Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah menolong hamba-NYA
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-NYA
mungkin penyusun tidak sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “Isu Lingkungan”
di dalam mata kuliah ilmu lingkungan dan mitigasi bencana yang akan kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang
dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Isu Lingkungan” dan sengaja dipilih karena
menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua
pihak yang peduli terhadap informasi baru.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I ...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................................1
BAB II ..........................................................................................................................3
PEMBAHASAN .........................................................................................................3
2.3 Dampak Isu Lingkungan Baik Global, Nasional Maupun Lokal Bagi Kehupan
Manusia ..................................................................................................................6
PENUTUP ...................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
polusi dan isu lingkungan lainnya. Konferensi ini merupakan awal mula munculnya
isu lingkungan yang melembaga dan telah memiliki prinsip-prinsip serta menyadari
pentingnya peran negara dalam merespon permasalahan lingkungan.
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab
bersama, khususnya masyarakat yang ada di sekitar lingkungan. Ada satu
fenomena yang menarik di masyarakat, di mana tingkat kepedulian dan kesadaran
masyarakat akan lingkungan hidup dan alam masih rendah. Dan itu berpengaruh
pada kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar pemukiman. Pada dasarnya
dukungan penuh pemanfaatan lingkungan sesungguhnya ada dalam Undang-
undang dan peraturan-peraturan tentang lingkungan. Seperti pada pasal 28H ayat 1
UUD 1945, dijelaskan “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan”. Berdasarkan Undang-undang No 4
Tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang kemudian
disempurnakan dengan keluarnya UU No. 23 Tahun 1997. Selanjutnya UU No. 32
Tahun 2009 yang mengatur perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sementara itu, terdapat undang-undang terkait UU Hutan, pengelolaan sampah,
tanah, ruangterbuka hijau, dan lain-lain.
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. Perubahan iklim
b. Pemanasan global
c. Kepunahan species/hilangnya keanekaragaman hayati
5
d. Deforestasi (penggundulan hutan)
e. Polusi
f. Sampah
g. Perbuatan tidak ramah lingkungan
1. Kebakraan Hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia. Kebakaran
oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, mengganggu kesehatan (ISPA), berdampak
gangguan kenegra lain.
2. Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi diangkut
oleh kapal tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak
lepas pantai diakibatkan oleh sistem penampungan yang bocor atau kapal
tenggelam yang menyebankan tumpahnya/lepasnya minyak ke perairan.
6
Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung
gelombang air laut. Akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang
menyebabkan penetrasi matahari berkurng menyebabkan fotosintesis
terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan kematian
organisme laut. .
3. Banjir merupakan suatu peristiwa terbenamnya daratan (yang pada keadaan
normal kering) karena meningkatnya volume air. Banjir dapat disebabkan
oleh beberapa hal, diantaranya akibat pemanasan global, yaitu dapat
meningkatkan tinggi permukaan air laut, sehingga beberapa daerah di
pesisir pantai akan terkena luapan air tersebut. Selain itu banjir juga
disebabkan karena meningkatnya curah hujan dan tidak adanya saluran air
yang baik dan cukup untuk menampung air hujan. Banjir juga dapat
disebabkan karena peluapan air sungai akibat meningkatnya curah hujan
atau karena sebab lain, seperti pecahnya bendungan sungai. Banjir yang
banyak melanda kota-kota besar biasanya disebabkan karena kurangnya
kesadaran masyarakat yang membuanga sampah ke sungai atau saluran air
lain. Banjir juga disebabkan oleh kurangnya resapan air karena tanah telah
tertutup bangunan. Banjir menyebabkan kerugian pada segi perekonomian,
kesehatan, dan lingkungan.
4. Kerusakan hutan di Indonesia, akibat manusia melakukan eksploitasi dari
hutan secara berlebihan dan mengabaikan segi ekologisnya. Faktor alam
yang merusak hutan salah satunya adalah kebakaran hutan. Kebakaran
hutan ini dipicu oleh musim kemarau yang panjang maupun pemanasan
global.
5. Sampah/limbah yang dihasilkan berupa bahan organik dan anorganik.
Sampah anorganik dihasilkan dari rumah tangga maupun industri. Sampah
merupakan masalah sosial yang dapat menyebabkan konflik. Di indonesia
masalah sampah kurang mendapat penanganan yang baik. Sampah plastik
adalah isu yang paling mengkhawatirkan di decade ini, dan patalnya bahwa
Indonesia adalah produsen sampah plastik nomor dua di dunia setelah
7
China dan nomor satu penyumbang sampah plastik yang dibuat ke laut,
demikian pulan Indonesia merupakan Negara nomor tiga terburuk diantara
11 negara Asia dalam pengelolaan lingkungan kumuh.
6. Reklamasi sangat berpotensi menghasilkan ketidak seimbangan ekosistem
karena perubahan topografi area reklamasi yang pada akan memberikan
efek domino terhadap ekologi dan rantai kehidupan sekitarnya, termasuk
gangguan terhadap biota laut, terutama pada rantai makanan akibat
hilangnya populasi planton dan fitoplanton, sehingga keberaan ikan kecil
juga akan hilang atau bermigrasi, dan pasti diikuti oleh bergesernya
populasi ikan sedang dan ikan besar, sehingga nelayanpun akan bergeser
dalam pencarian lokasi tangkapan.
Sama dengan halnya isu nasional, isu lingkungan lokal juga sangat penting untuk
diperhatikan. Hal itu karena jika tidak dilakukan penanganan yang tepat maka akan
berakibat fatal bagi kehidupan masyarakat. Berikut beberapa contoh isu
lingkungan lokal:
1. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak
dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang
lainnya. Dampak nya yaitu menyebabkan ganggungan kesehatan,
keterancaman pangan.
2. Banjir
Merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan
air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat
terjadi karena hijauan penahan air resapan berkurang. Dampak nya yaitu
ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat,
penurunan produktifitas pangan, dll.
3. Longsor
8
Adalah terkikisnya daratan oleh air resapan karena penahan air berkurang.
Dampaknya yaitu terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah,
mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi.
4. Erosi pantai
Yaitu terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampaknya yaitu menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya
potensi ekonomi seperti kegiatan pariwisata.
5. Instrusi Air Laut
Air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh
manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan
mangrove. Dampaknya yaitu terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.
2.3 Dampak Isu Lingkungan Baik Global, Nasional Maupun Lokal Bagi Kehupan
Manusia
9
pemulihan ekosistem. Kenapa ekosistem? Karena ekosistem sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pentingnya penanganan masalah lingkungan berbasis
ekosistem yaitu seperti berikut:
• Ekosistem yang sehat seperti hutan alam, lahan basah dan daerah pesisir
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat seperti penyediaan kayu
bakar, air bersih, obat-obatan, tempat tinggal dan makanan.
• Ekosistem yang sehat juga dapat membentuk pencegahan fisik terhadap
peristiwa cuaca ekstrem seperti topan dan badai. Hutan dengan
keanekaragaman hayati, misalnya, dapat melindungi jalan dan infrastruktur
lainnya dari erosi dan tanah longsor.
BAB III
10
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
11
Thongkam, M., Saelim, J., Boonchom, B., Seesanong, S., Chaiseeda, K., Laohavisuti,
N., Bunya-Atichart, K., Boonmee, W., & Taemchuay, D. (2021). Simple and
Rapid Synthesis of Calcium Acetate from Scallop Shells to Reduce
Environmental Issues. Adsorption Science and Technology, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/6450289
Kadaei, S., Shayesteh Sadeghian, S. M., Majidi, M., Asaee, Q., & Mehr, H. H. (2021).
Hotel Construction Management considering Sustainability Architecture and
Environmental Issues. Shock and Vibration, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/6363571
Zulfa, V., Max, M., Hukum, I., & Ilyas, I. (2015). Isu-Isu Kritis Lingkungan Dan
Perspektif Global. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(1), 29–
40. https://doi.org/10.21009/jgg.051.03
Putri, I. R. (2022). Aktivisme digital dan pemanfaatan media baru sebagai pendekatan
pemberdayaan masyarakat atas isu lingkungan Digital activism and the
utilization of new media as community empowerment approach to environmental
issues. 8(2), 231–246.
12