Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Dosen pengajar :
Dr.Laily
Ratna,SH.,MH

Nama : Dhita Viona Felisya (22010024)

PRODI HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PROF DR HAZAIRIN SH
(UNIHAZ) 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadiran Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan makalah hukum lingkungan yang berjudul
“Permasalahan Lingkungan”.

Keberhasilan dalam menyelesaikan makalah tidak lepas dari dukungan serta bantuan
langsung dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Selain itu, penyusun turut
berterimakasih kepada semua pihak yang secara tidak sengaja ikut serta dalam pengerjaan
makalah ini.

Saya berharap agar makalah ini tidak hanya sekedar memenuhi tugas. Namun
semoga laporan ini memberikan manfaat yang lebih bagi kami sebagai penyusun serta bagi
pembaca sekalian untuk menambah pengetahuan. Tentu menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dan kekeliruan. Maka, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
2.1 Kerusakan Lingkungan...................................................................................6
2.2 Pencemaran Lingkungan...............................................................................7
2.3 Permasalahan Lingkungan Global.................................................................8
2.4 Hukum Lingkungan Nasional…......................................................................9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 10
Kesimpulan............................................................................................................... 10
Saran........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan lingkungan mulai banyak ditemui disekitar kita. Masalah lingkungan


semakin lama semakin besar, meluas dan serius. Kita sebagai manusia harus menjaga
lingkungan sekitar agar tidak terancam kerusakannya. Namun, hanya sebagian orang saja
yang benar-benar peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Persoalannya bukan hanya
bersifat lokal, namun bersifat nasional. Dampak yang terjadi pada lingkungan tergantung
pada jenis lingkungan yang tidak hanya berkaitan dengan satu atau dua aspek, tetapi sesuai
dengan sifat lingkungan yang saling mempengaruhi. Apabila satu aspek dari lingkungan
terkena dampak masalah, maka aspek lainnya akan mengalami dampak juga.
Masalah lingkungan pada mulanya merupakan masalah alami, yaitu peristiwa yang
terjadi sebagai bagian dari Proses alami. Proses alami ini terjadi tanpa menimbulkan akibat
yang berarti bagi ekosistem itu sendiri dan kemudian dapat pulih secara alami. Akan tetapi,
masalah lingkungan yang terjadi sekarang banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri.
Bahkan manusia sebagai pelaku utama dalam permasalahan lingkungan.
Terlepas dari ketahanan lingkungan dan fungsi ekologisnya, kualitas lingkungan saat ini
semakin memburuk akibat perambahan alam yang eksploitatif secara berlebihan. Misalnya,
penebangan hutan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor, dan
penggunaan dinamit untuk menangkap ikan dapat merusak terumbu karang. Beberapa hal
tersebut merupakan tindakan pengabaian terhadap perilaku manusia terhadap lingkungan.
Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup juga terjadi karena adanya
tanggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi manusia itu merupakan hal
yang wajar. Misalnya, menebang pohon dan membuang sampah untuk keperluan manusia
adalah suatu hal yang wajar karena tidak ada aturan yang tegas.
Oleh karena itu, permasalahan lingkungan seperti rusaknya sumber daya alam,
menipisnya sumber daya hutan, musnahnya berbagai spesies hayati, erosi, banjir, bahkan
jenis penyakit yang berkembang terakhir ini, dianggap sebagai gejala negatif yang
disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri. Jadi, jika dikatakan di mana ada masalah
lingkungan maka di situ ada manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa?
2. Apa saja pencemaran yang ada di lingkungan ?
3.Apa saja permasalahan lingkungan global ?
4. apa saja permasalahan di lingkungan nasional ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kerusakan lingkungan
2. Untuk mengetahui pencemaran yang ada di lingkungan
3. Untuk mengetahui permasalahan lingkungan global
4. untuk mengetahui permasalahan di lingkungan nasional

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang dapat diperoleh dari terciptanya suasana kerukunan antar umat beragama
dilingkungan masyarakat adalah rasa aman, nyaman dan sejahtera.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan dan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia memang


kompleks makin hari makin sulit dihentikan, karena seiring dengan perkembangan industri
dan pertambahan jumlah penduduk yang tidak terkontrol khususnya di negara berkembang,
akibatnya tidak tegaknya hukum dan masyarakat tidak peduli lindungan. Kerusakan
lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses penurunan mutu (kemunduran)
lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Perusakan lingkungan hidup diartikan sebagai tindakan yang menimbulkan perubahan
langsung dan tidak langsung terhadap sifat fisik atau hayati yang mengakibatkan lingkungan
hidup tidak berfungsi dalam menunjang pembangunan. Kondisi tersebut secara langsung
telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko
bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu
akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah
longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh
bencana alam, sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak
ramah lingkungan seperti perusakan hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan
tanah.
Richard Stewart dan James E Krier mengelompokkan masalah lingkungan dalam tiga hal :
1. Pencemaran Lingkungan ( pollution )
2. Penggunaan atau pemanfaatan lahan yang salah ( land misuse )
3. Pengerukan secara berlebihan yang menyebabkan habisnya sumber daya
alam ( natural resource depletion )
Menurut Takdir Rahmadi, penyebab terjadinya permasalahan lingkungan yang terus
meningkat didominasi oleh 5 faktor :
1. Faktor teknologi
2. Faktor pertumbuhan penduduk
3. Faktor ekonomi
4. Faktor politik
5. Faktor tata nilai
Berdasarkan penjelasan tersebut, bahwa kerusakan lingkungan terjadi karena perilaku
manusia dan akibat peristiwa alam. Oleh karena itu, perilaku manusia harus dikendalikan,
perlu adanya peran hukum lingkungan untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan
lingkungan dalam masyarakatdan juga adanya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.

2.2 Pencemaran Lingkungan


Pengertian pencemaran lingkungan sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1 butir 14
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 adalah “masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan”.

2.3 Upaya Mengatasi Masalah Konflik Kerukunan Antar Umat Beragama


Upaya-upaya tersebut dijelaskan dalam Dasar Negara NKRI, yakni Pancasila dan UUD
Tahun 1945. Selain Pancasila dan UUD 1945 upaya untuk mengatasi konflik umat beragama
bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Dialog antar umat beragama.
diskusi yang bebas, jujur, dan bertanggung jawab atas dasar saling pengertian
untuk mengatasi persoalan-persoalan kehidupan manusia baik material maupun
spiritual. Dialog terbuka antar umat beragama dapat menjadi solusi untuk
menghindari konflik, karena komunikasi adalah kunci untuk menghindari
kesalahpahaman yang berujung pada konflik.
2. Bersikap Optimis
Meski berbagai kendala menghalangi keterbukaan, saling pengertian dan saling
menghargai antar agama, kita tidak perlu bersikap pesimis. Sebaiknya, kita perlu
mengembangkan optimisme dalam menghadapi masa depan.

2.4 Faktor Penghambat Dan Pendukung Antar Umat Beragama


Faktor-faktor penghambat kerukunan umat beragama antara lain:
1. Pendirian rumah ibadah
Dalam mendirikan rumah ibadah tidak melihat situasi umat beragama dalam
stabilitas sosial maka tidak akan menutup kemungkinan menjadi biang dari
permasalahan umat beragama.
2. Penyiaran agama
Apabila bersifat memaksakan kehendak bahwa agama sendirilah yang paling
benar dan tidak mau memahami keberagamaan agama lain, maka dapat
menghambat kerukunan antar umat beragama.
3. Perkawinan beda agama
Perkawinan beda agama akan mengakibatkan hubungan yang tidak
harmonis, terlebih pada anggota keluarga masing-masing pasangan berkaitan
dengan perkawinan.
4. Penistaan agama
Melecehkan atau mencemarkan suatu agama tertentu. Tindakan ini sering
dilakukan baik perorangan atau kelompok.
5. Perebutan kekuasaan
Setiap agama memperebutkan kekuasaan setiap umat, baik internal maupun
antar pemeluk agama untuk meningkatkan kekuasaan.
6. Beda penafsiran
Setiap kelompok antar umat beragama mendukung masalah prinsip, misalnya
perbedaan interpretasi kitab suci dan ajaran agama lainnya saling
mempertahankan pendapat secara fanatik dan menyalahkan yang lain.
7. Kurangnya kesadaran
Kesadaran umat beragama masih kurang dikalangan tertentu menganggap
agama mereka yang paling benar.

dmiDaissaaylhaakmrankaethti
diduapkaanksaenhapreir-
nhahri
Faktor-faktor pendukung kerukunan antar umat beragama antara lain :
1. Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat
beragama, dan antar umat beragama dengan pemerintahan.
2. Membangun kerukunan sosial melalui upaya mengarahkan seluruh umat
beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi dalam menciptakan
kebersamaan dan sikap toleransi.
3. Menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan beragama dalam rangka
memantapkan pendalaman agama yang mendukung bagi pembinaan
kerukunan antar umat beragama.
4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang arti nilai kemanusiaan dari seluruh
keyakinan plural umat manusia.
5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi
kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai ketuhanan agar tidak
terjadi penyimpangan nilai sosial keagamaan.
6. Menempatkan cinta dalam kehidupan umat beragama dengan cara
menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain.
7. Menyadari bahwa perbedaan adalah kenyataan dalam kehidupan
bermasyarakat oleh sebab itu akan menjadi mozaik yang dapat
memperindah kehidupan beragama.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah terciptanya kehidupan
masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong menolong,dan tidak saling
bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak
langsung memberikan stabilitas dan kemajuan Negara.

Saran
Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat di Indonesia supaya menanamkan sejak
dini pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama agar terciptanya hidup rukun
antar sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17341205/MAKALAH_PKLH_Permasalahan_Lingkungan_Hidup
https://www.academia.edu/16525489/MAKALAH_MASALAH_LINGKUNGAN
https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-masalah-lingkungan-hidup-42116943
http://eprints.ums.ac.id/52818/3/03.BAB%20I.pdf
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-
penyebabnya.html

Anda mungkin juga menyukai