OLEH
Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membimbing umat-Nya degan suri teladan-Nya yang baik .
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugerah, kesempatan
dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan pengetahuan tentang Bencana Alam, semua ini dirangkum dalam
makalah ini, agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah dipahami dan
lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas
materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya, Pembaca akan
masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri dengan kesimpulan, dan saran makalah
ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang Bencana
Alam. Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna untuk menjadi
lebih sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk
membagikannya kepada kami demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga
merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang
yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air
yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut:
a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
b. Pendangkalan sungai,
c. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai
maupun gotong royong,
d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
e. Pembuatan tanggul yang kurang baik,
f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
3
2. Kebakaran Hutan
4
3. Gempa Bumi
5
Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi
cairan dari/ke dalam bumi (contoh: pada beberapa pembangkit listrik
tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para
ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.
Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.
4. Tsunami
6
terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi
gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Gempa yang menyebabkan tsunami :
a. Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
b. Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
c. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
5. Gunung Meletus
7
6. Angin Puting Beliung / Angin Ribut
8
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa
geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor
pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang
mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor
lainnya yang turut berpengaruh, yaitu erosi, hujan lebat, getaran mesin,
lalu lintas, penggunaan bahan peledak dan bahkan petir.
8. Kekeringan
9
Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air
hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat
menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air
yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya. Kekeringan
pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya
mengganggu keseimbangan makhluk hidup.
2.4 Penanggulangan Bencana Alam
Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk
mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Lebih sedikit
orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan
menggerakan program ini. Perbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat
diatasi dengan menggerakan program mitigasi yang berbeda-beda sesuai dengan
sifat masing-masing bencana alam.
Persiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang dilakukan
sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi pemakaian
sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana rehabilitasi
dalam cara dan kemungkinan yang paling baik. Kesiapan menghadapi bencana
alam dimulai dari level komunitas lokal. Jika sumber daya lokal kurang mencukupi,
maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional dan internasional.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"),
memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi
dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana
("disaster resilience"). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani
tantangan-tantangan serius dari bencana alam. Sistem ini memperkuat daerah rawan
bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu
peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian
dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian
yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau
menghindari bencana dan daya tahan mereka.
2. Sedangkan macam-macam bencana alam yang ada di sekitar kita antara
lain gempa bumi. Gunung meletus, kebakaran liar, banjir, tsunami,
tornado, kemarau.
3.2 Saran
Beberapa jenis bencana alam terjadi karena perilaku manusia, seperti banjir
dan longsor, oleh karena itu marilah kita jaga alam kita ini dengan penuh cinta dan
tanggung jawab.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_liar
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau
http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado
http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/08/27/129-tahun-meletusnya-
gunung-krakatau-26-agustus-1883-26-agustus-2012-488438.html
http://www.scribd.com/doc/45658843/Bencana-Terbesar-yg-pernah-terjadi-di-
Indonesia-dan-Dunia
http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/
12