H DI POLI
KEBIDANAN RS HARAPAN BUNDA
MERY NURSIATI
NIM: 030520468
1
TINJAUAN TEORI
Antenatal Care adalah pelayanan yang diberikan oleh ibu hamil secara berkala
untuk menjaga ksehatan ibu dan bayi. Pelayanan ini meliputi pemeriksaan
hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak dirinya hamil untuk menjaga
agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan
professional (Dokter spesialis kandungan, Dokter umum, Bidan, Perawat) untuk ibu
1) Trimester I dan II
a. Setiap bulan sekali
b. Diambil data tentang laboratorium
c. Pemeriksaan ultrasonagrafi
d. Nasehat tentang diet empat sehat lima sempurna, tambahan protein 0,5 g/kg
BB (satu telur/hari).
e. Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya
2
komplikasi kehamilan, dan imunisasi tetanus .
2) Trimester III
a. Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
b. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
c. Diet empat sehat lima sempurna
d. Pemeriksaan ultrasonografi
e. Imunisasi tetanus II
f. Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan,
kompikasi hamil trimester ketiga
g. Rencana pengobatan
h. Nasehat tentang tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan
(Manuaba, 2010).
Pengukuran tinggi badan cukup satu kali waktu kunjungan pertama. Bila tinggi
badan < 145 cm, maka factor resiko panggul sempit, kemungkinan sulit
kali periksa. Sejak bulan ke-4 pertambahan berat badan paling sedikit 1kg/bulan
Tekanan darah normal 120/80 mmhg. Bila tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90 mmhg ada factor resiko hipertensi (Tekanan darah Tinggi) dalam
Bila < kurang dari 23,5 cm menunjukan ibu hamil menunjukan ibu hamil
Kurang Energi Kronis ((ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan bayi Berat
Janin.
Apabila Trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila
denyut jantung kurang dari 120 kali/menit menujukan ada tanda GAWAT
anjuran petugas kesehatan untuk mencegah Tetanus pada Ibu dan Bayi (Buku
KIA 2016).
minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk
h. Tes Laboratorium
1) Tes golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan
2) Tes haemoglobin untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah (Anemia).
3) Tes pemeriksaan urine (air kencing).
4) Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan sifilis, sementara pemeriksaan
malaria dilakukan di daerah endemis (Buku KIA 2016).
i. Konseling atau Penjelasan
diberikan secara bertahap pada saat kunjungan hamil (Buku KIA 2016)
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil (Buku KIA 2016).
hanya diberikan oleh tenaga kesehatan dan bukan dukun bayi (Ika dan Saryono,
2010).
Cakupan pelayanan antenatal adalah persentasi ibu hamil yang telah mendapatkan
pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja yang terdiri
dari cakupan K1 dan cakupan K4. Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit
empat kali di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu (Departemen
Kesehatan. 2014)
7. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan istimewa bagi seseorang wanita sebagai calon
ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi
b. Masa Kehamilan
Masa kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari, atau 40 minggu)
dihitung dari hasil pertama haid terakhir. Masa kehamilan dibagi dalam 3
triwulan yaitu :
2) Triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan penambahan berat badan 4
3) Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (penambahan berat badan
Dengan diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan menjadi lebih mudah,
dengan memakai rumus Neagele rumus ini terutama berlaku untuk wanita
dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Caranya yaitu
Bisa terjadi pada bulan - bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan
d) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, Tetapi setelah itu nafsu
g) Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh uterus
yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.
7
Pada akhir kehamilan, gelaja ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh
kepala janin.
Ini terjadi karena tonus usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna lebih tegas,
j) Epulis
triwulan pertama.
a) Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan mulai
pembesaran perut.
b) Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. Pada
8
c) Tanda hegar
d) Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan
e) Tanda piscaseck
di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus
pembesaran.
f) Tanda Braxton-Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk uterus dalam
masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan
g) Teraba ballotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda adanya
pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menemukan diagnosa kehamilan
sedini mungkin.
9
3) Tanda pasti hamil (Manuaba (2010).
a) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian bagian janin.
b) Denyut jantung janin
Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
Dicatat dan didengar dengan alat Doppler
Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
Dilihat pada untrasonograf
c) Diagnosa banding Kehamilan
Diagnosa banding kehamilan menurut Manuaba (2010) meliputi :
Hamil palsu
Dijumpai tanda dugaan hamil tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes
Kista ovarium
Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil, datang bulan terus
Hematometra
Terlambat datang bulan dapt melampaui umur kehamilan, perut terasa sakit setiap
bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim, tanda dan pemeriksaan hamil tidak
menunjukkan hasil yang positif.
10
4. Perubahan Fsiologis Pada Wanita Hamil (Manuaba 2010).
Sistem Reproduksi
Vagina dan Pengaruh hormon estogen, Karena hormon estogen dan Dinding vagina
vulva vagina dan vulva mengalami progesteron terus meningkat mengalami pere
peningkatan pembu luh darah dan terjadi hipervaskularisasi gangan dan me
sehingga mukosa vagina mengakibatkan pembu luh- ningkatnya kete
yang tebal, jaringan ikat pembuluh darah alat genitalia balan mukosa,
longgar, hi- pertropi otot membesar karena ogsigenasi mengendornya
polos dan pemanjangan dan nutrisi pada alat genita- jaringan ikat, dan
vagina, Ph sekresi vagina lia tersebut meningkat, hipertropi sel otot
menjadi lebih asam sehingga sensitivitas yang menyo lok polos dan
lebih rentan terkena infeksi, sehingga keinginan seksual bertambah
khususnya jamur. meningkat, dan timbulnya panjangnya
edema dan farises vulva. dinding vagina.
Serviks uteri Berkas kolagen menjadi Konsistensi serviks menjadi Pada saat kehami
kurang kuat terbungkus, lunak dan kelenjar-kelenjar di lan mendekati
akibat penurunan konsen serviks akan berfungsi lebih aterm ,terjadi pe
trasi kolagen, sel- sel otot dan akan mengeluarkan nurunan lebih lan
polos dan jaringan elastis, sekresi lebih banyak. jut dari konsentra
serviks menjadi lunak, si kolagen, dan
serabut terdispresi, menyebar (disper
konsentrasi air meningkat si). Proses perbai
kan serviks terja
di setelah persa
linan.
Uterus Minggu pertama uterus Pada kehamilan cukup bulan, Pada akhir keha
seperti bentuk aslinya (buah ukuran uterus adalah 30 x 25 x milan uterus a
alvokad). Daerah vun dus 20 cm dengan kapasitas lebih kan terus membe
dan korpus akan membulat dari 4000 cc, serabut- serabut sar dalam rongga
dan membentuk sferis pada kologennya menjadi pelvis dan akan
usia kehami lan 12 minggu. higroskopik dan menyentuh
Uterus memanjang lebih endometrium menjadi dinding
cepat dibanding lebarnya, desidua. abdomen,
dan membentuk oval. mendorong usus
Ismus hipetropi seperti kesamping dan ke
korpus uteri dan menjadi atas, terus tum
lebih panjang serta lunak buh hingga me
(tanda hegar). nyentuh hati, ini
11
disebabkan oleh
adanya regtosig
moid di daerah
kiri pelviks.
Ovarium Pada awal kehamilan Pada usia kehamilan 16 Pada trimester ke
terdapat korpus luteum minggu, plasenta mulai III korpus luteum
gravidi tatum, berdiameter terbentuk dan menggantikan sudah tidak
kira-kira 3cm, kemudian fungsi korpus luteum berfungsi lagi
mengecil se telah plasenta graviditatum karena telah
terbentuk. Korpus lute um ini digantikan oleh
mengeluarkan hormon plasenta yang telah
estrogen dan progesteron. terbentuk.
Proses ovulasi sela ma
kehamilan akan terhenti dan
kema tangan volikel baru
ditunda, hanya sa tu korpus
luteum yang dapat ditemu
kan diovarium. Volikel ini
akan ber fungsi maksimal
selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu
akan ber peran sebagai
penghasil progeste ron dalam
jumlah yang relatif minimal
dengan terjadinya kehamilan,
indung telur yang
mengandung korpus lute um
gravidarum akan merusakan
fung sinya sampai
terbentuknya plasenta yang
sempurna pada umur 16
minggu.
12
Payudara Membesar dan tegang akibat hormon Pada kehamilan setelah Pembulu darah
somato mamotropin, estrogen dan 12 minggu, dari putting dibawah kulit
pro gesteron, akan tetapi belum susu dapat berdilatasi,sering
mengelu arkan hasil. Estrogen mengeluarkan cairan kali tampak
menimbulkan hi pertropik sistem berwarna putih, agak sebagai jaringan
saluran, sedangkan progesteron jernih disebut biru dibawah
menambah sel-sel sainus pada kolostrum. Kolostrum permukaan kulit.
payudara. Sumamotropi mempe ini berasal dari asinus kelenjar mamae
ngaruhi pertumbuhan sel-sel asinus yang mulai bersekresi. membuat kelenjar
dan menimbulkan perubahan dalam payudara sema
sel-sel sehingga terjadi pembuatan ka kin meningkat.
sein. Dengan demikian payudara di Pada kehamilan
persiapkan untuk laktasi. Papila ma 32 minggu war na
mae akan membesar, lebih tegang cairan agak putih
dan tambah lebih hitam, seperti seperti air susu
seluruh areola mamae karena yang sangat encer.
hiperpigmenta si. Lemak yang Dari kehamilan 32
muncul diareola primer disebut minggu sampai
lemak tuberkel montgo meri. anak lahir, cairan
Grandula montgomeri tampak lebih yang keluar lebih
jelas menonjol dipermukaan are ola kental, berwarna
mamae. Rasa penuh peningkatan kuning dan banyak
sensitivitas, rasa geli, nyeri tajam dan mengandung
rasa berat di payudara mulai timbul lemak.Cairan ini
se jak minggu ke 6 gestasi. disebut klostrom.
Perubahan payudara ini adalah tanda
mungkin hamil. Pembulu darah
dibawah kulit berdilatasi, sering kali
tampak sebagai jaringan biru
dibawah permukaan ku lit. kelenjar
mamae membuat kelenjar payudara
semakin meningkat. Pada ke hamilan
32 minggu warna cairan agak putih
seperti air susu yang sangat en cer.
Dari kehamilan 32 minggu sam pai
anak lahir, cairan yang keluar le bih
kental, berwarna kuning dan ba nyak
mengandung lemak. Cairan ini
disebut klostrom.
13
Tabel 1. Perbandingan ukuran uterus wanita hamil dan tidak hamil pada minggu ke- 40
(Bobak, 2005).
dan peran bagi setiap orang: ibu, bapak, dan anggota keluarga.
Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya mungkin hamil, ia merasa syok
dan menyangkal. Respon yang umum adalah: “suatu hari, tapi tidak sekarang”.
ketidaknyamanan adalah hal yang umum terjadi. Reaksi pertama pria ketika ia
mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang bapak adalah kekacauan antara
tentang kesiapan untuk menerima peran sebagai bapak dan memberikan nafkah
pada keluarganya. Awal dari syok yang disebabkan karena kehamilan diikuti oleh
14
tersebut, pada kenyataannnya hanya tinggal rencana, sampai kenyataan tentang
kehamilan tidak dapat disangkal lagi dan diterima. Karena pengalaman adalah
tentang seperti apa wanita hamil dan seorang ibu. Ia membentuk bayangan ini
tugas. Bayangan pria tentang kehamilan adalah bagaimana menjadi bapak dan
seperti apa seorang bapak itu. Ia membentuk bayangan ini dari bapaknya,
menjadi sangat khawatir terhadap ibu dari anaknya dan mengambil peran yang
gejala-gejala seperti wanita seperti ngidam, agak malas, atau sakit. Fenomena ini
oleh beberapa ahli sejarah medis disebut midleiden atau menderita bersama.
jenis kelamin menjadi suatu yang amat penting. Untuk banyak orang, secara ideal
harapan dari kehamilan, khususnya yang pertama adalah lahirnya anak laki-laki.
Bagi orang yang demikian, lahirnya anak perempuan pada kehamilan pertama
8. Dukungan situasional
9. Mekanisme koping
musik, menangis, menulis puisi, dan lain-lain. Mekanisme pertahanan diri adalah
dapat digunakan oleh calon orang tua dan anggota keluarganya utnuk
16
Untuk menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold (Manuaba (2010). :
1. Leopold I:
Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus apa yang
Caranya: Menghadap ke kepala pasien, gunakan jari-jari kedua tangan mempalpasi fundus
uteri. Jika kepala yang berada di fundus maka akan terassa keras, bulat dan melenting. Jika
bokong teraba difundus, maka akan terasa lembut, tidak bulat dan gerakan kurang.
2. Leopold II
Caranya: Menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen.
Letakkan tangan pada satu sisi dan tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk
menemukan bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembung dan resisten.
3. Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan daerah pelvik.
Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisi abdomen di atas simpisis
pubis dan minta pasien menarik napas panjang dan menghembuskannya. Pada saat
mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan sekitar daerah tersebut.
Jika kepala akan teraba keras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba
4. Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk ke pintu atas
panggul.
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke sisi abdomen
mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang yang timbul. Ada 3
17
keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru sebagian kecil, sejajar yaitu
jika bagian yang masuk baru setengah, divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh
Hari +7, Bulan -3, Tahun +1 jika bulan HPHT bulan April s/d Desember
Hari +7, Bulan+9, Tahun Tetap jika bulan HPHT bulan Januari s/d Maret
1. Pengkajian Prenatal
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu) kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat
18
meningkat 10 – 15 DPM. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan
b. Varises
akhir)
c. Integritas Ego
d. Eliminasi
e. Makanan/Cairan
Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
g. Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah berdarah
k. Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton Hicks
m. Pernapasan
1) Seksualitas
2) Penghentian menstruasi.
3) Perubahan respon /aktivitas seksual
4) Leukosa mungkin ada.
5) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis (pada 10 – 12
minggu) pada umbilikolis (pada 20– 30 minggu) agak ke bawah kartilago ensiform (pada 36
minggu).
6) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas lunak bila
dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar, hipertrofi tberkel
montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan ketiga); kemungkinan strial
gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12 minggu
7) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi, strial gravidarum.
8) Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwick positif.
o. Integritas Sosial
Trisemester I
asupan cairan.
d. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah yang
abnormal.
Trisemester II
a. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh (kehamilan)
ekspansi paru.
21
Trisemester III
a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait
penyakit
b. Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah yang
abnormal
urinaria.
Trisemester I
Tujuan : Setalah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan tubuh akan nutrisi
terpenuhi.
Kriteria hasil :
b. Pasien dapat menghabiskan stengah atau seluruh porsi makan yang disediakan
Timbang dan catat berat badan pasien pada jam yang sama setiap hari
22
Rasional : berat badan dapat meningkat sebagai akibat dari retensi cairan.
Hidangkan makan dalam porsi kecil tapi sering ( dibagi menjadi 6 porsi untuk 6 kali
makan )
Kriteria hasil : Pasien dapat mengkomsumsi volume cairan dengan jumlah yang sesuai
setiap hari
Rasional: Adanya denyut jantung memastikan adanya janin bukan mola hidatidosa
23
Rasional : Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar
penurunan motilitas gastric memperberat mual dan muntah pada trisemester pertama.
Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain. (Misalnya uklus, peptikum,
gastritis, kolesistisis)
Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, TD, suhu, masukan haluaran dan berat
jenis urine.
keasaman lambung.
meningkat.
Kriteria hasil :
telah diajarkan
24
Intervensi dan rasional :
Ajarkan ketrampilan yang pasien masukan ke dalam gaya hidup sehari hari.
Diagnosa 4 : Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah
yang abnormal
cedera.
Kriteria hasil :
Pasien menunjukkan prilaku yang meningkatkan kesehatan diri sendiri dan janin.
25
Anjurkan klien untuk melakukan latihan secukupnya
Anjurkan klien untuk melakukan hubungan seks yang lebih aman seperti
pemakaian kondom
Trisemester II
(kehamilan)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan citra tubuh pasien tetap
dipertahankan.
Rasional: Pada trisemester II perubahan bentuk tubuh telah tampak efekefek yang
Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pola napas pasien efektif.
Kriteria hasil :
prenatal, meskipun kapasitas vital meningkat. Fungsi pernapasan diubah saat kemampuan
kelebihan aktivitas.
Anjurkan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk Rasional: Pengubahan posisi
Kaji Hemoglobin
Kriteria hasil :
diajarkan
Rasional: Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa memperhatikan
tinggi.
Rasional: Membantu dalam memilih tindakan karena kebutuhan harus ditekankan pada
28
kemungkinan efek berbahaya pada janin.
Trisemester III
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan rasa nyaman pasien terpenuhi
Kriteria hasil ;
ketidaknyamanan
Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan,
anjurkan memakai sepatu hak rendah Rasional: Lordososis dan regangan otot disebabkan
oleh pengaruh hormone pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai
Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah kandung kemih
Diagnosa 2 : Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah
yang abnormal
29
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan ibu tidak mengalami
cedera.
yang potensial
Rasional: Berbagai derajat masalah kardiovaskular terjadi pada detensi natrium/air secara
Rasional: Infeksi vaginal atau PHS yang tidak diobati menciptakan ketidaknyamanan
Rasional: Mendeteksi anemia dengan hipoksemia/anoksia potensial pada klien dan janin
Rasional: Wanita paling cenderung terhadap terhadap masalah trisemester III yang
berhubungan dengan asupsi plasenta, ISK, lahir mati, penuaan plasenta dan ketoasidosis
vesika urinaria
Kriteria hasil :
30
a. Pasien mengungkapkan pemahaman tentang perubahan pola eliminasi BAK yang
terjadi
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
31
TINJAUAN KASUS
Pasien yang dikaji bernama Ny.H umur 30 tahun, agama islam, pendidikan SMA, pekerjaan
IRT, alamat Asrama Brigif Pararaider 17. Pasien ke Poli Kebidanan pada tanggal 08 Desember
2020 pukul 10.00 WIB. Pasien saat ini rawat jalan dengan diagnose medis poli hidramnion,
letak lintang saat dikaji keluhan utama yang dirasakan pasien adalah kaki bengkak dan mudah
lelah. Riwayat keluhan sekarang : pasien mengatakan kaki bengkak dan cepat lelah setelah
beraktivitas, susah tidur malam hari, waktu tidur hanya 4-5 jam dan sering terbangun diantara
jam tidur, mual-mual dan muntah pada waktu tertentu, nafsu makan baik. Tampak bola mata
kemerahan dan ada bantalan hitam di kelopak mata bawah. Tanggal 08 Desember 2020 datang
ke Poli Kebidanan RS Harapan Bunda untuk periksa kehamilannya dengan G1 P0 A0, status
imunisasi TT lengkap, ukur lingkar lengan atas (Lila) 23 mm, berat badan (BB) saat diukur :
68 kg, tinggi badan (TB) : 158 cm, Tekanan darah 119/82 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 16
x/menit. Umur kehamilan 38 minggu, HPHT 24-03-2020, TP 31-12-2020. Pasien sudah tujuh
kali kontrol ke RS, Riwayat penyakit sebelumnya pasien mengatakan selama ini tidak pernah
mengalami sakit. Riwayat penggunaan obat obatan dan terapi pasien mengatakan tidak ada
32
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status Obstetric : G1.P0.A0.H 38 Minggu
Keadaan Umum : Sedang, Kesadaran: CM BB/TD: 68 Kg/158 Cm
Tanda Vital
Tekanan darah:119/82 MmHg; Nadi: 80 x/menit, Suhu: 36ºC
Pernafasan: 20 Kali/menit
Kepala Leher
Kepala : Mesocepal
Mata : Ada reflek cahaya, pupil isokor, konjungtiva anemis
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : Bibir berwarna pucat, membrane mukosa kering
Telinga : Simetris, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe dan kelenjar tiroid
Masalah khusus : Tidak ada
Dada
Jantung : Bunyi jantung reguler
Paru :Gerakan dinding dada simetris, ictus cordis tidak terlihat,
palpasi fermitus taktil simetris, suara napas vesikuler
Payudara : Simetris, tidak ada nyeri tekan, payudara tidak bengkak
Putting susu : Kemerahan
Pengeluaran ASI : ASI belum keluar
Masalah khusus : Tidak ada
Abdomen
Uterus :
Tinggi fundus uterus: 33cm kontraksi: ya
Leopold I : bokong
Leopold II : Kiri: punggung (puki)/bagian kecil/bokong
Leopold III : Bokong, dengan presentasi janin : belum masuk PAP
Leopold IV : bagian masuk PAP bokong
33
Pigmentasi
Striae : ada di area perut bawah
Pungsi pencernaan : baik
Masalah khusus : ada
Perineum dan genital
Vagina: varises: tidak
Kebersihan : bersih
Keputihan :
Jenis/warna : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Bau : tidak ada
Hemorrhoid : tidak ada
Nyeri : tidak
Masalah khusus : tidak ada
Ekstimitas
Ekstimitas atas
Edema: tidak
Parises: tidak
Ekstimitas bawah:
Edema: ya, lokasi : kedua tungkai kaki
Parises: tidak, lokasi: -
Reflek patella: +/_ jika ada: +1/+2/+3
Masalah khusus: tidak
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK 6x/hari
BAB : kebiasaan BAB 1x/hari
Masalah khusus : tidak ada
34
Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi : baik
Latihan/senam : tidak
Masalah khusus : tidak ada
Persiapan persalinan:
1. Rencana tempat melahirkan
2. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
3. Kesiapan mental ibu dan keluarga
4. Pengetahuan tentang tandatanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
5. Perawatan payudara
35
LED 25 mm/jam 0-20
Kimia Klinik - -
Glukosa Sewaktu 112 mg/dL 136-146
HbSAg Non reaktif Non reaktif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
DATA FOKUS
Data Subjektif
Klien mengatakan kaki bengkak dan mudah capek saat beraktivitas
Klien mengatakan perut sakit hilang timbul sejak 2 hari SMRS
Klien mengatakan susah tidur sehari hanya 4-5 jam
Klien mengeluh mual dan muntah
Data Objektif
Kesadaran klien Compos Mentis
Keadaan umum klien sakit sedang
TD 119/82 MmHg; Nadi: 80 x/menit, Suhu: 36ºC,Pernafasan: 20 Kali/menit
BB sebelum hamil 55 kg, BB saat hamil 68 kg, TB 158 cm
Kedua kaki tampak bengkak
TFU 32 cm proxecus
Lab HB 11,2 mg/dL, L 11,100, Ht 90,5%, Tr 347.000, GDS 112 mg/dL, HbsAg non reaktif,
Anti HIV non reaktif, Rapid negatif
36
ANALISA DATA
37
Tanggal Data Etiologi Masalah
DS : Gangguan adaptasi kehamilan Gangguan Rasa Nyaman
08/12/2020 Klien mengatakan kaki bengkak dan
mudah capek saat beraktivitas
Klien mengatakan susah tidur sehari
hanya 4-5 jam
Klien mengeluh mual dan muntah
DO :
BB sebelum hamil 55 kg, BB saat hamil
68 kg, TB 158 cm
Kedua kaki tampak bengkak
DO : -
Intervensi Keperawatan
1 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Setelah dikakukan tindakan keperawatan Observasi :
gangguan adaptasi kehamilan ditandai 1x24 jam diharapkan gangguan rasa Identifikasi kesiapan dan
dengan perubahan postur tubuh, cepat capek nyaman dapat teratasi kemampuan menerima informasi
dan susah tidur Kriteria hasil Identifikasi pengetahuan tentang
Pasien menyatakan rasa nyaman perawatan masa kehamilan
dan segar Terapeutik :
Pasien melakukan aktivitas Sediakan materi dan media
perawatan diri dengan tepat untuk pendidikan kesehatan
mengurangi ketidaknyamanan Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
Jelaskan perubahan fisik dan
psikologis masa kehamilan
Jelaskan perkembangan janin
Jelaskan ketidaknyamanan selama
kehamilan
Jelaskan kebutuhan nutrisi
kehamilan
Jelaskan seksualitas masa
kehamilan
Jelaskan kebutuhan aktivitas dan
istirahat
Jelaskan tanda bahaya kehamilan
Jelaskan adaptasi siblings
Jelaskan persiapan persalinan
Jelaskan sistem dukungan selama
kehamilan
Jelaskan persiapan menyusui
Ajarkan cara menagtasi
ketidaknyamanan selama
kehamilan
Ajarkan manajemen nyeri
persalinan
Ajarakan cara perawatan bayi
Anjurkan menerima peran baru
dalam keluarga
Anjurkan ibu rutin memeriksa
kehamilannya
46