Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompres Hangat Jahe


Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah salah satu bumbu dapur yang sudah
lama dimanfaakan sebagai tanaman obat sebagai bumbu dapur, rimpang jahe
digunakan untuk mengolah masakan dan panganan. Pemakaian jahe sebagai
tanaman obat semakin berkembang dengan pesat seiring dengan mulai
berkembangnya pemakaian bahan-bahan alami untuk pengobatan. Semula
penggunaannya hanya berdasarkan kebiasaan orang tua zaman dahulu, yang
diwariskan secara turun temurun. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi yang dilengkapi dengan penelitian yang mendukung.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, jahe sebagai obat dengan rasanya yang
panas dan pedas, telah terbukti dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Peluruh
masuk angin, sakit pinggang, encok, muntah-muntah dan nyeri otot. jahe merah
biasa digunakan sebagai campuran obat. Hal ini disebabkan efek farmakologis.
Karena jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yaitu senyawa panas dan
pedas yang terkandung dalam jahe dan gingerdione, zingeron yang dapat
menghambat prostaglandin dengan cara menghambat enzim sikloogsigenase yang
berperan dalam pembentukan prostaglandin. Menurut Herniani,(2011). Jahe
memiliki efek anti inflamasi non steroid dimana ketika di gunakan sebagai
kompres rasa pedas dan hangat dari jahe tersebut akan mengurangi peradangan,
meredakan nyeri, kaku, dan spasme otot (Damaianti, 2012)
Menurut Hasanah (2008) Jahe (Zingiber Officinale) adalah tanaman herbal
dari famili zingi berance yang di kenal 3 jenis jahe seperti jahe gajah atau jahe
besar, jahe badak yang berwarna putih kekuningan, jahe emprit atau jahe putih
bentuknya agak pipih berserabut lembut, jahe merah, memiliki kandungan minyak
atsiri lebih besar yaitu sekitar 2,58-2, 72% jika dilihat dari ukuran rimpang yang
agak kecil, ruas rata dan sedikit menggembung kemudian kandungan oleoresin
lebih banyak dibandingkan dengan jenis jahe yang lain yang mana berkasiat
sebagai antiradang.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh
yang membutuhkan Asmadi, (2008). Kompres adalah suatu upaya dalam
mengatasi kondisi fisik dengan cara memanipulasi suhu tubuh atau dengan
memblokir efek rasa sakit. Kompres cukup berguna dalam mengatasi aneka
penyakit ringan dan gejala-gekalanya. Misalnya pada demam, memar, bengkak,
nyeri otot, gatal-gatal, kram, gangguan psikis, dan ketegangan syaraf
Jaelani,(2009).
B. Nyeri
1. Pengertian nyeri
Nyeri adalah perasaan kompleks, banyak faktor yang mempengaruhi
pengalaman seseorang terhadap nyeri. Menurut international association for
the study of pain, nyeri adalah pengalaman emosional dan sensorik yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan baik aktual
maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.
Perasaan nyeri sebenarnya merupakan peringatan akan adanya kerusakan
jaringan, sehingga mengingatkan manusia untuk menghindarkan diri dari
bahaya yang dapat mengancam nyawa atau berakibat fatal. Satyanegara,
(2014).
Nyeri adalah salah satu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang bersifat subyektif.
Keluhan sensorik yang dinyatakan seperti pegal, linu, dapat di anggap sebagai
modalitas nyeri. Arif Mutaqqin,(2008).
2. Klasifikasi Nyeri
Nyeri di bagi menjadi 2 yaitu menurut smeltze,S.C bare B.G, (2002) dalam
buku khoerul latif,(2014):
a. Nyeri akut
Nyeri biasanya mereda jika ganguan yang menjadi penyebab teratasi,
onset baru,durasinya kurang dari 6 bulan.
b. Nyeri kronik
Nyeri menetap, dimana penyebab yang mendasari tidak dapat di
hilangkan.onset terus menerus atau hilang. Durasi nya lebih dari 6 bula.
3. Skala NRS (Numerik rating scale)

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Keterangan:

0 : tidak nyeri, 1-3 : nyeri ringan, secara subyek dapat berkomunilasi dengan
baik. 4-6 : nyeri sedang, subyek menyeringai dan dapat menunjukan lokasi
nyeri, dapat mengikuti perintah dengan baik. 7-9 : nyeri berat, tidak dapat
mengikuti peintah tidak dapat dialihkan dengan teknik nafas dalam. 10 : nyeri
hebat, subyek tidak dapat lagi perkomunikasi.

C. Gout arthritis
1. Pengertian gout arthritis
Penyakit gout arthritis adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh.
Zat asam urat ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam
kondisi normal. Penumpukan kristal kristal asam urat ini biasanya pada
persendian yang akibatnya persendian menjadi nyeri dan bengkak atau
meradang. Adapun penumpukan kristal-kristal asam urat pada ginjal dapat
menyebabkan terjadinya batu ginjal. ketidak mampuan ginjal dalam
mengeluarkan zat asam urat dalam darah disebabkan oleh ginjal itu sendiri
yang sedang bermasalah atau ginjal yang kurang sehat. Sandjaya,(2014).
Menurut Misnadiarly (2007), Asam urat merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin, sedangkan purin adalah golongan protein. Asam urat
adalah asam lemah yang pada pH normal akan terionisasi didalam daah dan
jaringan, menjadi ion urat yang akan menjadi garam, sembilaln puluh delapan
persen ekstraseluler (diluar sel) akan membentuk garam mono sodium urat
(MSU). Pada arthritis gout yaitu terjadi pembentukan kristal MSU, kristal
MSU di bentuk oleh beberapa benyebab yaitu berkurangnya jumlah air dalam
cairan sendi, ada tidaknya zat yang dapat mempertahankan kelarutan asam
urat di dalam cairan sendi. Kelarutan asam urat dalam urin akan meningkat,
kadar asam urat plasma melebihi daya larut lebih dari 7 mg/dl, maka plasma
darah menjadi jenuh dan keadaan ini disebut hiperurisemia. Pada keadaan
hiperurisemia darah tidak mampu lagi menampung asam urat sehingga terjadi
pengendapan di kristal urat diberbagai organ seperti sendi dan ginjal.
Tingginya kadar asam urat dalam darah bisa menimbulkan penyakit gout
penyakit akibat pengendapan kristal mono sodium urat (MSU) pengendapan
ini dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti peradangan sendi

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
akut, peradangan sendi kronik berulang, terganggunya fungsi ginjal,
terbentuknya batu asam urat diginjal, gout arhritis berhubungan dengan
tingginya asam urat serum apabila diabaikan dapat mengakibatkan kerusakan
sendi karena adanya penumpukan kristal di persendian.
Gout arthritis merupakan penyakit yang disebabkan adanya penumpukan
kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang
disebabkan karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat melalui urin
sehingga terbentuklah kristal yang berada dalam cairan sendi, maka
menyebabkan penyakit gout.
Menurut Djoewono, (2011) asam urat merupakan sisa metabolisme tubuh,
yang mana masih banyak di kalangan masyarakat mengkaitkan semua
penyakit yang menyerang sendi sebagai asam urat, asam urat terjadi akibat
kadarnya melebihi batas normal , saat asam urat melebihi batas normal asam
urat merembes masuk dalam persendian kemudian terjadilah pengendapan
dalam sendi yang mana akan menimbulkan nyeri, karena asam urat yang
mengendap akan mengkristal dan mengakibatkan nyeri yang spontan, nyeri
asam urat akut datang secara mendadak dan nyeri kronis menahun dapat
menjadi akut karena kambuh akibat pola konsumsi yang tidak dapat
menghindari zat yang dapat memicunnya, asam urat kambuh pada cuaca yang
dingin dikarenakan endapan asam urat yang mana garam MSUM akan lebih
cepat mengeras yang akan mengendap di persendian pada cuaca yang dingin.
Gout artitis terbentuk akibat dari sisa metabolisme tubuh yaitu ureum di dapat
dari metabolisme protein dalam darah yang tinggi, sehingga mengendap dalam
persendian yang mengkristal dan dapat mengakibatkan peradangan dalam
sendi yang membentu tofi, maka dari itu gout arthritis merupakan salah satu
golongan dari rematik atau radang hanya saja faktor penyebabnya yang
berbeda.
1. Etiologi
1) Konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin (protein tinggi)
2) Konsumsi alkohol karena alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam
urat lewat urin berkurang.
3) Penyakit ginjal karena dapat menghambat pembuangan asam urat.
4) Menurut Jhons Fatriyadi (2016) penyebab terjadinya peyakit asam urat
dikarenakan 2 penyebab yaitu yang pertama faktor primer meliputi

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
genetik, ketidakseimbangan hormon dan pengeluaran asam urat yang
terganggu di ginjal. kemudian untuk faktor yang kedua faktor sekunder
meliputi konsumsi makanan yang tinggi purin, alkohol dan obat-obatan.
2. Manifestasi klinis
a. Serangan artritis gout akut pertama kali ditandai dengan:
Proses peradangan dengan satu sendi (monoartikular), diantaranya timbul
pada sendi di pangkal ibu jari, jari kaki. Radang sendi tersebut timbul
dengan gejala lengkap berupa:
Nyeri hebat, Bengkak, Kulit di atas sendi yang sakit berwarna kemerahan
dan jika diraba terasa panas. Rasa nyeri hebat biasaya timbul menjelang
pagi hari dan Pada gejala lainya seperti demam, dingin dan nadi cepat,
serangan pertama ini bisa pula menyerang persendian yang lainnya,
seperti:
1) Sendi di pergelangan kaki.
2) Sendi di pangkal jari tangan.
b. Serangan akut kedua (interkritikal)
Tidak ditemukan tanda-tanda radang namun pada aspirasi sendi ditemukan
kristal urat, benjolan bening yang muncul dibawah kulit akibat timbunan
kristal di luar sendi . Hal ini menunjukan bahwa peradangan tetap
berlangsung namun tidak memberikan keluhan. untuk gejala gout yang
berat akan menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu.
3. Patofisiologi
Gout arthritis merupakan suatu kondisi adanya gangguan metabolisme
purin yang menghasilkan sejumlah asam urat yang abnormal dalam tubuh.
Purin merupakan hasil pencernaan dari protein. Ketidak mampuan
metabolisme purin akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebih di
dalam plasma darah (hiperurisemia), sehingga mengakibatkan kristal urat
menumpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan
mengakibatkan respon inflamasi dan timbul rasa nyeri. (Risnanto&Uswatun,
2014).
Saat di lakukan kompres hangat dengan parutan jahe pada kondisi nyeri,
terjadi proses vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang mana akan
memperlancar aliran darah di persendian dan menyingkirkan produk-produk
inflamasi seperti bradikinin, histamin dan postaglandin yang menimbulkan

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
nyeri, kemudian terjadi perubahan gerbang yang akhirnya dapat merubah
sensasi nyeri yang datang sebelum sampai ke korteks serebri menimbulkan
persepsi nyeri di reseptor otot sehingga nyeri dapat berkurang. Tjay &
Rahardja h.312 (2007)
4. Pathways proses penyakit
a. Pada sendi:
Peningkatan kadar purin

Deposisi monosodium urat

Inflamasi pada persendian nyeri

Akut : pembentukan kristal pada


metabolisme synovial dan tulang rawan artikular
Sumber : Risnanto&Uswatun, 2014,

b. Pathways pengompresan

Inflamasi pada persendian

Nyeri

Dilakukan kompres jahe

Menimbulkan efek hangat

Terjadi proses vasodilatasi

Peredaran darah menjadi lancar

Nyeri terasa berkurang

Sumber : Tjay & Rahardja 2007,h.312,

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
D. Konsep keperawatan keluarga terhadap gout arthritis

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen kesehatan RI,
2014). yang mana dikatakan bahwa keluarga merupakan unit terkecil masyarakat
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
disuatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan dari segi
ekonomi hingga masalah kesehatan seperti pada penderita gout arthritis atau yang
biasa di sebut di kalangan masyarakan adalah asam urat ini yang sering
ditemukan atau diderita oleh lansia yaitu usia 40 keatas di mana dalam
keperawatan keluarga di usia empat puluhan tersebut masuk dalam tahap
kedelapan keluarga usia lanjut. Tahap terakhir perkembangan keluarga yaitu
dimulai saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan
meninggal. Proses tua lanjut dan pensiun merupakan realitas yang tidak dapat
dihindari karena berbagai proses stressor dan kehilangan yang harus dialami
keluarga. Stressor tersebut adalah berkurangnya pendapatan, kehilangan
pekerjaan serta perasaan menurunnya produktifitas dan fungsi kesehatan.

Pada tahap ini pasangan satu sama lain saling peduli saling merawat
terutama pada penderita asam urat tersebut yang mana salah satu keluhan yang
paling terlihat yaitu nyeri, jika dilihat dari tahap perkembangan ini dalam
keperawatan keluarga adalah tahap terakhir.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik, dan pendapatan, mempertahankan keakraban, suami istri saling merawat.
Hal ini sangat sesuai dengan penanganan penerapan kompres hangat jahe yang
mana dapat mengurangi pengeluaran serta bahan yang mudah di dapat namun
dapat memberikan manfaat dalam mengurangi keluhan terhadap nyeri yang timbul
akibat asam urat yang sering di derita para lanjut usia tersebut.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
E. Definisi Keperawatan Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen kesehatan RI,
2014).Dalam konsep keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan
oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota. Keluarga merupakan aspek
terpentingdalam unit terkecil dalam masyarakat, penerima asuhan, kesehatan
anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga saling berhubungan, dan
menempati posisi antara individu dan masyarakat (Friedman, 2010)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi, atau perkawinan. Keluarga adalah sekelompok manusia
yang tinggal satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan
yang erat. Jadi, dapat di simpulkan bahwa pengertian keluarga adalah
sekumpulan orang terdekat oleh suatu ikatan perkawinan, darah serta adopsi dan
tinggal dalam satu rumah.
a. Fungsi keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga di bedakan menjadi 5
yaitu:
a. Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan
psikologis anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan untuk menjadikan
anak sebagai anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status
pada anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi
dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
e. Fungsi Perawatan Keluarga
Menyediakan kebutuhan fisik,makanan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan kesehatan. (Marlyn M. Fredmen, hal 86; 2010).
b. Struktur Keluarga
Struktur keluarga oleh friedman di gambarkan sebagai berikut:
a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam sutu keluarga di katakan berfungsi apabila dilakukan
secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan hierarki
kekuatan. Komunikasi keluarga bagi pengirim yakni mengungkapkan
perasaan dengan jelasdan berkualitas, serta meminta dan menerima umpan
balik. Penerima pesan mendengarkan pesan, memberikan umpan balik,
dan valid.
Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila tertutup,
adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus pada satu hal, dan selalu
mengulang isu dan pendapat sendiri. Komunikasi keluarga bagi pengirim
bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak jelas, judgemental ekspresi, dan
komunikasi tidak sesuai. Penerima pesan gagal mendengar, diskualifikasi,
ofensif (bersifat negatif), terjadi miskomunikasi dan kurang atau tidak
valid.
1) Karakteristik pemberi pesan
a) Yakin dalam mengemukakan suatu pendapat.
b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.
c) Selalu menerima dan meminta timbal balik
2) Karakter pendengar
a) Siap mendengarkan
b) Memberikan umpan balik
c) Melakukan validasi
b. Struktur peran
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai posisi yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat formal
atau informal. Posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat
misal status sebagai istri atau suami.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
c. Struktur kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk mengontrol,
memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain. Hak (lagimate power),
paksa (coercive power), dan efektif (efektif power).
d. Struktur nilai dan norma
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota
keluarga dalam budaya tertentu.sedangkan norma adalah pola perilaku
yang diterima pada lingkungan sosial tertentu, lingkungan keluarga, dan
lingkungan masyarakat sekitar keluarga.
1) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
dapat mempersatukan anggota keluarga.
2) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga.
3) Budaya, kumpulan dari pada perilaku yang dapat di pelajari, dibagi,
dan di tularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
F. Tipe dan bentuk keluarga
Tipe keluarga menurut Friedman (2010) yaitu sebagai berikut:
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu
rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.
b. Exstended Family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-
anaknya,baik itu bawaan dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat
bekerja diluar rumah.
d. Middle Age / Aging couple
Suami sebagai pencari uang, istri dirumah atau kedua-duanya bekerja
dirumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau
perkawinan atau meniti karier.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
e. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya
atau salah satu bekerja dirumah.
f. Single Parent
Satu orangtua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan
anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah.
g. Dual Carier
Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang kaier dan tingal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk
menikah.
j. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri dari satu atau lebih pasangan yang monogami dengan
anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage
Satu rumah terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu kesatuan
keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang lain dan semua
adalah orangtua dari anak-anak.
n. Unmarried parent and child
Ibu dan anak dimana pernikahan tidak dikehendaki, anaknya di adopsi.
o. Cohibing Couple
Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan
(friedman, 2010).
1. Tahap dan perkembangan keluarga
a. Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning family)
Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu, yaitu suami dan
istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
keluarga masing-masing, Suami istri yang membentuk keluarga baru
tersebut perlu mempersiapkan kehidupan yang baru karena keduanya
membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari. Masing-masing
pasien menghadapi perpisahan dengan keluarga orangtuanya dan mulai
membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan
masing-masing. Hal ini yang sudah diputuskan adalah kapan waktu yang
tepat untuk mempunyai anak dan berapa jumlah anak yang diharapkan.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah Membina hubungan
intim dan memuaskan, Membina hubungan dengan keluarga lain, teman
dan kelompok sosial, Mendiskusikan rencana memiliki anak.
1) Menetapkan tujuan bersama.
2) Merencanakan anak (KB)
3) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk
menjadi orangtua.
b. Tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama (child
bearing family)
Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai
kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30
bulan (2,5 tahun). Kehamilan dan kelahiran bayi perlu disiapkan oleh
pasangan suami istri melalui beberapa tugas perkembangan yang penting.
Kelahian bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam keluarga,
sehingga pasangan harus beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi
kebutuhan bayi. Masalah yang sering terjadi dengan kelahiran bayi adalah
pasangan merasa diabaikan karena faktor perhatian kedua pasangan tertuju
pada bayi. Suami merasa belum siap menjadi ayah atau sebaliknya. Tugas
perkembangan pada masa ini adalah Persiapan menjadi orangtua,
Membagi peran dan tanggung jawab, Menata ruang untuk anak atau
mengembangkan suasana rumah yang menyenangkan, Mempersiapkan
dana atau biaya untuk child bearing, Memfasilitasi role learning anggota
keluarga, Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita,
Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
c. Tahap keluarga ketiga dengan anak pra sekolah (famillies with preschool)
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun. Pada tahap ini orangtua beradaptasi terhadap

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
kebutuhan-kebutuhan dan minat dari anak prasekolah dalam meningkatkan
pertumbuhannya. Kehidupan keluarga pada tahap ini sangat sibuk dan
sangat bergantung pada orangtua. Kedua orang tua harus mengatur
waktunya sedemikian rupa, sehingga kebutuhan anak, suami/istri, dan
pekerjaan (punya waktu atau paruh waktu) dapat terpenuhi. Orangtua
menjadi arsitek keluarga dalam merancang dan mengarahkan
perkembangan keluarga agar kehidupan perkawinan tetap utuh dan
langgeng dengan cara menguatkan kerja sama antara suami istri. Orang tua
mempunyai peran untuk menstimulasi perkembangan individual anak,
khususnya kemandirian anak agar tugas perkembangan anak pada fase ini
tercapai.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah Memenuhi kebutuhan
anggota keluarga seperti, kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan rasa
aman, Membantu anak untuk bersosialisasi, Beradaptasi dengan anak yang
baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi,
Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar), Pembagian waktu untuk
individu, pasangan dan anak (tahap paling repot), Pembagian tanggung
jawab anggota keluarga, Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan
kembang anak.
d. Tahap keempat keluarga dan anak usia sekolah (famillies with children)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia
6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini jumlah keluarga
mencapai jumlah maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain
aktifitas di sekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas dan minat
sendiri demikian pula orangtua yang mempunyai aktifitas dan minat
sendiri demikian pula dengan orangtua yang memiliki aktifitas yang
berbeda dengan anak. Untuk itu, keluarga perlu bekerja sama untuk
mencapai tugas perkembangan. Pada tahap ini keluarga (orangtua) perlu
belajar berpisah dengan anak, memberi kesempatan pada anak untuk
bersosialisasi, baik aktifitas di sekolah maupun di luar sekolah.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah Memberikan
perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan semangat belajar,
Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan,

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual,
Menyediakan aktifitas untuk anak, Menyesuaikan pada aktifitas komunitas
dengan mengikut sertakan anak.
e. Tahap kelima keluarga dengan anak remaja (familles with teenagers)
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak mulai
meninggalkan rumah orangtuanya. Tujuannya orangtua melepas anak
remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa. Tugas perkembangan
pada tahap ini adalah Memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya, Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga,
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua, hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan. Perubahan sistem peran dan
peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
f. Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching
center famillies) .
g. Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya
tahap ini bergantung pada banyaknya anak pada keluarga atau jika anak
belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. Tujuan pada tahap
ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk berperan dalam
melepas anaknya untuk hidup sendiri.
h. Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada tahap
ini semua anak meninggalkan rumah, maka pasangan berfokus untuk
mempertahankan kesehatan dengan berbagai aktifitas.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain adalah
mempertahankan kesehatan, mempunyai lebih banyak waktu santai,
memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua,
keakraban dengan pasangan, memelihara hubungan atau pasangan kontak
dengan anak dan keluarga, dan persiapan masa tua atau pensiun dengan
meningkatkan keakraban pasangan.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
i. Tahap kedelapan keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai saat salah satu pasangan
pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal. Proses tua lanjut dan
pensiun merupakan realitas yang tidak dapat dihindari karena berbagai
proses stressor dan kehilangan yang harus dialami keluarga. Stressor
tersebut adalah berkurangnya pendapatan, kehilangan pekerjaan serta
perasaan menurunnya produktifitas dan fungsi kesehatan.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, kekuatan fisik, dan pendapatan, mempertahankan
keakraban, suami istri saling merawat, mempertahankan hubungan anak
dan sosial masyarakat, melakukan life review, menerima kematian
pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian.

Penerapan Kompres Hangat..., AFIK SAUSAN FIQRIAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Anda mungkin juga menyukai