Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AIK 1

IMAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK 1


Dosen Pengampu : Iswati, M.Pd.I

Oleh Kelompok :

1. Atina Sabila Haq (20650009)

2. Fadila Khoirunisa (20650004

Program Studi AIK 1


Universitas Muhammadiyah Metro
2020/2021
KATA PENGANTAR

Saya panjatkan Puji dan sukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga Saya dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah berhubungan tentang IMAN DAN
PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi Saya khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak
kekurangan,hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang Saya miliki, oleh
karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat Saya
harapka

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………..………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN…………..………………………………………………………… 2
2.1 Hakekat iman……………………………………………………………………... 2
2.2 Macam macam iman…………………………………………………………..….. 3
2.3 bentuk keimanan……………………………….………………………………… 3
2.4 Dasar hokum keimanan………………………………….………….……………. 4
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….. 5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 5
3.2 Saran………………………………………………………………...……………. 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....6

ii
BAB I
PENAHULUAN

A. Latar Belakang

Di masa ini banyak sekali orang yang merasa diri-nya beriman, mereka juga hafal benar arti dari kata
iman. Namun, sesungguhnya mereka belum mengerti apa makna dari iman itu, serta tingkahlaku dan
perbuatan mereka tidak mencerminkan diri-nya beriman.

Saya mengambil materi pembahasan “ Pengaruh Iman dalam Kehidupan Manusia “, selain sebagai tugas
yang diberikan sekolah adalah untuk meluruskan dan memperbaiki konsep iman yang belum
sempurna.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hakekat iman ?
2. Apa saja macam macam keimanan?
3. Bagaimana kah bentuk keimanan ?
4. apa daar hokum keimanan?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu hakekat iman
2. mengetahui macam macam keimanan
3. mengetahui bentuk keimanan
4. mengetahui dasar hukum keimanan

1
BAB II PEMBAHASAN

1. Hakikat Iman

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu


adalah mereka yang jika disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah
mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan
sebagian dari rizki yang kami berikan kepada me-reka. Itulah orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benar-nya." (Al-Anfal: 2-4)

"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang
yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki
(nikmat) yang mulia." (Al-Anfal: 74)

Dalam ayat-ayat yang pertama Allah menyebutkan orang-orang yang lembut hatinya dan takut
kepada Allah ketika namaNya dise-but, keyakinan mereka bertambah dengan mendengar ayat-
ayat Allah. Mereka tidak mengharapkan kepada selainNya, tidak menyerahkan hati mereka
kecuali kepadaNya, tidak pula meminta hajat kecuali ke-padaNya.

Mereka mengetahui, Dialah semata yang mengatur kerajaanNya tanpa ada sekutu. Mereka
menjaga pelaksanaan seluruh ibadah fardhu dengan memenuhi syarat, rukun dan sunnahnya.
Mereka adalah orang mukmin yang benar-benar beriman. Allah menjanjikan mereka derajat
yang tinggi di sisiNya, sebagaimana mereka juga memperoleh pahala dan ampunanNya.

Kemudian dalam ayat yang kedua Allah menyifati para sahabat Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam, baik Muhajirin maupun Anshar dengan iman yang sebenar-benarnya, karena iman
mereka yang kokoh dan amal perbuatan mereka yang menjadi buah dari iman tersebut.

Telah kita ketahui bersama lafazh iman, baik secara bahasa maupun munurut istilah.
Sebagaimana kita juga mengetahui bahwa madzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah memasukkan
amal ke dalam makna iman, dan bahwa iman itu bisa bertambah, juga bisa berkurang.

Bertambah karena bertambahnya amal shalih dan keyakinan dan berkurang karena berkurangnya
hal tersebut. Kemudian kita juga mengetahui sebagian besar dalil-dalilnya.

2
2. Macam-Macam Iman
  Perlu dimengerti, bahwa iman seseorang kepada Allah ada tiga macam , yaitu :
1.   Iman taqlidi
2.   Iman tahqiqi
3.   Iman istidlali

Iman Istidlali Adalah mempercayai keesaan Allah SWT. Dengan cara taqlidi (mengikuti)
keterangan ulam tanpa mengerti dalil atau pembuktian. Iman seperti ini rawan berubah akibat
ulah orang-orang yang berusaha merusaknya.

 Iman Tahqiqi Adalah kemantapan hati pada keesaan Allah SWT. Yang jika ditentag atau diusik
oleh siapapun, maka takberubah sedikitpun.

Iman Istidlali Adalah iman yang disertai bukti dari makhluk yang ada di ini membuktikan
adanya yang mencipta, suatu bangunan menunjukan adanya yang membangun, kotoran unta
menunjukan akan adanya unta, karena keberadaan sesuatu (akibat) tanpa sebab adanya sebab
adanya pencipta adalah suatu yang tidak masuk akal (muhal).

3. Bentuk Keimanan
A.  Iman kepada Allah
Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:
Mengimani adanya Allah. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta,
menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak
ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain
Allah Ta’ala. Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah
tetapkan untuk diri-Nya dan yang Nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap
menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.

B.  Iman kepada Malaikat-malaikat Allah


Mengimani adanya, setiap amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada mereka. Hal
tersebut juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang iman dan rukunnya. Dari Abdullah
bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda,“iman itu engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari akhir
serta beriman kepada ketentuan (takdir) yang baik maupun yang buruk.” Dalam hadits tersebut,
percaya kepada malaikat merupakan unsur kedua keimanan dalam Islam. Percaya kepada
malaikat sangatlah penting karena akan dapat memurnikan dan membebaskan konsep tauhid dari
bayangan syirik.

C.  Iman kepada Kitab-kitab Allah


Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-Nya dan bukanlah ciptaanNya.
karena kalam (ucapan) merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk. Muslim wajib
mengimani bahwa Al-Qur`an merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun
sebelumnya.
3
D.  Iman kepada Rasul-rasul Allah
Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih
sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah
merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan,
karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani
bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala.
Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita
ketahui namanya.

E.  Iman kepada Hari Akhir


Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh (di antara dunia dan akhirat) berupa
fitnah kubur (nikmat kubur atau siksa kubur). Mengimani tanda-tanda hari kiamat. Mengimani
hari kebangkitan di padang mahsyar hingga berakhir di Surga atau Neraka.

F.  Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk
Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Ta’ala.
Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka begitupula perbuatan mereka
adalah ciptaan Allah.

4. Dasar Hukum Keimanan


Diantara dasar hukum yang disebut di dalam Al-Qur'an.
“Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman): “Kami beriman kepada Allah dan kitab yang
diturunkan kepada kami, dan kitab yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan
anak cucunya, dan kitab yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kitab yang diberikan kepada
nabi-nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan
kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.”
—QS. Al-Baqarah: 136

“Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya.”


— QS. Al-Anbiya`: 19-20

Hadits Jibril, tentang seseorang yang bertanya kepada Nabi.


"“Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada
Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir
Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” ...Kemudian lelaki tersebut segera
pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau,
siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau
bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”"
— HR Muslim, no. 8

4
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasar penjabaran yang telah disampaikan, bahwa keimanan manusia telah Allah
tulisakan dalam Al-Quran dan telah disebutkan pula As-Sunnah. Tingkat keimanan seseorang
berbeda-beda. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa keimanan seorang dapat berubah
menjadi lebih baik melalui beberapa tingkat, mulai dari dasar hingga tingkatan yang lebih tinggi.
Namun karena keimanan seseorang dari hati, terkadang iman ini dapat naik ataupun turun.
Tetapi, apabila masing-masing dari kita dapat beristiqomah insyallah iman kita akan tetap
terjaga.

2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan terutama
mengenai tata bahasa dan juga refrensi. Juga kita sebagai mahasiswa semester awal menyadari
akan kekurangan itu. Maka, penulis berharap apabila terdapat kesalahan mohon dimaklumi dan
dimaafkan karena keterbatasan penulis. Juga kritik ataupun saran, sangat diharapkan agar di
kemudian hari dapat menghasilkan makalah maupun karya tulis yang lebih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

·        http://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-iman-menurut-bahasa-dan.html

·        http://ibnusalima2.blogspot.com/2013/01/sifat-sifat-orang-beriman.html

·        http://matasalman.com/keutamaan-orang-yang-berilmu/

·        http://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Iman

·        http://suhailafarisablog.blogspot.com/2013/01/keimanan-dalam-agama-islam.html

·        http://id.wikipedia.org/wiki/Keimanan_dalam_agama_Islam

·        http://faizalahsan42.wordpress.com/2012/04/20/iman-dan-macam-macamnya/

·        http://nasrudiyanto.abatasa.co.id/post/detail/15721/makna--hakikat-iman.html

Anda mungkin juga menyukai