Dosen Pengampuh
Ibu Orin Oktasari, M.H.I
i
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat-
Nya lah kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah kami dengan baik dan tepat
waktu. Dalam makalah kami yang berjudul “Arti Akidah dan Ruang Lingkupnya”
ada beberapa hal yang akan dibahas yaitu arti akidah, ruang lingkup akidah, tingkatan
akidah, aliran akidah, rukun iman dan urgensi akidah dalam kehidupan manusia.
Makalah ini dapat dibuat dengan baik karena bantuan dari berbagai pihak
yang membantu dalam meyelesaikan beberapa hambatan dan masalah. Oleh karena
itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk para pihak yang
Terlepas dari kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, kami berharap
makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
khususnya dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Sehigga ilmu yang
didapat dari makalah ini dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari agar iman
Terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPU......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFATAR ISI..............................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN................................................................................3
BAB 3. PENUTUP-----------------------------------------------------------------23
DAFTAR PUSTAKA1-------------------------------------------------------------24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Segala sesuatu yang ALLAH SWT ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan. Allah
bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama halnya dengan Allah SWT menciptakan
manusia. Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak sia-sia, manusia dicptakan
sebagai khalifah dimuka bumi untuk mengatur atau mengelola apa yang ada di bumi
yang ada, sebagai manusia juga tidak boleh lupa akan kodratnya yakni menyembah
sang pencipta, Allah SWT, Oleh karena itu, manusia harus mempunyai akidah yang
lurus agar tidak menyimpang dari apa yang diperintahkan Allah SWT.
Penyempurna Akidah yang lurus kepada Allah SWT tidak luput dari akidah yang
benar kepada malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah kepada
Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan kami bahas, yaitu:
1
4. Apa saja aliran – aliran dalam akidah?
Makalah ini ditulis agar kita lebih memahami apa itu akidah, apa saja yang
apa itu rukun iman, dan mengapa akidah sanagat penting dalam kehidupan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Secara Etimologi
kata “akidah” diambil dari kata dasar “al-aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan), al-
Akidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang
adanya Allah dan utusan-Nya para Rasul. Bentuk jamak dalam akidah adalah aqa-
id.
Akidah Islam itu sendiri bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, bukan dari
akal atau pikiran manusia. Akal pikiran itu hanya dikenakan untuk memahami apa
yang terkandung pada kedua sumber akidah tersebut yang mana wajib untuk
3
b. Secara Terminology
Akidah menurut istilah adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan
jiwa akan menjadi tentram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang
teguh dan kokoh, yang tidak dicampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
“aqa-id” bentuk jamak dari akidah adalah beberapa perkara yang wajib
diyakini kebenarannya oleh hati, dan mendatangkan ketentraman jiwa yang tidak
Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh
pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
sebagai berikut.
2. Nubuwat: pembahsan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan
4
3. Ruhaniyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
4. Sam’iyyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat
sam’I (dalil naqli berupa al-quran dan sunnah) seperti alam barzah, akhirat, azab
1. Tingkat Taqlid
Tingkatan keyakinan yang didasarkan atas bukti dan dalil yang jelas, tetapi
belum sampai menemukan hubungan yang kuat antara objek keyakianan dan
mendalam
5
4. Tingkat Haqqul Yakin
dan mendalam, dan mampu membuktikan hubungan antara objek keyakian dan
agamanya
1. Aliran Khawarij
pertama yang muncul dalam teologi Islam. Menurut Ibnu Abi Bakar Ahmad Al-
Syahrastani, Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak dan
telah di sepakati para jema’ah, baik ia keluar pada masa sahabat khulafaur
rasyidin, atau pada masa tabi’in secara baik-baik. Menurut bahasa nama khawarij
yang memisahkan diri, dengan alasan tidak setuju pada sikap Ali bin abi Thalib
dan konfliknya dengan mu’awiyah bin abi sofyan, gubernur syam, pada waktu
masalah yang tidak di dasarkan pada ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh
6
manusia sendiri, dan orang yang tidak Memutuskan hukum dengan al-quran
adalah kafir.
Atas dasar ini, kemudian golongan yang semula mendukung Ali ini
selanjutnya berbalik menentang dan memusuhi Ali beserta tiga orang tokoh
pelaku tahkim lainnya yaitu Abu Musa Al-Asyari, Mu’awiyah bin Abi Sofyan
a. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
b. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah,
dan zubair, dengan Ali bin abi talib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang
d. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim
e. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
f. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa
2. Aliran Murji’ah
7
Aliran Murji’ah ini muncul sebagai reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat
dalam upaya kafir mengkafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar,
sebagai mana hal itu dilakukan oleh aliran khawarij. Mereka menangguhkan
seseorang. Demikian pula orang mukmin yang melakukan dosa besar masih di
anggap mukmin di hadapan mereka. Orang mukmin yang melakukan dosa besar
itu dianggap tetap mengakui bahwa tiadaTuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad sebagai Rasulnya. Dengan kata lain bahwa orang mukmin sekalipun
melakukan dosa besar masih tetap mangucapkan dua kalimat syahadat yang
menjadi dasar utama dari iman. Oleh karena itu orang tersebut masih tetap
mukmin, bukan kafir. Pandangan mereka itu terlihat pada kata murji’ah yang
barasal dari kata arja-a yang berarti menangguhkan, mengakhirkan dan memberi
pengharapan.
b. Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim
3. Aliran Qadariyah
8
Qadariyah berasal dari kata qadara yang berarti memutuskan dan memiliki
kekuatan atau kemampuan. Qadariyah adalah nama yang dipakai untuk suatu
dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk kepada qadar
Aliran Qadariyah ini sering juga disebut dengan aliran Mu’tazilah, kesamaan
mampu mewujudkan tindakan dan perbuatannya, dan tuhan tidak campur tangan
dalam perbuatan manusia ini, dan mereka menolak segala sesuatu terjadi karena
Aliran ini merupakan aliran yang suka mendahulukan akal dan pikiran dari
pada prinsip ajaran Al-Qur’an dan hadits sendiri. Al-Qur’an dan Hadits mereka
tafsirkan berdasarkan logika semata-mata. Padahal kita tahu bahwa logika itu
tidak bisa menjamin seluruh kebenaran, sebab logika itu hanya jalan pikiran yang
menyerap hasil tangkapan panca indera yang serba terbatas kemampuannya. Jadi
seharusnya logika dan akal pikiranlah yang harus tunduk kepada Al-Qura’n dan
9
Pokok-pokok ajaran Qadariyah menurut Dr. Ahmad Amin dalam kitabnya
a. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlah mukmin, tapi
manusia lah yang menciptakannya dan karena itulah maka manusia akan
menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima
balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang buruk
c. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu Maha Esa dalam arti bahwa,
Allah tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar
dan melihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka Allah
zatnya sendiri.
mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan
agama. Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang
4. Aliran Jabariyah
Nama jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa.
10
perbuatan dari hamba secara hakikat dan menyandarkan perbuatan tersebut
Menurut catatan sejarah, paham jabariyah ini di duga telah ada sejak sebalum
agama Islam datang ke masyarakat arab. Kehidupan bangsa arab yang diliputi
oleh gurun pasir sahara telah memberikan pengaruh besar terhadap hidup
mereka, dengan keadaan yang sangat tidak bersahabat dengan mereka pada
waktu itu. Hal ini kemudian mendasari mereka untuk tidak bisa berbuat apa-apa,
Tuhan.
perbuatannya baik yang buruk ataupun baik, hanya Allah sematalah yang
menentukannya.
5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk ciptaanNya.
11
6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah bersama
9.
5. Aliran Syi’ah
Syi’ah adalah golongan orang yang menyanjung dan memuji sayyidina Ali
secara berlebih-lebihan. Karena mreka beranggapan bahwa Ali yang lebih berhak
Sedangkan khalifah-khalifah, seperti Abu bakar as-shiddiq, Umar bin Khatab dan
wasallam adalah Ali bin Abi Thalib, sesuai dengan sabda Nabi ‘shollallohu
b. Keyakinan bahwa imam mereka maksum (terjaga dari salah dan dosa)
c. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam yang telah wafat akan
hidup kembali sebelum hari Kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-
12
d. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam mengetahui rahasia
ghaib, baik yang lalu maupun yang akan datang. Padahal hal ini hanya
yang ghaib.
e. Keyakinan mereka yang sesat kalau Ali bin Abi Thalib adalah tuhan,
sebagaimana yang dideklarasikan oleh para pengikut Abdullah bin Saba' dan
akhirnya mereka dibakar hidup-hidup oleh Ali bin Abi Thalib karena
keyakinan tersebut.
f. Keyakinan mereka dalam mengutamakan Ali bin Abi Thalib atas Abu Bakar
dan Umar bin Khattab. Padahal Ali sendiri mengambil tindakan hukum
6. Aliran Karamiyah
hanyalah pengakuan lisan saja atas kebenaran Rasul. Artinya cukuplah seseorang
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat saja, sekalipun tanpa amal dan
tashdiq di hati. Ajaran yang dijelaskan dalam aliran ini ialah bahwasanya yang
diwajibkan pada setiap muslim ialah hanya pengakuan keimanan secara lisan
saja, tidak harus dibarengi dengan keyakinan dan perbuatan. Dan aliran ini
bahwa kalam Ilahi terdiri dari suara dan huruf-huruf, dan kalam Ilahi itu bersifat
13
hadis dan menyatu dengan zat Allah Swt, dan mereka mengatakan bahwa tidak
7. Aliran Mu’tazilah
Aliran ini lahir berawal dari tanggapan Washil bin atha’ salah seorang murid
Hasan basri di Bashrah, atas pemikiran dilontarkan khawarij tentang pelaku dosa
besar. Ketika Hasan Basri bertanya tentang tanggapab Washil bin atha’ terhadap
pemikiran khawarij tersebut, dia menjawab bahwa pelaku dosa besar bukan
mukmin dan juga bukan kafir. Mereka berada dalam posisi antara mukmin dan
kafir (orang fasik). Kemudian Wahil memisahkan diri dari jamaah Hasan Basri,
dan gurunya itu secara spontan berkata “I’tazala ‘anna” (wasil memisahkan diri
dari kita semua). Karena itu kemudian pemikiran yang dikembangkan washil
menjadi sebuah aliran yang oleh anggota jamaah Hasan Basri dinamai dengan
Mu’tazilah.
Menurut kaum mu’tazilah apa yang dikatakan sifat adalah tak lain dari zatnya
sendiri.
Allah di akhirat kelak tidak dapat dilihat oleh panca indra manusia, karena
14
b. Keadilan Allah SWT
Setiap orang islam harus percaya akan keadilan Allah, tetap Aliran Mu’azilah,
berikut:
janjinya, memberi pahala kepada orang muslim yang berbuat baik, dan enimpakan
Karena prinsip ini, Washil bin atha’ memisahkan diri dari majlis Hasan basri,
mengerjakan dosa besar ia tergolong bukan mukmin tetapi juga tidak kafir,
melainkan menjadi orang yang fasik. Jadi kefasikan merupakan tempat tersendiri
15
antara “kufur” dan “iman". Tingkatan seorang fasik berada dibawah orang
Ajaran mu’tazilah mengenal tuntutan untuk berbuat baik dan mencegah segala
Kelompok ini biasa menyebut dirinya sebagai islami Aswaja. Pemahaman mereka
ialah bahwa yang dihukumkan dengan orang islam adalah orang yang memenuhi
tiga syarat: menuturkan dua kalimat syahadat dengan lisan, dan diikuti dengan
kepercayaan hati dan dibuktikan dengan amal. Menurut Ahlus sunnah wal jamaah,
yang diperintahkan Allah sampai mati belum sempat tobat, dihukumkan sebagai
memperoleh ampunan oleh Allah SWT akan masuk neraka untuk menjalani
hukumannya. Sesudah menjalani azab dan hukumannya itu, ada harapan mendapat
Adapun pokok-pokok pikiran golongan ahlus sunnah wal jamaah adalah sebagai
berikut:
a. Megimani dan mengamalkan semuaq yang datang dari Rosulillah saw. Baik yang
16
b. Tidak mencaci makai para Sahabat Nabi, tetapi menghormati dan memintakan
c. Bersedia untuk taqlid pada Ijtihad para Ulama’ Madzahib dalam berbagai masa’il
syari’at Islam.
g. Mengakui kekhilafan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali).
h. Mencintai ahlul bait Rasulullah SAWdengan tanpa lewat jalur Syi’ah (dibatasi
i. Mempercayai bahwa besok di Akhirat orang mu’min dapat melihat Allah SWT
l. Percaya bahwa sebaik-baik periode adalah masa Rasulullah SAW setelah itu
17
9. Aliran Salafiyah
Secara bahasa salafiyah berasal dari kata “salaf” yang berarti terdahulu, yang
SAW, para sahabat, para tabi’in, dan tabitt tabi’in. sedangakan salafiyah berarti
Istilah salaf mulai dikenal dan muncul beberapa abad abad sesudah Rasul SAW
wafat, yaitu sejak ada orang atau golongan yang tidak puas memahami al Qur’an
dan hadits tanpa ta’wil, terutama untuk menjelaskan maksud-maksud tersirat dari
ayat-ayat al-Qur’an sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak layak bagi
Allah SWT. Orang yang termasuk dalam kategori salaf adalah orang yang hidup
sebelum tahun 300 hijriah, orang yang hidup sesudah tahun 300 H termasuk
a. Masalah Aqidah
sifat yang dimiliki-Nya. Tuhan tetap mempunyai beberapa sifat dan nama
18
hadis-hadis Nabi tanpa mempertanyakan lebih jauh. Begitu pula terhadap
b. Masalah Muamalat
berdasarkan pada:
hukum
masyarakat.
sahabat dan tabi’in serta tabi’ tabi’in, dan dapat disesuaikan dengan perkembangan
c. Masalah Ilmu
19
2. Mereka menjauhkan diri dari ilmu pengetahuan yang memberi mudharat yang
3. Mereka hanya menunjukkan ilmu yang bersumber dari al Qur’an dan Hadis
Oleh karena itu, menurut mereka hanya ada tiga macam ilmu yaitu: Al Qur’an,
Rukun Iman (bahasa Arab: )أركان اإليمانyaitu pilar keimanan dalam Islam yang
harus dimiliki seorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini
didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Jibril yang terdapat dalam kitab
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Umar bin Khathab.
syar’i, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan dilisan, amalan dengan
Seorang tidak dikatakan beriman pada Allah hingga dia mengimani 4 hal:
mengimani adanya Allah. Mengimani rububiah Allah, bahwa tdak ada yang
20
Mengimani uluhiyah Allah. Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah SWT.
Mengimani semua nama dan sifat Allah(asmaul husna) yang Allah telah
tetapkan untuk dirinya dan nabinya tetapkan untuk Allah, serta menjauh sikap
menyerupaknnya.
alam ghaib seperti yang diberitakan Allah dan menolak segala bentuk benda
ciptaannya. Karena ucapan merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah
Mengimani bahwa ada diantara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah
ta’ala pilih sebagai perantara antara dirinya dengan para makhluknya. Akan
tetapi mereka semua tetap merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak
21
mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi
dan rasul adalah kebatilan yang nyata kita wajib mengimani bahwa semua
wahyu pada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah SWT.
Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang
Mengimani semua yang terjadi dialam barsakh (di antara dunia dan akhirat)
berupa fitnah kubur (nikmat kubur atau siksa kubur). Mengimani tanda-tanda
Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu berasal dari
Allah ta’ala. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka
Ada beberapa arti penting pembahasan aqidah bagi setiap muslim, yaitu :
1. Akidah adalah latar belakang dari diciptakannya alam semesta beserta isinya
22
4. Akidah adalah wasiat para orang-orang soleh.
Dari uraian diatas jelas bagi kita semua bahwa tauhid adalah kewajiban asasi
bagi setiap muslim, karena tauhid adalah pangkal kebahagiaan hidup yang
Allah.
BAB III
PENUTUP
Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa akidah dalam kehidupan manusia
sangatlah penting. Akidah yang memeperkuat iman kita. Akidah adalah ketetapan
yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan, atau sebuah
keyakinan. Keyakinan yang kokoh kepada Allah SWT dimana tidak ada keraguan di
dalam dirinya. Yakin bahwa Allah itu Esa/ satu, dan tidak berbuat kafir atau
menyekutukan Allah.
23
Dengan akidah yang baik maka kita pun akan menjadi manusia muslim yang
baik, begitu juga sebaliknya dengan akidah yang buruk maka kita akan menjadi
manusia muslim yang buruk. Akidah adalah penyempurna agama kita, karena akidah
selalu bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Dengan begitu tidak akan ada keragu-
raguan lagi dalam hidup kita. Walaupun ada perbedaan dalam aliran – aliran akidah,
kita tetap bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari adanya aliran-aliran itu. untuk
ajaran yang baik dapat diamalkan dan meninggalkan yang buruk. Terlepas dari itu
semua, mempelajari ilmu akidah adalah suatu kewajiban bagi orang-orang muslim
melihat begitu banyaknya manfaat yang bisa didapat dari mempelajari akidah.
DAFTAR PUSTAKA
http://mufdil.wordpress.com/2009/08/03/aliaran-aliran-dalam-ilmu-kalam/
http://makalahruanglingkuppembahasanaqidah.blogspot.com/
24
Ardhi. “Makalah Akidah Islam”. 8 Oktober 2014
http://ardhi21.blogspot.com/2012/10/makalah-aqidah-islam_260.html
http://digitalreferensi.blogspot.com/2012/11/arti-dan-ruang-lingkup-aqidah.html
Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql.” Dirasat fil Ahwaa' wal Oktober 2014Firaq wal
30-03-42-10/akidah/310-ppas 8
25