Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMANASAN GLOBAL

Nama : Ni Kadek Diah Pratiwi


No: 27
ii
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini diharapkan dapat menjadi bacaan para pembaca karena materi ini
disajikan mengarah pada pengetahuan akan pentingnya memahami permasalahan pemanasan
global dan dampaknya bagi kehidupan.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
berharap pembaca dapat memberikan masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat lebih
baik kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi
siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Denpasar, 1 April 2024

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................i

Daftar Isi ......................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1

1.3 Maksud & Tujuan.....................................................................................................1

1.4 Kegunaan .................................................................................................................1

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Lingkungan dan Pemanasan Global ......................................................2

2.2 Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.................................................................2

2.3 Tujuan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan............................................................3

2.4 Dampak Perubahan Lingkungan disebabkan Oleh Pemanasan Global ...................4

2.5 Penyebab Dari Pemanasan Global Yang Terjadi Di Bumi......................................5

2.6 Solusi Mengurangi Pemanasan Global.....................................................................2

BAB III Penutup

3.1 Simpulan ..................................................................................................................7

3.2 Saran ........................................................................................................................7

Daftar Pustaka .............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetak


maupun elektronik tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam itu
terjadi hampir di seluruh wilayah tanah air kita, mulai dari badai topan, air laut pasang
yang menyebabkan banjir di daerah-daerah yang dekat dengan pantai, curah hujan
yang tinggi hingga menyebabkan banjir, angin puting beliung yang merobohkan
rumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-peristiwa alam lainnya yang
menyebabkan sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu, pemerintah
menyebutnya sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana internasional,
karena peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di
mancanegara. Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini sebagai dampak dari adanya
pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian lingkungan dan pemanasan global?
2. Apa saja faktor penyebab perubahan lingkungan?
3. Apa saja tujuan upaya pengelolaan lingkungan ?
4. Dampak perubahan lingkungan yang di sebabkan oleh pemanasan global?
5. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan
bumi ini?
6. Bagaimana cara mengurangi pemanasan global di muka bumi ini?

1.3 Maksud dan Tujuan


Kami membuat makalah ini bertujuan untuk :
1. Mendapat pengetahuan mengenai lingkungan hidup dan pemanasan global.
2. Menyampaikan informasi tentang global warming.
3. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.

1.4 Kegunaan Makalah

Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan
memahami penyebab terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan
bagi kehidupan di bumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi
terjadinya pemanasan global di muka bumi dan menjaga lingkungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan dan Pemanasan Global

Lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang
ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh
kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati.

Beberapa pengertian lingkungan hidup menurut para ahli antara lain :

1. Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem


kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
2. St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk
di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
3. Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat


peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Akibatnya, bumi terasa lebih
panas. Saat ini kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia adalah 2 derajat celcius. Di
setiap negara, kenaikan suhu bervariasi dasi 2-5 derajat. Kenaikan suhu byumi
disebabkan oleh konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer yang dihasilkan oleh
aktivitas manusia. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti
meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir
dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

2.2 Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alami maupun disebabkan oleh kegiatan
manusia.

1.Perubahan Lingkungan Secara Alami

Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan


abiotik meliputi bencana alam, contohnya gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir,
tanah longsor, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami. Bencana alam tesebut dapat
mengubah lahan pertanian menjadi danau, kawasan yang telah tertata menjadi porak-
poranda, dan menyebabkan terputusnya rantai makanan akibat menurunnya populasi

2
suatu jenis makhluk hidup yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah
terganggu.

2.Perubahan Lingkungan yang disebabkan oleh Kegiatan Manusia

Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang


mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang
sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang
meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan tanpa memedulikan
bahwa ulah manusia tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mengakibatkan perubahan lingkungan :

a. Penebangan dan Pembakaran Hutan

b. Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan

c. Eksploitasi sumber daya laut

d. Perpindahan penduduk

e. Penggunaan kendaraan bermotor

f. Perburuan liar

g. Perusakan terumbu karang.

2.3 Tujuan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan


hidup yang meliputi kebijaksnaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Adapun tujuan pengelolaan
lingkungan antara lain :

 Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tjuan


membangun manusia seutuhnya
 Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
 Mengendalikan pemanfaat sumber daya secara bijaksana
 Melaksanakan pembangungan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang
 Melindungi negara terhadap dampak di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan

Berdasarkan tujuan tersebut, maka beberapa upaya pengelolaan lingkungan yang


dapat dilakukan, antara lain :

 Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang

3
 hutan secara selektif, melakukan reboisasi yang berfungsi sebagai penahanangin dan
pengikat tanah, mencegah terjadinyakebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan
lain-lain.
 Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
 Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
 Tidak membuang sampah sembarangan.
 Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
 Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan, khususnya hewan dan
tumbuhan yang langka. Perlindungan tersebut dapat melalui suka margasatwa,
cagaralam, taman nasional, dll, serta membantu perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan melalui sebuah tempat penangkaran
 Melakukan konservasi tanah dan air
 Larangan internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melindungi
habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
 Larangan produksi dan penggunaan chlorofluorocarbon (CFC), yaitu senyawa yang
dapat membuat ozon berlubang.

2.4 Dampak Perubahan Lingkungan Yang di Sebabkan Oleh Pemanasan Global

Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan global memiliki dampak yang
sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di Bumi. Salah satu dampaknya
adalah kenaikan suhu global yang menyebabkan pola cuaca yang ekstrim, termasuk
peningkatan kejadian banjir, kekeringan, dan badai tropis yang lebih intens. Hal ini
mengancam keberlanjutan sumber daya alam seperti air dan pangan, serta menyebabkan
kerugian ekonomi yang besar akibat kerusakan infrastruktur dan kehilangan produktivitas
pertanian.

Selain itu, pemanasan global juga berdampak pada ekosistem Bumi. Peningkatan suhu
menyebabkan perubahan pada habitat hewan dan tumbuhan, serta mempercepat laju
kepunahan spesies. Ekosistem laut juga terancam oleh pemanasan global, dengan
peningkatan suhu permukaan laut yang menyebabkan terjadinya bleaching terumbu
karang dan mempengaruhi keberlanjutan kehidupan laut.

Pemanasan global juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia.
Peningkatan suhu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seperti malaria
dan demam berdarah, serta memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada seperti asma
dan penyakit pernapasan lainnya. Selain itu, pemanasan global juga dapat menyebabkan
penyebaran polusi udara yang lebih luas, meningkatkan risiko terjadinya penyakit
pernapasan dan kesehatan yang buruk.

Dampak lain dari pemanasan global adalah perubahan pada pola migrasi dan distribusi
populasi manusia. Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya alam
dan menyebabkan konflik atas air dan lahan pertanian. Hal ini dapat mengakibatkan
perpindahan massal penduduk, meningkatkan risiko konflik sosial, dan memperburuk
kondisi ekonomi dan keamanan di berbagai wilayah.

Terakhir, pemanasan global juga memiliki dampak jangka panjang yang serius
terhadap keberlanjutan planet ini. Peningkatan suhu global menyebabkan pelelehan es di
Kutub Utara dan Selatan, yang mengakibatkan kenaikan permukaan laut. Hal ini

4
berpotensi menyebabkan banjir besar di daerah pesisir dan mengancam puluhan juta orang
yang tinggal di wilayah yang rentan terhadap naiknya permukaan laut.

2.5 Penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi
Pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi disebabkan oleh berbagai
faktor, termasuk aktivitas manusia dan faktor alami. Salah satu penyebab utama adalah
peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitrous oksida (N2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan
aktivitas industri.
Selain itu, perubahan penggunaan lahan juga berperan dalam pemanasan global, seperti
deforestasi yang mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap CO2 dari atmosfer.
Proses alami seperti aktivitas gunung berapi juga dapat melepaskan gas rumah kaca ke
atmosfer, meskipun dampaknya tidak sebesar aktivitas manusia.
Perubahan iklim alami juga dapat berkontribusi terhadap pemanasan global, meskipun
faktor ini umumnya memiliki dampak yang lebih lambat dan kurang signifikan
dibandingkan dengan aktivitas manusia. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa
aktivitas manusia adalah penyebab utama dari pemanasan global yang sedang terjadi saat
ini.

2.6 Solusi Mengurangi Pemanasan Global


 Jadilah Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka
mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar
daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam
laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan
menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas
metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment
Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan
bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg
CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2! Tidak
mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri,
menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
 Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam
seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations
Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang
20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada
dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap
sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali
sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan
peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap

5
menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang
vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
 Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi
bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar
dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu
waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian
dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
 Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari
penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar
fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik,
dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru.
Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.
 Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian
konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik
dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
 Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat
menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada
lampu pijar biasa.
 Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya.
Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
 Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur
pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang
dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
 Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui
metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk
kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk
kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini.
 Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram
aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2,
untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama


umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri
dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat
ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.
Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa
depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan
global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini. Perubahan lingkungan
yang disebabkan oleh pemanasan global memiliki dampak yang sangat signifikan
terhadap berbagai aspek kehidupan di Bumi. Salah satu dampaknya adalah kenaikan
suhu global yang menyebabkan pola cuaca yang ekstrim, termasuk peningkatan
kejadian banjir, kekeringan, dan badai tropis yang lebih intens. Hal ini mengancam
keberlanjutan sumber daya alam seperti air dan pangan, serta menyebabkan kerugian
ekonomi yang besar akibat kerusakan infrastruktur dan kehilangan produktivitas
pertanian.

3.2 Saran

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade
kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan
memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang
untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna
ini. Stop global warming.

7
Daftar Pustaka

Abadi, Rinawan. 2016. Fisika. Klaten: Intan Pariwara.

http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com

http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemanasan-global-dampak-bagi-kehidupan.html

Anda mungkin juga menyukai