Anda di halaman 1dari 12

Ilmu Alamiah Dasar

Dosen pengampu : Yoan Theasy, S.Pd., M.Pd.

Nama kelompok 5 :

Dewi Yuliyani 223020202039

Christin 223010202011

Dhea Safiti Br Sitepu 223020202029

Febpri Siahaan 223020202031

Meimei 223020202034

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Alamiah Dasar

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan hantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini, baik secara langung maupun tidak langsung hingga selesainya makalah.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Perkembangan dan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.

Palangka Raya, 8 Mei 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI

COVER.................……………………………..……………………………………......….I

KATA PENGANTAR……..……………………………..…………………………….….II

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…...III

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………....
…………..........1-2

1.1Latar Belakang…………………………………………………………….……1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………....2

1.3Tujuan Penulisan………..………………………………………………....……2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...........
…….3-7

2.1 Isu Lingkungan Global dan Contohnya …………..……………....................3

2.2 Isu Lingkungan Nasionl dan Contohnya ...............................................................5

2.3 Isu Lingkungan Daerah dan Contohnya ….......................................................6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..8

3.1 Kesimpulan……………………………………………………...…………..…..8

3.2 Saran.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9

III
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan ocal, nasional dan
global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan, apakah
dampaknya hanya ocal, nasional, regional atau global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka
bumi merupakan satu ocal yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan
teori Gaia bahwa bumi merupakan kumpulan ocal-sistem hidup yang menjadi satu kesatuan.
Dalam ocal tersebut ada sub ocal, akan tetapi apabila ada perubahan sekecil apapun dalam
subsistem bumi maka akan memberikan dampak bagi bumi sebagai satu system (TeoriChaos).

Pertambahan jumlah penduduk bumi yang terus meningkat menjadi salah satu penyebab
terjadinya degradasi lingkungan. Jumlah penduduk bumi tahun 2011 mencapai 7 milyar dan
diperkirakan akan meningkat menjadi 9 milyar pada tahun 2050 mendatang. Indonesia sendiri
tercatat sebagai ocal dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Tingginya populasi
penduduk tersebut memicu peningkatan kebutuhan akan makanan, air bersih, sumber ocal, dan
ruang untuk tempat tinggal, yang mendorong dilakukannya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
tersebut. Aktivitas yang dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan inilah yang akan
berakibat pada penurunan kualitas lingkungan.

Kerusakan lingkungan terjadi baik di lingkungan ocal, nasional maupun global dengan
laju kerusakan yang terus meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Adanya kesadaran
akan ancaman dan bahaya kerusakan lingkungan tersebut telah menarik perhatian baik pada
masyarakat global, nasional, maupun ocal dan berupaya memberi tanggapan dalam mengatasi
permasalahan lingkungan yang ada. Salah satu upaya yang diakukan oleh masyarakat global
adalah dengan dicanangkannya pendidikan lingkungan yang dirintis oleh UNESCO pada tahun
1977.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu isu lingkungan global?

2. Apa itu isu lingkungan nasional?

3. Apa itu isu lingkungan daerah?

4. Apa contoh dari isu lingkungan global?

5. Apa contoh dari isu lingkungan nasional?

6. Apa contoh dari isu lingkungan daerah?

1.3Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu isu lingkungan global

2. Untuk mengetahui apa itu isu lingkungan nasional?

3. Untuk mengetahui apa itu isu lingkungan daerah?

4. Untuk mengetahui contoh dari isu lingkungan global?

5. Untuk mengetahui contoh dari isu lingkungan nasional?

6. Untuk mengetahui contoh dari isu lingkungan daerah?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isu Lingkungan Global
Isu lingkungan global, adalah setiap peristiwa atau wacana yang mampu menyita perhatian
masyarakat global, respon masyarakat terhadap isu tersebut salah satunya ditentukan oleh
kekuatan pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut. Isu global merupakan suatu yang
memang ada, yang terjadi sebagai akibat perkembangan kehidupan manusia, bangsa maupun
negara. Isu global bukan hanya untuk diketahui, melainkan harus dicari jalan keluarnya atau
solusi agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas pada kehidupan masyarakat.

Secara langsung maupun tidak, masyarakat bersentuhan dengan isu global, dan respon mereka
sangat beragam. Respon positif terhadap isu global menggambarkan kepedulian sebagai warga
negara, perwujudan individu yang berkualitas atau warga negara yang baik sangat dibutuhkan
oleh negara dalam rangka proses pembangunan. Dalam memecahkan masalah isu global,
diperlukan adanya kerjasama yang bersifat integratif di antara berbagai elemen masyarakat serta
bangsa.

Ada banyak isu global yang berhubungan dengan kesehatan, ekonomi, masalah keamanan,
perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan hidup, peredaran narkotika,
perbudakan, dan terorisme.

Merujuk pada definisi isu dan hakikat istilah global, isu global didefinisikan sebagai masalah-
masalah yang berkembang di masyarakat sebagai bahan dan sumber untuk ditanggapi dan
dikritisi. Namun tidak cukup sampai di situ, permasalahan-permasalahan yang dimaksud
memiliki lingkup luas yang mendunia dalam arti ada dalam tatanan masyarakat yang tidak
terbatas oleh ruang dan waktu, artinya tidak hanya berada pada satu titik lokasi dan dalam waktu
tertentu. Munculnya kajian isu global ini didasari oleh era globalisasi yang menuntut banyak
perhatian akademisi karena berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia. Hebatnya
globalisasi adalah siapa pun bangsa atau negara yang berpaling dari pandangan global maka akan
membuat bangsa atau negara tersebut terisolir. Siswanto dalam Rahayu, dkk. (2015, hlm. 6)
mengemukakan bahwa globalisasi adalah semua bentuk dan proses yang merujuk pada
penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok global dan lebih jauh merupakan
bentuk keterhubungan masyarakat dunia yang meliputi bidang politik, ekonomi, budaya, dan
sosial. Beberapa ciri menonjol dari globalisasi seperti yang dikemukakan Rahayu, dkk.

3
(2015, hlm. 7) adalah mengenai perubahan konsep ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, ketergantungan antarnegara dalam perdagangan dunia, peningkatan
interaksi kultural melalui media massa yang melewati batas budaya dan batas ruang, serta
meningkatnya masalah dan isu bersama, seperti mengenai lingkungan, krisis multidimensional,
inflasi regional, dan sebagainya. Dari pernyataan tersebut, dapat teridentifikasi bahwa masalah
pendidikan pun menjadi satu masalah atau isu yang menjadi dampak globalisasi.

Contoh Isu Lingkungan Global

Panas Elnino

El Nino merupakan pola iklim alami yang biasanya dikaitkan dengan peningkatan panas di
seluruh dunia, serta kekeringan di beberapa bagian dunia, namun hujan lebat di tempat lain.
Fenomena El Nino menurut Taalas kemungkinan besar akan menyebabkan lonjakan baru dalam
pemanasan global dan meningkatkan kemungkinan memecahkan rekor suhu baru. Kendati
demikian, sementara ini belum ada indikasi kekuatan atau durasi dari fenomena El Nino. Namun,
dampak fenomena El Nino perlu diwaspadai seluruh dunia.

PBB menyebut ada kemungkinan El Nino dapat memicu suhu global yang lebih tinggi dan
kemungkinan rekor panas baru. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB menyebut
diperkirakan 60 persen fenomena El Nino akan terbentuk pada akhir Juli dan 80 persen
kemungkinan akan terjadi pada akhir September.

4
2.2 Isu Lingkungan Nasional
Isu Lingkungan Nasional adalah permasalahan lingkungan yang memiliki dampak dalam skala
nasional. Beberapa isu lingkungan nasional yang sering dibicarakan antara lain adalah mengenai
pencemaran lingkungan baik di tanah, udara maupun di air, penggundulan hutan dan hujan asam.

Isu lingkungan nasional yaitu permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak dalam skala nasional. Salah satu isu
lingkungan nasional yaitu sampah. Sumpah adalah semua benda atau produk sisa dalam bentuk
padat sebagai akibat aktivitas manusia yang dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki
oleh pemiliknya atau dibuang sebagai barang tidak berguna.

Contoh Isu Lingkungan Nasional


Laut Indonesia Surga Sampah Plastik

Persoalan sampah plastik di laut kembali menjadi sorotan dunia saat sebanyak 30 kantong
plastik dan sampah plastik lainnya ditemukan dalam perut paus berparuh cuvier di perairan
Norwegia, beberapa waktu lalu. Temuan sampah plastik itu mencerminkan betapa sampah
plastik di lautan pada saat ini telah menjadi satu dari sekian banyak masalah serius yang harus
segera diatasi oleh negara-negara yang memiliki laut dan garis pantai, termasuk Indonesia. 

5
Hal ini juga berlaku bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan ratusan garis pantai,
tentu akan sangat mengerikan bagi wisatawan saat mendapati dirinya berjalan-jalan di pantai
yang penuh dengan plastik sampah. Sayangnya, itulah yang terjadi di Indonesia. Sampah plastik
di pesisir laut Indonesia membuat pemerintah semakin serius untuk mengatasinya. Pemerintah
menargetkan mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada akhir 2025 mendatang.

2.3 Isu Lingkungan Daerah


Isu lingkungan daerah merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan bumi baik yang
dialami maupun akibat dari perbuatan manusia.Untuk bahasan ini kita hanya akan membahas
pencemaran.

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, energi, materi atau
komponen lain kedalam suatu lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan, kekacauan,
kerugian atau ketidak nyamanan terhadap eskosistem yang sistem fisik atau organisme hidup.
Berubahnya tatanan (komposisi) air, udara, dan tanah oleh kegiatan manusia atau proses alam.
Kualitas udara, air dan tanah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan sifat
dan peruntukannya. Sedangkan menurut undang undang pokok pengelolaaan, Lingkungan Hidup
No. 4 tahun 1982.

6
Contoh Isu Lingkungan Daerah

Akses Utama Berastagi di Genang Banjir

Belakangan ini, cuaca di sumatera Utara Kabupaten Karo masih didominasi oleh curah hujan
yang masih sering terjadi.Akibat derasnya guyuran hujan, akses utama dari Kecamatan Berastagi
ke Kecamatan Kabanjahe tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Desa Raya, Berastagi kembali
digenangi banjir.Bahkan, ketinggian air yang menggenang jalan lintas antar kabupaten hingga
provinsi ini diperkirakan mencapai 40 cm.

Penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi atau karena air laut yang pasang. Penyebab
lainnya bisa karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari laut, atau letak wilayah
dengan pengaliran air keluar yang sempit. Selain itu, penyebab banjir juga sering dikarenakan
ulah manusia.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berbagai permasalahan lingkungan saat ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Banyak lingkungan yang rusak akibat ulah yang tidak bertanggung jawab oleh manusia karena
mementingkan kehidupan pribadi dari pada mementingkan kehidupan bersama. Kerusakan
terhadap alam seperti banjir dan pembuangan sampah sembarangan saat ini sangat banyak
dilakukan, sehingga membuat resah masyarakat karena takut akan adanya bencana yang datang
akibat rusaknya kawasan hutan di lingkungan mereka.

Pemerintah dan masyarakat harus bisa saling membantu dalam menjaga kerusakan yang
terjadi akibat dari pembalakan liar dan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Peran
pemerintah dan kearifan lokal masyarakat dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga
kawasan hutan dari kerusakan yang terjadi secara berlebihan.

3.3 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya
harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap
lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Bagi kita
semua agar bisa mencari sumber bacaan lain selain makalah ini, sehingga wawasan kita tentang
lingkungan akan lebih banyak dan kia lebih mengetahui tentang apa yang sedang terjadi saat ini
didalam lingkungan kita.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://tribun-medan.com/

https://www.academia.edu/23712402/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170224090306-20-195843/ancaman-sampah-plastik-
yang-menggunung-di-laut-indonesia

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6291950/bagaimana-proses-terjadinya-banjir-ini-
penjelasannya/amp

https://www.kompas.com/sains/read/2023/05/05/092700623/apakah-dampak-fenomena-el-nino-
pada-suhu-global-?amp=1&page=2

https://youtu.be/onKt1i3jrXw

https://youtu.be/knohMEdgu6Y

Anda mungkin juga menyukai