D
I
S
U
S
U
N
OLEH
AZZAHRA PUTRI
KELAS : X IPS 1
TUGAS : SOSIOLOGI
Wassalam.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………ii
Bab I
Pendahuluan……………………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………2
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………2
Bab II
Pembahasan..................................................................................3
2.1 Lingkungan…………………………………………………3
2.2 Isu Lingkungan Global……………………………………4
2.2.1 Contoh, penyebab, dan dampak lingkungan global….6
2.3 Isu Lingkungan Nasional…………………………………8
2.3.1 Contoh, penyebab dan dampak lingkungan nasional…..8
2.4 Isu Lingkungan Local……………………………………9
2.4.1 Contoh, penyebab dan dampak lingkungan……………9
2.5 Study Kasus……………………………………………….10
2.5.1 Pencemaran Lingkungan…………………………….10
a. Permasalahan……………………………………….10
b. Solusi………………………………………………12
Bab III
Penutup………………………………………………….14
3.1 Kesimpulan………………………………………….14
3.2 Saran………………………………………………….14
BAB . I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai
dampak yang ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun
lingkungan saat ini mulai menampakkan perubahan yang signifikan.
Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu yang sangat luas karena
kompleksitas permasalahannya menyangkut aspek-aspek krusial dan
beraneka ragam dari multidisiplin ilmu ekonomi, politik, social dan budaya
dan tentunya dari kelompok ilmu-ilmu eksata yang berkaitan langsung
dengan studi physical environment itu sendiri, seperti : biology, chemistry,
geology, forestry dan sebagainya.
Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan berbagai
industry, maka isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi
oleh manusia. Pencemaran lingkungan merupakan masalah bersama.
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan local,
nasional, regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada
dampak dari permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal,
nasional, regional atau global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi
merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan.
Akhir-akhir ini isu kelingkungan hidup menjadi topic yang hangat
diperdebatkan dalam berbagai fora Internasional karena adanya gejala
pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan. Terus mencairnya es di
Kutub Utara, permukaan laut yang naik, perubahan iklim yang tidak teratur,
bencana alam yang melanda diberbagai wilayah, dipermukaan bumi sangat
mempengaruhi hakikat interaksi aktor-aktor hubungan Internasional.
Kelangsungan hidup umat manusia sedang ada dalam ancaman yang serius
kalau proses pemanasan global ini tidak segera dikendalikan.
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang disorot oleh dunia
Internasional karena laju kerusakan hutan tropis yang tinggi setiap tahun.
Hutan Indonesia yang berfungsi sebagai paru-paru dunia tidak lagi menjadi
urusan Indonesia sendiri tetapi juga kepedulian negara-negara lain yang
khawatir dengan perubahan iklim. Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia
telah menimbulkan keresahan didalam negeri dan juga di negara-negara
tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Tetapi persoalan lingkungan hidup
tidak hanya menyangkut kerusakan atau kebakaran hutan tropis, tetapi juga
Negara-Negara industri yang membeikan kontribusi besar terhadap emisi
karbon yang menyebabkan kenaikan suhu bumi
Untuk pokok bahasan lebih lanjut, akan saya bahan dalam makalah ini.
BAB . II
PEMBAHASAN
2.1 Lingkungan
Isu lingkungan hidup menempati bagian penting dari diskursus publik
internasional kontemporer. Ini disebabkan oleh krisis keseimbangan ekologis
yang dialami dunia dengan percepatan terutama setelah Perang Dunia II.
planet yang kita diami ini tengah mengalami proses “Global Warming” yang
disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihan dari gas-gas “rumah hijau”
yang paling terkenal diantaranya adalah Kloroflorokarbon.
Gas-gas ini menyebabkan berkurangnya lapisan ozon yang melindungi
bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Masalah lainnya
meliputi deforestasi hutan tropis, yang berguna untuk mensirkulasi gas-gas
berbahaya menjadi oksigen, yang terjadi pada tingkat yang menakutkan, yaitu
30.000 – 37.000 mil persegi pertahun, disub sahara proses desertifikasi terjadi
dengan tingkat petahunnya sebesar 6 juta hektar. Dunia pun mengalami
prospek musnahnya ratusan ribu spesies dalam waktu dua puluh tahun
kedepan. Bila tingkat kerusakan lingkungan seperti yang ada sekarang
berlanjut, planet bumi tidak akan sanggup lagi menunjang para penghuninya.
Persoalan utama yang terjadi di negara-negara berkembang adalah upaya
pemerintahan yang berkuasa untuk menjadi pembangunan ekonomi sebagai
sumber legitimasi kekuasaan sehingga kemudian menjadi semacam ideology
yang tak boleh diganggu gugat.
Umunya ekspor negara berkembang bertumpu pada Sumber Daya Alam.
Indonesia misalnya, mengandalkan minyak bumi dan ekspor kayu tropis.
Kondisi demikian mudah diduga akan berdampak pada percepatan penguran
sumber daya alam. Selain itu, rezim perdagangan bebas Internasional
mempunyai tujuan meningkatkan volume perdagangan dengan membebaskan
perdagangan dari segala bentuk proteksi. Pengalaman empiris menunjukkan
ekonomi Global tidak dapat tumbuh tampa ada pengurasan ekonomi alam.
Kondisi inilah yang melatar belakangi munculnya standarisasi produk
berwawasan lingkungan pada era perdagangan bebas.
Bagi Negara-negara berkembang, seperti Indonesia kedua hal diatas dapat
menjadi dilema. Disatu pihak, terdapat kesadaran bahwa permasalahan
lingkungan hidup terasa cukup serius. Sedangkan di lain pihak era
perdagangan bebas menuntut produk-produk yang bermutu baik dan murah.
Dampaknya : Proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, sistem
pernapasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.
4. Pertumbuhan populasi : Pertambahan penduduk dunia yang mengikuti
pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan.
3. Longsor : Adalah terkikis nya daratan oleh air larian karena penahan air
berkurang.
5. Instrusi air laut : Air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak
digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti
kawasan Mangrove.
b. Solusi
*Perlunya sosialisasipenggunaan kendaraan bermotor
Masyarakat pengguna mobil disosialisasikan/disadarkan bahwa mobil
sebaiknya digunakan saat berpergian bersama-sama. Bila berpergian sendiri
usahakan menggunakan angkutan umum atau bila jaraknya dekat
menggunakan sepeda atau jalan kaki.
BAB . III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Kelalaian sebagian manusia hingga hari ini berakibat pada kondisi alam
yang semakin memburuksebagai contohnya pemanasan global, efek rumah
kaca dan lubang ozon sehingga suhu bumi saat ini tidak stabil.
Maka dari itu perlulah kita mengambil beberapa langkah untuk
mengurangi dampak isu negative alam global diantaranya :
a) Batasi emisi bahan karbon dioksida
b) Menanam pohon lebih banyak
c) Daur ulang dan gunakan ulang
d) Gunakan alat transportasi alternative untuk mengurangi emisi karbon
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.
3.2 saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam
pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak
terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Bagi kita semua agar bisa mencari bacaan lain selain makalah ini sehingga
wawasan kita tentang lingkungan akan lebih banyak dan kita lebih
mengetahui tentang apa yang sedang terjadi saat ini di dalam lingkungan kita.