Kelompok 8 :
1. Larasati Palupi Ningrum (1801025029)
2. Nabila Rizqika Kusumawardani (1801025275)
3. Alifia Reihana Ardian (1801025301)
4. Nanda Yurani (1801025430)
Dosen Pembimbing :
ANDI
Daftar isi............................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 11
Daftar Pustaka................................................................................................................. 12
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan IPS di SD
dengan judul konsep pendidikan global dalam IPS.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PENDIDIKAN IPS adalah salah satu disiplin ilmu yang lebih menekankan pada hubungan
kemasyarakatan serta mempelajari perspektif sosial yang berkembang di masyarakat. Pendidikan IPS
juga memiliki peranan besar dalam membangun suatu negara, di mana pendidikan IPS yang
berkualitas tentu akan menghasilkan generasi penerus yang berkompeten dalam pengembangan
negara. Hal ini akan berdampak pada kesiapan siswa dalam menghadapi era globalisasi.
Menurut AK Ellis (1991), IPS memberikan tempat bagi siswa untuk belajar dan memparaktikkan
demokrasi, IPS adalah sarana untuk pengembangan diri siswa secara positif, selain itu juga IPS
membantu siswa memperoleh pemahaman mendasar (fundamental understanding) tentang sejarah,
geografi, dan ilmu –ilmu sosial lainnya, yang lebih penting lagi IPS meningkatkan kepekaan siswa
terhadap masalah- masalah sosial yang sedang terjadi.
Untuk itu, perlu ada formula khusus dalam menyeimbangkan dan menyelaraskan pendidikan IPS yang
mumpuni di mana sekarang ini kemampuan bersosialisasi sangat diperlukan sekali. Peran guru
sebagai motivator dan eksekutor harus mampu menjembatani siswa dalam penyampaian materi
sehingga tujuan pemebelajaran dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pembelajaran IPS secara global?
2. Kenapa diperlukan pembelajaran IPS secara global?
3. Apa penyebab IPS diperlukan pembelajaran secara global?
4. Apa dampak dari pembelajaran IPS secara global?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memecahkan masalah-masalah yang diuraikan dalam
rumusan masalah tersebut
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Globalisasi
Secara historis, globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan dan
IPTEK ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus
dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Berikut adalah definisi
globalisasi menurut para ahli:
1. Princenton N. Lyman : Pengertian Globalisasi adalah pertumbuhan yang
sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di
dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
2. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat
bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3. Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke
dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
4. Scholte: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya
masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
5
Ciri-ciri globalisasi yaitu:
a) Padat informasi
b) Kompetisi yang sehat
c) Komunikasi yang lancar
d) Keterbukaan
6
kemampuan IPTEK sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan anak
bangsa.
Era globalisasi sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
gobalisasi mempunyai dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia.
Tanpa mengesampingkan dampak-dampak negatif yang mungkin timbul, kita
melihat globalisasi bukan sebagai ancaman, tapi lebih sebagai tantangan dan
peluang yang dapat kita manfaatkan untuk lebih mendorong kemajuan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
daya saing bangsa. Dengan memanfaatkan potensi yang ada pada globalisasi.
Dalam mengahadapi serbuan informasi yang tidak mengenal batas wilayah ini,
diperlukan upaya membekali peserta didik dengan bekal ilmu pengetahuan. Dari
mana dan dengan cara bagaimana pengetahuan ini diperoleh. Disini nampak
korelasi yang sangat baik antara ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan.
Dasar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah pendidikan yang
dimulai sejak dini, dari tingkat SD sampai mahasiswa.
Ilmu pengatahuan sosial diberikan sebagai bekal yang bisa dijadikan potensi
atau alat untuk menseleksi produk-produk globalisasi di berbagai aspek
kehidupan; sosial, budaya, politik, ekonomi, agama serta teknologi. Ilmu
pengetahuan sosial diberikan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan
dampak negatif globalisasi sekaligus mempersiapkan diri untuk bersaing dalam
tataran global. Karena dengan kondisi sosial-budaya serta kenyataan geografis
kita, dapat dikatakan bahwa Indonesia pada dasarnya adalah sebuah negeri yang
ditakdirkan terbuka.
Ada beberapa faktor yang dapat menunjang pelaksanaan proses belajar
mengajar, sehingga nantinya diharapkan eksistensi IPTEK dapat
diimplementasikan ke dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, yaitu :
1. Kurikulum Pendidikan
Pada kurikulum 2013, pendidikan nasional didesain sebagai upaya
mewujudkan generasi bangsa yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri dan
bertanggung jawab. Juga untuk membentuk pribadi yang menguasai IPTEK,
berbudaya, berwawasan kemanusiaan dan kebangsaan serta peduli lingkungan.
2. Pendidikan
Seorang guru atau pendidik merupakan salah satu pilar tegaknya
pembangunan suatu bangsa juga diharapkan jangan ketinggalan akan
kemajuan IPTEK (istilahnya gaptek). Guru sebagai ujung tombak harus
mampu seminimal mungkin mengetahui dan menguasai tentang
ICT(Information and Communication Technologies) dan globalisasi sebagai
dampak dari IPTEK.
7
film dan media presentasi. Penggunaan multi media sangat efektif karena
peserta didik akan langsung secara visual belajar. Selain itu juga mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial perlu ditumbuhkan budaya riset, budaya
turun kelapangan melihat secara nyata permasalahan-permasalahan
sosial yang ada, sehingga sensitif terhadap pengaruh luar yang berpotensi
untuk merusak bangsa.
Dengan adanya paradigma baru tentang pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial dimana murid lebih dirangsang untuk belajar mengamati sendiri, sistem
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat diubah menjadi learning
based bukan lagi teaching based seperti yang selama ini dilakukan. Dari sini
bisa dikembangkan sistem e-Learning berbasis web yang merupakan salah satu
aplikasi teknologi informasi bagi pendidikan yang mampu memberikan
kesempatan belajar seluas-luasnya bagi peserta didik tanpa adanya batasan
ruang dan waktu sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung tanpa adanya
kendala seperti metode pembelajaran konvensional.
8
4. Peningkatan pendidikan.
5. Peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing.
6. Peningkatan penguasaan teknologi mutakhir.
7. Peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi.
Dampak Globalisasi
Saat ini kita dihadapkan pada tantangan yang sangat besar, baik tantangan
yang bersifat nasional, regional maupun tantangan yang bersifat global. Terlebih
lagi apabila kita kaitkan dengan perkembangan dunia yang telah memasuki era
informasi, kemajuan teknologi dunia semakin dinamis yang bergerak sangat cepat
dan menjangkau seluruh pelosok dunia Perkembangan kemajuan teknologi
informasi pada era globalisasi komunikasi dan teknologi cenderung berpengaruh
langsung terhadap tingkat peradaban manusia. Kita semua tentunya menyadari
bahwa perkembangan teknologi informasi pada decade terakhir ini bergerak
sangat pesat dan telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata
kehidupan masyarakat di Indonesia. (Harmoko, 1999 : 35-36). Berikut dampak
yang ditimbulkan globalisasi dalam aspek pembelajaran IPS, perspektif
pendidikan, dan perspektif pendidikan.
9
Masalah ini sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraaan dan kemakmuran
negara yang akibatnya adalah kesenjangan yang besar antara pertumbuhan serta
jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan kebutuhan manusia
yang semakin terbatas. Cara agar dapat menyeimbangkan antara pertumbuhan
penduduk dengan kebutuhannya maka dilakukanlah program keluarga berencana
namun di Indonesia program ini belum berjalan dengan baik.
B. Pembangunan ( development )
Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan - pengkajian – uji
kelayakan – pengelolaan – pelaksanaan – evaluasi – memerlukan sdm yang
handal, dana yang mendukung dan suasana yang kondusif bagi negara –negara
miskin dan terbelakang belum dapat teratasi karena sdmnya belum berkualitas.
10
1. sumber daya manusia,
2. sumber daya alam hayati dan non hayati,
3. sumber daya buatan.
Benda atau fenomena yang sama disebut sebagai lingkugan daan dapat juga
sumber daya.
Sebagai akibat lonjakan pertumbuhan penduduk dan kebutuhannya, lingkungan
sebagai sumber daya tidak lagi mamapu menjamain kehidupan manusia,
diperlukan IPTEK.
Pemanfaatan IPTEK dapat menimbulkan dampak negatif dalam bentuk masalah
lingkungan seperti kekeringan, banjir, tana longsor, kenaikan suhu udara global,
baik lokal, regional bahkan global
G. Kelaparan dan bahan pangan ( hunger and food )
Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan baik ditingkat lokal,
regional maupun global, diatasi oleh FAO telah melakukan upaya dalam sektor
pertanian pangan ini. Namun demikian, karena kendala sosial tidak meratanya
kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan kekuasaan, kendala cuaca yang
menyebabkan kegagalan panen , kesejangan antara pertumbuhan kebutuhan
pangan dengan pertumbuhan persediaan bahannya tidak dapat dihindarkan.
11
3. Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia di bumi
ini hampir semuanya tidak tersebar secara rata dan ketidakmerataan SDA dan
SDM ini menjadi dasar dari permasalahan kontak sodial, penjelajahan,
perdagangan dan kemajuan.
4. Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, tidak terletak pada kaya
miskinnya SDA setempat, melainkan lebih ditentukan oleh kemampuan SDM-nya
memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi kesejahteraan negara mereka masing
masing. Maka dari itu kesadaran bagi kita semua untuk memperbaiki kemampuan
kualitas SDM.
5. Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu kenyataan,
merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari
waktu ke waktu. Ini semua berkaitan dengan faktor ruang dan waktu yang
mempunyai karakter aspek kehidupan, maka dari itu fenomena menjadi hal yang
menarik untuk dipelajari dalam IPS.
13
BAB III
PENUTUP
Pendidikan IPS menjadi pilihan dalam pengimplementasian pendidikan berwawasan global di mana
tujuan pendidikan berwawasan global dalam IPS adalah mampu menciptakan peserta didik yang
memahami masyarakatnya, serta memiliki ketrampilan untuk bekerja sama guna mewujudkan
kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
Dalam segi kurikulum, IPS harus adanya penyesuaian dengan perubahan yang terjadi pada era
globalisasi sekarang ini.sehingga sejak dini siswa sudah dibiasakan melihat, memahami,
menganalisis, merefleksikan memprediksi berbagai fenomena yang terjadi secara global, siswa juga
mampu melihat dunia beserta penduduknya dan siswa lebih bertanggung jawab terhadap kebutuhan
hidup dunia dan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan dunia dengan adil dan damai.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8877431/MAKALAH_ISU-
ISU_GLOBAL_DALAM_PEMBELAJARAN_IPS_SD_Disusun_untuk_memenuhi_tugas_kelompok
_Mata_Kuliah_Perpektif_Global
http://hitz4blgger.blogspot.com/2014/11/modul-5-isu-isu-dan-masalah-global.html
http://ratughina.blogspot.com/2016/12/kajian-sejarah-hubungan-antarbangsa-dan.html
http://himdhy94.blogspot.com/2014/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://radarsemarang.com/2017/09/17/pendidikan-ips-yang-berwawasan-global/
15