Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ISU ISU GLOBALISASI

DI SUSUN OLEH ;

SEPRIANTI (19014141213)

AMALIA PUTRI MUKHTAR (1901414283)

SARTIKA (1901414284)

ERNA (1901414103)

MURNI (1901414043)

i
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERITAS COKROAMINOTO PALOPO

2021

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Daftar Isi ii

Kata Pengantar iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 1

1.3. Tujuan Makalah 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1. Pengertian persprektif Globalisasi 3

2.2. Kajian tentang isu-isu globlisasi 4

BAB III PENUTUP 11

3.1. Kesimpulan 11

3.2. Saran 11

ii
DAFTAR PUSTAKA 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

penulisan makalah “Isu-Isu Global” ini dapat terselesaikan. Penulisan

makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perspektif Global.

Selama penulisan makalah “Isu-Isu Global” penulis mengalami

banyak kendala. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih

kepada

semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini

berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca.

Kami menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada

makalah

ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari kami semua. Oleh karena

itu,

kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

iii
pihak

guna penyempurnaan makalah ini.

Palopo 01 November 2022

Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Isu global merupakan persoalan lintas budaya dan bangsa yang

sedang hangatdibicarakan pada masa sekarang ini oleh masyarakat di

dunia. Isu ini tidak hanyadihadapi oleh satu negara saja, melainkan dihadapi

oleh berbagai negara di belahandunia.Isu-isu global yang berkembang di

dunia saat ini meliputi isu tentang lingkungandan isu tentang kemanusiaan.

Isu tentang lingkungan mencakup kekurangan pangan,kekurangan sumber

air bersih, polusi, dan perubahan iklim. Sedangkan isu tentangkemanusiaan

mencakup kemiskinan, konflik atau perang, dan wabah penyakit.

Kemajuan teknologi, perdagangan antarnegara, pertukaran budaya,

pariwisata, kepedulian terhadap lingkungan, persaingan pasar, kelangkaan

dalam sumber alam dan semakin ketatnya perlombaan senjata antarnegara

adikuasa merupakan gambaran dari kondisi ketergantungan antar bangsa

dan negara menimbulkan bentuk-bentuk kerjasama disegala bidang yang

segaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan konflik. Misalnya

kerjasama di bidang Ekonomi telah menciptakan model blok-blok ekonomi

negara-negara seperti di Eropa berdiri Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Di

Asia Pasifik berdiri APEC. Globalisasi mengharuskan adanya perubahan

dalam strategi dan metode mengajar antara lain dengan lebih

memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia universal, sistem dan isu

-isu global serta keterkaitan dengan masyarakat.

1.2. Rumusan Makalah

Berdasarkan tinjauan yang diajukan diatas, maka diajukan rumusan

masalah sebagai berikut :


1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan global?

1
2. Bagaimana kajian tentang masalah dan isu-isu global?

1.3. Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka penulisan

makalah ini

memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pendidikan global

2. Untuk mengetahui Bagaimana kajian tentang masalah dan isu-isu global

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendidikan Global

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi

karenapertukaranpandangandunia,produk,pemikiran,danaspek-aspek

kebudayaan lainnya.Kemajuan infrastruktur transportasi dan

telekomunikasi,termasuk kemunculantelegrafdanInternet, merupakan faktor

utama dalam globalisasi yang semakin mendorongsaling

ketergantungan(interdependensi)aktivitas ekonomi dan budaya.

objek suatu arus globalisasi tanpa mampu berbuat tersebut.

Pendidikan Perspektif global atau disebut juga sebagai pendidikan global.

Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa

dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global.

Orang sudah tidak memungkainkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh

global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu

harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.

Kemajuan teknologi, perdagangan antarnegara, pertukaran budaya,

pariwisata, kepedulian terhadap lingkungan, persaingan pasar, kelangkaan

dalam sumber alam dan semakin ketatnya perlombaan senjata antarnegara

adikuasa merupakan gambaran dari kondisi ketergantungan antar bangsa

dan negara menimbulkan bentuk-bentuk kerjasama disegala bidang yang

segaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan konflik. Misalnya

kerjasama di bidang Ekonomi telah menciptakan model blok-blok ekonomi

negara-negara seperti di Eropa berdiri Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Di

Asia Pasifik berdiri APEC. Globalisasi mengharuskan adanya perubahan

dalam strategi dan metode mengajar antara lain dengan lebih

memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia universal, sistem dan isu

iii
-isu global serta keterkaitan dengan masyarakat dunia dan sejarah global.

National Council For The Social Studies mengemukakan beberapa gejala

atau fenomena proses globalisasi sebagai berikur:

1. Adanya evolusi dalam sistem komunikasi dan transportsi global.

2. Penggabungan perekonomian lokal, regional Nasional menjadi

perekonomian global.

3. Munculnya sistem Internasional yang mengikis batas-batas tradisi politik

Internasional dan politik nasional.

4. Meningkatnya dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem di bumi.

Dengan demikian, adanya saling keterikatan atau ketergantungan hidup di

bumi ini telah menimbulkan peningkatan pentingnya penguasaan ilmu

pengetahuan dan keterampilan propesional dari warga dunia yang menjadi

syarat dalam memahami dimensi global baik dari fenomena politik, ekonomi,

maupun budaya. manifestasi dari adanya keragaman nilai dan perspektif

diantara umat manusia. Seluruh masyarakat mengembangkan budayanya

masingmasing, seperti perumahan, makanan, pakain peralatan, hak milik dan

sebagainya yang cocok dengan kebutuhan dan lingkungannya. Para siswa

perlu menyadari bahwa diluar dirinya ada sejumlah nilai yang berbeda dari

nilai-nilai yang dimilikinya, yang berakar dari tradisi dan yang memiliki

keabsahan sesuai dengan pengalaman dan sejarah. Dengan cara

mendekatkan para siswa pada nilai- nilai demikian, maka memungkinkan

mereka memiliki kriteria saling pengertian antar sesama.

2.2. Kajian tentang Masalah dan Isu-Isu Global

Willard M. Knip mengemukakan bahwa isi pendidikan global dirumuskan

dari realitas sejarah dan kondisi saat ini yang menggambarkan dan

menunjukkan dunia sebagai masyarakat global. Unsur kajian yang dianggap

esensial dan mendasar bagi pendidikan global yaitu: kajian tentang nilai

manusia, kajian tentang sistem global, kajian tentang masalah-masalah dan

iv
isu-isu global, kajian tentang sejarah hubungan dan saling ketergantungan

antar orang, budaya dan bangsa.

1. Kajian tentang Nilai Manusia Nilai yang dianut oleh banyak orang

umumnya mencerminkan sikap dan keyakinan dan dibentuk oleh

pengalamannya. Nilai-nilai yang kita miliki menentukan bagaimana kita

memandang dunia dan bagaimana nilai-nilai itu mempengaruhi keputusan

dan perilaku kita sebagaimana kita lakukan dalam akrivitas hidup.

Disamping nilai-nilai yang kita anut itu bersifat pribadi dan terkadang aneh

seperti perasaan dan pilihan, hal yang paling penting ialah kebersamaan

dalam kelompok etnis, nasional dan agama.

a. Nilai-nilai Universal

Untuk pertama kalinya masyarakat dunia, pada akhir abad ke-20 masyarakat

dunia telah merancang setandar universal hubungan antar sesama manusia

menurut kekeragaman dalam keyakinan beragama, dalam filsafat dan ideologi

upaya ini dilakukan dibawah bantuan dan dukungan perserikatan bangsa-bangsa

(PBB). Hasilnya telah dapat diterima oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia

sebagai manusia yang beradab. Nilai-nilai universal itu adalah hasil penetapan

PBB pada tahun 1948 yaitu The Universal Declaration OF Human Right yang

menegaskan bahwa setiap umat manusia berhak atas hidup, kebebasan,

kepemilikan, kesamaan, keadilan, kebebasan beragama, kebebasan berbicara.

Deklarasi ini melarang adanya perbdakan, penyikasaan, penghukuman

sewenang-wenang, atau penahanan dan piagam ini memberikan hak-hak social

dan ekonomi untuk warga sipil dan politik dan nilai-nilai universal ini berasal dari

beragam tradisi budaya Nasional dan nilai agama4

b. Perbedaan Nilai Manusia

Dalam pendidikan global kita seharusnya memberikan kesempatan

terhadap para siswa untuk mengenal dan memahami keragaman masyarakat

dunia.perbedaan-perbedaan budaya merupakan manifestasi dari adanya

v
keragaman nilai dan perspektif diantara umat manusia. Seluruh masyarakat

mengembangkan budayanya masingmasing, seperti perumahan, makanan,

pakain peralatan, hak milik dan sebagainya yang cocok dengan kebutuhan

dan lingkungannya. Para siswa perlu menyadari bahwa diluar dirinya ada

sejumlah nilai yang berbeda dari nilai-nilai yang dimilikinya, yang berakar dari

tradisi dan yang memiliki keabsahan sesuai dengan pengalaman dan sejarah.

Dengan cara mendekatkan para siswa pada nilai- nilai demikian, maka

memungkinkan mereka memiliki kriteria saling pengertian antar sesama.

2.3. Kajian tentang Masalah-masalah dan Isu-Isu Global


Setiap hari, sebagian dari hidup kita dibombardir oleh masalah-masalah dan isu-isu

internasional. Apabila para remaja memhami tentang dunianya, maka pendidikan

harus dikaitkan dengan penelitian sebab-sebab, akibat-akibat dan kemungkinan

penyelesaian tentang isu-isu saat ini. Apakah ciri isu-isu dan masalah-masalah global,

yaitu:

1. Ruanglingkupnya bersifat transnasional. Asal-usul dan akibat dari msalahnya

melintasi lebih dari satu negara.

2. Masalah dan isu-isu itu mempunyai sifat terus menerus, berkembang menjadi

masalah dan isu yang berkelanjutan.

3. Isu dan masalah ini terkait dengan hal lain.

Pada umumnya penyelesaian pada masalah akan mempunyai pengaruh pada

beberapa faktor lainnya.

1. Isu-isu Perdamaian dan Keamanan Bangsa-bangsa mengetahui keamanan

karena keamanan karena kehadiran atau ketiadaan ancaman terhadap nilai-nilai atau

sumber-sumber dasar yang menjadi landasan kehidupan. Sejumlah pertanyaan

dasar harus memfokuskan pada inkuiri tentang perdamaian internasional dan isu-isu

keamanan.

2. Isu-isu Pembangunan Isu-isu pembangunan akan mengajak para siswa dalam

perjuangan rakyat dan bangsa untuk memperoleh kebutuhan dasar, mencapai

pertumbuhan ekonomi nasional dan memperluas kebebasan politik, ekonomi dan


vi
sosial mereka. Studi ini akan memfokurskan pada sejumlah isu-isu dan

masalahmasalah sekitar pelebaran kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin

di dunia dan ketidak adilan serta penderitaan akibat dari kesenjangan ini.

3. Isu-isu Lingkungan Isu-isu lingkungan terutama berkaitan dengan akibat-akibat

eksploitasi sumber daya manusia dan pengelolaan bumi, tanah, lautan dan unsur-

unsur lainnya. Masalah yang berkaitan dengan akibat-akibat aktivitas manusia

terhadap lingkungan bukanlah persoalan baru. Tetapi karena penduduk beum

berkembang sangat cepet dan meningkatkan konsumerime maka akibat-akibat

tersebut diperluas menjadi masalah krisis.

4. Isu-isu Hak Asasi Manusia Beberapa dekade setelah perang dunia ke-II muncul

perhatian yang besar terhadap hak asasi manusia diseluruh dunia. Kepedulian ini

sebagai akibat dari banyaknya kekejaman yang dilakukan oleh manusia terhadap

manusia lainnya selama peperangan. Demikian juga kejahatan kaum kolonial barat

terhadap penduduk jajahan yang berada diluar batas-batas perikemanusiaan.

Deklarasi PBB tentang HAM merupakan reaksi langsung terhadap peristiwa tersebut.

vii
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari makalah di atas, kita bisa menyimpulkan, pertama dalam berbagai takaran

dan dunia pendidikan kita belum siap menghadapi globalisasi. Belum siap tidak

berarti bangsa kita akan hanyut begitu saja dalam arus global tersebut. Inilah salah

satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu menghasilkan SDM yang kompetitif dan

tangguh. Kedua, dunia pendidikan kita menghadapi banyak kendala dan tantangan.

Namun dari uraian di atas, kita optimis bahwa masih ada peluang.

B. Saran Yang dibutuhkan indonesia saat ini adalah visioning, repositioning

strategy, dan leadership. Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari

tranformasi yang terus berputar-butar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang juga

jelas,dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan semua pihak serta

kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak mungkin

indonesia juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih bermatabat dan jaya

sebagai pemenang dalam globalisasi.

viii
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Toni dan Lubis, Maulana Arafat. Konsep Dasar IPS, Yogyakarta: Samudra Biru,

2018 Soetomo. Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya.pustaka pelajar. Yogyakarta

:2010

http://www.google.com/amp/s/antokcooll.wordpress.com/2013/07/02/makalahpendidi

kan-global-dan-globalisasi/amp/ Sapriya, pendidikan ips, bandung: Remaja Rosdakarya,

2012

ix
10

Anda mungkin juga menyukai