2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT. yang telah memberikan
banyak nikmat,taufik dan hidayah. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Aqidah dan Akhlak” dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti. Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat
bantuan dari berbagai sumber. Oleh karena itu penulis sampaikan banyak
terima kasih kepada segenap sumber yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian, Ruang Lingkup dan Sumber-sumber Aqidah Islam
B. Iman Kepada Allah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia hidup dalam setiap kurun waktu zamannya, setiap zaman punya
ciri khas godaan dalam berbagai aspek, sampai sejauh mana setiap orang
memeluk Islam dengan usaha untuk beriman kepada Allah swt. dengan
semurni- murninya dan beramal seikhlas-ikhlasnya.
Akqidah dan Akhlak adalah Ikata moral yang sanagt penting dijadikan
landasan hidup dalam kehidupan beragama dan berbangsa, Aqidah Akhlak juga
merupakan prihal yang sanagat wajib dimiliki oleh setiap individu.
Sementara kata “Akhlak” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [ خلق ]
jamaknya [ أخالق ] yang artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral
atau budi pekerti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak dapat
diartikan budi pekerti, kelakuan. Dengan begitu akhlak merupakan sikap yang
telah melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam
tingkah laku atau perbuatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian, ruang lingkup dan sumber-sumber aqidah ?
2. Apa saja pengertian dan penjelasan iman kepada Allah SWT ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja pengetian, ruang lingkup dan sumber-sumber
aqidah.
2. Untuk mengetahui apa saja pengertian dan penjelasan iman kepada Allah
SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
B.2.3 Al-Rabb
Menurut penelitian, kata ربberakar kata dengan huruf رdan ب
ganda ( ) رببyang bermakna memelihara dan ( )ربوبيةpemeliharaan,
sedangkan kata ( ) الرتبيةberasal dari kata ريبyang bermakna bertumbuh,
bertambah. Dengan kata lain, تربيةberkonotasi perkembangan, sedangkan
ربوبيةberkonotasi pemeliharaan.
Demikianlah pengertian al-Rabb secara etimologi. Dan sungguh-
sungguh keliru orang yang menyempitkan makna al-Rabb dengan arti
mendidik dan memelihara. Namun al-Rabb memiliki makna yang amat
luas yang mencakup pengertian-pengertian sebagai berikut:
a. Pemelihara yang bertanggung jawab atas terpenuhinya segala
kebutuhan yang menguasai pemeliharaan.
b. Yang menjamin, menjaga dan memperbaiki keadaan
c. Tuan atau kepala dalam suatu kaum tempat mengadu urusan-urusan
mereka dan tempat berkumpul
d. Tuan yang ditaati yang mempunyai kekuasaan dalam memutuskan
hukum dan bertindak
e. Raja dan Tuan Adapun pemakaian kata-kata al-Rabb dalam al-Qur’an
dapat ditemukan dalam beberapa surah di bawah ini antara lain:
- Pemelihara yang bertanggung jawab atas terpenuhinya kebutuhan dan
yang mengurusi segala pemeliharaan. Sebagaimana dalam firman
Allah Swt QS. Yusuf (12):23.
- Yang menjamin, menjaga dan memperbaiki keadaan (Q.S. al-Syura
[42]:77-80; Q.S. al-Nahl [16]:53-54; Q.S. al-An’am [6]:164 dan Q.S.
al-Muzammil [73]:9.
- Tuan atau kepala dalam suatu kaum tempat mengadu urusan-urusan
mereka dan tempat berkumpul. d. QS. Yasin (36):51.
- QS. Hud (11):34
- QS. al-Saba (34):26
- Tuan yang ditaati yang mempunyai kekuasaan dalam memutuskan
hukum dan bertindak.
- Q.S. Ali Imran (3):64
- QS. al-Taubah (9):31
A. KESIMPULAN
Pengertian aqidah Secara etimologis aqidah berakar dari kata ‘aqida-
ya’qidu ’aqdan-aqidatan. Kaitan antara arti kata “aqdan” dan “aqidah” adalah
keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian. Jadi aqidah adalah sesuatu yang diyakini oleh
seseorang.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-
ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan
Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. Dari ayat tersebut, dapat
dikatakan bahwa Iman adalah membenarkan Allah dan RasulNya tanpa
keraguan, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.
B. SARAN
Agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. memiliki
tiga pilar utama, yang antara satu dan yang lainya saling berkaitan dan saling
melengkapi. Ketiga pilar itu adalah Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak.
Manusia hidup dalam setiap kurun waktu zamannya, setiap zaman punya
ciri khas godaan dalam berbagai aspek, sampai sejauh mana setiap orang
memeluk Islam dengan usaha untuk beriman kepada Allah swt. Namun hal itu
tentu tidak mudah, melainkan harus diiringi dengan keimanan dan usaha serta
doa agar senantiasa dijaga oleh Allah agar dapat selamat dalam finah dunia.
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu referensi dalam membantu
kita dalam menjalankan kehidupan khususnya dalam keimanan kita kepada
Allah Swt.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Muhammad Amri, Lc. M. Ag. (2018). AQIDAH AKHLAK. Makasar.
Semesta Aksara.