Anda di halaman 1dari 13

ISU LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas:

Mata Kuliah: Ilmu Lingkungan Dan Mitigasi Bencana

Dosen Pengampu: Joleha, S.T., M.M.

Disusun Oleh:

Septiani Ivanka (2206111546)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah menolong hamba-NYA
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-NYA
mungkin penyusun tidak sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “Isu Lingkungan”
di dalam mata kuliah ilmu lingkungan dan mitigasi bencana yang akan kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang
dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Isu Lingkungan” dan sengaja dipilih karena
menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua
pihak yang peduli terhadap informasi baru.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Ibu Joleha,


S.T., M.M. Yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran
dan kritiknya. Terimakasih.

Pekanbaru, 4 April 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii

BAB I ...........................................................................................................................1

PENDAHULUAN .......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................................2

BAB II ..........................................................................................................................3

PEMBAHASAN .........................................................................................................3

2.1 Permasalahan Lingkungan Global....................................................................3

2.2 Isu Lingkungan Nasional dan Lokal ................................................................4

2.3 Dampak Isu Lingkungan Baik Global, Nasional Maupun Lokal Bagi Kehupan
Manusia ..................................................................................................................6

BAB III ........................................................................................................................8

PENUTUP ...................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

3.2 Saran .................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan adalah tempat hidup semua makhluk yang ada di bumi,
khususnya manusia. Apabila seseorang membicarakan lingkungan hidup, biasanya
yang terpikirkan adalah hal-hal atau segala sesuatu yang berada di sekitar manusia,
karena setiap makhluk memiliki hubungan timbal balik dengan alam sekitarnya.
Menurut Muhammad Fadli manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
tanpa individu yang lain dan lingkungan sekitarnya. Artinya manusia memiliki
kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
dengan manusia yang lain, yang selanjutnya terbentuklah sebuah kelompok
manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, bahkan membuat kelompok-
kelompok kecil dalam bermasyarakat. Kelompok-kelompok kecil itu nantinya akan
membentuk sebuah satu kesatuan yang luas yang disebut masyarakat negara dan
peradaban.
Isu lingkungan merupakan suatu isu yang menjadi perhatian dalam
penelitian hubungan internasional saat ini. Isu lingkungan hidup pertama kali
diangkat sebagai agenda dalam hubungan internasional pada tahun 1970an dan kini
kepedulian terhadap lingkungan hidup menjadi isu global karena proses yang
menyebabkan terjadinya eksploitasi yang berlebihan. Asia Tenggara merupakan
kawasan yang berada di daerah tropis sehingga memiliki musim kemarau yang
panjang. Hutan-hutan akan mengalami kekeringan dan mudah sekali terjadi
kebakaran.
Isu lingkungan sebagai isu kontemporer dalam ilmu hubungan internasional
ada sejak setelah masa Perang Dunia II.Pada masa tersebut masalah lingkungan
meningkat secara signifikan, namunfokus isu lingkungan masih dalam konteks
kesepakatan saja. Kemudian pada tahun 1972 dibentuklah konferensi tingkat
internasional yakni Stockholm ConferenceolehUnited Nations Conference on
Human Environment (UNCHE) sebagai respon atas munculnya permasalahan

3
polusi dan isu lingkungan lainnya. Konferensi ini merupakan awal mula munculnya
isu lingkungan yang melembaga dan telah memiliki prinsip-prinsip serta menyadari
pentingnya peran negara dalam merespon permasalahan lingkungan.
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab
bersama, khususnya masyarakat yang ada di sekitar lingkungan. Ada satu
fenomena yang menarik di masyarakat, di mana tingkat kepedulian dan kesadaran
masyarakat akan lingkungan hidup dan alam masih rendah. Dan itu berpengaruh
pada kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar pemukiman. Pada dasarnya
dukungan penuh pemanfaatan lingkungan sesungguhnya ada dalam Undang-
undang dan peraturan-peraturan tentang lingkungan. Seperti pada pasal 28H ayat 1
UUD 1945, dijelaskan “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan”. Berdasarkan Undang-undang No 4
Tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang kemudian
disempurnakan dengan keluarnya UU No. 23 Tahun 1997. Selanjutnya UU No. 32
Tahun 2009 yang mengatur perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sementara itu, terdapat undang-undang terkait UU Hutan, pengelolaan sampah,
tanah, ruangterbuka hijau, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana permasalahan lingkungan global?
2. Apa itu isu lingkungan nasional dan lokal serta bagaimana bentuknya?
3. Bagaimana dampak isu lingkungan baik global, nasional maupun lokal bagi
kehupan manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami masalah
lingkungan global, nasional, dan lokal serta dampaknya terhadap kehidupan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Lingkungan Global

Isu-isu lingkungan yang marak diperbincangkan khususnya pada abad 21


ini menjadi topik yang sangat menyorot perhatian. Dibutuhkan manusia-manusia
yang memiliki rasa tanggung jawab dan rasa saling membutuhkan terhadap
lingkungan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang cukup kompleks ini.
Pengelolaan yang bijaksana juga dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk
meminimalisir kerusakan lingkungan.

Kondisi lingkungan secara perlahan-lahan telah tercemar. Dampaknya


berupa kerusakan atau kehancuran sumber-sumber genetika tanaman, dan sumber-
sumber organisme hidup yang bahkan diantaranya mungkin merupakan suatu
kebutuhan penting bagi manusiayang jika secara terus menerus memburuk dapat
memperburuk kesejahteraan hidup manusia dan juga mahluk hidup lainnya.
Dampak lainnya tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap kelestarian sumber
daya alam, akan tetapi juga menimbulkan proses berantai yang akan membuat
kerusakan pada lingkungan hidup.

Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana


telah diketahui bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus
menipisnya lapisan ozon, sangat dikhawatirkan bila lapisan ini tidak ada atau
menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat banyak
akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini.

Berikut beberapa contoh masalah lingkungan global yang terjadi yaitu:

a. Perubahan iklim
b. Pemanasan global
c. Kepunahan species/hilangnya keanekaragaman hayati

5
d. Deforestasi (penggundulan hutan)
e. Polusi
f. Sampah
g. Perbuatan tidak ramah lingkungan

Salah satu contoh negara yang memiliki permasalahan lingkungan yaitu


adalah Thailand. Di Thailand, kerang dikonsumsi sekitar lebih dari 30.000 ton per
tahun menurut statistik dari Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air Thailand.
Bagian yang bisa dimakan dari kerang hanya menyusun 20% dari berat total, tersisa
lebih dari 24.000 ton limbah cangkang. Di pesisir Thailand, limbah cangkang
kerang berasal dari produk sampingan kerang budidaya, industri pengolahan, dan
restoran makanan laut, dan mereka dibuang ke daerah pesisir. Sejumlah besar
limbah cangkang kerang dibuang secara tidak semestinya, menyebabkan masalah
lingkungan yang serius seperti tanah, air, dan pencemaran udara serta masalah
kesehatan dan sanitasi. Itu data statistik menunjukkan bahwa banyak cangkang
kerang tahunan dibuang dengan sangat banyak. Hal ini perlu penanganan serius
dari pemerintah setempat.

2.2 Isu lingkungan Nasional dan Lokal

Beberapa isu-isu nasional tentang lingkungan dewasa ini senantiasa mengemuka


dan banyak dibicarakan dikalangan masyarakat. Beberapa isu nasional seperti:

1. Kebakraan Hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia. Kebakaran
oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, mengganggu kesehatan (ISPA), berdampak
gangguan kenegra lain.
2. Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi diangkut
oleh kapal tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak
lepas pantai diakibatkan oleh sistem penampungan yang bocor atau kapal
tenggelam yang menyebankan tumpahnya/lepasnya minyak ke perairan.

6
Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung
gelombang air laut. Akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang
menyebabkan penetrasi matahari berkurng menyebabkan fotosintesis
terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan kematian
organisme laut. .
3. Banjir merupakan suatu peristiwa terbenamnya daratan (yang pada keadaan
normal kering) karena meningkatnya volume air. Banjir dapat disebabkan
oleh beberapa hal, diantaranya akibat pemanasan global, yaitu dapat
meningkatkan tinggi permukaan air laut, sehingga beberapa daerah di
pesisir pantai akan terkena luapan air tersebut. Selain itu banjir juga
disebabkan karena meningkatnya curah hujan dan tidak adanya saluran air
yang baik dan cukup untuk menampung air hujan. Banjir juga dapat
disebabkan karena peluapan air sungai akibat meningkatnya curah hujan
atau karena sebab lain, seperti pecahnya bendungan sungai. Banjir yang
banyak melanda kota-kota besar biasanya disebabkan karena kurangnya
kesadaran masyarakat yang membuanga sampah ke sungai atau saluran air
lain. Banjir juga disebabkan oleh kurangnya resapan air karena tanah telah
tertutup bangunan. Banjir menyebabkan kerugian pada segi perekonomian,
kesehatan, dan lingkungan.
4. Kerusakan hutan di Indonesia, akibat manusia melakukan eksploitasi dari
hutan secara berlebihan dan mengabaikan segi ekologisnya. Faktor alam
yang merusak hutan salah satunya adalah kebakaran hutan. Kebakaran
hutan ini dipicu oleh musim kemarau yang panjang maupun pemanasan
global.
5. Sampah/limbah yang dihasilkan berupa bahan organik dan anorganik.
Sampah anorganik dihasilkan dari rumah tangga maupun industri. Sampah
merupakan masalah sosial yang dapat menyebabkan konflik. Di indonesia
masalah sampah kurang mendapat penanganan yang baik. Sampah plastik
adalah isu yang paling mengkhawatirkan di decade ini, dan patalnya bahwa
Indonesia adalah produsen sampah plastik nomor dua di dunia setelah

7
China dan nomor satu penyumbang sampah plastik yang dibuat ke laut,
demikian pulan Indonesia merupakan Negara nomor tiga terburuk diantara
11 negara Asia dalam pengelolaan lingkungan kumuh.
6. Reklamasi sangat berpotensi menghasilkan ketidak seimbangan ekosistem
karena perubahan topografi area reklamasi yang pada akan memberikan
efek domino terhadap ekologi dan rantai kehidupan sekitarnya, termasuk
gangguan terhadap biota laut, terutama pada rantai makanan akibat
hilangnya populasi planton dan fitoplanton, sehingga keberaan ikan kecil
juga akan hilang atau bermigrasi, dan pasti diikuti oleh bergesernya
populasi ikan sedang dan ikan besar, sehingga nelayanpun akan bergeser
dalam pencarian lokasi tangkapan.

Sama dengan halnya isu nasional, isu lingkungan lokal juga sangat penting untuk
diperhatikan. Hal itu karena jika tidak dilakukan penanganan yang tepat maka akan
berakibat fatal bagi kehidupan masyarakat. Berikut beberapa contoh isu
lingkungan lokal:

1. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak
dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang
lainnya. Dampak nya yaitu menyebabkan ganggungan kesehatan,
keterancaman pangan.
2. Banjir
Merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan
air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat
terjadi karena hijauan penahan air resapan berkurang. Dampak nya yaitu
ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat,
penurunan produktifitas pangan, dll.
3. Longsor

8
Adalah terkikisnya daratan oleh air resapan karena penahan air berkurang.
Dampaknya yaitu terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah,
mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi.
4. Erosi pantai
Yaitu terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampaknya yaitu menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya
potensi ekonomi seperti kegiatan pariwisata.
5. Instrusi Air Laut
Air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh
manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan
mangrove. Dampaknya yaitu terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.

2.3 Dampak Isu Lingkungan Baik Global, Nasional Maupun Lokal Bagi Kehupan
Manusia

Berikut adalah beberapa akibat dari permasalahan lingkungan:

1. Krisis air bersih

2. Meluasnya tanah kritis

3. Menipisnya luas hutan tropis

4. Memunahnya beranekaragam plasma nuftah

5. Makin rusaknya ekosistem laut

6. Menghangatnya iklim bumi

7. Meningkatnaya ancaman limbah B3

8. Meningkatnya ancaman hujan asam

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah


lingkungan global atau dapat disebut sebagai solusi adalah dengan melakukan

9
pemulihan ekosistem. Kenapa ekosistem? Karena ekosistem sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pentingnya penanganan masalah lingkungan berbasis
ekosistem yaitu seperti berikut:

• Ekosistem yang sehat seperti hutan alam, lahan basah dan daerah pesisir
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat seperti penyediaan kayu
bakar, air bersih, obat-obatan, tempat tinggal dan makanan.
• Ekosistem yang sehat juga dapat membentuk pencegahan fisik terhadap
peristiwa cuaca ekstrem seperti topan dan badai. Hutan dengan
keanekaragaman hayati, misalnya, dapat melindungi jalan dan infrastruktur
lainnya dari erosi dan tanah longsor.

Solusi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pertimbangan


yang matang sebelum melakukan pembangunan suatu bangunan. Pemeliharaan
gedung membantu banyak penggunaan teknologi cerdas dikonstruksi dan
arsitektur, respons yang tepat dan tepat waktu terhadap perubahan kondisi
lingkungan dan iklim, mencegah pemborosan energi dan juga meningkatkan umur
bangunan. Proses ini dalam skala besar meningkatkan kelestarian lingkungan, yang
merupakan salah satu prioritas, prinsip, dan tujuan desain arsitektur berkelanjutan.

BAB III

10
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masalah lingkungan merupakan masalah yang rumit, karena berhasil atau


tidaknya berawal dari dalam diri manusia itu sendiri. Kebutuhan manusia akan
mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia, sehingga perilaku harus di arahkan
pada yang berwawasan lingkungan. Masalah lingkungan yang terjadi baik secara
global, nasional, maupun lokal sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Permasalahan yang hampir sama tiap tahunnya sangat perlu diperhatikan lebih lagi
agar tidak terjadi secara berulang-ulang.

Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan


lingkungan:

• Melakukan pemulihan ekosistem


• Melakukan pertimbangan yang matang sebelum melakukan pembangunan
suatu bangunan.
• Kebijakan dari pemerintah setempat

3.2 Saran

Saran saya sebagai penulis adalah perlunya meningkatkan kesadaran


masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hal itu dapat dilakukan dengan
mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan oleh pemerintah setempat. Lalu melakukan pendekatan kepada pemuda
agar mau sama-sama menebarkan informasi tentang pentingnya menjaga
lingkungan tersebut. Dan mungkin masih banyak saran lainnnya.

DAFTAR PUSTAKA

11
Thongkam, M., Saelim, J., Boonchom, B., Seesanong, S., Chaiseeda, K., Laohavisuti,
N., Bunya-Atichart, K., Boonmee, W., & Taemchuay, D. (2021). Simple and
Rapid Synthesis of Calcium Acetate from Scallop Shells to Reduce
Environmental Issues. Adsorption Science and Technology, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/6450289

Kadaei, S., Shayesteh Sadeghian, S. M., Majidi, M., Asaee, Q., & Mehr, H. H. (2021).
Hotel Construction Management considering Sustainability Architecture and
Environmental Issues. Shock and Vibration, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/6363571

Dan, I. N., Terkini, G., & Lingkungan, T. (2018). JUDUL : May.

Hadisiswoyo, P. (2019). Pemulihan Ekosistem Sebagai Solusi Masalah Lingkungan


Global. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 19–25.

Zulfa, V., Max, M., Hukum, I., & Ilyas, I. (2015). Isu-Isu Kritis Lingkungan Dan
Perspektif Global. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(1), 29–
40. https://doi.org/10.21009/jgg.051.03

Putri, I. R. (2022). Aktivisme digital dan pemanfaatan media baru sebagai pendekatan
pemberdayaan masyarakat atas isu lingkungan Digital activism and the
utilization of new media as community empowerment approach to environmental
issues. 8(2), 231–246.

12

Anda mungkin juga menyukai