Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN GLOBAL DALAM IPS

Dosen Pengampu : Hj.Eni Desfitri, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 12 :
Rizkia Salsabila 2310013411175
Alvi Yendri 2310013411176
Nurlia 92310013411018

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat
dan karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “KONSEP PENDIDIKAN GLOBAL DALAM IPS”.
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan IPS SD. Kami berharap dengan adanya makalah ini Kami bisa lebih
memahami tentang konsep Pendidikan global dalam ips.

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Hj.Eni Desfitri, M.Pd selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini. Kami sangat menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, karena itulah kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan agar kedepannya kami dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga
makalah yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Padang, 13 Maret 2024

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Pengertian Perspektif Global dalam IPS ................................................... 3


B. Masalah dan Isu-Isu Global ...................................................................... 10
C. Sejarah hubungan antarr bangsa dan saling ketergantungannya ............... 13

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16

A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran.......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia yang semakin terhubung secara global menekankan
pentingnya pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk berfungsi dalam
masyarakat global. Pendidikan global bertujuan untuk membekali siswa
dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global, keberagaman
budaya, dan tantangan-tantangan global. Pendidikan global menjadi semakin
penting di tengah keterhubungan dunia yang semakin erat, yang menuntut
persiapan siswa untuk berperan aktif dalam masyarakat global. Melalui
integrasi konsep pendidikan global dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
siswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global,
keberagaman budaya, serta tantangan-tantangan global seperti perubahan
iklim, ketimpangan ekonomi, migrasi, dan isu-isu kesehatan global. Lebih jauh
lagi, penekanan pada keterkaitan dan kompleksitas hubungan antarnegara serta
kerja sama internasional dalam kurikulum IPS dapat membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan untuk berkontribusi dalam mencari solusi atas
masalah-masalah tersebut.
Dengan mengikuti tren dan inovasi dalam pendidikan global, termasuk
penggunaan teknologi dan metode pembelajaran yang inovatif, serta kerjasama
antarlembaga pendidikan dan organisasi internasional, kita dapat memperkuat
persiapan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan-tantangan global
yang kompleks. Dengan menyajikan latar belakang yang kuat dan relevan,
makalah tentang konsep pendidikan global dalam IPS dapat memberikan
konteks yang diperlukan untuk memahami pentingnya topik tersebut dan
memotivasi pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang hal ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perspektif global dalam IPS?
2. Apa saja masalah dan isu-isu global yang terjadi?

1
3. Bagaimana Sejarah hubungan antarr bangsa dan saling
ketergantungannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perspektif global dalam IPS.
2. Untuk mengetahui masalah dan isu-isu global yang terjadi.
3. Untuk mengetahui sejarah hubungan antar bangsa dan saling
ketergantungannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perspektif Global Dalam IPS


a. Pengertian Perspektif dan Global
Perspektif berarti cara pandang, cara berpikir, atau wawasan.
Sedangkan globalmenurut Longman berarti keseluruhan atau sesuatu hal
yang mendunia,internasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
edisi ke tiga tahun 2001,global diartikan secara umum dan keseluruhan,
secara bulat, secara garis besar,meliputi seluruh dunia. Dari pengertian
perspektif dan global dapat kita simpulkan bahwa perspektif global adalah
cara pandang atau cara berpikir suatu masalah atau kejadian dari sudut
pandang dunia atau internasional. Berikut adalah pengertian perspektif
global menurut para ahli:
1. Jan L. Tucker dalam Sriartha (2004:2) perspektif global adalah
Pendidikan yang diarahkan pada pengembangan wawasan global yang
mempersiap kan anak didik generasi muda menjadi manusiawi,
rasional, sebagai warga negara yang mampu berpartisipasi dalam
kehidupan dunia yang semakin menunjukkan saling ketergantungan.
2. Seriartha dkk, (2004:4) persepektif global pada hakikatnya adalah
upaya pendidikan untuk menanamkan pada diri anak didik tentang
wawasan global, dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk secara efektif di dalam dunia yang
memiliki sumber daya terbatas, keanekaragaman etnik, kemajemukan
budaya, interaksi dan interdipendensi yang makin meningkat.
b. Pengertian Globalisasi
Secara historis, globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan
dan IPTEK ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu
fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.

3
Berikut adalah definisi globalisasi menurut para ahli:1.Princenton N.
Lyman:
1. Pengertian Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas
saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia
dalam hal perdagangan dan keuangan.
2. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya
menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3. Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-
pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan
dunia.
4. Scholte: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap
mempertahankan identitasnyamasing-masing, namun menjadi
semakin tergantung satu sama lain.

Ciri-ciri globalisasi yaitu:

a)Padat informasi

b)Kompetisi yang sehat

c)Komunikasi yang lancar

d)Keterbukaan

c. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


Jika kita membicarakan global atau dunia internasional tidak terlepas
dari kemajuan teknologi yang menyertainya. Kegunaan nyata IPTEK bagi
manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma, dan hukum yang
mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa
IPTEK mencerminkan keterbelakangan. Ilmu dalam istilah Inggris berarti
science berasal dari Bahasa Latin scientia. Pengertian pengetahuan sendiri
sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana untuk dipahami. Yang dimaksud

4
ilmu pengetahuan adalah ilmu yangdapat diuji (hasil pengamatan yang
sesungguhnya) sehingga pengetahuan tersebut boleh dipercayai, melalui
eksperimen secara teori. Pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut
“epistemologi” (epistem = pengetahuan, logos = pembicaraan/ilmu). Para
ahli filsafat berpendapat tentang ilmu pengetahuan sebagai berikut:
1. Aristoteles (384 SM – 322 SM) berpendapat bahwa ilmu
pengetahuanmerupakan pengetahuan yang dapat diindra dan dapat
merangsang budi.
2. Descrates berpendapat ilmu pengetahuan adalah serba budi.
3. Bacon dan David Home (1711 – 1776) berpendapat, ilmu pengetahuan
diartikan sebagai pengalaman indera dan batin.
4. Immanuel Kant (1724 – 1804) pengetahuan merupakan persatuan
antara budidan pengalaman.
Istilah teknologi berasal dari katatechne dan logia, dari Yunani
Kunotechne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah
perkataan technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.
Teknologi itu sendiri memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat
sebagai halimpersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang
kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
d. IPTEK dalam Pembelajaran IPS
Kemajuan IPTEK yang sangat pesat dan bersifat universal
merupakan peluang bagi pembangunan, yang melibatkan berbagai disiplin
ilmu secara integral pembangunan IPTEK diperlukan dalam bidang ilmu
seperti ilmu sosial budaya, politik, ekonomi, sosiologi, ilmu geologi, ilmu
psikologi dan sebagainya. AspekSDM menjadi faktor pengembangan
kemampuan IPTEK yang paling fundamental, dalam rangka pengembangan
IPTEK. Dengan demikian peningkatan kemampuan IPTEK sangat
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa.
Era globalisasi sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.gobalisasi mempunyai dampak positif maupun negatif bagi
kehidupan manusia.Tanpa mengesampingkan dampak-dampak negatif yang

5
mungkin timbul, kitamelihat globalisasi bukan sebagai ancaman, tapi lebih
sebagai tantangan dan peluang yang dapat kita manfaatkan untuk lebih
mendorong kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang pada
gilirannya dapat meningkatkandaya saing bangsa. Dengan memanfaatkan
potensi yang ada pada globalisasi.
Dalam mengahadapi serbuan informasi yang tidak mengenal batas
wilayah ini,diperlukan upaya membekali peserta didik dengan bekal ilmu
pengetahuan. Darimana dan dengan cara bagaimana pengetahuan ini
diperoleh. Disini nampakkorelasi yang sangat baik antara ilmu
pengetahuan, teknologi dan pendidikan.Dasar penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah pendidikan yang dimulai sejak dini, dari
tingkat SD sampai mahasiswa.
Ilmu pengatahuan sosial diberikan sebagai bekal yang bisa dijadikan
potensiatau alat untuk menseleksi produk-produk globalisasi di berbagai
aspekkehidupan; sosial, budaya, politik, ekonomi, agama serta teknologi.
Ilmu pengetahuan sosial diberikan untuk meningkatkan kesadaran peserta
didik akan dampak negatif globalisasi sekaligus mempersiapkan diri untuk
bersaing dalam tataran global. Karena dengan kondisi sosial-budaya serta
kenyataan geografiskita, dapat dikatakan bahwa Indonesia pada dasarnya
adalah sebuah negeri yangditakdirkan terbuka.
Ada beberapa faktor yang dapat menunjang pelaksanaan proses
belajar mengajar, sehingga nantinya diharapkan eksistensi IPTEK dapat
diimplementasikan ke dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, yaitu
:
1. Kurikulum Pendidikan Pada kurikulum 2013, pendidikan nasional
didesain sebagai Upaya mewujudkan generasi bangsa yang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri dan bertanggung jawab. Juga untuk
membentuk pribadi yang menguasai IPTEK, berbudaya, berwawasan
kemanusiaan dan kebangsaan serta peduli lingkungan.
2. Pendidikan Seorang guru atau pendidik merupakan salah satu pilar
tegaknya pembangunan suatu bangsa juga diharapkan jangan

6
ketinggalan akankemajuan IPTEK (istilahnya gaptek). Guru sebagai
ujung tombak harus mampu seminimal mungkin mengetahui dan
menguasai tentangICT(Information and Communication Technologies)
dan globalisasi sebagaidampak dari IPTEK.
3. Proses Kegiatan Belajar Mengajar Di dalam proses KBM, hendaknya
setiap mata pelajaran semampu dan semaksimal mungkin agar dapat
mengenalkan dasar-dasar ICT, Penggunaan multi media dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial seperti penyampaian fakta perlu
disampaikan pula bukti-bukti yang memperkuat fakta tersebutdengan
menggunakan media belajar berbasis ICT dengan menampilkan slide,
film dan media presentasi. Penggunaan multi media sangat efektif
karena peserta didik akan langsung secara visual belajar. Selain itu juga
mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial perlu ditumbuhkan budaya
riset, budaya turun kelapangan melihat secara nyata permasalahan-
permasalahan sosial yang ada, sehingga sensitif terhadap pengaruh luar
yang berpotensi untuk merusak bangsa.

Dengan adanya paradigma baru tentang pembelajaran ilmu pengetahuan


sosial dimana murid lebih dirangsang untuk belajar mengamati sendiri,
sistem pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat diubah menjadi
learning based bukan lagi teaching based seperti yang selama ini dilakukan.
Dari sini bisa dikembangkan sisteme-Learning berbasis web yang
merupakan salah satuaplikasi teknologi informasi bagi pendidikan yang
mampu memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
tanpa adanya Batasan ruang dan waktu sehingga kegiatan belajar dapat
berlangsung tanpa adanya kendala seperti metode pembelajaran
konvensional.

e. Contoh Perspektif Global


Fenomena global ditandai dengan hal hal sebagai berikut: (Suriakusumah,
2007),yaitu:
1. Revolusi dalam sistem komunikasi dan transportasi.

7
2. Penggabungan perekonomian lokal, regional, nasional menjadi
perekonomian global.
3. Meningkatnya intensitas interaksi antar bangsa yang menciptakan
budaya global sebagai paduan dari lokal dan nasional yang beragam.
4. Munculnya sistem internasional yang mengikis batas politik
nasional.
5. Meningkatnya dampak dari aktivitas manusia terhadap ekosistem
bumi.
Dari fenomena diatas ada beberapa contoh dari perspektif global:
1. Adanya kemajuan IPTEK, yang membuat kemajuan pula dibidang
komunikasi, penggunaan barang elektronik yang tidak dipisahkan
dari keseharian manusia.
2. Persenjataan militer yang semakin maju.
3. Adanya genjatan senjata.
4. Adanya kemajuan ekonomi sehingga membuat rakyat sejahtera dan
makmur.
5. Di bidang kesehatan yang fasilitasnya semakin memadai sehingga
Masyarakat menerima pelayanan dengan baik.
6. Adanya sekolah SBI yang menggunakan multikurikulum sehingga
membuat adanya timbal balik antara guru dan siswa. Guru yang ada
didalam SBI adalahguru-guru yang berkualitas.
f. Sikap Selektif terhadap Globalisasi
Terhadap arus globalisasi yang makin berkembang pesat ini, kita
harus memiliki sikap selektif. Kita dapat menerima aspek positif dari
globalisasi, namun kita tetap harus selektif memilih semua aspek positif
agar nilai dan jati diri bangsa tidak hilang. Kita juga harus menghindari
aspek negatif dari globalisasi dan harus bersikap aktif menyeleksi semua
proses globalisasi yang masuk. Berikut adalah usaha-usaha yang kita
lakukan agar mampu menghadapi globalisasi dengan baik:
1.Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila.

8
3.Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.
4.Peningkatan pendidikan.
5.Peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing.
6.Peningkatan penguasaan teknologi mutakhir.
7.Peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi.
g. Dampak Globalisasi
Saat ini kita dihadapkan pada tantangan yang sangat besar, baik
tantangan yang bersifat nasional, regional maupun tantangan yang bersifat
global. Terlebih lagi apabila kita kaitkan dengan perkembangan dunia yang
telah memasuki erainformasi, kemajuan teknologi dunia semakin dinamis
yang bergerak sangat cepat dan menjangkau seluruh pelosok dunia
Perkembangan kemajuan teknologi informasi pada era globalisasi
komunikasi dan teknologi cenderung berpengaruh langsung terhadap
tingkat peradaban manusia. Kita semua tentunya menyadari bahwa
perkembangan teknologi informasi pada decade terakhir ini bergerak sangat
pesat dan telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata
kehidupan masyarakat di Indonesia. (Harmoko, 1999 : 35-36). Berikut
dampak yang ditimbulkan globalisasi dalam aspek pembelajaran IPS,
perspektif pendidikan, dan perspektif pendidikan.
h. Dalam Pembelajaran IPS
1)Dampak positif yang ditimbulkan dari globalisasi, diantaranya:
a.Dengan kemajuan teknologi dapat membantu mengakses ilmu
pengetahuan melalui internet dengan cepat dan mudah.
b.Dapat mengakses teori-teori pembelajaran, metode pembelajaran dari
luar negri dengan cepat dan mudah tanpa harus datang kesana.
c.Memacu semangat siswa untuk dapat menguasai ilmu dan
teknologi.d.Mempermudah guru dalam memberikan materi kepada
peserta didik,dengan menggunakan proyektor.
e.Dengan kemajuan teknologi peserta didik dapat dengan mudah
mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

9
2)Dampak negatif yang ditimbulkan dari globalisasi adalah sebagai berikut:
a.Adanya globaslisasi memunculkan sekolah-sekolah unggulan seperti
SBI yang biayanya sangat mahal sehingga mengakibatkan ketimpangan
pendidikan di masyarakat.
b.Dengan kemajuan teknologi banyak permainan modern yang
menyenangkan misalnya game membuat anak-anak lupa waktu dan
malas belajar akibatnya prestasi belajar menurun.
c.Peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dapat dengan
mudah mengakses informasi dari TV atau internet mengakses
informasiyang tidak wajar misalnya pornografi dan porno aksi yang
dapat merusak moral dan mental mereka yang berdampak pada
menurunnya hasil belajar siswa.

B. Masalah dan isu-isu global


Masalah-masalah global menurut Merry M Merryfield :
a. Penduduk dan keluarga berencana ( populationand family planning )
Masalah ini sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraaan dan
kemakmuran negara yang akibatnya adalah kesenjangan yang besar
antara pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan
pertumbuhan kebutuhan manusia yang semakin terbatas. Cara agar dapat
menyeimbangkan antara pertumbuhan penduduk dengan kebutuhannya
maka dilakukanlah program keluarga berencananamun di Indonesia
program ini belum berjalan dengan baik.
b. Pembangunan ( development )
Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan - pengkajian
– ujikelayakan – pengelolaan – pelaksanaan – evaluasi – memerlukan
sdm yanghandal, dana yang mendukung dan suasana yang kondusif bagi
negara –negaramiskin dan terbelakang belum dapat teratasi karena
sdmnya belum berkualitas.
c. HAM ( human right )

10
Masalah ini terletak pada pelanggaran yang terjadi dan dialami oleh
orang-orang tertentu baik sebagai individu maupun sebagai kelompok
oleh pihak-pihak tertentu baik sebagai individu maupun kelompok oleh
pihak-pihak tertantu yang memiliki kekuasaan atau yang berkuasa ;
terjadi secara lokal di kawasan/negara tertentu bahkan tingkat dunia.
d. Migrasi ( emigration, immigration, refugees )
Perpindahan penduduk secara emigrasi ( perpindahan penduduk menuju
negara lain yang akan menetap di negara baru), imigrasi ( perpindahan
penduduk darisuatu negara ke dalam negeri tertentu yang akan
diperkirakan menetap di negeriterakhir), dan pengungsian ( perpindahan
sekelompok penduduk dari suatu kawasan atau negara ke awasan atau
negara lain , karena faktor-faktor tertentuyang mendesak ). Perpindahan
ini menimbulkan masalah antara lain:1.Masalah ekonomi ( lapangan
pekerjaan, kekurangan bahan pangan )2.Masalah politik ( perang
saudara, perbedaan ideologi )3.Bencana alam ( banjir, kekeringan,
wabah)
e. Kepemilikan bersama secara global ( the global commons )Tiap kawasan
dengan kawasan lain , tiap negara dan negara lain terdapat bataswilayah
( darat, perairan, udara ). Pada kenyataannya baik samudra luas
danangkasa luar yang tidak bertuan menjadi segketa yang dapat
menimbulkan masalah besar.
f. Lingkup Hidup Dan SDA (Environment and natural
resources)Lingkungan hidup : segala apa yang berpengaruh terhadap
sifat dan pertumbuhan manusia :
1.Lingkungan alam ( fenomena alam)
2.Lingkungan sosial ( manusia )
3.Lingkungan budaya ( hal dan hasil rekayasa manusia )
4.Lingkungan psikologis ( suasana kehidupan kejiwaan )
SDA ( UU RI No.4 tahu 1982 ) : unsur lingkungan hidup yang terdiri
atas:
1.sumber daya manusia,

11
2.sumber daya alam hayati dan non hayati,
3.sumber daya buatan.
Benda atau fenomena yang sama disebut sebagai lingkugan dan
dapat juga sumber daya.Sebagai akibat lonjakan pertumbuhan penduduk
dan kebutuhannya, lingkungansebagai sumber daya tidak lagi mamapu
menjamain kehidupan manusia,diperlukan IPTEK.Pemanfaatan IPTEK
dapat menimbulkan dampak negatif dalam bentuk masalahlingkungan
seperti kekeringan, banjir, tana longsor, kenaikan suhu udara global, baik
lokal, regional bahkan global
g. Kelaparan dan bahan pangan ( hunger and food )
Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan baik ditingkat
lokal,regional maupun global, diatasi oleh FAO telah melakukan upaya
dalam sektor pertanian pangan ini. Namun demikian, karena kendala
sosial tidak meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan
kekuasaan, kendala cuaca yangmenyebabkan kegagalan panen ,
kesejangan antara pertumbuhan kebutuhan pangan dengan pertumbuhan
persediaan bahannya tidak dapat dihindarkan.
h. Perdamaian dan keamanan ( peace security )
Kerawanan – kerawanan terhadap perdamaian dan keamanan,
bermula dari pertentangan etnis ke pertentangan rasial , politik ke
ekonomi, dari ambisi –gengsi – arogansi elit yang berkuasa tingkat
nasional ke tingkat regional sampaitingkat global yang meresahkan
perdamaian serta mengganggu keamanan global.
i. Prasangka dan diskriminasi ( prejudice and discrimination )
Meliputi aspek-aspek etnis ( kesukuan ), ras, kelas, jenis atau
kelamin , agama ekonomi dan politik dapat menjadi dasar prasangka
yang kemudian berkembang menjadi diskriminasi.
Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam
pembelajaran IPS diantaranya sebagai berikut:

12
1.Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan sehari – hari,
seperti :komunikasi transportasi, multimedia, kamera dan, teropong yang
dapat memperluas pandangan manusia dan menambah materi IPS.
2.Kontak antar manusia dan arus barang berita dan informasi baik secara
fisik langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagai
media,memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak,
regional sampai ketingkat global, untuk membina perspektif global
dalam diri manusia. Proses yangdemikian itu merupakan salah satu tugas
yang harus diperhatikan pada pembelajaran IPS.
3.Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia
di bumi ini hampir semuanya tidak tersebar secara rata dan
ketidakmerataan SDA dan SDM ini menjadi dasar dari permasalahan
kontak sodial, penjelajahan, perdagangan dan kemajuan.
4.Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, tidak terletak pada kaya
miskinnya SDA setempat, melainkan lebih ditentukan oleh kemampuan
SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi kesejahteraan negara
mereka masing-masing. Maka dari itu kesadaran bagi kita semua untuk
memperbaiki kemampuan kualitas SDM.
5.Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu
kenyataan,merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu
pada perjalanan dariwaktu ke waktu. Ini semua berkaitan dengan faktor
ruang dan waktu yang mempunyai karakter aspek kehidupan, maka dari
itu fenomena menjadi hal yangmenarik untuk dipelajari dalam IPS.

C. Sejarah hubungan antar bangsa dan saling ketergantungan


Persepektif sejarah yang meliputi evolusi nilai-nilai kemanusiaan
yang berbeda- beda dan bersifat universal, dan kondisi serta faktor penyebab
munculnya isu-isu danmasalah-masalah global saat ini merupakan fondasi
bagi pendidikan global.Sayangnya, sejarah yang dipelajari oleh kebanyakan
siswa kita hanya sedikitmengembangkan perspektif dunia yang saling
ketergantungan saat ini. Sejarah duniayang diajarkan adalah sejarah

13
peradaban Barat atau pengaruh Barat terhadap dunialainnya. Seringkali,
sejarah dunia merupakan sejarah yang memisahkan wilayah-wilayah
regional dan hubungannya antara negara tersebut. Biasanya, semua
sejarahmemfokuskan pada perkembangan negara-negara yang lebih kuat
dalam duniakontemporer.
Pada umumnya, pendekatan-pendekatan tradisional untuk mengkaji
sejarah dunia masih sedikit mengungkap pengertian saling ketergantungan
antar bangsa karena pendekatan ini tidak menekankan pada akar sejarah dari
saling ketergantungan tersebut. Dengan demikian, apabila para siswa kita
betul-betul memahami saling ketegantungan dalam dunia kontemporer
maka mereka harus mendasarkan pengetahuan tentang kontak dan
pertukaran antar perbedaan yang telah berlangsung sedikit sejak 2000 tahun
yang lalu. Bukti adanya kontak dan pertukaran tersebut pernah
dikemukakan oleh sejarawan yang bernama William McNeill yang
mengacu pada 'the ecumene' sebagai bukti kontak antar bangsa dari Spanyol
sampai Afrika Utara hingga, Laut Cina selama Kekaisaran Romawi dan
Han. Kontak ini dilakukan melalui jalur laut maupun darat melintasi
wilayah Timur Tengah. Perpindahan tanaman dan hewan terjadi antara lain,
dengan adanya katun, gula dan ayam yang dikembangkan di India menyebar
hingga ke Cina dan Erasia. Rahasia teknologi berpindah, secara perlahan.
Baja India diekspor oleh Kekaisaran Romawi namun teknologi
pembuatannya tidak mengalami peralihan. Sutra Cina ekspor ke
India,Timur Tengah dan Romawi, dari abad ke-2 M, namun rahasia
pertanian, tidak terjadihingga abad ke-6 M.
Sejarawan lain percaya bahwa kontak ini didasarkan pada kesamaan
budaya yang konkret antara Asia dan Amerika dan bahwa terdapat
pengaruh-pengaruh dari Asia tentang perkembangan masyarakat di
Amerika utuk mendukung teori-teori tersebut, para sejarawan
mengemukakan bahwa ribuan tahun sebelum Colombus menginjakkan
kakinya di Benua Amerika, kapal-kapal banyak melintasi Sri Lanka dan
Jawa dengan penumpang sekitar 200 orang. Kapal-kapal yang melintasi

14
Samudra Indi tersebut berbobot 75 ton bahkan Cina mempunyai kapal yang
berbobot 800 ton sebelum abadke-7 M.
Kontak pertukaran dan saling ketergantungan telah berlangsun
sepanjang sejarah.Misionadis global yang berasal dari Eropa abad 15 dan
16 M semakin cepatmeningkat melalui kontak migrasi, perdagangan dan
perang 400 tahun lalu yan sekarang telah ditransfer dalam dunia asa kini
melalui udara dan komunikasi satelit.Kerangka pikir yang telah dikemukan
di sini di maksudkan untuk mendorong pemikiran dan dialog agar para
siswa memiliki dasar untuk mengembangkan perspektif global. Apabila ada
pihak lain yang tidak setuju dengan unsur-unsurtertentu yang telah dipilih
untuk menyusun kerangka pikir ini, diharapkan merekaakan termotivasi
untuk mengembangkan gambaran alternatif tentang dasar subtantif
pendidikan global. Apabila kita sungguh-sungguh dalam mengintegrasikan
perspekrifglobal ke dalam pengajaran dipersekolahan maka kita harus
mengembangkan gambaran subatantif tentang pengembangan dan
implementasinya.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam konteks pendidikan dan pemahaman global, penting bagi kita untuk
memahami bahwa perspektif global bukan hanya sekedar cara pandang, tetapi
juga mengenai pemahaman tentang hubungan antarbangsa, saling
ketergantungan, dan fenomena global. Globalisasi, yang menghubungkan kita
secara lebih cepat dan intensif, membawa dampak besar terhadap banyak aspek
kehidupan, termasuk pendidikan, teknologi, dan pembangunan. Di tengah
tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh globalisasi, kita perlu mengadopsi
sikap selektif untuk mengambil manfaat dari aspek positifnya sambil tetap
mempertahankan nilai-nilai dan identitas budaya kita. Pendidikan menjadi
kunci untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk menghadapi realitas global. Dengan pemahaman
yang lebih dalam tentang isu-isu global dan saling ketergantungan antarbangsa,
kita dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik, sambil
membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

B. Saran
Kami berharap agar makalah ini bisa menambah wawasan bagi pembacanya
tentang Unsur-unsur musik. Harapan yang paling utama yaitu bisa
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih memahami unsur-unsur yang
ada dimusik dengan baik dan benar.

16
DAFTAR PUSTAKA
Larasati Palupi Ningrum,dkk. 2019. Konsep Pendidikan Global dalam IPS.
Makalah. Tersedia pada :
https://www.scribd.com/document/543546350/Konsep-Pendidikan-
Global-Dalam-Ips (Diakses pada tanggal 8 Maret 2024)

17

Anda mungkin juga menyukai