Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KASUS

ANTENATAL CARE PADA NY.D


PUSKESMAS PAKUAN BARU

Disusun Oleh:
Nama : Anggellia Jopa Sari
Nim : G1B221035
Kelompok : 2 (dua)
Minggu Ke : 1 (satu) puskesmas

PEMBIMBING AKADEMIK :
Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep, Sp. Mat
Ns. Sri Mulyani, S.Kep., M.Kep
Ns. Meinarisa., S.Kep., M.Kep

PEMBIMBING KLINIK :
Ns. Novan Kurniawan, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

I. Pengertian
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untukmemeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI,1996).
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan dimana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Hanifa
Wiknjosastro, SPOG, dkk (2002) Ilmu Kebidanan).

II. Tujuan Pelayanan AntenatalCare


a. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiranbayi.
b. Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah ataupun obstetri
selamakehamilan.
c. Mengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi
komplikasi.
d. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan
puerperiumnormal,danmerawatanaksecarafisik,psikologidansocial(Kusmiyati, et
al.,2008).

III. Pelayanan AntenatalCare


Pelayanan antenatal dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan standar
minimal “7T” yang terdiri dari:
1. Timbang badan dan tinggi badan dengan alat ukur yangterstandar
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena
hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu
hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil (Nadesul,
2006). Tinggi badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Ibu dengan tinggi <145
cm perlu diperhatikan kemungkinan panggul sempit sehingga menyulitkan pada saat
persalinan (Depkes RI, 1998).
2. Mengukur tekanan darah dengan prosedur yangbenar
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk
melakukandeteksidiniterhadapterjadinyatigagejalapreeklamsi.Tekanandarahtinggi,
protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan
darah mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam
atau tekanan darah > 140/90 mmHg, maka ibu hamil mengalami preeklamsi. Apabila
preeklamsi tidak dapat diatasi maka akan menjadi eklamsi (Mufdlillah, 2009).
3. Mengukur Tinggi fundus uteri dengan prosedur yangbenar
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara
dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus
uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya molahidatidosa, janin
ganda atau hidramnion (Nadesul, 2006)
4. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap (sesuaijadwal).
Pemberian imunisasi TT untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus. Jadwal
pemberian imunisasi TT sebagai berikut:
Interval(selang Lama
Antigen % perlindungan
waktuminimal) perlindungan
TT1 Padakunjungan - -
antenatapertama
TT2 4 minggu setelah 3 tahun * 80
TT1
TT3 6 bulan setelah 5 tahun 95
TT2
TT4 1 tahun setelah 10 tahun 99
TT3
TT5 1 tahun setelah 25 tahun/seumur 99
TT4 hidup
Ket : * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum) sumber:
(Prawirohardjo, 2006).

5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selamakehamilan


Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet
setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg)
dan asam folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena
dapat mengganggu penyerapan (Prawirohardjo,2006).
6. Tes laboratorium (rutin dankhusus)
Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein
urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi
tinggi dan atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan
dan thalasemia. (Meilani, et al., 2009).
7. Temu wicara(konseling)
Memberikanpenyuluhansesuaidengan kebutuhansepertiperawatandiriselam
hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tandatanda bahaya kehamilan dan janin
sehingga ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan
selanjutnya dan mendengarkan keluhan yang disampaikan (Meilani, et al.,2009).

IV. Progam-progam dalam AntenatalCare


Program-program yang di integrasikan dalam pelayanan antenatal terintegrasi
meliputi :
a. Maternal Neonatal Tetanus Elimination(MNTE)
b. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan(Andika)
c. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISR dalam Kehamilan(PIDK)
d. Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK) danFrambusia
e. Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi(PMTCT)
f. Pencegahan Malaria dalam Kehamilan(PMDK)
g. Penatalaksanaan TB dalam Kehamilan (TB-ANC) danKusta
h. Pencegahan Kecacingan dalam Kehamilan(PKDK)
i. Penanggulangan Gangguan Intelegensia pada Kehamilan(PAGIN).
(Depkes RI, 2009)

V. Jadwal Pemeriksaan AntenatalCare

Kunjugan Waktu Informasi Penting


Trimester Pertama Sebelum minggu ke 14 o Membangunhubungan
saling percaya antara
petugas kesehatan
dengan ibuhamil
o Mendeteksimasalah
danmenanganinya
o Melakukan tindakan
pencegahan seperti
tetanus neonatorum,
anemis kekuranganzat
besi, penggunaan
praktik tradisional
yang merugikan
o Memulai persiapan
kelahiran bayi dan
kesiapan untuk
menghadapi
komplikasi
o Mendorong perilakuk
yang sehat (giat,
latihan dan kebersihan,
dsb)
Trimester kedua Sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas
ditambah kewaspadaan
khusus mengenai
preeklampsia ( tanya ibu
tentang gejala – gejala
preeklapmsia, pantau TD,
evaluasi edema, periksa
untuk mengetahui
proteinuria)
Trimester ketiga Antara minggu 28 – 36 Sama seperti diatas,
ditambah palpasi
abdominal untuk
mengetahui apakah ada
kehamilan ganda
Trimester ketiga Sama seperti diatas,
ditambah deteksi letak
bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran
dirumah sakit.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian ANC
1. Anamnesa
- Anamnesa identitas istri dansuami
- Anamnesaumum:keluhankehamilan(mual,muntah,sakitkepala,nyeriulu hati),
nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,perkawinan
- Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau
kehamilan molasebelumnya
2. Pemeriksaan FisikDiagnostik
a. Keadaanumum
Dengan inspeksi, dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul. Adanya
kesempitan atau kelainan panggul, dapat diduga bila terlihat jalannya ibu tidak normal,
misalnya pincang, ibu sangat pendek, adanya kelainan panggul (kifosis, skoliosis),
kelainan belah ketupat dari michealis (tidak simetris).
b. Tinggibadan
Tinggi badan kurang dari rata-rata merupakan faktor risiko untuk ibu hamil atau
ibu bersalin. Jika tinggi badan kurang dari 145 cm dimungkinkan sang ibu memiliki
panggul sempit.
c. Beratbadan
Pertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila
dikaitkan dengan usia kehamilan, kenaikan berat badan selama hamil muda 5 kg,
selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir
kehamilan, pertambahan berat badan total adalah 9-12 kg. Bila terdapat BB yang
berlebihan,perludipikirkanadanyarisikobengkak,kehamilankembar,hidroamnion,dan
anak besar.
d. Lingkar lengan atas(LILA)
LILA kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi yang
kurang/buruk. Ibu beresiko untuk melahirkan anak dengan BBLR.
e. Tanda-tandavital
 Tekanandarah
TD yang tinggi (lebih dari 140/90 mmHg) merupakan resiko dalam kehamilan.
Penanganan yang kurang tepat, TD sistolik 30 mmHg atau lebih, dan/atau
diastolik 15 mmHg atau lebih dapat berlanjut menjadi preeklamsi dan eklamsi.
 Denyutnadi
Jumlah denyut nadi normal adalah sekitar 80 kali/menit.
 Suhu
Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,50C dikatakan demam, hal ini kemungkinan
ada infeksi dalam kehamilan.
 Pernapasan
Frekuensi napas normal orang dewasa adalah 16-20 kali/menit. Bila ibu
mengalami peningkatan frekuensi napas, ibu akan mudah lelah atau
kemungkinan dicurigai mempunyai penyakit jantung.
f. Kepala danLeher
- Memeriksa apakah terdapat edema padawajah
- Memeriksa apakah kelopak mata bagian bawah tampak pucat, berwarna
kuning/jaundice padasklera
- Memeriksa apakah rahang pucat dan periksa juga keadaangigi
- Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui pembesaran kelenjar tiroid,
pembesaran pembuluh limfe dan pembesaran venajugularis
g. Payudara
- Amatibentuk,ukurandankesimetrisannya;payudaranormalmelingkar,agak
simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang, danbesar
- Puting payudara menonjol atau masuk kedalam
- Adanya kolostrum atau cairan lain, misalnyaulkus
- Retraksi akibat adanyalesi
- Masa atau pembesaran pembuluhlimfe
h. Abdomen
- Memeriksa apakah ada bekas lukaoperasi
- Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan tangan bila usia kehamilan > 12
minggu, atau pita ukuran bilausiakehamilan > 22minggu
- Melakukanpalpasiuntukmengetahuiletakpresentasi,posisi,danpenurunan
kepala janin kalau lebih dari 36minggu
Pemeriksaan Leopold :
LeopoldI :
 Pemeriksaan menghadap kemuka ibuhamil
 Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalamfundus
 Konsistensi uterus
Leopold II :
 Menentukan batas samping rahimkanan-kiri
 Menentukan letak punggungjanin
 Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
LeopoldIII :
 Menentukan bagian terbawahjanin
 Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk/ masihgoyang
Leopold IV :
 Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibuhamil
 Bisajugamenentukanbagianterbawahjaninapadanberapajauhsudahmasuk PAP

Tinggi Fundus Uteri berdasarkan minggu kehamilan

i. Tangan dan kaki


- Memeriksa apakah tangan dan kaki edema atau pucat pada kukujari
- Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
- Memeriksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hipo atau
hiper

j. Pemeriksaanpanggul
Panggul : genital luar
 Memeriksalabiamayoradanminora,klitoris,lubanguretra,introitusvaginauntuk
melihat adanya tukak atau luka, varises, cairan yang ada (warna, konsistensi,
jumlah,bau)
 Melakukan palpasi pada kelenjar bartolini untuk mengetahui adanya
pembengkakan masa atau cairankista
Panggul : menggunakan spekulum
 Memeriksa serviks untuk melihat adanya cairan/darah, luka/lesi, apakah serviks
sudah membuka ataubelum
 Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya cairan/darah danluka
Panggul : pemeriksaan bimanual
 Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui pembukaan (dilatasi)
dan rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyerigoyang)
 Menggunakanduatangan,satutangandiatasabdomen,duajarididalamvagina untuk
palpasi uterus. Ukuran, bentuk dan posisi, mobilitas, rasa nyeri, serta
adanyamasa.

Auskultasi untuk mendengar denyut jantung janin (DJJ) :


Dari Janin :
 Djj pada bulan ke4-5
 Bising talipusat
 Gerakan dan tendangan janin
Dariibu :
 Bisingrahim
 Bisingaorta
 Peristaltikusus

Pemeriksaan Dalam
(1) Vaginal Toucher(VT)
(2) Rectal Toucher (RT)
Dapat dinilai:
 Pembukaan serviks : berapa cm/jari
 Bagian anak paling bawah : kepala, bokong sertaposisinya
 Turunnya bagian terbawah menurut bidangHodge
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional


1. Risti perubahan nutrisi kurang Tujuan : 1. Tentukan asupan nutrisi per 24 jam
dari kebutuhan tubuh Nutrisi terpenuhi secara R/ Memenuhi nutrisi ibu
berhubungan dengan adekuat 2. Kaji tentang pengetahuan kebutuhandiet
perubahan nafsu makan, mual Kriteria Hasil : R/ Dasar memberi penyuluhan tentang diet yang
danmuntah (1) Menjelaskan komponen diperlukan ibu
diet seimbangprenatal 3. Berikan informasi tertulis diet prenatal &suplemen
(2) Mengikuti diet yg R/ Memudahkan ibu untuk mempraktekkan di rumah
dianjurkan dan sebagai petunjuk
(3) Mengkonsumsi Zat besi/ 4. Tanyakan keyakinan diet sesuaibudaya
vitamin R/ Memastikan kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi tanpa
(4) Menunjukkan ↑ BB ( menentang budaya yang dianut oleh ibu
min 1,5 kg pd TM I) 5. Timbang BB & kaji BBpregravida
R/ Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan
atau BB dibawah normal meningkatkan risiko IUGR
6. Berikan ↑ BB selama TM I yangoptimal
R/ Mengantisipasi peningkatan atau penurunan BB
yang terlalu tinggi atau rendah
7. Tinjau tentang mual & muntah
R/ Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yang diperlukan
oleh ibu
8. Ukur pembesaranuterus
R/ Mengidentifikasi perkembangan janin sesuai umur
kehamilan
9. Kolaborasi : program diet ibuhamil
R/ Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi
2. Risti defisit volume cairan Tujuan : 10. Auskultasi DJJ
berhubungan dengan Cairan terpenuhi secara R/ Mengidentifikasi keadaan janin
perubahan napsu makan, mual adekuat 11. Tentukan beratnyamual/muntah
danmuntah Kriteria Hasil: R/ Mengidentifikasi derajat dehidrasi
(1) Mengidentifikasi & 12. Tinjau riwayat (gastritis,kolesistiasis)
melakukan kegiatan R/ Menentukan tindakan intervensi untuk diet
untuk menurunkan 13. Anjurkan mempertahankan asupancairan
frekwensi & keparahan R/ Memenuhi kebutuhancairan
mual/muntah 14. Kaji suhu, turgor kulit, membran mukosa, TD,
(2) Mengkonsumsi cairan intake& output, TimbangBB
sesuaikebutuhan R/ Peningkatan suhu, penurunan turgor
(3) Mengidentifikasitanda kulit,
& gejala dehidrasi membranmukosayangkering,penurunanBBsalah
satu tanda dan gejala dehidrasi
3. Ketidakefektifan pola Tujuan : 1. Kaji status pernapasan
pernafasan berhubungan Pola napas efektif R/ Mengidentifikasi adanya keluhan sesak karena
dengan pergeseran pergeseran diafragma
diagfragma sekunder Kriteria Hasil : 2. Pantau riwayat medis (alergi, rinitis, asma,TBC
kehamilan (1) Melaporkan penurunan R/ Memperberat adanya keluhanpernapasan
keluhansesak 3. Kaji kadarHB
(2) Mendemonstrasikan R/ HB yang rendah menyebabkan suplai Oksigen
fungsi pernapasanbaik dalam darah rendah, aliran darah ke otak terlambat
dan mempengaruhi sistem saraf pernapasan sehingga
dapat menyebabkan ibu merasa sesak
4. Informasikan hubungan program latihan & kesullitan
pernafasan
R/ProgranLatihansepertisenamhamilmembantuibu
untuk mampu mengatur pernapasan sehingga keluhan
tentang kesulitan pernapasan dapat berkurang
5. Anjurkan istirahat & latihanberimbang
R/ Mencegah kelelahan
4. Ketidaknyamanan Tujuan (1) Catat derajat rasa tidak nyamanminor
berhubungan dengan Rasa nyaman terpenuhi R/ Mengetahui penyebab rasa tidak nyaman yang
perubahan fisik dan pengaruh Kriteria Hasil : dirasakan oleh klien
hormonal (1) Mengidentifikasi (2) Evaluasi derajat rasa tidak nyaman selama
tindakan yang pemeriksaanlanjutan
melegakan dan R/ Mengetahui perkembangan perubahan rasa
ketidaknyamanan
menghilangkan (3) Anjurkan pemakaian korsetuterus
ketidaknyamanan R/ Menambah kenyamanibu
(2) Melaporkan (4) Tekankan menghindari stimulasiputing
penatalaksanaan R/Stimulasiputingdapatmenimbulkankontraksipada
ketidaknyamanan rahim yang dapat menyebabkan ibu merasa
tidaknyaman
(5) Kaji adanyahaemoroid
R/ Dapat menjadi penyebab ketidaknyamanan
terutama pada saat duduk atau BAB
(6) Intruksikan penggunaan kompres dingin & intake
tinggi serat padahaemoroid
R/ Mengurangi ketidaknyaman dan menghindari
konstipasiyangakanmenambahkeparahanhemoroid R/
Memberikan kenyaman padaibu
(7) Kaji tingkat kelelahan dengan aktifitas dalamkeluarga
R/ Mengidentifikasi adanya aktifitas yang terlalu berat
sehingga menyebabkan kelelahan padaibu
(8) Kolaborasi : suplemenkalsium
R/ Menambah pemenuhan kebutuhan kalsium dalam
tubuh selam hamil
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marylinn E 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk


perencanaan dan dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC

Hamilton, Persis. (1995). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. EGC:


Jakarta.

Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan


Fisiologis dan Patologis. Jakarta : Salemba Medika.

Mochtar, Rustam. (1998). Synopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri


patologi. EGC: Jakarta.

Rusari. (2008). Asuhan Keperawatan. http://askep.blog.rusari.com/


ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Nama Mahasiswa :Anggellia Jopa Sari NIM :G1B221035

Tempat Praktik :KIA Tgl :23 September 2021

A. DATA UMUM KLIEN

1. Inisial Klien : Ny.D

2. Usia : 26 th

3. Status perkawinan : Menikah

4. Pekerjaan :konsultan

5. Pendidikan terakhir : SMA

B. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU

No Tahun Jenis Pe Kead Masalah


nol aan
Kelamin Kehamil
on
Bayi an
g
1.

C. RIWAYAT GINEKOLOGI

1. Masalah ginekologi : Tidak ada masalah

2. Riwayat KB :Tidak ada

D. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI

1.HPHT : 05-04-2021
2. Taksiran Partus :12-01-2022

3. BB Sebelum Hamil : 66

4. TD Sebelum : 130/70

Tgl TD TB/BB TFU DJJ


23 134/73 155/79 15cm 154
Sep
tem
ber
202
1

E. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

1. Status obsentri : G3P0A2

2. Keadaan umum :Baik

3. Kesadaran :CM TB: 155cm BB: 79 kg

4. Tanda vital : TD: 134/73 mmHgNadi:84 x/i

Suhu:36,50c RR:20x/i

5. Kepala dan Leher:

a. Kepala :Simetris, tidak ada benjolan

b. Mata :Konjungtiva anemis

c. Hidung: Tidak ada polip, tidak ada pembengkakan

d. Mulut : Bersih, keadaan bibir lembab

e. Telinga: Simetris kanan dan kiri, bersih, tidak ada cairan, tidak ada
nyeri, fungsi baik

f. Leher : Normal, tidak ada pembengkakan


6. Dada:

a. Jantung :Bunyi jantung S1 S2, tidak ada bunyi tambahan

b. Paru :Sonor kedua lapang paru, vesikuler

c. Payudara :Simetris, tidak ada nyeri tekan

d. Puting susu :Univerted (menonjol)

7. Eliminasi:

a. Urin : kebiasaan BAK ± 4xsehari,

b. BAB : kebiasaan BAB 1x sehari, klien tidak mengalami konstipasi

8. Istirahat dan kenyamanan:

a. Pola tidur : klien tidur tidak normal kurang dari 8jam

b. Pola tidur saat ini: kurang baik

c. Keluhan ketidak nyamanan : ngantuk disiang hari

9. Mobilisasi dan latihan

a. Tingkat mobilisasi : baik

b. Latihan senam : tidak ada

10. Nutrisi dan cairan:

a. Asupan nutrisi : normal 3x sehari

b. Asupan cairan : normal ± 1,5liter/hari


11. Keadaan mental:

a. Adaptasi psikologis : baik

b. Penerimaan terhadap kehamilan : kehamilan sangat diharapkan

12. Abdomen:

a. Uterus
1) TFU : 15cm

2) Leopold I : TFU

3) Leopold II : Punggung kanan dan punggung kiri, djj 154

4) Leopold III : Presentasi Kepala

5) Leopold IV :Kepala diatas panggul, belum dikarenakan usia


kehamilan 24-25 minggu

13. Perineum dan

a. Kebersihan: Bersih

b. Keputihan:

1) Jenis/Warna : lendir putih

2) Konsistensi : Sedikit

3) Bau : Khas

4) Hemorhoid : Tidak ada


14. Ekstremitas:

a. Ekstremitas atas:

1) Edema : Tidak ada

2) Varises : Tidak ada

b. Ekstremitas bawah:

1) Edema : Tidak ada

2) Varises : Tidak ada

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorum : Hb 13,5(Normal)
b. pemeriksaan USG 1x
ANALISADATA

Masalah
Data
Keperawatan
DS:
- Klien mengatakan kurang istirahat Gangguan pola

- Klien mengatakan tidak pernah tidur

tidur siang
- Klien mengatakan waktu tidur
malam kurang dari 5 jam

DO:
- Klien tampak mengantuk
- Klien tampak lesu dan kantung mata
nya hitam

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan


1 21 September Gangguan pola tidur
2021
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Perencanaan keperawatan


Tujuan/KriteriaHasil Intervensi
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
keperawatan 1x1 jam di 2. Kaji pola tidur
harapkan pengetahuan 3. Jelaskan pentingnya tidur terutama pada ibu hamil
klien meningkat dengan 4. Ajarakan teknik rileksasi (tarik nafas dalam)
KH: 5. Ciptakan suasana lingkungan sekitar yang nyaman
a. Waktu tidur malam klien
terpenuhi ±8 jam
b. Klien menyatakan tidak
mengantukan lagi pada
siang hari
c. Klien bisa membagi
waktu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dx Tindakan Tanggal Evaluasi
1 23-9-2021 S: -
1. Mengukur TTV
O: TD : 134/ 73 N/S: 84 /36,5
; RR: 20 x/i
A: TTV normal
P: monitor TTV setiap konsul
S: -
2. Kaji pola tidur
O: -
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi setiap
konsul
3. Jelaskan pentingnya tidur S: klien mengatakan sudah
terutama pada ibu hamil memahami tenteng pola tidur
O: klien dapat menjawab atau
mengulangi saat ditanya
perawat
A: tindakan berhasil
4. Ajarakan teknik P: lanjutkan intervensi yang
rileksasi (tarik nafas lain
dalam) S:-
O: -
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi setiap
konsul
S:-
5. Ciptakan suasana
O: -
lingkungan sekitar yang
A: masalah belum teratasi
nyaman
P: lanjutkan intervensi setiap
konsul

Anda mungkin juga menyukai