Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGARUH KESEHATAN BENCANA BIOLOGIS

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Yosi Oktarina S.kep,.M.kep

DISUSUN OLEH :

Elisa Putri

G1B117009

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Tuhan sekalian alam
yang selalu melimpahkan petunjuk rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ epidemiologi bencana pengaruh
kesehatan bencana biologis”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah  membantu, sehingga penulis merasa lebih ringan
dan lebih mudah menulis makalah ini. Atas bimbingan yang telah berikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan,
penyusunan kata demi kata maupun dalam penyusunan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan sumbangan
pemikiran berupa kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun
yang akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini di
masa yang akan datang.
                                                                                       

Jambi, 20 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2

1.3 Manfaat Penulisan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Bencana..........................................................................................................3

2.2 Klasifikasi Bemcana.........................................................................................................3

2.3 Macam-Macam Bencana Alam Sekitar............................................................................4

2.3 Pengaruh Bencana Kesehatan Biologis............................................................................5

2.3 Cara Mengatasi.................................................................................................................6

BAB II1 PENUTUP..................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7

3.2 Saran.................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan baik
faktor alam maupun non alam dan bisa juga di sebbakan oleh faktor manusia,
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dampak kesehatan, psikologis dengan
segala sumber dayanya.
Bencana kesehatan biologis adalah ancaman terhadap organisme hidup,
utamanya manusia yang di sebabkan oleh substansi biologis. Biohazard
umumnya berasal dari bakteri, virus, parasit, jamur atau fungi dan protein.
Secara umum, ada tiga jalur utama masuknya mikro-organisme tersebut ke
dalam tubuh manusia yaitu sistem pernafasan, penularan melalui cairan infeksi
dan kontak langsung dengan obyek yang terinfeksi. Dan efeknya terhadap
manusia berupa infeksi, alergi dan keracunan.
Daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi hazard serta memiliki
kerentanan atau kerawanan yang juga tidak akan memberi dampak yang hebat
atau luas jika masyarakat disana memiliki ketahanan terhadap bencana.
Konsep ketahanan bencana adalah evaluasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani
tantangan-tantangan serius yang. Dengan demikian meskipun daerah tersebut
rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan
ketahanan terhadap bencana yang cukup.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang di jadikan rumusan masalah


apakah pengaruh kesehatan bencana biologis?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum makalah ini bertujuan untuk menjadi salah satu


sumber informasi atau pengetahuan mengenai pengaruh kesehatan bencana
biologis.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui pengertian bencana
2. Untuk mengetahui klasifikasi bencana
3. Untuk mengetahui bencana alam sekitar sehari-hari
4. Untuk mengetahui pengaruh kesehatan bencana biologis

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang terdapat dalam makalah yaitu untuk menambah pengetahuan
dan pembelajaran mengenai pengaruh kesehatan bencana biologis bagi mahasiswa
atau masyarakat umum yang membacanya. Dan untuk Prodi Keperawatan
Universitas Jambi bahan ajar atau referensi berikutnya mengenai pengaruh
kesehatan bencana biologis pada pembelajaran keperawatan bencana.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bencana
Bencana adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia.
Karena ketidak berdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh
gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa
terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia
(nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru
dapat menyebutnya sebagai bencana.

2.2 Klasifikasi Bencana alam


Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :

1. Bencana alam geologis

Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi
(gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa
bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

2. Bencana alam klimatologis

Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh


faktor angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai,
banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan
(bukan oleh manusia). Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam,

3
walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala
awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan
dan sebagainya).

3. Bencana alam ekstra-terestrial

Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar


angkasa, contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit
mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat
bagi penduduk bumi.

2.3 Bencana Alam Di Sekitar Kita

1. Banjir

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana.
Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga
daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

2. Jenis – Jenis Banjir


          Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi
penampung dibumi,      jenis banjir dibedakan menjadi tiga :
1. Banjir Sungai : Terjadi karena air sungai meluap.
2. Banjir Danau : Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

3. Banjir Laut pasang : Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

3. Penyebab Terjadinya Banjir


Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut :
1. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi

4
2. Pendangkalan sungai,
3. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai
4. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
5. Pembuatan tanggul yang kurang baik,
6. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.

4. Dampak Dari Banjir


Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:
1. Rusaknya areal pemukiman penduduk
2. Sulitnya mendapatkan air bersih, dan
3. Rusaknya sarana dan prasarana penduduk.
4. Rusaknya areal pertanian
5. Timbulnya penyakit-penyakit
6. Menghambat transportasi darat

2.4 Pengaruh Kesehatan Bencana Biologis Banjir


Sejumlah area di Indonesa kembali dilanda banjir. Curah hujan yang tinggi
dan meluapnya sungai merendam pemukiman wilayah di Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Demikian juga terjadi di tiga
kecamatan di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat terendam banjir dengan
ketinggian mencapai lebih dari 2 meter. Kondisi ini menjadi perhatian khusus
ditengah-tengah terjadinya pandemic. Sementara jumlah kasus COVID di
Indonesia masih terus meningkat, kebijakan yang dikeluarkan belum signifikan
berpengaruh pada penurunan kasus. Terjadinya banjir menjadi permasalahan baru
dalam penangann bencana. Pemerintah dan masyarakat harus mampu mencegah
terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian. Setiap
daerah umumnya sudah memiliki rencana kontijensi bencana banjir, namun pada
kondisi normal. Saatnya pemerintah menyusun rencana kontijensi bencana banjir
selama pandemic, karena banyak hal yang harus dicantumkan khususnya terkait

5
protocol kesehatan. Kondisi fisik masyarakat yang menurun di pengungsian
sangat rentan terjangkit COVID-19 karena ketahanan melawan virus ini
berhubungan erat dengan immunitas tubuh. Pada artikel berikut juga disebutkan
proses 3 T (testing, tracing, treatment) harus tetap dilakukan dalam penanganan
COVID-19 saat banjir.

2.5 Cara Mengantisipasi Banjir :


Untuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan,
diantaranya adalah :
1. Membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air
sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
2. Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya
tampung air.
3. Membangun rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-
sistem pipa) sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap
sungai.
4. Tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi
penyerapan air.
5. Tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit
menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak
dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal
ini pula dapat menyebabkan tanah longsor.
6. Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai,
tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat
ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Bencana kesehatan biologis adalah ancaman terhadap organisme hidup,


utamanya manusia yang di sebabkan oleh substansi biologis. Biohazard umumnya
berasal dari bakteri, virus, parasit, jamur atau fungi dan protein. Secara umum,
ada tiga jalur utama masuknya mikro-organisme tersebut ke dalam tubuh manusia
yaitu sistem pernafasan, penularan melalui cairan infeksi dan kontak langsung
dengan obyek yang terinfeksi. Dan efeknya terhadap manusia berupa infeksi,
alergi dan keracunan.
Pengaruh kesehatan bencana biologis banjir adalah sejumlah area di Indonesa
kembali dilanda banjir. Curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai merendam
pemukiman wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Demikian juga terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat
terendam banjir dengan ketinggian mencapai lebih dari 2 meter. Kondisi ini
menjadi perhatian khusus ditengah-tengah terjadinya pandemic. Sementara
jumlah kasus COVID di Indonesia masih terus meningkat, kebijakan yang
dikeluarkan belum signifikan berpengaruh pada penurunan kasus. Terjadinya
banjir menjadi permasalahan baru dalam penangann bencana. Pemerintah dan
masyarakat harus mampu mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-
19 di tempat pengungsian.

3.2 Saran

Dengan disusunnya makalah ini di harapakan kepada semua pembaca agar


dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini
sehingga sedikit banyak dapat menambah pengetahuan. Disamping itu penulis

7
juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga penulis dapat
memperbaiki pada perbuatan makalah berikut.

DAFTAR PUSTAKA

Nurjanah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Penerbit Alfa Beta, Bandung

https:/bencana-kesehatan .net/

Anda mungkin juga menyukai