Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN

KELUARGA BPK S DENGAN DM DAN ULKUS DIABETIK DI


PASAR BARU BALIKPAPAN KOTA

Disusun Sebagai Syarat Penugasan Praktek Keperawatan Keluarga

Oleh:

FIRMAN SATYABUDI

11202086

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN

STIKes PERTAMINA BINA MEDIKA

2022
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
FIRMAN SATYABUDI - 11202086
ANGKATAN 2021 – 2022
PROGRAM STUDI PROFESI NERS NON REGULER

Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bapak S (63 Tahun)
2. Alamat dan Telpon : Jl.Blora Pasar Baru Balikpapan Kota / 082293827022
3. Komposisi Keluarga : Suami dan Istri

Hub.
N Na Jenis Deng TTL/ Pendidik
o ma Kelamin Umur an
an
KK
1 Ibu Perempuan Istr 52 th SMA
. N i
Genogram :
a. Data umum berupa genogram
Keterangan :

Bapak S adalah anak keempat dari lima bersaudara, sedangkan Ibu N adalah
anak pertama dari 2 bersaudara. Bapak S dan Ibu N sudah menikah sejak
1980 dan dikaruniai satu orang putra yang berinisial Saudara M berusia 26
th tidak tinggal satu rumah dan bekuliah di bandung.
4. Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Jumlah anggota 2 orang, Bapak S (63 th),
Ibu N (52 th).
5. Suku : Jawa
6. Agama : Islam
7. Status Sosek Keluarga:
Sumber pendapatan keluarga bpk S didapatkan dari pekerjaan bpk S yang
bekerja sebagai wiraswasta dan Ibu N sebagai bapak sumah tangga.

Bpk T Rp 6.000.000,-
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga
Makan Rp 3.000.000,-

Listrik dan air Rp 400.000,-

Lain – Lain Rp 800.000,- +

Rp 4.200.000,-

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Bapak S mengatakan aktivitas rekreasinya


selama masa pandemi ini hanya menonton acara televisi bersama istri dan
sanak keluarga jika ada yang berkunjung.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga usia pertengahan
(middle age families)

a. Mempertahankan kesehatan.Penyakit yang biasa terjadi pada keluarga


usia pertengahan seperti gastritis, PPOK, arthitis, stroke, DM dan
Diabetes Melitus.
b. Mempertahankan hubungan intim dengan keluarga.

c. Memepertahankan komunikasi terbuka antara suami dan istri.


Hindarkan terjadinya perdebatan,kecurigaan dan permusuhan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Memepertahankan koondisi kesehatan yang optimal, saat ini kepala
keluarga atau Bapak S mempunyai penyakit DM dan ulkus diabetik foot
(perawatan luka).

3. Riwayat keluarga inti :


Bapak S dan Ibu N menikah sejak tahun 1980 dan dikaruniai seorang putra
yang tidak tinggal satu rumah berkuliah di bandung.

4. Riwayat penyakit keturunan:


Bapak S mengetahui terkena DM sejak 2015 dan rutin mengkonsumsi obat
DM dan Ibu N tidak memiliki riwayat penyakit.

5. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


Imunisasi Tindaan
Keada Masal
N Nam Um B (BCG/Polio/D yang
o. a ur B an ah
PT telah
kesehat kesehat
/HB/ dilakuka
an Campak) an n
1. Bap 63 6 RPD Tidak Mempunyai Meraw
ak th 0 DM diketahui luka pada at luka
M terdapa betis kaki sendiri
k
t luka kiri oleh
g
di istri
punggu
ng kaki
kanan

2. Ibu 52 5 Sehat Tidak Tidak ada Tidak


N th 0 diketahui ada
tidak
k
memiliki
g
RPD

6. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Puskesmas terdekat.
7. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak S pernah dirawat di RS Pertamina Balikpapan tahun 2022 bulan 2
dikarenakan hipoglikemi.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :

Rumah sendiri dengan jenis bangunan permanen, memiliki teras dan


lahan parkir, terdapat sirkulasi udara yang baik termasuk air
conditioner (AC), memiliki ventilasi rumah pada ruang depan,
pencahayaan yang masuk kedalam rumah baik sehingga cahaya dari
sinar matahari yang masuk dikatakan cukup, memiliki kamar tidur
jumlah dua pada setiap kamar tidur terdapat jendela dikamar.
Penerangan yang di pakai adalah lampu listrik dengan cahaya cukup,
lantai rumah menggunakan keramik dan memiliki sistem sanitasi yang
baik.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Tetangga ramah, dan peduli dengan sesama. Jarak rumah berdekatan,
padat penduduk dan teratur.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Bapak S dan Ibu N sudah lama tinggal di daerah tersebut kurang lebih
selama 15 tahun sejak mereka mnerantau dari Kediri, jawa timur.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Bapak S dan Ibu N tidak mengikuti kegiatan perkumpulan yang ada
dimasyarakat karena situasi saat ini yang sedang pandemi Covid-19,
tetapi saat dimasyarakat diadakan kerja bakti, saat ini Ibu N fokus
menjaga dan merawat Bapak S, juga selalu melibatkan dirinya untuk
membantu menyiapkan makanan untuk bapak – bapak yang sedang kerja
bakti. Saat libur dan waktu luang Bapak S dan Ibu N selalu berkumpul
dengan tetangga dan keluarga yang menjenguk ke rumahnya.

5. Sistem pendukung keluarga :


Keluarga Bapak S jarang meminta bantuan kepada tetangga saat
kesulitan karena anggota keluarga sigap untuk saling membantu, tetapi
dalam keadaan tertentu keluarga meminta tolong kepada tetangganya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga Bapak S berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia
terhadap istri dan keluarga yang datang kerumah juga menggunakan
bahasa indonesia terhadapat tetangga sekitar rumah. Jika terdapat
masalah keluarga Bapak S akan menyelesaikan masalah tersebut dengan
komunikasi dan memusyawarahkannya terhadap istri.

2. Struktur kekuatan keluarga :


Pengambilan keputusan dalam keluarga Bapak S di pegang oleh Bapak S.

3. Struktur peran :
Sudah sesuai dengan peran dan fungsi keluarga dimana Bapak S sebagai
Kepala rumah Tangga dan Ibu N sebagai Istri.

4. Nilai dan norma budaya :


Keluarga Bapak M tidak mempunyai keyakinan nilai dan norma yang
bertentangan dengan kesehatan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Dalam keluarga Bapak S semua anggota keluarga saling memberikan
kasih sayang perhatian kepada istri. Bapak S saat dikunjungi sedang
duduk ditemani oleh istri yaitu ibu N.

2. Fungsi Sosialisasi :
Keluarga Bapak S dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan tetangga
cukup erat.
● Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga Bapak S hidup rukun
dengan sesama anggota keluarga.
● Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Saling berkomunikasi,
interaksi 2 arah.
● Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Bapak M (Kepala Keluarga).
● Kegiatan keluarga waktu senggang: Kegiatan saat senggang Bapak S
dan Ibu N yaitu mendiskusikan pekerjaannya masing - masing dan
mendiskusikan kebutuhan yang akan dibeli.
● Partisipasi dalam kegiatan sosial : Berpartisipasi dalam membantu
menyiapkan makanan saat ada yang kerja bakti.

3. Fungsi Reproduksi:
 Jumlah anak : 1 anak.

4. Fungsi ekonomi
● Upaya pemenuhan sandang pangan : keluarga Bapak S memenuhi
kebutuhan sandang pangan papannya dengan cara membeli

sayuran,buah,beras dll dan Ibu N selalu menyiapkan makanan untuk


sarapan,makan siang dan makan malam.
● Pemanfaatan sumber di masyarakat : Bapak S dan Ibu N memiliki
kartu kesehatan berupa BPJS.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : kondisi luka pada betis kaki kiri Bapak S dan
situasi saat ini yang sedang terjadi
pandemi covid-19

2. Stressor jangka panjang : Tidak Ada

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :


Jika ada masalah di dalam keluarga Bapak S dan Ibu N, langsung
dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya agar masalah tersebut
cepat terselesaikan.

4. Strategi adaptasi disfungsional :


Tidak ada strategi adaptasi yang menyimpang.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga senang dengan kehadiran mahasiswa untuk mengkaji masalah yang
terjadi di keluarga Bapak S, keluarga Bapak S berharap mahasiswa dapat
membantu untuk memecahkan masalah kesehatan yang terjadi di keluarganya
khususnya pada Bapak S yang mempunyai luka pada betis kaki kiri.
VIII. Pemeriksaan Fisik

Nama
N Variabel Keluarga
o. Bpk M Ibu N
1 Riwaya penyak DM dan Ulkus Diabetik Tidak ada
. t it
saat ini
2 Keluha yang Mengeluh kaki kiri nya luka disertai nyeri. Tidak Ada
. n
dirasak
an
3 Tanda dan gejala Warna betis kaki kiri terlihat merah dan agak Tidak Ada
. membengkak.

4 Riwayat DM Tidak Ada


.
penyakit
sebelumnya
5 Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
. N : 88x/mnt RR : 20 x/mnt N : 80x/mnt
S : 36,8◦C RR : 19 x/mnt
GDA: 186 mg/dL S : 36.8◦C
6 Kepala Rambut dan kulit kepala bersih warna putih. Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus, panjang
. Distribusi menyebar rata, Tidak teraba sebahu dan tipis. Distribusi menyebar rata, Tidak teraba
benjolan pada kepala. Wajah tampak simetris benjolan pada kepala. Wajah tampak simetris dan tidak ada
dan tidak ada luka. luka.
7 Mata Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
. tangan pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, pupil pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, pupil mata
mata +2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva +2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva anemis, sclera
ananemis, sclera anikterik. anikterik,

8 Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya,
. sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa tidak terdapat lesi terdapat cairan (cair dan berwarna
hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji bening), mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji
penciuman baik (N I) penciuman baik (N I)

9 Telinga Daun telinga simetris antara kiri dan kanan, Daun telinga simetris antara kiri dan kanan, bersih, tidak ada
. bersih, tidak ada benjolan, tidak bengkak, tidak benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada
ada nyeri tekan pada mastoideus, tidak ada mastoideus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar
serumen. Klien dapat mendengar dengan dengan baik.
baik.

1 Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetri, Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetri, dapat bergerak
0 dapat bergerak ke kiri dan ke kanan (N XII), ke kiri dan ke kanan (N XII), tampak pucat, lidah dapat
. tampak tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, merasakan asam, asin, dan manis dengan baik, gigi
asin, dan manis dengan putih, karang gigi (+)
baik, gigi putih, karang
gigi (+)
1 Leher Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah
1 kelenjar getah bening (- bening (-), distensi vena jugularis (-), tidak ada tanda radang.
. dan ), distensi vena jugularis
Tenggorokkan (-), tidak ada tanda radang.

1 Dada Bentuk dada simetris, tidak ada distress Bentuk dada simetris, tidak ada distress pernapasan, bunyi
2 pernapasan, bunyi nafas tambahan dan tidak ada nafas tambahan dan tidak ada
. edema. edema.

1 Sistem Bunyi jantung: lup dup, tidak ada distensi vena Bunyi jantung: lup dup, tidak ada distensi vena
3 kardiovasku jugularis, CTR <3 detik. jugularis, CTR <3 detik.
. ler
1 Sistem Respirasi Kedalaman nafas dangkal, rr 20 x/mnt, Kedalaman nafas dangkal, rr 19 x/mnt, irama teratur, suara
4 irama teratur, suara nafas nafas vesikuler.
. vesikuler.

1 Sistem GI Tract Mulut bersih, bising usus 18x/menit, abdomen Mulut bersih, bising usus 15x/menit, abdomen
5 teraba lembek teraba lembek
.
1 Sistem Kesadaran: Compos Metis GCS: 15 Kesadaran: Compos Metis GCS: 15
6 Persyarafan
.
1 Sistem Gerakan tak terbatass, mampu fleksi/ Gerakan tak terbatass, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa
7 Muskuloskelet ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan, nyeri tidak ada benjolan, bengkak (-), kemerahan (-),
. asl bengkak skala nyeri 4 pada sekitar betis kaki kiri kekuatan
yang luka (+), Kemerahan pada sekitar betis otot normal mampu menahan tekanan, refleks (+)
kaki kiri yang luka (+), kekuatan otot normal 55555 55555 55555 55555
mampu menahan tekanan, refleks (+) 55555
55555 55555 55555
1 Sistem Genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
8
.
1 Sistem Integumen Turgor kulit baik, radang warna kemerahan pada Turgor kulit baik, tanda radang (-), warna kulit kuning
9 sekitar area balutan luka pada kaki kanan (+), langsat, tekstur sedikit kasar pada telapak tangan, kulit teraba
. warna kulit kuning langsat, tekstur sedikit kasar hangat
pada telapak tangan, kulit teraba hangat.. dan kering.

2 Kuku Kuku tampak pendek Kuku tampak pendek dan


0 dan bersih bersih
.
Lampiran 3
PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA
DM
N Kriteria Pengkajia
o n
1. Mengenal masalah 1. Bapak S mengatakan DM adalah penyakit yang
kadar gula dalam darah nya tinggi.
2. Bapak S mengatakan tanda dan gejala DM adalah
sakit kepala, lemas dan pusing.
3. Bapak S mengatakan penyebab DM karena
akibat banyak mengkonsumsi makanan
mengandung gula dan stress.
2. Mengambil keputusan 1. Bapak S mengatakan tidak mengetahui komplikasi
yang tepat dari DM.
2. Bapak S mengatakan saat merasa sakit kepala,
lemas dan pusing yang dilakukan hanya tidur.
3. Bapak S mengatakan tidak tahu makanan apa yang
dianjurkan bagi seseorang yang terkena DM.
4. Bapak S mengatakan terkena DM sejak tahun
2015.
5. Bapak S mengatakan saat dirasa gulanya tinggi hal
yang dilakukannya adalah dengan mengurangi
makan – makanan yang mengandung gula dan
istirahat yang cukup.
6. Bapak S mengatakan rutin untuk minum obat DM.
7. Bapak S mengatakan mengetahui dampak yang
terjadi apabila tidak rutin dalam mengkonsumsi
obat
Merawat anggota keluarga
3.
yang sakit atau yang punya 1. Bapak S mengatakan tahu cara mencegah naik nya
masalah kandungan gula didalam darah.
2. Bapak S mengatakan tidak mengetahui obat
tradisional untuk mengobati DM.
3. Bapak S sudah mengetahui makanan yang yang
harus dihindari adalah makanan mengandung gula.
4. Bapak S mengatakan makanan yang harus di
makan supaya tidak DM adalah makanan yang
jumlah kandungan gula nya sedikit dan banyak
makan sayur.
5. Bapak S mengatakan bahwa dirinya tidak pernah
berolahraga secara khusus. Bapak S hanya sering
berjalan – jalan sewaktu pagi atau sore saat
mempunyai waktu senggang.

4. Merawat anggota 6. Bapak S mengatakan tahu cara mencegah naik nya


keluarga yang sakit atau kandungan gula didalam darah.
yang punya masalah 7. Bapak S sudah mengetahui makanan yang yang
harus dihindari adalah makanan mengandung gula.
8. Bapak S mengatakan makanan yang harus di
makan supaya tidak DM adalah makanan yang
jumlah kandungan gula nya sedikit dan banyak
makan sayur.
9. Bapak S mengatakan bahwa dirinya tidak pernah
berolahraga secara khusus
10. Bapak S hanya sering berjalan – jalan sewaktu
pagi atau sore saat mempunyai waktu senggang.

5. Memodifikasi 1. Bpk M mengatakan tidak mengetahui tentang


Lingkungan lingkungan yang sehat untuk DM.
2. Keadaan rumah Bapak S bersih, dekat dengan
jalan raya sehingga terasa terganggu karena bising
suara motor/mobil, jalanan sekitar rumah
aspal, lantai rumah tidak licin.

6. Memanfaatkan sarana 1. Bapak S mengatakan belum pernah mendapatkan


kesehatan penyuluhan DM.
2. Bapak S mengatakan jika sakit berobat ke Klinik
karena malas untuk mengantri jika berobat ke
puskemas atau rumah sakit.
3. Bapak S memiliki kartu BPJS untuk berobat ke
pelayanan kesehatan dengan gratis.
4. Bapak S mengatakan fasilitas kesehataan yang
terdekat adalah puskesmas tetapi Bpk M malas
untuk ke puskesmas karena harus mengantri.
5. Bapak S mengatakan jarak dari rumah ke klinik
terdekat sekitar 600 m.
6. Bapak S mengatakan tidak ada permasalahan
apapun
saat datang ke fasilitas kesehatan.
PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA
ULKUS DIABETIK.

N Kriteria Pengkaji
o an
1 Mengenal 1. Bapak S mengatakan tidak tahu apa itu
. masalah
sebenarnya ulkus diabetik dan yang dia tau ulkus
diabetik adalah luka pada bagian kaki.
2. Bapak S mengatakan tanda dan gejala dari
terkena ulkus diabetik adalah luka pada kaki.
3. Bapak S mengatakan penyebab ulkus diabetik
adalah karena luka.

2 Mengambil keputusan yang 1. Bapak S mengatakan tidak mengetahui


.
tepat komplikasi dari ulkus diabetik.
2. Bapak S mengatakan upaya yang dilakukan
ketika terjadi ulkus diabetik hanya dengan di
bersihkan dan dirawat oleh istri dengan apa
adanya.
3. Bapak S mengatakan tidak tahu bagimana cara
merawat luka yang benar.
4. Bapak S mengatakan jika kakinya sudah terasa
sakit maka dia akan segera meninggalkan
aktifitasnya dan istirahat.
5. Bapak S mengatakan ulkus diabetik yang diderita
sudah 2 bulan.
3 Merawat anggota keluarga 1. Bapak S mengatakan untuk mencegah terulang
.
yang sakit atau yang punya nya kembali ulkus diabetik adalah dengan
masalah mencegah dan mewaspadai bagian kaki, namun
Bapak S kadang-kadang tidak memakai alas kaki
tersebut.
2. Bapak S mengatakan tidak ada perubahan pada
kondisi luka di kaki nya tersebut.
3. Bapak S mengatakan tidak mengetahui bahan-
bahan tradisional yang bisa digunakan untuk
ulkus diabetik.
4. Bapak S mengatakan pola tidurnya tidak baik
dikarenakan nyeri pada luka kaki nya hilang
timbul (sakal nyeri 4).

4 Memodifikasi Lingkungan 1. Bapak S mengatakan belum mengetahui tentang


.
lingkungan yang sehat untuk penderita ulkus
diabetik.
2. Bapak S mengatakan tidak mengetahui
bagaimana cara mengontrol ulkus diabetik agar
ulkus diabetiknya tidak meluas.
3. Keadaan rumah Bapak S bersih, dekat dengan
jalan raya sehingga merasa terganggu karena
bising suara motor/mobil, jalanan sekitar rumah
aspal, lantai rumah tidak licin.
5 Memanfaatkan 1. Bapak S mengatakan belum pernah mendapatkan
.
penyuluhan tentang Ulkus diabetik.
sarana kesehatan 2. Bapak S mengatakan jika sakit berobat ke Klinik
atau ke rumah sakit karena malas untuk
mengantri jika berobat ke puskesmas.
3. Bapak S memiliki kartu BPJS untuk berobat ke
pelayanan kesehatan dengan gratis.
4. Bapak S mengatakan fasilitas kesehataan yang
terdekat adalah puskesmas tetapi Bapak S jarang
untuk pergi dikarenakan malas untuk mengantri.
Lampiran 4
DAFTAR MASALAH

N DA PROBLEM
O TA
1. DS : Ketidakefektifan pemeliharaan
● Bapak S mengatakan adalah penyakit kesehatan pada keluarga Bapak
yang gula nya tinggi.
S khususnya Bapak S dengan
● Bapak S mengatakan tanda dan gejala
DM adalah sakit kepala, lemas dan DM
pusing sering pusing.
● Bapak S mengatakan penyebab DM
karena akibat banyak mengkonsumsi
makanan mengandung gula dan stress.
● Bapak S mengatakan tidak mengetahui
komplikasi dari DM
● Bapak S mengatakan saat merasa pusing
yang dilakukan hanya tidur.
● Bapak S mengatakan tidak mengetahui
obat tradisional untuk mengobati DM.
● Bapak S sudah mengetahui makanan
yang yang harus dihindari adalah adalah
makanan mengandung gula.
● Bapak S mengatakan makanan yang
harus di makan supaya tidak DM adalah
makanan yang jumlah kandungan gula
nya sedikit dan banyak makan sayur.
● Bapak S mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah berolahraga secara khusus.
Bapak S hanya sering berjalan – jalan
sewaktu pagi atau sore saat mempunyai
waktu senggang.
● Bapak S mengatakan tidak mengetahui
tentang lingkungan yang sehat untuk DM
● Keadaan rumah Bapak S bersih, dekat
dengan jalan raya sehingga merasa
terganggu karena bising suara
motor/mobil, jalanan sekitar rumah
aspal, lantai rumah tidak licin.
● Bapak S mengatakan belum pernah
mendapatkan penyuluhan DM.
● Bapak S mengatakan jika sakit berobat
ke klinik / rumah sakit karena malas
untuk mengantri jika berobat ke
puskesmas.
● Bapak S memiliki kartu BPJS untuk
berobat ke pelayanan kesehatan dengan
gratis.
● Bapak S mengatakan fasilitas kesehataan
yang terdekat adalah puskesmas tetapi
Bapak S malas untuk ke puskesmas
karena harus mengantri.
● Bapak S mengatakan jarak dari rumah ke
klinik terdekat sekitar 600 m.
● Bapak S mengatakan tidak ada
permasalahan apapun saat datang ke
fasilitas kesehatan.

. DO :
● TD : 130/80 mmHg
● N : 88x/mnt
● RR : 20 x/mnt
● S : 36.8◦C
● GDA : 186 mg/dl
● Skala Nyeri : 4
Bapak S wajah nampak Pucat
2. DS :
● Bapak S mengatakan tidak tahu apa itu Ketidakefektifan pemeliharaan
sebenarnya ulkus diabetik, dan yang dia tau kesehatan pada keluarga Bapak S
ulkus diabetik adalah sakit pada bagian kaki.
● Bapak S mengatakan tidak tahu apa khususnya Bapak S dengan Ulkus
diabetik
itu sebenarnya ulkus diabetik dan
yang dia tau ulkus diabetik adalah
luka pada bagian kaki.
● Bapak S mengatakan tanda dan gejala
dari terkena ulkus diabetik adalah
luka pada kaki.
● Bapak S mengatakan penyebab ulkus
diabetik adalah karena luka.

● Bapak S mengatakan tidak mengetahui


komplikasi dari ulkus diabetik.
● Bapak S mengatakan upaya yang
dilakukan ketika terjadi ulkus diabetik
hanya dengan di bersihkan dan dirawat
oleh istri dengan apa adanya.
● Bapak S mengatakan tidak tahu
bagimana cara merawat luka yang benar.
● Bapak S mengatakan jika kakinya sudah
terasa sakit maka dia akan segera
meninggalkan aktifitasnya dan istirahat.
● Bapak S mengatakan ulkus diabetik yang
diderita sudah 3 bulan.
● Bapak S mengatakan untuk mencegah
terulang nya kembali ulkus diabetik
adalah dengan mencegah dan
mewaspadai bagian kaki dari namun
Bapak S kadang-kadang tidak memakai
alas kaki tersebut.
● Bapak S mengatakan tidak ada
perubahan pada kondisi luka di kaki nya
tersebut.
● Bapak S mengatakan tidak mengetahui
bahan-bahan tradisional yang bisa
digunakan untuk ulkus diabetik.
● Bapak S mengatakan pola tidurnya tidak
baik dikarenakan nyeri pada luka kaki
nya hilang timbul (skala nyeri 4).
● Bapak S mengatakan belum mengetahui
tentang lingkungan yang sehat untuk
penderita ulkus diabetik.

● Bapak S mengatakan tidak mengetahui


bagaimana cara mengontrol ulkus
diabetik agar ulkus diabetiknya tidak
meluas

● Keadaan rumah Bapak S bersih, dekat


dengan jalan raya sehingga tidak merasa
terganggu karena bising suara
motor/mobil, jalanan sekitar rumah
aspal, lantai rumah tidak licin

● Bapak S mengatakan belum pernah


mendapatkan penyuluhan tentang Ulkus
diabetik

● Bapak S mengatakan jika sakit berobat


ke klinik / rumah sakit karena malas
untuk mengantri jika berobat ke
puskesmas.

● Bapak S memiliki kartu BPJS untuk


berobat ke pelayanan kesehatan dengan
gratis.

● Bapak S mengatakan fasilitas kesehataan


yang terdekat adalah puskesmas tetapi
bapak S jarang untuk pergi dikarenakan
malas untuk mengantri.
DO :
● TD : 130/80 mmHg
● N : 88x/mnt
● RR : 20 x/mnt
● S : 36.8◦C
● GDA : 186 mg/dl
● Skala Nyeri : 4
● Tampak balutan pada betis kaki kiri
pasien dengan warna kulit sekitar balutan
kemerahan.
Lampiran 5
SKORING
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya
Bapak S dengan DM

N KRITERIA SKAL BOB SKORIN PEMBENARAN


O A OT G
1. Sifat masalah : Bapak S mengetahui jika
a. Aktual 3 dirinya memiliki masalah
b. Resiko 2 1 3/3x1=1 DM, DM pada Bapak S
c. Potensial 1 terjadi apabila ia banyak
makan yang mengandung
gula dan DM sudah terjadi
sejak 2015.
Pemeriksaan gula darah
Hari 1: 186 mg/dl
Hari 2: 158 mg/dl
Hari 3: 148 mg/dl
Hari 4: 136 mg/dl

2. Kemungkin Bapak S berlatar


an masalah pendidikan SMA.
dapat Bapak S memiliki sosial
dirubah : 2 ekonomi yang baik,
a. Mudah 1 mampu pergi ke klinik,
b. Sebagian 0 hanya saja Bapak S malas

c. Tidak dapat untuk berobat karena


2 2/2x2=2
merasa gejala yang
dirasakannya

tidak mengganggu
aktivitas.
Terdapat fasilitas layanan
kesehatan disekitar RT
Bapak S.
3. Potensial DM yang dialami pada
masalah untuk Bapak S menunjukkan
dicegah : 3 terjadinya komplikasi yaitu
ulkus diabetik foot.
a. Tinggi
2 DM yang diderita Bapak
b. Cukup
1 S tidak tau berasal dari
c. Rendah mana
Orangtuanya dan sanak
keluarganya tidak pernah
mengalami ini.
Bapak S mengkonsumsi
obat
yang dianjurkan oleh
1 2/3x1=0,6 dokter
bila ada, tetapi kalau
habis
Bapak S akan ke puskemas
atau klinik untuk mendapat
kan obat DM.

DM yang diderita Bapak S


dapat dicegah dari
komplikasi
apabila Bapak S dapat
mengontrol gula darahnya

4. Menonjoln Bapak S mengatakan


jika
ya masalah
DM yang dialaminya perlu
:
2 dikendalikan agar tidak
a. Segera
1 1 1/2x1=0.5 menjuru pada komplikasi
diatasi
yang lebih lanjut.
b. Tidak
0
segera
diatasi
c. Tidak
dirasakan
Juml 4.1
ah
SKORING
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya
Bapak S dengan Ulkus Diabetik

N KRITERIA SKAL BOB SKORIN PEMBENARAN


O A OT G
1. Sifat masalah : Bapak S mengetahui
a. Aktual 3 jika dirinya
b. Resiko 2 1 3/3x1=1 memiliki luka pada kaki

c. Potensial 1 kanan (ulkus diabetik).


Terdapat balutan pada
punggung kaki kanan
Bapak S
2. Kemungkin Bapak S berlatar
an masalah pendidikan SMA
dapat Keluarga Bapak S dan Ibu
dirubah : 2 N memiliki sosial
a. Mudah 1 ekonomi yang baik,
b. Sebagian 0 mampu pergi ke

c. Tidak dapat puskesmas, klinik dan


2 1/2x2=1 rumah sakit, hanya saja
Bapak S malas untuk
rawat luka di fasilitas
kesehatan karena merasa
luka pada kaki nya yang
dirasakannya tidak
mengganggu aktivitas dan
tidak ada yang menjaga
warung sembako nya.
Terdapat fasilitas layanan
kesehatan Puskesmas
disekitar RT Bapak S.
3. Potensial Bapak S mengetahui
masalah untuk dirinya memiliki luka
dicegah : 3 pada kaki betis kiri nya
a. Tinggi 2 1 3/3x1=1 tetapi jarang untuk pergi
b. Cukup 1 ke fasilitas pelayanan

c. Rendah kesehatan Puskemas,


klinik dan RS untuk
merawat luka pada kaki
betis kiri bapak karena
bekerja.
Luka pada kaki betis kiri
yang diderita oleh Bapak
S hanya dirawat apa
adanya oleh istri yaitu ibu
N.
Ulkus diabetik yang
dialami Bapak S dapat
dicegah agar tidak
berlanjut dan tidak
menimbulkan komplikasi
apabila Bapak S
mengetahui cara mearawat
luka ulkus diabetik yang
baik .

4. Menonjoln Bapak S mengatakan jika


ya masalah ulkus diabetik yang
: 2 dialaminya perlu
1 1/2x1=0.5
a. Segera diatasi 1 dikendalikan agar tidak
b. Tidak menjuru pada komplikasi
segera 0 yang lebih lanjut
diatasi
c. Tidak
dirasakan
Juml 3.5
ah

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya


Bapak S dengan DM (Skoring 4.1)
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya
Bapak S dengan ulkus diabetik (Skoring 3.5).
Lampiran 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NOC NIC
Diagnosa
Tuju Eva Rencana Tindakan
Keperawat an luas
an i
Umum Khus Kriteria Sta
us nd
ar
Ketidakefektifa Setelah 1.1 Keluarga mampu mengenal
n pemeliharaan dilakukan masalah setelah 1x30
kesehatan tindakan pertemuan dalam menit
keperawata dengan cara: TUK 1
pada keluarga n selama 5 TUK 1 Kriteria a. Penyakit DM a. Tentukan
Bapak S x 30 menit, a. Bapak S mampu Verbal pemeriksaan GDA diatas kemampuan klien
khususnya keluarga menyebutkan pengertian 200 mg/dl untuk menerima
Bapak S khususnya penyakit DM b. Penyebab DM : informasi yang
dengan DM Bapak S b. Bapak S mampu Kriteria Genetik, Pola Hidup Spesifik terkait DM.
mampu menyebutkan penyebab afektif (Obesitas,Kurang aktivitas b. Siapkan lingkungan
menangani penyakit DM fisik/ olahraga, Merokok, yang kondusif untuk
masalah c. Bapak Sampu Kriteria menerima informasi.
dengan menyebutkan tanda dan Psikomotor Kadar gula tinggi, Konsumsi c. Diskusikan mengenai
ketidakefekt gejala penyakit DM. makanan minuman pengertian DM.
if an mengandung gula) d. Jelaskan penyebab
pemeliharaa DM.
n kesehatan e. Jelaskan tanda dan
pada gejala DM.
keluarga
Bapak S
khususnya
Bapak S
dengan DM

c. Tanda dan Gejala DM : f. Evaluasi pencapaian


meningkatnya frekuensi proses

BAK, rasa haus dan lapar


keluarga tentang
yang berlebihan, DM.
penurunan berat badan,
kulit jadi bermasalah,
penyembuhan luka lambat,
ke pandangan mata kabur
dan kesemutan atau mati
rasa.
2.1 Keluarga mampu mengambil Respon
keputusan yang tepat setelah verbal
TUK 2 :
1x30 pertemuan dalam menit a. Sediakan informasi
a. Komplikasi dari DM :
dengan cara: yang dibutuhkan
TUK 2 serangan jantung dan keluarga.
a. Klien mampu Respon stroke, infeksi kaki yang b. Bantu
menyebutkan komplikasi afektif
dari DM. berat (menyebabkan keluarga
gangren, dapat mengidentifikasi

mengakibatkan

amputasi), gagal ginjal

stadium akhir dan


disfungsi seksual.
b. Mengambil keputusan b. Keluarga memilih salah akibat
yang tepat untuk satu keputusan untuk
melakukan penanganan penyakit DM.
DM. menangani hiperglikemi: c. Diskusikan
Perubahan gaya hidup, cara
Olahraga teratur, mengambil
keputusan yang
Berhenti merokok,
tepat untuk
Hindari stress, kopi dan
alkohol, BB ideal, Batasi menangani DM
beserta
asupan gula, Kontrol
dampak negatif
rutin dan Minum obat dan positifnya.
teratur. d. Evaluasi
pencapaian
keluarga
Respon
3.1 Keluarga mampu merawat
keluarga yang memiliki terhadap
Verbal
masalah kesehatan setelah 2x materi
TUK 3
30 menit dengan cara: Respon a. Makanan yang dianjurkan
TUK 3 yang diajarkan.
● Makanan e. Beri apresiasi
1. Berpartisipasi dalam Verbal
rendah gula, dan atas
perencanaan dan
tinggi serat. jawaban keluarga.
Respon
Psikomotor
● Jagung
a. Gali persepsi
● Ubi jalar
tentang penyakit
● Chia seed DM.
b. Diskusikan
cara
● Sayuran berwarna
mencegah DM
hijau (brokoli, dengan
bayam, sawi, kubis) menyebutkan
peningkatan Respon ● Kacang-kacangan makanan
afektif
● Ikan (gabus,
perawatan dengan cara: bandeng, lele, yang dianjurkan.
a. Menyebutkan Respon salmon, kembung) c. Diskusikan tentang
makanan yang psikomo makanan
dianjurkan tor
b. Menyebutkan b.Makanan yang dihindari : yang dihindari.
makanan yang ● Makanan d. Berikan informasi
dihindari yang terbuat dari mengenai
c. Menyebutkan
terigu (roti, biskuit
Obat tradisional obat
d. Menyebutkan obat atau dan makanan atau tradisional untuk
terapi medis kue kering lainnya). DM.
e. Memilih makanan e. Berikan informasi
● Makanan dan
yang boleh dikonsumsi tentang obat atau
f. Menyatakan akan taat minuman terapi
diet mengandung gula
g. Mendemonstrasikan medis DM.
tinggi, seperti kue,
cara pembuatan oba f. Apresiasi keluarga
ttradisional. sirop, dan soda. saat mampu
● Makanan yang memilih makanan
digoreng dengan yang boleh
minyak kelapa sawit. dikonsumsi.
g. Memberikan
dukungan

pada
keluarga

untuk rencana diet.


h. Berikan
kesempatan pada
keluarga untuk
mendemonstrasika
n pembuatan

obat
tradisional

untuk DM.
i. Berikan
reinforcement
positive
c. Obat tradisional
• Rebusan air ginseng terhadap
• Rebusan air kayu jawaban
manis dan
kemampuan
• Jintan hitam
keluarga
• Rebusan air kunyit
• Rebusan air jahe dalam mengulang
penjelasan
• Jus Lidah buaya
• Bawang merah
• Rebusan air daun yang telah
sirsak diberikan.
d. Terapi medis
● Mengkonsumi obat
DM
sesuai dengan resep
dokter
(metformin dan
terapi insulin)
e. Memilih makanan
yang dianjurkan
f. Menyatakan akan
diet makanan
g. Mendemonstrasikan
cara pembuatan obat
tradisional
● Alat dan bahan :
1. panci
2. daun sirsak 2
sampai 5 lembar
3. gelas
4. kompor
5. Air 500 ml
6. Sendok
● Cara Pembuatan :
1. Panaskan air 600
ml di panci diatas
kompor dengan
api dengan nyala
sedang hingga
mendidih.
2. Cuci daun sirsak
segar, setelah
dicuci bersih di air
mengalir
masukian daun
sirsak ke dalam
panci dengan air
kondisi mendidih.
3. Setelah
memasukan daun
sirsak biarkan
sampai 3-5 menit.
4. Setelah 3-5 menit
matikan kompor
dan dinginkan air
rebusan daun
sirsak.
5. Setelah
selesai
proses
pendinginan tuang
air rebusan
kedalam kedalam
gelas.
6. Minum rebusan
air sirsak dua kali
sehari setiap pagi
dan sore sebelum
makan,selisih
waktu 15-30
menit sebelum
makan
7. Minum 2 kali
sehari air rebusan
air sirsak selama 7
hari berturut-turut
4.1 Keluarga mampu Respon
memodifikasi lingkungan
setelah 1x pertemuan dalam Verbal
30 menit dengan cara: TUK TUK 4 a. Identifikasi
4: Respon a. Keluarga dapat lingkungan
a. Mampu mengubah perilaku yang
menjelaskan lingkungan Verbal berisiko
dalam penggunaan obat
yang aman
b. Mampu DM, pola makan dan terhadap
menjelaskan lingkungan olahraga. keamanan.
yang nyaman b. Modifikasi
b. Faktor
lingkungan
lingkungan dimodifikasi
seperti yang menunjang
timbulnya keluhan
membuat

poster, menciptakan dari DM.


c. Evaluasi
lingkungan rumah yang
pencapaian
nyaman,tenang dan keluarga mengenai
bersih, lantai kamar materi
mandi yang tidak licin
yang diberikan.
adan hindari masalah
5.1 Keluarga mampu d. Apresiasi Jawaban
memanfaatkan fasilitas yang membuat stress. keluarga.
pelayanan kesehatan setelah
1x pertemuan dalam 30 menit
dengan cara: Respon
Verbal
TUK 5
Respon
Verbal TUK 5
a. Jenis pelayanan kesehatan
● Pelayanan
kesehatan primer
adalah pelayanan
a. Keluarga dapat
menyebutkan jenis
-
a. Menyebutkan jenis Respon kesehatan yang paling jenis
fasilitas kesehatan Psikomotor depan atau yang paling
b. Menyebutkan pertama kali diperlukan pelayanan
manfaat fasilitas masyarakat, contohnya kesehatan.
kesehatan adalah puskesmas b. Keluarga
c. Keluarga dapat memilih ataupun klinik 24 jam.
pelayanan kesehatan yang ● Pelayanan kesehatan dapat
sesuai kebutuhan sekunder menyebutkan
manfaat dari
adalah pelayanan fasilitas
kesehatan yang bersifat kesehatan.
spesialis dan bahkan c. Bantu
kadang kala pelayanan
subspesialis, namun keluarga
masih terbatas, untuk
contohnya rumah sakit
tipe C dan tipe D baik memilih
RSUD maupun RS pelayanan
Swasta. kesehatan yang
● Pelayanan kesehatan sesuai.
tingkat tersier adalah d. Motivasi keluarga
pelayanan kesehatan untuk mengecek
yang telah kesehatan secara
mengutamakan berkala di
pelayanan subspesialis pelayanan
serta subspesialis luas. kesehatan.
Sifatnya
merupakan
pelayanan

jalan/ pelayanan rawat


inap.
b. Manfaat fasilitas kesehatan:
● Fasilitas
kesehaatan ditingkat
primer memiliki
fasilitas seperti KIA,
Imunisasi, Pelayanan
gizi, pembinaan
posyandu, pencegahan
pengendalian penyakit,
laboratorium, dan IGD.
● Pelayanan kesehatan
tingkat sekunder adalah
ruang rawat inap,
hemodialisa, ruang
bedah, obstetric,
ginekologi,
anestesiologi, radiologi,
spesialis gigi dan
mulut, IGD, dan
laboratorium.
● Pelayanan kesehatan
tingkat tersier adalah
CT- Scan, MRI, Rumah
Duka, Ruang perawatan
VIP, ICU, ICCU,
NICU, PICU, MCU,
Hemodialisa, Klinik
gizi, unit stroke,
fisioterapi, terapi
wicara,
dan okupasi
NOC NIC
Diagnosa
Tuju Evalu Rencana Tindakan
Keperawat an asi
an Umum Khus Kriteria Stand
us ar
Ketidakefektif Setelah 1.1 Keluarga mampu mengenal
an dilakukan masalah setelah 1x30
pemeliharaan tindakan pertemuan dalam menit
kesehatan keperawatan dengan cara: TUK 1
selama 5 x 30 TUK 1 Resp a. Ulkus diabetik merupakan a. Tentukan
pada keluarga menit, a. Bapak S mampu on kondisi yang kerap dialami kemampuan
keluarga menyebutkan pengertian verb oleh diabetes. Kondisi ini klien untuk
Bapak S bapak S penyakit ulkus diabetik. al ditandai dengan munculnya menerima
khususnya khususnya b. Bapak S mampu luka yang disertai keluarnya informasi
Bapak S bapak S menyebutkan penyebab cairan berbau tidak sedap dari yang spesifik
dengan ulkus mampu ulkus diabetik. Resp kaki. terkait ulkus
diabetik menangani c. Bapak S mampu on b. Penyebab ulkus diabetik diabetik.
masalah menyebutkan tanda dan Afek terjadi akibat kerusakan saraf b. Siapkan
ketidakefektif gejala ulkus diabetik. tif dan pembuluh darah yang lingkungan yang
an disebabkan oleh tidak kondusif untuk
pemeliharaan Respon terkontrolnya kadar gula menerima
kesehtaan Psikomotor darah, sehingga memicu informasi.
pada keluarga munculnya luka. Luka paling c. Diskusikan
Bapak S sering terjadi di bagian bawah mengenai
khususnya ibu jari atau telapak kaki pengertian
Bapak S bagian depan. ulkus diabetik.
dengan ulkus c. Tanda dan gejala ulkus d. Jelaskan
diabetik diabetik adalah Sering penyebab ulkus
kesemutan, nyeri kaki saat diabetik.
istirahat, Sensasi rasa e. Jelaskan tanda dan
berkurang, kerusakan jaringan ulkus diabetik.
(nekrosis), penurunan denyut f. Evaluasi
nadi arteri dorsalis pedis, pencapaian proses
tibialis, dan poplitea, kaki keluarga tentang
menjadi atrofi, dingin dan ulkus diabetik
kuku menebal dan kulit
kering.
2.1 Keluarga mampu
mengambil keputusan yang
tepat setelah 1x30
pertemuan dalam menit
dengan cara: TUK 2 :
TUK 2 Resp a. Komplikasi dari ulkus diabetik a. Sediakan
a. Klien mampu on adalah amputasi, infeksi yang informasi yang
menyebutkan komplikasi verb bertambah berat, sepsis, dan dibutuhkan
dari ulkus diabetik. al kematian. keluarga.
b. Mengambil keputusan b. Keluarga memilih salah satu b. Bantu
yang tepat untuk keputusan untuk keluarga
melakukan penanganan Resp menangani ulkus mengidentifikasi
ulkus diabetik. on diabetik dengan cara akibat
afekt membawa ke fasilitias pelayan penyakit ulkus
if kesehatan terdekat diabetik.
(puskemas / RS) untuk rawat c. Diskusikan
luka, memanggil jasa home cara mengambil
care rawat luka, atau keputusan
melakukan perawatan luka yang
mandiri oleh keluarga yang tepat
telah di edukasi oleh petugas
kesehatan. untuk
menangani ulkus
diabetik beserta
dampak negatif

dan positifnya.
d. Evaluasi
pencapaian
keluarga terhadap
materi
yang diajarkan.
e. Beri apresiasi atas
jawaban keluarga.
3.1 Keluarga mampu merawat TUK 3
keluarga yang memiliki ● Makanan yang dianjurkan
masalah kesehatan setelah o Makanan rendah
2x 30 menit dengan cara: Resp
gula, dan tinggi
TUK 3 on a. Gali
1. Berpartisipasi verb serat. persepsi tentang
dalam al penyakit ulkus
perencanaan o Jagung
diabetik.
Resp o Ubi jalar b. Diskusikan
dan peningkatan on cara mencegah
perawatan dengan cara: verb o Chia seed ulkus diabetik
a. Menyebutkan al dengan
o Sayuran berwarna
makanan yang menyebutkan
dianjurkan hijau (brokoli,
Resp makanan
bayam, sawi, kubis)
b. Menyebutkan on yang dianjurkan.
makanan yang verb b.Makanan yang dihindari : c. Diskusikan
dihindari al o Makanan yang tentang makanan
c. Menyebutkan yang dihindari.
terbuat dari terigu
Obat tradisional Resp d. Berikan informasi
d. Menyebutkan obat on (roti, biskuit dan mengenai
atau terapi medis verb makanan atau kue obat
e. Memilh makanan al tradisional untuk
kering lainnya).
yang boleh ulkus diabetik.
dikonsumsi o Makanan dan e. Berikan informasi
Respon
f. Menyatakan akan taat Psikomoto minuman tentang obat atau
diet r Respon terapi ulkus
mengandung gula
g. Mendemonstrasikan afektif diabetik.
dan mengajarkan cara tinggi, seperti kue, f. Apresiasi
Respon
perawatan luka pada psikomotor sirop, dan soda. keluarga saat
ulkus diabetik. mampu memilih
o Makanan yang
digoreng dengan makanan yang
minyak kelapa boleh
sawit. dikonsumsi.
c.Obat tradisional
o Rebusan air ginseng
o Rebusan air kayu
manis
o Jintan hitam
o Rebusan air kunyit
o Rebusan air jahe
o Jus Lidah buaya
o Bawang merah
o Rebusan air daun
sirsak
d. Terapi medis
● Mengkonsumi obat DM
sesuai dengan resep dokter
(metformin dan terapi
insulin)
● Memilihmakanan yang
dianjurkan
● Menyatakan akan diet
makanan
● Mendemonstrasikan dan
mengajarkan cara
perawatan luka ulkus
diabetik
● Alat dan bahan :
1. Set ganti balut
2. glove
3. kasa dan verband
4. cairan pembersih luka
5. darayantule
6. plester
● Cara Perawatan luka :
1. buka balutan lama
dengan perlahan
2. Cuci luka dengan
cairan pembersih
luka.
3. Setelah itu keringkan
luka dengan kassa
secara perlahan dan
gentel.
4. Setelah selesai
proses pengeringan,
tempel dengan
daryantule ke bagian
luka.
5. Tempelkan kasa dan
balut dengan
verbannd setelah itu
di plester pada bagian
ujung verband
6. lakukan penggantian
balutan 2 hari sekali.
4.2 Keluarga mampu Respon
memodifikasi lingkungan
setelah 1x pertemuan dalam Verbal
30 menit dengan cara: TUK TUK 4
4: Respon c. Keluarga dapat e. Identifikasi
a. Mampu mengubah perilaku lingkungan
menjelaskan lingkungan Verbal yang
dalam penggunaan obat berisiko
yang aman
b. Mampu ulkus diabetik (DM),
menjelaskan lingkungan pola makan dan terhadap
yang nyaman keamanan.
olahraga.
f. Modifikasi
d. Faktor lingkungan
lingkungan dimodifikasi
yang menunjang
seperti
timbulnya keluhan
membuat

dari ulkus diabetik.


poster, menciptakan
g. Evaluasi
lingkungan rumah yang pencapaian
nyaman,tenang dan keluarga mengenai
bersih, lantai kamar materi

mandi yang tidak licin yang diberikan.


dan hindari masalah yang h. Apresiasi Jawaban
membuat stress serta keluarga.
5.1 Keluarga mampu
pemakaian alas kaki
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk Respon didalam dan diluar
Verbal
melakukan perawatan luka
Respon
Verbal rumah.
setelah 1x pertemuan dalam Respon
30 menit dengan cara: Psikomotor
TUK 5

a. Menyebutkan jenis
fasilitas kesehatan TUK 5
b.Menyebutkan a. Jenis pelayanan kesehatan
a. Keluarga dapat
● Pelayanan
kesehatan primer menyebutkan jenis
manfaat fasilitas
adalah pelayanan –
kesehatan
kesehatan yang paling jenis
c.Keluarga dapat memilih
pelayanan kesehatan yang depan atau yang paling
sesuai kebutuhan pertama kali diperlukan pelayanan
masyarakat, contohnya kesehatan untuk
adalah puskesmas perawatan luka
ataupun klinik 24 jam. ulkus diabetik.
● Pelayanan kesehatan b. Keluarga
sekunder
dapat
adalah pelayanan menyebutkan
kesehatan yang bersifat manfaat dari
spesialis dan bahkan fasilitas
kadang kala pelayanan kesehatan.
subspesialis, namun c. Bantu
masih terbatas, keluarga
contohnya rumah sakit untuk
tipe C dan tipe D baik
RSUD maupun RS memilih
Swasta. pelayanan
● Pelayanan kesehatan kesehatan yang
tingkat tersier adalah sesuai.
pelayanan kesehatan d. Motivasi keluarga
yang telah untuk mengecek
mengutamakan kesehatan secara
pelayanan subspesialis berkala di
serta subspesialis luas. pelayanan
Sifatnya kesehatan
merupakan
pelayanan

jalan/ pelayanan rawat


inap.
b. Manfaat fasilitas
kesehatan:
● Fasilitas kesehatan
ditingkat primer
memiliki
fasilitas seperti KIA,
Imunisasi, Pelayanan
gizi, pembinaan
posyandu, pencegahan
pengendalian penyakit,
laboratorium, dan IGD.
● Pelayanan kesehatan
tingkat sekunder adalah
ruang rawat inap,
hemodialisa, ruang
bedah, obstetric,
ginekologi,
anestesiologi, radiologi,
spesialis gigi dan
mulut, IGD, dan
laboratorium.
● Pelayanan kesehatan
tingkat tersier adalah
CT- Scan, MRI, Rumah
Duka, Ruang perawatan
VIP, ICU, ICCU,
NICU, PICU, MCU,
Hemodialisa, Klinik
gizi, unit stroke,
fisioterapi, terapi
wicara,
dan okupasi
.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa Tangga Tan


o Implementasi Evalu
Keperawat l dan da
asi
an Waktu Tang
an
1 Ketidakefektifa 24 Maret TUK 1 Subyektif:
. n pemeliharaan 2022. Dengan menggunakan media 1. Bapak s mengatakan Dm adalah gula darah
kesehatan 12.00 – powerpoint tinggi lebih dari 200 mg/dl untuk gula darah
Firman
12.30 1. Mahasiswa sewaktu.
pada keluarga WITA menjelaskan pengertian Bapak s mengatakan penyebab Dm Genetik,
Bapak S penyakit Pola Hidup (Obesitas,Kurang aktivitas fisik/
khususnya Dm. olahraga, Merokok, Kadar gula tinggi,
Bapak S 2. Mahasiswa Konsumsi makanan minuman mengandung
gula)
dengan DM menjelaskan penyebab
2. Bapak S mengatakan tanda dan gejala DM :
penyakit Dm
meningkatnya frekuensi BAK, rasa haus dan
3. Mahasiswa
lapar yang berlebihan, penurunan berat badan,
menjelaskan menyebutkan
kulit jadi bermasalah, penyembuhan luka
tanda dan gejala penyakit
lambat, ke pandangan mata kabur dan
Dm
kesemutan atau mati rasa.

Objektif:
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak s terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa saat
evaluasi hasil
Analisis:
TUK 1 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang pengertian, penyebab serta tanda dan gejala
pada Dm.

Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 2 menjelaskan
komplikasi, dan keputusan yang tepat untuk
penanganan Dm.
2. Kontrak waktu 25 maret 2022 selama 30 menit
pukul 13.00 WITA

25 Maret TUK 2 Subjektif :


2022 Dengan menggunakan power 1. Bapak s mengatakan komplikasi dari dm yaitu
Firman
13.00 – point serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang
13.30 1. Mahasiswa menjelaskan berat (menyebabkan gangren, dapat
WITA komplikasi dari dm
2. Mahasiswa menjelaskan mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium
cara mengambil akhir dan disfungsi seksual.
keputusan yang tepat
2. Bapak s mengatakan upaya untuk penangannan
untuk melakukan
pada dm adalah Perubahan gaya hidup,
penanganan dm
Olahraga teratur, Berhenti merokok, Hindari
stress, kopi dan alkohol, BB ideal, Batasi
asupan gula, Kontrol rutin dan Minum obat
teratur

Objektif :
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak s terlihat antusias saat diskusi berlangsung.
3.Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa saat
evaluasi hasil

Analisis :
TUK 2 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang komplikasi dm dan penanganan terkait dm

Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 3
menjelaskan komplikasi, dan keputusan
yang tepat untuk penanganan Dm.
2. Kontrak waktu 26 Maret 2022 selama 30
menit pukul 12.00 WIB
26 Maret TUK 3 Subjektif :
2022 Dengan menggunakan power 1. Bapak S mengatakan makanan yang
12.00 – point dianjurkan bagi penderita dm adalah
12.30 1. Mahasiswa menjelaskan Makanan rendah gula dan tinggi serat seperti Firman
WITA makanan yang dianjurkan jagung, ubi jalar, chia seed, sayur berwarna
bagi penderita Dm hijau.
2. Mahasiswa menjelaskan 2. Bapak S mengatkan maknaan yang dihindarai
makanan yang dihindarai adalah makanan yang terbuat terigu roti,
bagi penderita Dm biskuit dan kue kering lainnya dan makanan
dan minuman mengandung gula tinggi,
seperti kue, sirop, dan soda serta makanan
yang digoreng dengn minyak kelapa sawit
Objektif :
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak s terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 3 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang makanan yang dianjurkan dan makanan
yang dihindari

Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 3
menjelaskan obat tradisoanal,obat medis
dan demonstrasi cara pembuatan obat
tradisional
2. Kontrak waktu 26 maret 2022 selama 30
menit pukul 16.00 WITA
26 Maret TUK 3 Subjektif :
2022 Dengan menggunakan 1. Bapak s mengatakan obat tradisional untuk
16.00 – media power point penderita dm adalah rebusan air ginseng, Firman
16.30 1. Mahasiswa kayu manis, jintan hitam, kunyit, jahe, daun
WITA menjelaskan obat sirsak, lidah buaya, dan bawang merah.
tradisional
2. Mahasiswa 2. Bapak s mengatkan obat yang dikonsumsi
menjelaskan obat terapi adalah metformin 500 mg tapi saat ini
memakai insulin 10 unit sebelum makan
medis
.

3. mahasiswa 3. Bapak s memilih makanan yang boleh


mendemonstrasikan dikonsumsi adalah makanan rendah gula dan
tinggi serat seperti makanan jagung, ubi jalar,
cara pembuatan obat chia seed sayuran berwarna hijau.
tradisional 4. Bapak s mengatakan bahwa dirinya akan
memulai diet makanan dan mengurangi
makanan yang banyak mengandung gula.
5. Bapak s menyebutkan cara-cara pembuatan
obat tradisional pembuatan rebusan daun
sirsak : Siapkan daun sirsak segar 2 sampai 5
lembar dicuci bersih setelah itu direbus
dalam panci air sebanyak 600cc sampai
menggurak lalu dinginkan dan diminum 2
kali sehari selama 7 hari berturut.

Objektif :
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak s terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 3 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang obat tradisional dm,obat medis dm,dapat
memilih makanan yang boleh
dikonsumsi,menyatakan akan taat diet dan mampu
membuat obat tradisional untuk dm.
Perencanaan :
1. Lanjutkan
tugas
keluarga
TUK
4
memodifi
kasi
lingkunga
n
2. Kontrak
waktu 27
Maret2022
selama 30
menit pukul
12.00 WITA
27 Maret TUK 4 Subjektif :
2022 Dengan 1. Bapak s
Firman
12.00 – menyebutkan
12.30 WITA menggunakan bahwa
media power lingkungan
point yang aman
1. Mahasiswa adalah
menjelaskan lingkungan
lingkungan yang tidak
yang aman licin dan
2. Mahasiswa tenang.
menjelaskan 2. Bapak s
lingkungan menyebutkan
yang bahwa
nyaman lingkungan
yang aman
untuk
penderita dm
adalah
lingkungan
rumah yang
nyaman,tena
ng dan
bersih, lantai
kamar mandi
yang tidak
licin, hindari
masalah yang
membuat
stress dan
memakai alas
kaki baik
didalam
maupun
diluar rumah.

Objektif :
1. Bapak s
memperhatik
an
mahasiswa
saat
diberikan
penjelasan.
2. Bapak s
terlihat
antusias saat
diskusi
berlangsung.
3. Bapak s
menjawab
pertanyaan
mahasiswa
saat evaluasi
hasil

Analisis :
TUK 4 tercapai,
Bapak s mampu
menyebutkan
lingkungan yang
aman dan
nayaman bagi
penderita dm.
Perencanaan :
1. Lanjutkan
tugas
keluarga
TUK 5
memanfaa
tkan
fasilitas
kesehatan

2. Kontrak waktu 27 Maret2022 selama 30


menit pukul 16.00 WITA
27 Maret TUK 5 Subjektif :
2022 Dengan menggunakan media 1. Bapak s mengatakan fasilitas kesehatan
16.00 – power point adalah tempat untuk berobat seperti Firman
16.30 1. Mahasiswa menjelaskan puskesmas, RSU dan klinik terdekat dari
WITA fasilktas kesehatan rumah.
2. Mahasiwa menjelaskan 2. Bapak s mengatakan manfaat pergi ke
manfaat fasilitas pelayanan kesehatan adalah dapat
kesehatan mengetahui kondisi seseorang
3. Mahasiswa menjelaskan 3. Bapak s mengatakan akan pergi ke klinik jika
pelayanan kesehatan berobat karena jika ke puskesmas
yang sesuai kebutuhan mengantrinya lama.

Objektif :
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak s terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 5 tercapai, Bapak s mengetahui tentang
pelayanan kesehatan dan bagaimana
memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Perencanaan :

1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 1


Mengenal Ulkus Diabetik(Pengertian,
penyebab, tanda dan gejala)
2. Kontrak waktu 30 Maret 2022 selama 30
menit pukul 12.00 WITA

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa Tangga Tan


Implementasi Evalu
o Keperawat l dan asi da
an Waktu Tang
an
2 Ketidakefektifa 30 maret TUK 1 Subyektif:
. n pemeliharaan 2022. Dengan menggunakan media 1. Bapak S mengatakan kondisi yang kerap
kesehatan 12.00 – powerpoint dialami oleh diabetes. Kondisi ini ditandai Firman
12.30 1. Mahasiswa menjelaskan dengan munculnya luka yang disertai
pada keluarga WITA pengertian penyakit ulkus keluarnya cairan berbau tidak sedap dari
Bapak T diabetik kaki.
khususnya 2. Mahasiswa menjelaskan 2. Bapak S mengatakan penyebab Ulkus
Bapak S penyebab penyakit ulkus diabetik terjadi akibat kerusakan saraf dan
dengan ulkus diabetik. pembuluh darah yang disebabkan oleh tidak
diabetik 3. Mahasiswa menjelaskan terkontrolnya kadar gula darah, sehingga
menyebutkan tanda dan memicu munculnya luka. Luka paling
gejala penyakit ulkus sering terjadi di bagian bawah ibu jari atau
diabetik. telapak kaki bagian depan.
3. Bapak S mengatakan tanda dan gejalanya
Ulkus diabetik Sering kesemutan, nyeri
kaki saat istirahat, Sensasi rasa berkurang,
kerusakan jaringan (nekrosis), penurunan
denyut nadi arteri dorsalis pedis, tibialis,
dan poplitea, kaki menjadi atrofi, dingin
dan kuku menebal dan kulit kering).

Objektif:
1. Bapak S memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak S terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak S menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil
Analisis:
TUK 1 tercapai, Bapak S mampu menyebutkan
tentang pengertian, penyebab serta tanda dan gejala
pada Ulkus diabetik.

Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 2
menjelaskan komplikasi, dan keputusan yang
tepat untuk penanganan Ulkus diabetik
2. Kontrak waktu 31 Maret 2022 selama 30
menit pukul 12.00 WITA
31 TUK 2 Subjektif :
Maret Dengan menggunakan power 1. Bapak S mengatakan komplikasi dari ulkus
2022 point diabetik yaitu amputasi, infeksi yang
12.00 – 1. Mahasiswa menjelaskan bertambah berat, sepsis, dan kematian. Firman
12.30 komplikasi dari ulkus 2. Bapak S mengatakan upaya untuk
WIB
diabetik penangannan pada ulkus diabetik membawa
2. Mahasiswa menjelaskan ke fasilitias pelayan kesehatan terdekat
cara mengambil (puskemas / RS) untuk rawat luka,
keputusan yang tepat memanggil jasa home care rawat luka, atau
untuk melakukan melakukan perawatan luka mandiri oleh
penanganan ulkus keluarga yang telah di edukasi oleh petugas
diabetik kesehatan.

Objektif :
1. Bapak S memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak S terlihat antusias saat diskusi
3. Bapak S menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil
Analisis :
TUK 2 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang komplikasi ulkus diabetik dan penanganan
terkait Ulkus diabetik.

Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 3
menjelaskan komplikasi, dan keputusan
yang tepat untuk penanganan Ulkus
diabetik.
1. Kontrak waktu 01 April 2022 selama 30
menit pukul 13.00 WITA.

01 April TUK 3 Subjektif :


2022 Dengan menggunakan power 1. Bapak s mengatakan makanan yang Firman
13.00 – point dianjurkan bagi penderita ulkus diabetik
13.30 1. Mahasiswa menjelaskan adalah makanan rendah gula dan tinggi serat
WITA makanan yang dianjurkan seperti jagung, ubi jalar, chia seed, sayur
bagi penderita ulkus berwarna hijau.
diabetik 2. Bapak s mengatakan makanan yang dihindari
1. Mahasiswa menjelaskan adalah banyak mengandung gula.
makanan yang dihindarai
bagi penderita ulkus
diabetik Objektif :
1. Bapak s memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
Bapak s terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak s menjawab pertanyaan mahasiswa saat
evaluasi hasil

Analisis :
TUK 3 tercapai, Bapak s mampu menyebutkan
tentang makanan yang dianjurkan dan makanan
yang dihindari bagi Ulkus diabetik.

Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK 3
menjelaskan obat tradisoanal,obat medis
dan demonstrasi cara perawatan luka.
2. Kontrak waktu 01 April 2022 selama 30
menit pukul 16.00 WITA

01 April TUK 3 Subjektif :


Firman
2022 Dengan menggunakan 1. Bapak s mengatakan obat tradisional untuk
16.00 – media power point penderita ulkus diabetik adalah chia seed,
16.30 1. Mahasiswa bawang merah, air rebusan ginseng, kunyit,
WITA menjelaskan obat kayu manis, jahe, daun sirsak.
tradisional 2. Bapak s mengatakan obat yang diminum atau
2. Mahasiswa dikonsumsi adalah metformin 500 mg dan
menjelaskan obat terapi saat ini memakai insulin dosis 10 unit
medis sebelum makan.
3. mahasiswa
mendemonstrasikan
cara pembuatan obat
tradisional
3. Bapak S menyebutkan cara-cara melakukan
perawatan luka adalah buka balutan
sebelumnya bersihkan dengan cairan
pembersih luka dengan verband setelah itu
dikeringkan dengan verband lalu tempelkan
daryantule pada luka tempelkan kasa dan balut
dengan verband ditempel plester pada bagian
ujungnya.
4. Bapak S mengatakan penggantian balutan 2
hari sekali

Objektif :
1. Bapak S memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan dan demonstrasi cara
rawat luka.
2. Bapak S terlihat antusias saat diskusi dan
demonstrasi berlangsung.
3. Bapak S menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 3 tercapai, Bapak S mampu menyebutkan
tentang obat tradisional ulkus diabetik,obat medis
ulkus diabetik, cara-cara melakukan perawatan
untuk ulkus diabetik.
Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK
memodifikasi lingkungan
2. Kontrak waktu 02 April 2022 selama 30 menit
pukul 10.00 WIB
02 April TUK 4 Subjektif :
2022 Dengan menggunakan 1. Bapak S menyebutkan bahwa lingkungan Firman
10.00 – media power point yang aman adalah lingkungan yang tidak
10.30 1. Mahasiswa licin dan tenang.
WITA menjelaskan lingkungan 2. Bapak S menyebutkan bahwa lingkungan
yang aman yang nyaman untuk penderita ulkus diabetik
2. Mahasiswa adalah Sekeliling rumah tenang, Beristirahat,
menjelaskan lingkungan Hindari masalah yang membuat stress,
yang nyaman Ciptakan kondisi yang menyenangkan serta
memakai alas kaki baik didalam maupun
diluar rumah.

Objektif :
1. Bapak S memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak S terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak S menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 4 tercapai, Bapak S mampu menyebutkan
lingkungan yang aman dan nayaman bagi
penderita ulkus diabetik.
Perencanaan :

1. Lanjutkan tugas keluarga TUK


memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Kontrak waktu 03 April 2022 selama 30 menit
pukul 11.00 WITA
03 April TUK 5 Subjektif :
2022 Firman
Dengan menggunakan media
11.00 – power point 1. Bapak S mengatakan fasilitas kesehatan
11.30 1. Mahasiswa menjelaskan adalah tempat untuk berobat seperti
WTA fasilktas kesehatan puskesmas, RSUK dan klinik terdekat dari
2. Mahasiwa menjelaskan rumah.
manfaat fasilitas 2. Bapak S mengatakan manfaat pergi ke
kesehatan pelayanan kesehtaan adalah dapat
3. Mahasiswa menjelaskan mengetahui kondisi seseorang
pelayanan kesehatan 3. Bapak S mengatakan akan pergi ke klinik
yang sesuai kebutuhan jika berobat karena jika ke puskesmas
mengantrinya lama.

Objektif :
1. Bapak S memperhatikan mahasiswa saat
diberikan penjelasan.
2. Bapak S terlihat antusias saat diskusi
berlangsung.
3. Bapak S menjawab pertanyaan mahasiswa
saat evaluasi hasil

Analisis :
TUK 5 tercapai, Bapak S mengetahui tentang
pelayanan kesehatan dan bagaimana
memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Perencanaan :

Reevaluasi TUK 1-5 terkait dengan mengenal


masalah, mengambil keputusan, merawat
anggota keluarga,memodifikasi lingkungan
dan
memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai