Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN

KETERKAITAN HUBUNGAN FILSAFAT DAN FILSAFAT


PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

Oleh:

Kelompok 2

1. Jeny Olivia Grey Tindaon (4223141043)


2. Kartika Sri Hartati Simbolon (4223141055)
3. Kristina Estaurina Situmeang (4223341018)

Kelas PSPB E 2022

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Makalah
Filsafat Pendidikan Keterkaitan Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Filsafat Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang keterkaitan hubungan filsafat dan filsafat pendidikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Simbolon dan Ibu Natalia selaku Dosen
Pengampu Filsafat Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.

Kami menyadari tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun, kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3.Tujuan..................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Filsafat...........................................................................................................2

2.2. Pengertian Filsafat Pendidikan......................................................................................2

2.3. Keterkaitan Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan............................................3

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia ini selalu mengalami perubahan dan juga perkembangan setiap waktunya.
Perkembangan yang terjadinya mulai dari tahap yang kecil kemudia ke tahap yang lebih
besar. Begitupun perubahan, perubahan yang terjadi bisa dari hal yang buruk ke hal yang
baik, tetapi bisa juga sebaliknya. Perubahan dan perkembangan ini tidak hanya terjadi pada
teknologi melainkan berlaku juga pada pendidikan. Pendidikan selalu mengalami perubahan
dan perkembangan di setiap perjalanan waktu.

Kemajuan manusia terjadi dan sangat ditentukan oleh ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Ilmu pengetahuan menjadi sumber atau inspirasi awal manusia untuk berubah ke arah yang
lebih baik. Seperti yang dijelaskan di paragraf pertama bahwa kemajuan tidak hanya terjadi
pada bidang teknologi, melainkan di bidang pendidikan dan pengetahuan juga terjadi
kemajuan dan perkembangan. Hal ini terjadi karena adanya filsafat hidup bagi manusia. Kata
filsafat ini memiliki makna yang sangat dalam, sehingga kita harus memahaminya dengan
baik dan juga serius.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan filsafat?
 Apa yang dimaksud dengan filsafat pendidikan?
 Bagaimana keterkaitan hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan?

1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu filsafat
 Untuk mengetahui apa itu filsafat pendidikan
 Untuk mengetahui keterkaitan hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Filsafat

Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philo’’ dan “sophia”.
Philos artinya cinta yang sangat mendalam dan sophia artinya kearifan dan kebijakan. Jadi,
arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau
kebijakan. Istilah filsafat sering dipergunakan secara populer dalam kehidupan sehari hari,
baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam penggunaan secara populer, filsafat dapat
diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu), dan bisa juga disebut pandangan hidup
(masyarakat). Secara populer misalnya kita sering mendengar: “Saya tidak suka filsafat Anda
terhadap bisnis”. “Pancasila merupakan satu-satunya falsafah hidup bangsa Indonesia”.
Henderson (1959:16) mengemukakan: “Populary, philosophy means one’s general view of
live of men, of ideals, and of values, in the sense everyone has a philosophy of life”.

Di Jerman dibedakan antara filsafat dengan pandangan hidup, filsafat diartikan sebagai
suatu pandangan kritis yang sangat mendalam sampai ke akar-akarnya. Dalam pengertian
filsafat diartikan sebagai interprestasi atau evaluasi terhadap apa yang penting dan yang
berarti dalam kehidupan. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa filsafat dengan cara
berpikir yang kompleks, suatu pandangan yang tidak memiliki kegunaan praktis. Ada pula
yang beranggapan bahwa filosof telah bertanggung jawab terhadap cita-cita dan kultur
masyarakat tertentu. Seperti halnya Karl Marx dan Federik Engels telah menciptakan
komunisme. Thomas Jefferson dan John Stuart Mill telah mengembangkan suatu teori yang
dianut dalam masyarakt demokratis. John Dewey adalah peletak dasar kehidupan pragmatis
di Amerika.

2.2. Pengertian Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan menurut Al-Syaibany (1979:30) adalah “Pelaksanaan pandangan


falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu segi
dari segi pelaksanaan falsafah umum dan menitiberatkan kepada pelaksanan prinsip-prinsip
dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah umum dalam menyesuaikan
masalah-masalah pendidikan secara praktis”.

2
Filsafat pendidikan bersandarkan pada filsafat formal atau filsafat umum. Dalam arti
bahwa masalah-masalah pendidikan merupakan karakter filsafat. Masalah-masalah
pendidikan akan berkaitan dengan filsafat umum, seperti :

a. Hakikat kehidupan yang baik, karena pendidikan akan berusaha untuk mencapainya,
b. Hakikat manusia, karena manusia merupakan makhluk yang menerima pendidikan,
c. Hakikat masyarakat, karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses sosial,
d. Hakikat realitas akhir, karena semua pengetahuan akan berusaha untuk mencapainya.

Selanjutnya Al-Syaibany (1979) berpandangan bahwa filsafat pendidikan seperti


halnya filsafat umum, berusaha mencari yang hak dan hakikat serta masalah yang berkaitan
dengan proses pendidikan. Filsafat pendidikan berusaha untuk mendalami konsep-konsep
pendidikan. Filsafat pendidikan berusaha juga membahas tentang segala yang mungkin
mengarahkan proses pendidikan.

Pada bagian lain Al-Syaibany (1979) mengemukakan bahwa terdapat beberapa tugas
yang diharapakan dilakukan oleh seseorang filsof pendidikan, diantaranya :

a. Merancang dengan bijak dan arif untuk menjadikan proses dan usaha usaha pendidikan
pada suatu bangsa.
b. Menyiapkan generasi muda dan warga negara umumnya agar beriman kepada Tuhan
dengan segala aspeknya.
c. Menunjukkan peranannya dalam mengubah masyarakat,dan mengubah cara cara
hidup mereka kearah yang lebih baik.
d. Mendidik akhlak, perasaan seni, keindahan pada masyarakat, dan menumbuhkan pada
diri mereka sikap menghormati pendidikan harus memiliki pemikiran yang benar,
jelas, dan ketuhanan, kemanusiaan, pengetahuan kealaman, dan pengetahuan sosial.
Filsof pendidikan harus pula mampu memahami nilai nilai kemanusiaan yang
terpancar pada nilai-nilai kebaikan, keindahan, dan kebenaran.

Menurut Kneller (1971), filsafat pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam lapangan
pendidikan. Seperti halnya filsafat, filsafat pendidikan dapat dikatakan spekulatif, preskriptif,
dan analitik.

2.3. Keterkaitan Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

3
Filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita, maka dikupaslah antara lain
pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat menjadi landasan
penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Di samping itu, pengalaman pendidik
dalam menuntut pertumbuhan dan perkembangan anak akan berhubungan dan berkenaan
dengan realita. Semuanya itu dapat disampaikan kepada filsafat untuk dijadikan bahan-bahan
pertimbangan dan tinjauan untuk memperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat
pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Filsafat mempunyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan
objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja.
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/pendidikan atau pemahaman yang lebih
mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam.
3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus mempersatukan
dan mengkoordinasikannya.
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangnya berlainan.

Jadi, antara filsafat dengan filsafat pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali
dan tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-
usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem
pendidikan.

4
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Filsafat merupakan sebagai suatu pendirian hidup (individu), dan bisa juga disebut
pandangan hidup (masyarakat). Filsafat pendidikan adalah suatu usaha dalam memahami dan
mengetahui suatu hakikat pendidikan dari berbagai segi seperti eksitensi, kegunaan, hasil,
tujuan, masalah, serta cara-cara memecahkan sebuah masalah yang terdapat di dalam dunia
pendidikan, agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan erat sekali dan tak terpisahkan. Filsafat
pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem pendidikan karena filsafat
merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan
kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai