Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KETIDAKEFEKTIFAN


MANAJEMEN KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA DEWASA
TENTANG ASAM URAT DI DUSUN KRONGGAHAN I RW 03
SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
ANGGI LUCKITA SARI
1810206026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019

LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG DIET DAN
SENAM ASAM URAT PADA KELOMPOK USIA DEWASA DI DUSUN
KRONGGAHAN I RW 03 SLEMAN YOGYAKARTA
Kelompok : C2
Tanggal : 14 Juli 2019

A. Latar Belakang
Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit yang sering kali di

alami oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Namun jangan dikira penyakit

ini merupakan penyakit yang ringan, karena jika lagi meradang sungguh tidak dapat

terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para penderitanya. Gejala yang biasa

muncul pada penderita asam urat adalah nyeri pada jempol kaki dan beberapa sendi

lainnya. Kadar normal asam urat adalah 4-7mg/dl. Maka dari itu sangat penting bagi

masyarakat untuk memeriksakan kadar asam urat. Penyakit asam urat merupakan

masalah yang banyak diderita oleh kebanyakan orang dewasa. Rendahnya

pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat menyebabkan penyakit ini

menjadi penyakit akut dan juga kronis. Salah satu penyebab penyakit ini adalah

kurangnya pengontrolan terhadap asupan makanan yang biasa dikonsumsi. Asam urat

kini sudah sangat familiar bagi orang awam. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan

atau penyakit yang timbul akibat dari peningkatan kadar asam urat dalam darah

(Sustrani, 2007). Apabila kadar asam urat lebih dari 7,0 mg/dl pada laki – laki dan 6.0

mg/dl pada perempuan disebut hiperuresemia, keadaan tersebut yang memulai

terjadinya gout (Tehupiory, 2007).

Oleh karena itu penting adanya upaya peningkatan pengetahuan atau

pengenalan mengenai penyakit tersebut dan cara menanganinya. Penyuluhan

kesehatan merupakan suatu kegiatan pembelajaran guna menanamkan pengertian

yang benar dan sikap yang positif terhadap masalah kesehatan, khususnya mengenai
asam urat, sehingga diharapkan setiap individu mempunyai kesadaran untuk hidup

sehat dalam kehidupannya sehari-hari.

B. Masalah
Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada kelompok usia Dewasa di Dusun
Kronggahan I, Gamping, Sleman Yogyakarta (Diet dan senam asam urat).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melalui kegiatan penyuluhan ini, warga Dusun Kronggahan I RT 05 mengerti
tentang diet dan senam asam urat
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan selama 1x15 menit diharapkan :
a. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 mengerti dan memahami tentang diet asam
urat.
b. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 mengerti dan memahami pengertian senam
ergonomik.
c. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 mengerti dan memahami manfaat senam
ergonomik.
d. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 mengetahui langkah-langkah senam
ergonomik.
D. Sasaran
Dewasa di Dusun Kronggahan I.
E. Strategi
Penyuluhan (pendidikan kesehatan) tentang diet dan senam asam urat
F. Rencana Kegiatan
1. Topik : asam urat
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : Leaflet dan power point
4. Waktu : Minggu, 14 Juli 2019, 14.00 WIB – selesai
5. Tempat : Rumah Ibu Suratinah (Kader RT 05)

G. Susunan acara
No Acara Jam

1 Pembukaan dan Perkenalan 14.00


2 Inti acara (penyuluhan) 14.30
3 Diskusi/Tanya jawab 14.45
4 Penutupan 15.00

H. Susunan panitia
1. Ketua/penanggung jawab : Irham Fuadi
2. Sie Dokumentasi : Ahmad Kholid Mafrur
3. Sie Perlengkapan :Adhi Fajar Putranto, Hajjar Nur Putriana, Anggita
Rohmaningsih
4. MC : Safitri Nur Wijayanti
5. Notulen : Furi Oktaviani
6. Penyusunan materi/data : Anggi Luckita Sari
7. Sie Konsumsi : Anindita Farda Khusnia, Firmansyah Aji Subhan,
Gunarto
I. Tata Tempat
Pemateri dan Mahasiswa

Peserta Peserta Peserta

J. Jenis Kegiatan
1. Perencanaan
a. Persiapan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan kepanitiaan
5) Koordinasi dan konsolidasi
6) Persiapan alat

b. Undangan
1) Peserta : 20 orang
2) Pembimbing Dosen Pembimbing PSIK UNISA : 1 orang
3) Mahasiswa PSIK UNISA : 11 orang
4) Total Peserta : 32 orang
c. Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab

1. 10 menit Pembukaan Safitri Nur Wijayanti


2. 30 menit Presentasi Anggi Luckita Sari
3. 10 menit Diskusi Anggi Luckita Sari
4. 10 menit Penutup Safitri Nur Wijayanti

2. Pelaksanaan
Teknik pelaksanaannya antara lain:
a. Tahap persiapan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan kepanitian
5) Koordinasi dan konsolidasi
6) Persiapan alat
b. Tahap pelaksanaan
1) Datang mengikuti acara perkumpulan yang dilakukan warga
2) Setting tempat disusun sedemikian rupa seperti rencana.
3) Acara dibuka oleh petugas, dilanjutkan dengan acara acara perkenalan
pemateri dan dibagi pre test, kemudian diberikan penyuluhan kesehatan
tentang asam urat dan setelah itu diskusi tanya jawab, post test dan
kemudian penutupan oleh moderator untuk mengakhiri acara.
c. Tahap evaluasi
1) Evaluasi struktur
Perencanaan terlaksana 3 hari sebelum hari pelaksanaan dan undangan
disebarkan 1 hari sebelum acara dilaksanakan.

2) Evaluasi proses
Kegiatan terlaksana sesuai jadwal dengan undangan yang hadir diperkirakan
sebesar 80%, media yang digunakan yaitu LCD dan laptop, leaflet.
Keaktifan peserta 90% dalam proses pemberian penyuluhan kesehatan.
3) Evaluasi hasil
a. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 dapat menyebutkan tentang diet
asam urat.
b. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 dapat menyebutkan pengertian
senam ergonomik.
c. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 menyebutkan manfaat senam
ergonomik.
d. Warga Dusun Kronggahan I RT 05 mempraktikkan langkah-langkah
senam ergonomik.
K. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Minggu, 14 Juli 2019
Waktu : Jam 14.00– Selesai
Tempat : Rumah Ibu Suratinah ( Kader RT 05)
Demikian laporan pendahuluan ini kami susun untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 12 Juli 2019
Ketua Kelompok, Pemberi Penyuluhan

Irham Fuadi Anggi Luckita Sari


Mengetahui,
Pembimbing Praktek Lapangan

Suri Salmiyati, S.Kep., Ns., M.Kes

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KETIDAKEFEKTIFAN
MANAJEMEN KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA DEWASA
TENTANG ASAM URAT DI DUSUN KRONGGAHAN I RW 03
SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
ANGGI LUCKITA SARI
1810206026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ASAM URAT PADA KELOMPOK USIA DEWASA DI DUSUN
KRONGGAHAN I RW 03 SLEMAN YOGYAKARTA

A. Latar Belakang
Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit yang sering kali di

alami oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Namun jangan dikira penyakit

ini merupakan penyakit yang ringan, karena jika lagi meradang sungguh tidak dapat

terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para penderitanya. Gejala yang biasa

muncul pada penderita asam urat adalah nyeri pada jempol kaki dan beberapa sendi

lainnya. Kadar normal asam urat adalah 4-7mg/dl. Maka dari itu sangat penting bagi

masyarakat untuk memeriksakan kadar asam urat. Penyakit asam urat merupakan

masalah yang banyak diderita oleh kebanyakan orang dewasa. Rendahnya

pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat menyebabkan penyakit ini

menjadi penyakit akut dan juga kronis. Salah satu penyebab penyakit ini adalah

kurangnya pengontrolan terhadap asupan makanan yang biasa dikonsumsi. Asam urat

kini sudah sangat familiar bagi orang awam. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan

atau penyakit yang timbul akibat dari peningkatan kadar asam urat dalam darah

(Sustrani, 2007). Apabila kadar asam urat lebih dari 7,0 mg/dl pada laki – laki dan 6.0

mg/dl pada perempuan disebut hiperuresemia, keadaan tersebut yang memulai

terjadinya gout (Tehupiory, 2007).

Oleh karena itu penting adanya upaya peningkatan pengetahuan atau

pengenalan mengenai penyakit tersebut dan cara menanganinya. Penyuluhan

kesehatan merupakan suatu kegiatan pembelajaran guna menanamkan pengertian

yang benar dan sikap yang positif terhadap masalah kesehatan, khususnya mengenai

asam urat, sehingga diharapkan setiap individu mempunyai kesadaran untuk hidup

sehat dalam kehidupannya sehari-hari.


B. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan Komunitas
Topik : Diet dan senam ergonomik
Sasaran : Dewasa
Hari/tanggal : Minggu, 14 Juli 2019
Jam : 14.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu Suratinah (Kader RT 05)
C. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga Dusun
Kronggahan I RT 05 yang menderita asam urat dapat mengetahui tentang diet dan
senam asam urat.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga Dusun
Kronggahan I RT 05 yang menderita asam urat dapat:
a. Mengetahui tentang diet asam urat
b. Mengetahui pengertian senam ergonimik
c. Mengetahui manfaat senam ergonomik
d. Mengetahui langkah-langkah senam ergonomik
D. Materi:
Adapun kisi-kisi materinya, yaitu:
1. Diet asam urat
2. Pengertian senam ergonomik
3. Menfaat senam ergonomik
4. Langkah-langkah senam ergonomik
5. Adapun materi selengkapnya terlampir
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab

F. Media
1. Leaflet
2. Power Point
G. Daftar pelaksanaan kegiatan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA
1. 15 menit Pembukaan: - Menjawab salam
a. Memberi salam - Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Menyampaikan materi:
- Diet asam urat
- Pengertian senam ergonomik
- Manfaat senam ergonomik
- Langkah-langkah senam
ergonomik
2. 30 menit Pelaksanaan:
a. Memfokuskan perhatian - Memperhatikan
b. Menyiapkan materi dan media - Mendengarkan
c. Menjelaskan tentang: - Bertanya
- Diet asam urat
- Pengertian senam ergonomik
- Manfaat senam ergonomik
- Langkah-langkah senam
ergonomik
3. 15 menit Evaluasi - Warga dapat
Penutup menjawab
Memberi salam pertanyaan yang
diberikan
- Menjawab
salam

H. PENGESAHAN
Yogyakarta, 12 Juli 2019
Sasaran Pemberi Penyuluhan

(Warga yang terkena asam urat) (Anggi Luckita Sari)


Mengetahui,
Pembimbing Lapangan

Suri Salmiyati, S.Kep., Ns., M.Kes


I. Evaluasi
Metode Evaluasi : Pretest dan Post test
Jenis Pertanyaan : lisan
Jumlah soal : 2
Pertanyaan :
1. Apa saja makanan yang harus dihindari pada penderita asam urat?
2. Apa Manfaat senam ergonomik?
Lampiran Materi
ASAM URAT
A. Diet Asam Urat
Pengaturan Makanan bagi penderita asam urat
1. Konsumsi jumlah kalori sesuai kebutuhan
2. Batasi asupan purin
a. Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol
b. Jeroan, termasuk otak, ginjal, hati
c. Kacang kacangan, seperti kacang hijau, kedelai dan hasil olahannya
d. Makanan laut
e. Makanan yang diawetkan dalam kaleng
f. Sup
g. Buah buahan (durian, advokat, air kelapa)
h. Jengkol, petai, daum melinjo (semua unsur melinjo, mulai dari buahsampai daun)
i. Sayuran (bayam, asparagus dan kembang kol)
3. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori. Jenis karbohidrat komplek,
seperti nasi, roti, singkong, ubi sangat diajurkan untuk dikonsumsi karena dapat
meningkatkan pengeluaran asam urat darah melalui urin.Karbohidrat sederhana harus
dikurangi.Hal itu terdapat pada gula, permen, sirup. Bila terus-menerus dikonsumsi,
akan dapat meningkatkan kadar asam urat serum
4. Rendah protein
Protein diketahui dapat meningkatkan produksi asam urat, terutama protein
hewani.Sumber makanan yang berprotein tinggi misalnya hati, otak, paru, limpa,
ginjal dan jerohan lainnya.Sumber protein yang dianjurkan dikonsumsi adalah protein
nabati, yaitu yang berasal dari tumbuhan.
5. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Karena itu, penderita
gout harus melakukan diet rendah lemak.Makanan yang digoreng, bersantan, jerohan,
margarin, mentega sebaiknya dihindari.
6. Banyak minum
Penderita gout dianjurkan banyak minum. Karena dengan banyaknya cairan dalam
tubuh akan membantu pengeluaran asam urat melalui air kencing. Dianjurkan untuk
minum air sebanyak kurang lebih 10 gelas perhari atau sekitar 2,5 liter. Air tersebut
dapat berupa air teh, sirup, kopi, namun air putih lebih baik. Selain itu, buah-buahan
yang banyak mengandung air juga sangat baik untuk dimakan, diantaranya semangka,
melon, blewah, nanas, jambu air, pepaya. Sebenarnya selain buah durian dan alpukat,
semua jenis buah bebas untuk dikonsumsi.
B. Pengertian senam asam urat (Ergonomik)
Senam asam urat (ergonomik) merupakan senam yang gerakan dasarnya

terdiri atas lima gerak yang masing-masing memiliki kandungan manfaat berbeda,

tetapi saling terkait satu dan lainnya. Senam ergonomik adalah suatu teknik senam

untuk mengembalikan atau membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran

darah, memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem

keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah,

asal laktat, sistem kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh.

Senam ergonomik dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa batasan umur.

Dengan melakukan senam ergonomik, para orang tua dapat merasakan kesehatan

yang optimal; para remaja dapat meningkatkan daya tahan sehingga produktivitasnya

meningkat; meningkatkan kecerdasan anak-anak; mengurangi rasa sakit saat

melahirkan pada wanita hamil, dan mengurangi rasa sakit bagi wanita yang biasanya

kesakitan saat haid.

C. Manfaat Senam Asam Urat (Ergonomik)


a. Mengoptimalkan metabolisme

b. Mencegah sakit pinggang dan menjaga syaraf memori (daya ingat).

c. Melancarkan BAK dan BAB dan melancarkan pencernaan.

d. Meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara optimal.

e. Mengoptimalkan suplai darah dan oksigenasi otak, serta optimalisasi fungsi organ

paru, jantung, ginjal, lambung, usus, dan liver.


D. Langkah-Langkah Senam Asam Urat (Ergonomik)
Awali setiap gerakan senam dengan menarik napas, gunakan teknik napas dada, yaitu
saat menarik napas perut dikecilkan dan dada dibusungkan. Tujuan gerakan ini ialah agar
rongga dada dapat berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak menghimpun
udara. Melakukan senam ergonomik secara rutin, minimal selama dua minggu, akan
melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik. Berikut ini penjelasan mengenai teknik
senam ergonomic adalah:
a. Gerakan lapang dada (3x)

Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin kemudian

rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari

kaki jinjit.

b. Tunduk syukur

Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas

sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan

berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah


menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu

dengan rileks dan perlahan.

c. Duduk perkasa

Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke

depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai terasa

tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.

d. Duduk pembakaran

Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik

napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa

tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk,

pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara

rileks dan perlahan.


e. Berbaring pasrah

Posisi kaki duduk pembakaran dilanjutkan berbaring pasrah. Punggung menyentuh

lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan dirasakan (napas dada),

perut mengecil. Apabila tidak mampu menekuk kaki, maka kaki bisa diposisikan pada

keadaan lurus.

f. Putaran energi inti

Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan punggung kaki

sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan tangan diputar mulai dari

depan dada sampai atas kepala, wajah menengadah melihat putaran tangan, kemudian

putar pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran. Saat putaran berakhir,

menghirup napas dan ditahan. Dua lengan digerakan ke belakang melewati dua

pinggang hingga dua lengan lurus dengan telapak tangan menghadap ke atas. Badan

membungkuk ke depan, kemudian wajah ditengadahkan sampai terasa darah (gerakan


energi) berjalan dari punggung ke wajah (wajah tampak kemerahan). Jika sudah

maksimal, maka napas dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.


DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S. 2008. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat Edisi Revisi. Penebar
Swadaya : Jakarta.
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sugiyanto, Drs. 2006. Promosi Kesehatan. Yogyakarta
Sustrani, Lanny, dkk. 2007. Asam Urat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Sustrani, Lanny, Syamsir Alam & Iwan Hadibroto. 2005. Asam Urat. Jakarta:
PTGramedia Pustaka Utama.
Wratsongko, Madyo dan Trianggoro. 2006. 205 Resep Pencegahan dan Penyembuhan
Penyakit Dengan Gerakan Sholat. Jakarta: Qultum Media.
Wratsongko, Madyo. 2006. Pedoman Sehat Tanpa Obat. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KETIDAKEFEKTIFAN
MANAJEMEN KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA DEWASA
TENTANG ASAM URAT DI DUSUN KRONGGAHAN I RW 03
SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
ANGGI LUCKITA SARI
1810201026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
A. PENGKAJIAN
Tabel Jenis Penyakit yang Diderita Dewasa di Dusun Kronggahan I Trihanggo Tahun
2019
No Jenis penyakit Jumlah %
1 Hipertensi 24 23
2 Asam Urat 2 2
3 Diabetes Mellitus 7 7

Berdasarkan table di atas didapatkan dari hasil observasi dan wawancara


dengan berdasarkan hasil observasi dengan warga Dewasa penderita asam urat
sebanyak 2 orang, hasil pemeriksaan asam urat di dapatkan data 2 orang memiliki
kadar asam urat lebih dari normal. Wawancara 2 warga mengatakan memiliki riwayat
penyakit asam urat dan beberapa warga mengatakan mengeluh nyeri di persendian
serta mengatakan kurang mengetahui cara pencegahan asam urat dan nutrisi yang
tepat untuk penderita asam urat.

Data Fokus

No Data Masalah
1. DO : Ketidakefektifan
 Berdasarkan hasil survey tentang kesehatan manajemen kesehatan pada
kelompok usia Dewasa sebanyak 2 orang (2 kelompok usia Dewasa di
%) mengalami asam urat. Dusun Kronggahan I,
 Berdasarkan hasil pemeriksaan asam urat di Trihanggo, Gamping,
dapatkan data 2 orang memiliki kadar asam urat Sleman Yogyakarta (asam
lebih dari normal. urat)

DS :
 2 warga mengatakan memiliki riwayat penyakit
asam urat
 Beberapa warga mengatakan mengeluh nyeri di
persendian
 Masyarakat masih belum mengetahui diet asam
urat
B. PRIORITAS MASALAH

No Diagnosa Keperawatan A B C D E F G H I J K Jumlah Prioritas

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan komunitas tentang Asam 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3


Urat pada warga Dusun Kronggahan I RW 03

A= Resiko terjadi G= Tempat


B= Resiko parah H= waktu
C= Potensi untuk pendidikan kes I= Dana
D= Minat masyarakat J= Fasilitas kesehatan
E= Mungkin diatasi K= sumber daya
F= Sesuai dengan program kes

Pembobotan rentang 1-5 , yaitu :


1 : sangat rendah, 2 : rendah, 3 : cukup, 4 : tinggi , 5 : sangat tinggi
C. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Rencana Evaluasi


No Masalah (NOC) Intervensi (NIC)
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Ketidakefektifan Setelah Setelah dilakukan Negosiasi Modifikasi perilaku - Monitor - 50%
manajemen dilakukan tindakan keperawatan (4360) visual sasaran
kesehatan pada tindakan selama 1 kali - Tentukan motivasi - Monitor menghadiri
kelompok usia keperawatan pertemuan diharapkan pasien terhadap penyuluhan
vebal
Dewasa di Dusun selama 1 x kelompok Dewasa perlunya perubahan - 50%
Kronggahan I,
pertemuan meningkatkan perilaku sasaran
Trihanggo, Gamping,
Yogyakarta (asam diharapkan pengetahuan tentang - Dukung untuk berpartisipa
urat) kelompok asam urat dengan mengganti kebiasaan si aktif
dewasa dapat kriteria hasil: yang tidak diinginkan dalam
meningkatkan Pencegahan Primer dengan kebiasaan penyuluhan
pengetahuan Knowledge : health yang diinginkan
tentang Asam behavior Pendidikan
Urat 1. Pasien dan keluarga kesehatan Pendidikan kesehatan
menyataan (5510)
pemahaman tentang - Menentukan
penyakit kondisi, pengetahuan
prognosis dan kesehatan saat ini dan
program pengobatan perilaku gaya hidup
2. Pasien dan keluarga pada individu,
mampu keluarga dan/atau
melaksanakan kelompok sasaran
prosedur yang di - Mengidentifikasi
jelaskan secara benar faktor internal
3. Pasien dan keluarga maupun eksternal
mampu menjelaskan yang dapat
kembali apa yang di meningkatkan atau
jelaskan perawat/tim mengurangi motivasi
kesehatan lainya. untuk berperilaku
4. Pasien mampu yang tidak sehat
memahami tentang - Membantu individu,
penyakit yang di keluarga dan
deritanya masyarakat dalam
5. Pasien mampu untuk menjelaskan
menjelaskan tentang keyakinan dan nilai-
penyakit asam urat Pendidikan nilai tentang
kesehatan kesehatan
Pencegahan Sekunder dan evaluasi - Mengajarkan strategi
Kepercayaan yang dapat digunakan
mengenai kesehatan untuk menolak
1. Merasakan perilaku yang tidak
pentingnya sehat
mengambil tindakan - Menekankan
2. Merasakan ancaman pentingnya pola
jika tidak bertindak makan yang sehat
3. Mersasakan manfaat pada individu,
4. Merasakan kelomok dan keluarga
kemampuan
melakukan tindakan
5. Mendapatkan Peningkatan
sumber-sumber kesadaran kesehatan
untuk melakukan (5515)
tindakan - Berikan pendidikan
kesehatan satu per
Pencegahan tersier satu atau konseling
Perilaku patuh : jika memungkinkan
1. Mencari informasi - Sediakan materi
yang dapat
dipercaya informasi kesehatan
2. Melakukan skrining tertulis yang mudah
secara rutin setelah dipahami
diarahkan - Evaluasi pemahaman
3. Melakukan aktifitas pasien
sesuai yang
disarankan
4. Melakukan diet
sesuai yang
disarankan

D. POA (PLAN OF ACTION)

TUJUAN STRATEGI
No MASALAH SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
(NOC) INTERVENSI
1. Ketidakefektifan Meningkatkan Pendidikan Agregat Minggu, Rumah Ibu Mahasiswa Anggi
manajemen kesehatan pengetahuan kesehatan Dewasa 14 Juli Suratinah Luckita
pada kelompok usia tentang diet dan tentang diet dan Dusun 2019 Sari
Dewasa dusun senam asam urat senam asam urat Kronggahan
Kronggahan I, Pukul :
I
Trihanggo, Gamping,
14.00
Sleman Yogyakarta
(asam urat)
WIB

Anda mungkin juga menyukai