Oleh Kelompok :
Saya panjatkan Puji dan sukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga Saya dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah berhubungan tentang IMAN DAN
PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi Saya khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak
kekurangan,hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang Saya miliki, oleh
karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat Saya
harapka
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………..………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN…………..………………………………………………………… 2
2.1 Hakekat iman……………………………………………………………………... 2
2.2 Macam macam iman…………………………………………………………..….. 3
2.3 bentuk keimanan……………………………….………………………………… 3
2.4 Dasar hokum keimanan………………………………….………….……………. 4
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….. 5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 5
3.2 Saran………………………………………………………………...……………. 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....6
ii
BAB I
PENAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa ini banyak sekali orang yang merasa diri-nya beriman, mereka juga hafal benar arti dari kata
iman. Namun, sesungguhnya mereka belum mengerti apa makna dari iman itu, serta tingkahlaku dan
perbuatan mereka tidak mencerminkan diri-nya beriman.
Saya mengambil materi pembahasan “ Pengaruh Iman dalam Kehidupan Manusia “, selain sebagai tugas
yang diberikan sekolah adalah untuk meluruskan dan memperbaiki konsep iman yang belum
sempurna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hakekat iman ?
2. Apa saja macam macam keimanan?
3. Bagaimana kah bentuk keimanan ?
4. apa daar hokum keimanan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu hakekat iman
2. mengetahui macam macam keimanan
3. mengetahui bentuk keimanan
4. mengetahui dasar hukum keimanan
1
BAB II PEMBAHASAN
1. Hakikat Iman
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang
yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki
(nikmat) yang mulia." (Al-Anfal: 74)
Dalam ayat-ayat yang pertama Allah menyebutkan orang-orang yang lembut hatinya dan takut
kepada Allah ketika namaNya dise-but, keyakinan mereka bertambah dengan mendengar ayat-
ayat Allah. Mereka tidak mengharapkan kepada selainNya, tidak menyerahkan hati mereka
kecuali kepadaNya, tidak pula meminta hajat kecuali ke-padaNya.
Mereka mengetahui, Dialah semata yang mengatur kerajaanNya tanpa ada sekutu. Mereka
menjaga pelaksanaan seluruh ibadah fardhu dengan memenuhi syarat, rukun dan sunnahnya.
Mereka adalah orang mukmin yang benar-benar beriman. Allah menjanjikan mereka derajat
yang tinggi di sisiNya, sebagaimana mereka juga memperoleh pahala dan ampunanNya.
Kemudian dalam ayat yang kedua Allah menyifati para sahabat Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam, baik Muhajirin maupun Anshar dengan iman yang sebenar-benarnya, karena iman
mereka yang kokoh dan amal perbuatan mereka yang menjadi buah dari iman tersebut.
Telah kita ketahui bersama lafazh iman, baik secara bahasa maupun munurut istilah.
Sebagaimana kita juga mengetahui bahwa madzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah memasukkan
amal ke dalam makna iman, dan bahwa iman itu bisa bertambah, juga bisa berkurang.
Bertambah karena bertambahnya amal shalih dan keyakinan dan berkurang karena berkurangnya
hal tersebut. Kemudian kita juga mengetahui sebagian besar dalil-dalilnya.
2
2. Macam-Macam Iman
Perlu dimengerti, bahwa iman seseorang kepada Allah ada tiga macam , yaitu :
1. Iman taqlidi
2. Iman tahqiqi
3. Iman istidlali
Iman Istidlali Adalah mempercayai keesaan Allah SWT. Dengan cara taqlidi (mengikuti)
keterangan ulam tanpa mengerti dalil atau pembuktian. Iman seperti ini rawan berubah akibat
ulah orang-orang yang berusaha merusaknya.
Iman Tahqiqi Adalah kemantapan hati pada keesaan Allah SWT. Yang jika ditentag atau diusik
oleh siapapun, maka takberubah sedikitpun.
Iman Istidlali Adalah iman yang disertai bukti dari makhluk yang ada di ini membuktikan
adanya yang mencipta, suatu bangunan menunjukan adanya yang membangun, kotoran unta
menunjukan akan adanya unta, karena keberadaan sesuatu (akibat) tanpa sebab adanya sebab
adanya pencipta adalah suatu yang tidak masuk akal (muhal).
3. Bentuk Keimanan
A. Iman kepada Allah
Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:
Mengimani adanya Allah. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta,
menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak
ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain
Allah Ta’ala. Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah
tetapkan untuk diri-Nya dan yang Nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap
menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.
F. Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk
Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Ta’ala.
Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka begitupula perbuatan mereka
adalah ciptaan Allah.
4
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasar penjabaran yang telah disampaikan, bahwa keimanan manusia telah Allah
tulisakan dalam Al-Quran dan telah disebutkan pula As-Sunnah. Tingkat keimanan seseorang
berbeda-beda. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa keimanan seorang dapat berubah
menjadi lebih baik melalui beberapa tingkat, mulai dari dasar hingga tingkatan yang lebih tinggi.
Namun karena keimanan seseorang dari hati, terkadang iman ini dapat naik ataupun turun.
Tetapi, apabila masing-masing dari kita dapat beristiqomah insyallah iman kita akan tetap
terjaga.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan terutama
mengenai tata bahasa dan juga refrensi. Juga kita sebagai mahasiswa semester awal menyadari
akan kekurangan itu. Maka, penulis berharap apabila terdapat kesalahan mohon dimaklumi dan
dimaafkan karena keterbatasan penulis. Juga kritik ataupun saran, sangat diharapkan agar di
kemudian hari dapat menghasilkan makalah maupun karya tulis yang lebih baik.
5
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
· http://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-iman-menurut-bahasa-dan.html
· http://ibnusalima2.blogspot.com/2013/01/sifat-sifat-orang-beriman.html
· http://matasalman.com/keutamaan-orang-yang-berilmu/
· http://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Iman
· http://suhailafarisablog.blogspot.com/2013/01/keimanan-dalam-agama-islam.html
· http://id.wikipedia.org/wiki/Keimanan_dalam_agama_Islam
· http://faizalahsan42.wordpress.com/2012/04/20/iman-dan-macam-macamnya/
· http://nasrudiyanto.abatasa.co.id/post/detail/15721/makna--hakikat-iman.html