PERSPEKTIF GLOBAL
“PENTINGNYA KESADARAN DAN WAWASAN
PERSPEKTIF GLOBAL”
Disusun oleh :
Intania Nursariutami
Muhamad Yusup
Nesya Aninditha
Ahamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Dimana pada kesempatan kali ini kami mengangkat tema tentang
“Pentingnya Kesadaran dan Wawasan Perspektif Global”. Kemudian shalawat beserta salam
kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Perspektif Global. Dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada segenap pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, yaitu Ibu Suwarni, S.Pd. selaku dosen
pengajar mata kuliah Perspektif Global.
Kami memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah pada masa yang akan datang. Dan semoga dengan adanya makalah
ini dapat memberikan manfaat positif bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia memasuki era globalisasi yang mau tidak mau kita harus terlibat di
dalamnya. Oleh karena itu kita sebagai warga Negara Indonesia harus mempersiapkan diri
untuk ikut terjun dalam gelanggang globalisasi tersebut. Ini adalah kewajiban kita bukan saja
sebagai warga Negara Indonesia akan tetapi juga sebagai warga dunia (global citizenship).
Seorang warga dunia yang baik perlu berbekal pengetahuan, sikap, dan nilai, serta aktivitas
sosial yang mendunia sehingga dapat mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat.
Oleh karena itu, guru dan siswa harus mampu mengembangkan kemampuan,
kesadaran, dan wawasan global agar dapat mengenali, memahami, dan memecahkan segala
permasalahan dan ketidaktentuan di lingkungan sekitar mereka. Pengertian lingkungan di sini
yang dimaksud yaitu lingkungan lokal, nasional, dan dunia. Pentingnya wawasan dalam
perspektif global perlu dibangun agar setiap warga Negara Indonesia menyadari tentang
peran dan fungsi dia sebagai warga Negara dan warga dunia.Terjadinya interaksi dalam
masyarakat dunia yang sangat beragam budayanya kadang-kadang bisa menimbulkan
kekurangharmonisan, sehingga konsep berteman dan bertetangga dengan baik dengan sesama
umat manusia yang mendiami bumi ini menjadi penting.
Terdapat satu prinsip bahwa sekalipun ada perbedaan budaya dalam masyarakat
dunia, tetapi pada dasarnya mereka mempunyai berbagai macam keinginan dan kebutuhan
yang sama, seperti kebutuhan akan lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang bersih
dan sehat, kebutuhan untuk hidup harmonis, keinginan untuk bekerjasama, dan sebagainya
yang bisa terwujud antara lain bila kita sudah mempelajari perspektif global. Hal ini
bertujuan untuk menggugah kesadaran masing-masing individu dan seluruh masyarakat
bahwa mereka berkesempatan dan bertanggung jawab untuk berperan serta meningkatkan
lingkungan sosial dan fisik dunia.
2
1. Jelaskan pentingnya kesadaran dan wawasan perspektif global!
2. Jelaskan peranan pendidikan dalam meningkatkan wawasan global!
3. Bagaimana cara memecahkan permasalahan di era globalisasi ini?
4. Bagaimana nilai budaya dalam arus globalisasi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Filsafat yang ditulis oleh Loren Bagus (1996) bahwa yang dimaksud
dengan kesadaran mengadung arti keinsyafan terhadap ego diri atau benda. Kesadaran adalah
kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang lain dapat melihatnya. Atau
dengan kata lain, kesadaran adalah “pengakuan diri”.
Namun, jika hal ini dikaitkan dengan perspektif global maka kesadaran disini adalah
pengakuan bahwa kita adalah bukan semata-mata sebagai warga suatu negara tetapi juga
warga dunia, yang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain dan bangsa lain, serta
terhadap alam sekitar baik secara lokal, nasional dan global.
Kemajuan IPTEK ini ditandai dengan berbagai temuan yang mengagumkan. Kita
mengetahui berbagai temuan dalam ilmu pengetahuan yang berdampak pada dunia, misalnya
perkembangan teknologi komunikasi, teknologi ini dimulai dengan diciptakannya peswat
telepon oleh Alexander Grahan Bell pada tahun 1876, ini membawa perubahan besar pada
teknologi komunikasi.
Dengan adanya teknologi telepon ini tidak lagi mengenal batas administrasi negara.
Telepon mempunyai jangkauan yang sangat jauh dan luas, namun demikian manusia tetap
merasa tidak puas dan selalu merasakan adanya kekurangan. Teknologi merupakan alat dan
jalan, yang penggunaanya sangat tergantung pada orangnya. Apabila digunakan untuk hal
yang negatif maka teknologi menjadi sesuatu yang jelek dan menakutkan, dan apabila
digunakan untuk hal yang positif maka teknologi menjadi sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Saat ini, kita memasuki abad “dunia tanpa tapal batas” administrasi negara. Kita
merasakan bahwa dunia menjadi semakin sempit, dan transparan. Suatu peristiwa yang
terjadi di satu belahan dunia akan dengan cepat diketahui di belahan dunia lainnya. Kita dapat
mengetahuinya dari koran, televisi, radio, telepon, internet, e-mail dan sebagainya. Inilah
teknologi komunikasi yang merupakan media informasi bagi manusia.
4
2.1.3 Landasan Pendukung Kesadaran dan Wawasan
A. Nasionalisme (Kesadaran Nasional)
Nasionalisme adalah cintah tanah air dengan prinsip baik buruk adalah negeriku.
Nasioanalisme yang kuat dapat menjadi pilar terhadap pengaruh buruk dari
perkembangan teknologi yang pesat ini, serta harus mampu menangkal perbedaan
suku, adat-istiadat, ras dan agama.
B. Norma dan Agama
Agama dan norma memberikan landasan kepada bangsa kita untuk dapat memilih dan
memilah informasi yang dapat kita gunakan.
C. Nilai Budaya Bangsa
Bangsa kitaa memiliki nilai budaya yang luhur, yang dapat dijadikan pilar dan filter
terhadap berbagai pengaruh negatif, serta sebagai pendukung bagi nilai dan pengaruh
yang membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui pendidikan maka kita harus mampu mengembangkan 4 hal seperti berikut.
1. Kemampuan mengantisipasi
Pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk dapat mengantisipasi
perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi
Mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat menangani dan
berhadapan dengan situasi baru.
3. Mengakomodasi
5
Mengembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia
harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menajdi
sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereorientasi
Kita mendidik untuk dapat mengadakan reorientasi sikap dan nilai, sehingga
memperoleh wawasan yang semakin luas.
2.2.2 Peranan Pendidikan
Kecenderungan bidang lainnya yang ikut dalam arus gelombang globalisasi adalah
pendidikan. Masalah pokok yang dihadapi dalam pendidikan adalah “identitas bangsa”.
Bentuk dan struktur pendidikan di negara kita dikhawatirkan kurang mampu menjawab
tantangan globalisasi. Dampak globalisasi terhadap pendidikan berkenaan dengan bagaimana
peranan pendidikan dalam kerangka globalisasi. Sebagai contohnya, suatu ketika anak-anak
lebih pandai dari orang tua dalam menggunakan alat-alat seperti e-mail, internet dan alat
komunikasi lainnya. Sementara orang tua hanya menonton, sebagai pengikut dan tidak lagi
membimbing atau mengarahkan anak. Sesuai dengan derasnya arus globalisasi ini, maka
peran keluarga juga sangat besar. Pendidikan harus membuka wawasan anak didik dan
mengembangkan nilai-nilai yang perlu dipertahankan.
6
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Sikap dalam melawan globalisasi ini bukan melawan arus globalisasi akan tetapi kita
harus dapat “menjinakkan” globalisasi itu sendiri. Juga perlu kita sadari bahwa globalisasi
mempunyai dampak positif dan negatif. Postif karena kita dapat mengambil keuntungan
dengan perkembangan ilmu dan kemajuan dari negara lain, akan tetapi akan berubah menjadi
dampak negatif apabila kita tidak mempersiapkan diri dengan berbagai bekal pengetahuan,
norma dan ideologi yang kuat.
1.2 Saran
Sebagai guru kita diharuskan banyak belajar dan mencari informasi tentang cara mengajar
yang baik. Mencari informasi tentang materi olah metode bahkan bahan ajar yang dapat
membantu kita dan mempermudah dalam menyampaikan informasi atau materi kepada siswa.
7
DAFTAR PUSTAKA
Astrid S. Susanto Sunario. (1993). Globalissasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Firor, John (Otto Soemarwoto. Peng). (1990). Perubahan Atmosfer (Sebuah Tantangan
Global). Jakarta: Penerbit Rosda Jayaputra.
Ikatan Alumni IKIP Bandung. (1989). Mimbar Pendidikan: Nomor IV Tahun IX: Dampak
Globalisasi Terhadap Pendidikan. Bandung: University Press IKIP Bandung.
Yaya, M. (Ed) (1998). Visi Global; Antisipasi Indonesia memasuki Abad ke-21. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Schultze, QJ. (Wahyuni, Ter.). (1991). Menangkan Anak-anak dari Pengaruh Media.
Indonesia: Metanoia.
http://pujirokhayanti999.blogspot.com/2012/10/makalah-pentingnya-wawasan-dalam.html