika iman diartikan percaya, maka ciri-ciri orang yang beriman tidak ada
yang diketahui kecuali Allah saja, karena yang mengetahui isi hati seseorang
hanyalah Allah Swt. Adapun sebagai ciri-ciri orang yang sempurna imannya
antara lain adalah:
6. Senantiasa besabar terhadap apa yang menimpa mereka dan termasuk juga
orang yang berjihad fisabilillah.
B. Konsep Kufur
Arti Kufur Secara etimologi, kufur artinya menutupi, sedangkan menurut
terminologysyariat, kufur artinya ingkar terhadap Allah swt, atau tidak beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan mendustakannya maupun tidak.
Perbedaannya, kalau mendustakan berarti menentangdan menolak, tetapi kalau
tidak mendustakan artinya hanya sekedar tidak iman dan tidak percaya.
Dengan demikian kufur yang disertai pendustaan itu lebih berat dari pada
kufur sekedar kufur.Kufur ditinjau dari berat tidaknya dosa ada dua macam ;
yaitu kufur besar dan kufur kecil. Kufur besar adalah kufur yang bisa
mengeluarkan pelakunya dari Islam, dan kufur besar ini ada lima macam, yaitu:
4. Kufur karena berpaling, dalilnya adalah firman Allah swt :‘Kami tiada
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkandengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan.
Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada
mereka.’(QS. 46:3)
5. Kufur karena nifaq, dalilnya firman Allah SWT:‘Yang demikian itu adalah
karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudianmenjadi
kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat
mengerti.’(QS. 63:3)
Kufur kecil, adalah kufur yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam,
dan ia adalah kufur amali. Kufur amali adalah dosa-dosa yang disebut dalam al-
Quran dan as-sunnah sebagaidosa-dosa kufur, tetapi tidak mencapai derajat
kufur besar. Contohnya seperti kufur nikmatsebagaimana disebutkan dalam
firman-Nya:‘Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka
mengingkarinya dan kebanyakanmereka adalah orang-orang yang kafir.’ (QS.
16:83).
2:178).Bahkan dalam ayat lain, lebih jelas lagi Allah menyebut kelompok yang
saling bunuh dengansebutan mukmin, “Dan jika ada dua golongan dari orang-
orang mu’min berperang makadamaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari
kedua golongan itu berbuat aniaya terhadapgolongan yang lain maka perangilah
golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan kembali, kepada perintah
Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah),
makadamaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah.
Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang berlaku adil. (QS. 49:9).
Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudarakarena itu damaikanlah
antara kedua sauda ramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamumendapat
rahmat. (QS. 49:10)
C. Konsep Nifaq
Kata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan
memperlihatkan keimanan. Dengan kata lain, orang yang munafik ucapannya
berbeda dengan perbuatannya, lahirnya tidak sama dengan batinnya dan yang
tampak darinya bertentangan dengan apa yang disembunyikannya dalam hati.
Dinamakan demikian karena dia masuk pada syara‟ dari satu pintu dan
keluar dari pintu yang lain. Karena itu Allah SWT memperingatkan dengan
firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang
fasik”. (QS. At-Taubah [9]: 67).
Kata nifaq adalah suatu term baru yang diperkenalkan oleh Al-Qur’an.
Oleh karena itu, masyarakat Arab tidak mengetahui makna lain selain makna
yang dimaksud oleh al-Qur’an itu sendiri.
Sementara itu, menurut Quraish Shihab, kata munafiq terambil dari kata
nafiqa’ yang bermakna sejenis lubang tikus, semacam terowongan yang
memiliki dua lubang tempat ia keluar masuk. Jika dikejar di sini ia keluar di
sana, demikian pula sebaliknya.
7
1. Jenis-Jenis Nifaq
Terdapat dua jenis nifaq (kemunafikan), yakni nifaq Akbar yang disebut
juga Nifaq I'tiqadi (keyakinan) dan Nifaq Amali (perbuatan).
3. Sifat-Sifat Munafik
Mengutip dari Musa Nasr Muhammad dalam Munafik menurut Al-
Qur'an dan As Sunnah (2011), sifat-sifat munafik terdiri dari beberapa hal,
yaitu:
Pada hakikatnya dari semua sifat Nifaq (munafik), intinya adalah mereka
sedang menunggu kesempatan yang baik untuk menipu sesamanya dan
mengeruk keuntungan material bagi kepentingan diri sendiri.
13
D. Konsep Syirik
Pengertian syirik dalam bahasa Arab harus benar-benar dipahami umat
Islam. Pasalnya, orang-orang yang melakukannya akan mendapatkan dosa yang
besar. Apalagi Allah SWT sangat membenci perbuatan ini.
Kata syirik sendiri berasal dari kata syarikah atau persekutuan. Pengertian
syirik yaitu mempersekutukan atau membuat tandingan hukum atau ajaran lain
selain dari ajaran/hukum Allah SWT. Pengertian syirik adalah akhlak yang
melampaui batas aturan dan bertentangan dengan prinsip tauhid yaitu dengan
mengabdi, tunduk, taat secara sadar dan sukarela pada sesuatu ajaran / perintah
selain dari ajaran Allah.
“Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai
tandingan-tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah.
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat
azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa
Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah
165)
Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan."
4. Syirik Khafi
Syirik Khafi adalah syirik yang tersembunyi. Syirik ini bersumber
dalam hati seseorang, bisa saja berupa niatan semata atau memang
kepercayaan namun tak ditunjukkan oleh perbuatan (hanya di dalam hari),
misalnya riya’ yang tersembunyi dalam hati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian iman menurut, etimologi berarti pembenaran hati. Secara
terminologi iman berarti pengakuan dengan lisan, dan pengamalan dengan
anggota badan.Pengertian iman menurut Khawarij ialah, beriktikad dalam
hati dan berikrar dengan lidah serta menjauhkan diri dari segala dosa.
2. Kufur secara bahasa berarti menutupi.
3. Menurut syar’i, makna nifaq ialah menampakkan keislaman dan kebaikan
serta menyembunyikan kekafiran dan keburukan.
4. Syrik ialah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang
seharusnya ditujukan khusus untuk Allah.
B. Saran
Semoga dalam pembahasan makalah ini dapat menambah wawasan bagi
penulis dan pembaca. Kritik dan saran akan pemakalah terima demi
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmat, Irfan. 2011. Penggambaran malaikat dalam Al-Quran Jakarta:
UIN
Anfin, Samsul 2018, Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Deepublish.
Ar-Rozi, Muhammad bin Umar bin Husain, 1981, Tafsir Al-Kabir, Cet. 1,
Beirut:
Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rincka
Cipta Burham Bungin. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.
RajaGrafindo persada
Danim, Suwardan. 2010. Profesionalitas dan Etika Profesi Guru. Bandung:
Alfabeta.
Darul Fikr. Azmar, Syaifudin, 2010, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset.
Efendi, Nur. 2014. Studi al-Qur'an: Memahami Wahyu Allah Swt Secara lebih
Integral dan Komprehensif. Yogyakarta: Teras.
Gusmian, Islah. 2003. Khazanah Tafsir Indonesia. Jakarta: Teraju.Syarif
Hidayatullah.