Anda di halaman 1dari 29

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI UNTUK MEMPERKOKOH

KEHIDUPAN BANGSA

Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran


IPS

Guru Pembimbing
Mono Radi Kiyana, S.E.

Oleh:
Kelompok …
Nama Anggota Kelompok 1 Tio Ariyanto (27)
Nama Anggota Kelompok 2 Sutanto (25)
Dst.
KELAS IX E

TAHUN 2022 - 2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … (Mono Radi Kiyana,
S.E)
sebagai dosen pengampu mata kuliah …(IPS) yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Gesi, 4 November 2022

DAFTAR ISI

2
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………… iv
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
1.4 manfaat .....................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
2.1Materi Pertama…………………..............................................................
2.2Materi Kedua……………………………..………………………….......
2.3Materi Ketiga……………………………………………………………
2.4Materi Keempat
2.5Materi Kelima
2.6Materi Keenam
2.7Materi Ketujuh
2.8Materi Kedelapan
2.9Materi Kesembilan
2.10Materi Kesepuluh
2.11Materi Kesebelas
2.12Materi Keduabelas
2.13Materi Ketigabelas
2.14Materi Keempatbelas
2.15Materi Kelimabelas
BAB III: PENUTUP

3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

4
5
DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang /Permasalahan

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya
pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Tawuran
pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak beraturan

6
menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita. Di
kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan
keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa
berbagai perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan
tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi
manusia dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa
serta masih banyak yang lainya seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang
satu negara tidak dapat mengatasi sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu
dukungan negara lain Pendidikan nilai moral merupakan alternatif Masalah solusi
yang lokal, regional, nasional, dan internasional di alam. Hal itu telah menjadi isu
global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki
beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang berbeda
ideologi. Namun, negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan
pada nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak
asasi manusia yang bersifat universal dan global. Konsep pendidikan nilai moral yang
diusulkan oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistik. Oleh karena itu,
kebutuhan untuk menjadi dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma yang
diusulkan oleh Capra bahwa manusia

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa definisi dari moral dan globalisasi?

2. apa ciri ciri dari globalisasi?

3. Apa pengaruh pengaruh yang ditulmbulkan globalisasi terhadap moral suatu


bangsa?

4. Bagaimana cara mencegah dampak/pengaruh bahaya global tersebut?

5. Mengapa nilai moral sangat diperlukan di era globalisasi ini?

6.bagaimana peran pemerintah dalam menanggapi globalisasi yang dapat merusak


nilai moral suatu bangsa?

7. Bagaimana tanggapan masyarakat akam hal tersebut?

8. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ?


7
1.3 Tujuan

makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui
pentingnya nilai nilai moral bagi kehidupan suatu bangsa pada era globalisasi
ini.mengetahui definisi dari moral dan globalisasi,cirri cirri globalisasi pengaruh
pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap moral,cara mencegah pengaruh
negative globalisasi dan menetahui pentingnya nilai moral pada era globalisasi.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah:

1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah
Ilmu sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.

2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan
penulisan lebih lanjut.

3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan
globalisasi

8
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi


Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang timbul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek
lain dari budaya 1 2. Secara khusus, kemajuan dalam transportasi dan infrastruktur
telekomunikasi, termasuk munculnya Internet, yang utama faktor globalisasi dan
memicu saling ketergantungan lebih lanjut dari kegiatan ekonomi dan budaya.Ada
juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses penyebaran penyebaran
hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam kebudayaan di
seluruh dunia.Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan
negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh
besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

2.2 Sejarah Globalisasi

9
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini
yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan
globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang
lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai
mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para
pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan
darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena
berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah
terjadinya globalisasi.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan
Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi
Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur,
Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum
pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,
nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini.
Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan
keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi
dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu,
berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap
difusi kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya,
sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari
Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan
multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.

2.3 Proses Globalisasi

Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses
globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.Di akhir abad ke-19 dan
10
awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika
mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.Loncatan
teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan
sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala
fasilitasnya.Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang
menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara
asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai
diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.Globalisasi secara fisik
ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota
dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi,
perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.

2.4 ciri ciri globalisasi:

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena


globalisasi di dunia.. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.

· Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling


bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).

· Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama


televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.

· Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,


krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
11
Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita
turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang
ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan
ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter
Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

Globalisasi budaya antara nya sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah


kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi hampir
semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat
ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.

Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis,


yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi
penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu
hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem
dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu


keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat
semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari
perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W.
Pye, 1966).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-
20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media
menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini
menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

2.5 Faktor-faktor Terjadinya Globalisasi

Berkembang pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung


utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat
disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara

12
pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.selain hal tersebut globalisasi
dapat terjadi karena hal lain seperti:

Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:

a. selalu meningkatkan pengetahuan b.etos kerja;

c. patuh hukum; d.
kemampuan memprediksi;

e. kemandirian; f. efisiensi
dan produktivitas;

g. keterbukaan; h.
keberanian bersaing; dan

i. rasionalisasi; j.
manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:

a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;

b. lembaga keagamaan;

c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;

d. wisata mancanegara;

e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;

f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan

g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

2.6 Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi

Seperti yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh
berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara
berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system-system dan kekuatan

13
trans nasional baru. Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan
permasalahan global. Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:

1. Dampak jangka pendek, yaitu;

-Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak buruk yang dapat
dihindari sebelum itu terjadi.

-Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak positif/baik yang
dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.

2. Dampak jangka panjang, yaitu;

-Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak buruk yang
tidak diperkirakan dan tidak dapat dihindari sebelumnya. Dampak tersebut baru
disadari setelah efek buruknya terjadi.

-Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak positif/baik
yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah
menguntungkan peradaban.

Oleh sebab itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus
ditekankan, karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering
terjadi di masyarakat kita dewasa ini.

Dampak positif globalisasi

1. Produksi global dapat ditingkatkan

2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

6.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone.

7. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
14
8. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet. Internet inilah yang paling berpengaruh dalam
kemajuan Globalisasi.

9. Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.

10. peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan


efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya.
Sebagai contoh manifestasi Teknologi Informasi yang mudah dilihat di sekitar kita
adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat
elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya
komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan
mudah yaitu dengan basis data (database), dalam kegiatan ekonomi sudah
dilakukannnya E-banking, E-comerce,E-shopping dan masih banyak lagi.

11. Teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki kinerja dalam hal sarana
pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan
komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang
tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi
pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang
lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan
dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.

12. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu


pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju

13. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-
alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha
mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi

1. Menghambat pertumbuhan sektor industri

2. Memperburuk neraca pembayaran


15
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil

4. memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Pengaruh baik globalisasi ekonomi

1. Produksi global dapat ditingkatkan

2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Keburukan globalisasi ekonomi

1. Menghambat pertumbuhan sektor industri

2. Memperburuk neraca pembayaran

3. Sektor keuangan semakin tidak stabil

4. memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Dampak Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk


diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values)
yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat
terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang
sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan.
Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang
merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya
nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau
world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia
ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di
dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan
16
secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi
antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah
dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis
dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/
VCD atau DVD.

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan
pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang
demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

* Dampak Globalisasi Dalam Bidang Pendidikan

kalau kita perhatikan di era globalisasi yang dibutuhkan adalah bagaimana diri kita
dapat diterima keberadaannya di belahan dunia manapun, dengan bekal sertifikat
Nasional apakah cukup tentunya untuk menghadapi era globalisasi kita membutuhkan
sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas eksistensi kita di level internasional,
sehingga kita dapat berselancar ke negara manapun dengan sertifikat internasional
yang kita miliki.

mungkin ke depan, peserta didik lebih memilih Ujian Internasional yang Ijazahnya
dapat dibanggakan dan dapat digunakan untuk melanjutkan studi ke luar negerti dan
mendapat pengakuan secara internasional.

masalahnya adalah,Apakah sekolah siap menyelenggarakan pendidikan bertaraf


Internasional untuk mendapat Ijazah Internasional? ,Apakah Guru sudah kompeten
dalam menyelenggarakan pendidikan?Jadi walaupun ada dampak positif globalisasi
seperti telah di sebutkan diatas dan yang lainnya seperti hadirnya jaringan komunikasi
dan informasi yang mempermudah kehidupan umat manusia, ditinjau dari sudut
kepentingan masyarakat miskin, globalisasi lebih banyak dampak negatifnya. Kita
melihat aspek negatif itu dalam ketidak-adilan perdagangan antar-bangsa, akumulasi
kekayaan dan kekuasaan di tangan para kapitalis negara-negara maju yang
mengakibatkan kemelaratan yang tak terbayangkan di negara-negara miskin,
17
termasuk di Indonesia. Menurut Kucinich, Negara-negara miskin telah diperas lewat
pembayaran beban utang ke lembaga global . Dicontohkan, setiap tahun 2,5 miliar
dolar AS dana mengalir dari sub-Sahara Afrika ke kreditor internasional, sementara
40 juta warga mereka kurang gizi

Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak
hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society).
Kita semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam,
sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan
saling ketergantungan dan mempengaruhi.Era globalisasi yang merupakan era tatanan
kehidupan manusia secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Secara
khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena penting di dalam kehidupan
manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan arena budaya.Jika masyarakat atau
bangsa tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang bersifat
multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban
yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.Dari sisi politik, gelombang
globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah perang dingin
dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya prinsip-prinsip
demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih baik.
Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap negara. Mereka
melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan sistem pemerintahan
diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak rakyat.Kasus serupa juga
terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Lama dan
runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia sejak bergulirnya reformasi,
gelombang demokratisasi semakin marak dan tuntutan akan keterbukaan politik
semakin terlihat.Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam
budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan
sistem nilai masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan
pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil
nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi
kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak pada pengaruh-pengaruh
budaya yang negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia dari perspektif yang
berbeda sesuai dengan kepentingan dan tujuan masing-masing tanpa melunturkan
nilai identitas budaya bangsa kita. Dengan memahami perbedaan dan persamaan
18
kebudayaan tadi akan menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai antar
kebudayaan yang ada.

Pada intinya secara umum permasalahan globalisasi memiliki dua sifat yaitu:

Unsur interrelasi yang sangat kuat, artinya permasalahan globalisasi itu, sangat
berpautan erat antara satu negara dengan beberapa negara lain. Meskipun masalah-
masalah itu pada mulanya dijumpai hanya di satu atau beberapa negara akan tetapi
lambat laun akan terjadi di seluruh negara di berbagai belahan bumi. Apalagi dengan
kemajuan teknologi transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang
telah menyebabkan interaksi antar manusia baik secara nyata maupun maya semakin
meningkat, maka penyebaran dari permasalahan globalisasi itu diperkirakan akan
semakin cepat.

Keterjangkauan berskala global (global coverage), artinya permasalahan globalisasi


itu, dapat menyebar ke seluruh dunia, dan memberikan dampak yang juga berskala
dunia/global. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan
transportasi berperan besar untuk mendiseminasikan permasalahan globalisasi itu ke
berbagai belahan bumi.

Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat dikatakan bahwa gejala keterhubungan
(interconnectedness) antara berbagai masalah globalisasi dengan hubungan antar
bangsa telah semakin meningkat, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah konsekuensi
logis dari globalisasi yang memang pada akhirnya akan membawa manusia untuk
menjadi semakin mudah dan semakin sering berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat
jangkauan global dan dampak masalah globalnya juga harus diwaspadai.

Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diperkirakan akan terus mengglobal di
abad-abad berikutnya, maka berbagai masalah yang diawali pada suatu lokasi di
belahan bumi tertentu dapat memberikan dampaknya ke seluruh planet bumi dan
bahkan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, maka budaya peradaban di era
globalisasi sekarang ini harus diarahkan pada suatu asas komplementasi
(complementary thinking) atau pola pikir untuk saling melengkapi.

Asas komplementasi itu pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas permasalahan


di era global, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertautan antara satu
kepentingan dengan kepentingan lain yang, mau tidak mau, telah mendorong umat
manusia untuk semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain.
19
Pada dasarnya ada tiga prinsip penting yang harus dijadikan acuan dalam
pengembangan asas komplementer, yaitu:

1. Prinsip Keseimbangan (Equality)

Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan adalah bahwa masing-masing pihak


yang terlibat dalam asas komplementer harus bersedia untuk berbagi kepentingan
(interest) yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di
sini didasari oleh pemahaman bahwa tantangan di era globalisasi bersifat sangat
kompleks, saling berpautan dan masing-masing bangsa di belahan bumi ini memiliki
kapasitasnya masing-masing yang khas, yang unik dan memiliki kontribusi yang
setara dalam porsinya masing-masing, untuk memberikan solusi yang bersifat
komprehensif dan berskala global.

2. Prinsip jangka panjang (eternity)

Yang dimaksud dengan prinsip jangka panjang adalah bahwa asas komplementer
untuk menghadapi tantangan peradaban yang berskala global itu, harus dilaksanakan
dengan komitmen untuk terus menindaklanjutinya dalam skala jangka panjang. Hal
itu karena kondisi keterpautan dan kondisi saling bergantung antar umat manusia
justru akan semakin meningkat di masa datang. Masalah globalisasi adalah masalah
yang penyelesaiannya membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh bangsa di
dunia. Tanpa adanya komitmen jangka panjang, maka bentuk solusi apapun yang
diberikan tidak akan efektif.

3. Prinsip pembelajaran-kolektif (collective learning)

Yang dimaksud dengan pembelajaran kolektif bukanlah memisahkan diri/


menghindari dari pengaruh asing (barat). Akan tetapi Prinsip pembelajaran-kolektif
adalah adanya semangat dan mentalitas dari segenap bangsa untuk menjadikan
kondisi saling melengkapi itu sebagai sebuah forum pembelajaran. Hal ini didasari
oleh prinsip.

20
Peranan Asas Komplementasi

Peran asas komplementasi dalam pengembangan peradaban era globalisasi itu


nantinya adalah untuk memfasilitasi terlaksananya proses inovasi terbuka (open
innovation), yaitu sebuah proses inovasi yang hanya dimungkinkan melalui suatu
kerjasama yang intensif antara berbagai pihak yang berbeda. Melalui inovasi terbuka
itu diharapkan dapat diperoleh berbagai alternatif solusi yang terbaik untuk
mengantisipasi sejumlah tantangan di era ini.

Ada tiga fitur penting dari inovasi terbuka, yaitu:

a. Transparansi (transparency)

Inovasi terbuka dihasilkan melalui kerjasama yang intensif antara beberapa pihak
(termasuk juga beberapa negara, dalam menghadapi isu global). Dengan demikian,
maka proses dari inovasi itu menjadi lebih transparan karena masing-masing pihak
yang terlibat didalamnya memiliki akses yang setara dalam setiap langkah dalam
proses inovasi itu. Sebagai misal, sebuah proses inovasi terbuka untuk memproduksi
vaksin anti virus H5N1 yang menyebabkan penyakit flu burung akan menjadikan
adanya kesetaraan antara negara-negara yang telah maju dalam bidang teknologinya
dengan negara-negara lain yang belum maju, akan tetapi sanggup menyediakan bahan
baku berupa sampel virus tersebut. Sehingga produk vaksin yang dihasilkan akan
memberikan manfaat yang lebih setara sesuai dengan agenda yang disepakati
bersama.

b. Menyeluruh (comprehensiveness)

Proses inovasi terbuka menuntut adanya peninjauan dari berbagai aspek dalam setiap
langkah untuk memproduksi inovasi. Atau kata lain, dalam proses inovasi terbuka,
tidak saja aspek ekonomi dan finansial yang diperhitungkan, akan tetapi juga aspek
sosial dan lingkungan hidup. Hal itu karena inovasi terbuka merupakan aktifitas yang
dilakukan secara kolektif, dengan para peserta yang umumnya memiliki kondisi yang
beragam. Sebagai misal untuk merancang sebuah inovasi terbuka guna mengatasi
efek gas rumah kaca yang menghasilkan pemanasan global maka ketika negara-

21
negara maju dengan teknologinya yang lebih ramah lingkungan bekerjasama dengan
negara-negara berkembang dengan teknologi yang lebih terbelakang, namun memiliki
potensi perlindungan lingkungan yang lebih baik, misalnya areal hutan yang luas dan
cadangan air bersih yang lebih banyak, maka kedua belah pihak, baik negara maju
maupun negara berkembang, mau tidak mau, harus mengedepankan berbagai aspek
dan tidak mungkin kalau hanya mengedepankan aspek keuntungan ekonomi semata.

c. Kesesuaian (adaptability)

Karena inovasi terbuka itu prosesnya dilakukan secara bersama-sama dengan


mengikutsertakan kepentingan berbagai pihak, maka tentunya hasil dari proses
inovasi itu akan lebih cocok dan lebih sesuai untuk diterapkan oleh para pesertanya.
Terkadang terjadi kasus, dimana inovasi yang dihasilkan hanya cocok untuk peserta
tertentu akan tetapi kurang tepat untuk diterapkan bagi peserta lainnya. Sebagai misal,
untuk masalah ketersediaan energi, solusi dengan menawarkan alternatif sumber
energi terbarukan, misalnya, sumber energi angin, gelombang laut atau sinar matahari
tentunya sangat bergantung pada kondisi fisis dari negara-negara tertentu saja.

Dalam tatanan dunia global sekarang ini hal yang paling perlu untuk diperhitungkan
adalah menjadikan proses inovasi terbuka itu sebagai arena pembelajaran, sehingga
dapat diperoleh manfaat sebanyak mungkin. Tanpa adanya pembelajaran maka suatu
bangsa hanya akan memperoleh manfaat yang terbatas dari proses inovasi terbuka
atau bahkan globalisasi itu sendiri.

Termasuk juga dalam kawasan globalisasi kebudayaan, globalisasi kebudayaan


memang merupakan universalisme kebudayaan, namun universalisme yang tertuang
dalam globalisasi tetap mempunyai sebuah system yang mengatur dan
mengarahkannya, sehingga globalitas kebudayaan tersebut tidak menimbulkan
pertentangan dari teory relativisme dari kaum radikal yang menganggap sesuatu yang
baru muncul pada era globalisasi akan benar-benar mengubah dunia secara radikal
dan menghancurkan kebudayaan-kebudayaan lokal.

22
2.9 Masyarakat Dalam Menghadapi Globalisasi

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat sangat ramah ,menghargai perbedaan,


menghormati antar sesama dan berakhlak baik. Dalam menyelesaikan masalahpun
masyarakat Indonesia selalu dengan musyawarah ,sehingga mencapai persetujuan
yang sama . tetapi sekarang masyarakat indonesia sangat berbeda dengan apa yang
saya sebutkan tadi. Saat ini masyarakat Indonesia mengalami krisis moral sehingga
mereka berpikir pendek, tidak menghargai perbedaan, sangat labil emosinya dan
malas. Mengapa hal ini terjadi ? hal ini terjadi dikarenakan masyarakat sulit
menyaring informasi dari media seperti TV, Internet dan lain lain. Informasi yang
baik dan buruk mereka terima begitu saja dan di aplikasikan di kehidupan mereka .
faktor lainnya , dikarenakan pembangunan ekonomi yang tidak merata, hidup tidak
sejahtera dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya.

Akibat adanya globalisasi pada teknologi terdapat dampak buruk dan baik
sehingga kita perlu berhati hati .Kita perlu waspada terhadap informasi yang kita
terima. Tidak semua informasi harus kita terima begitu saja dan dilakukan di
kehidupan . banyak budaya luar yang seharunya kita tidak dapatkan, misalkan gaya
hidup yang kurang baik , etika berbicara yang kasar, mengikuti mode pakaian yang
terlalu terbuka dan lain lain yang menyebabkan hilangnya budaya pancasila dan
aturan agama yang diabakan, hal ini sudah di rasakan dengan fakta fakta yang terjadi
dilingkungan kita misalnya dimanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk
melakukan penipuan , melakukan penghinaan terhadap agama/SARA , pornographi
dan mempelajari hal yang tidak baik. Hal itu disebabkan kemajuan teknologi pada
system jaringan yang tidak di saring informasi buruknya. dampak baik adanya
globalisasi, komunikasi

2.13 Pendidikan Nilai Moral

Pendidikan nilai moral adalah pendidikan yang berusaha mengembangkan


komponen-komponen integrasi pribadi. Integrasi pribadi dapat dilukiskan sekurang-
kurangnya dengan empat gambaran kepribadian. Menurut John P. Miller (1976: 5),
gambaran kepribadian menunjukkan beberapa karakteristik.Pertama, pribadi yang
terintegrasikan selalu melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Maksudnya, ia
23
memandang hidupnya sebagai suatu proses menjadi dan berusaha memilih
pengalaman-pengalaman yang mengakibatkan perkembangan tersebut. Oleh
karenanya, ia berani menanggung resiko dan menghadapi konflik, selagi ia tahu
bahwa tanpa resiko itu perkembangannya tertahan. Dengan kata lain,ia memiliki
kesadaran terhadap perubahan perkembangan yang mesti dialami.

Pendidikan Nilai Moral ditinjau dari Perspektif Global Kedua, pribadi yang
terintegrasikan memiliki kesadaran akan jati dirinya dan identitasnya. Dia dapat
mengenal dan menjelaskan nilai-nilai dan keyakinan yang ia percayai dan
menegaskannya secara terbuka, sejauh nilai-nilai itu menjadi kesatuan dengan jati
dirinya. Walaupun ia memiliki kepekaan terhadap kebutuhan-kebutuhan orang lain,
jati diri atau identitas yang telah ia kembangkan adalah miliknya dan tidak
disandarkan pada harapan orang lain atas dirinya. Jati diri yang ia miliki terbentuk
dari proses kesadaran memilih dan keteguhan hatinya. Ketiga, pribadi yang
terintegrasikan senantiasat

2.14 Pendekatan Pendidikan Nilai Moral

Pendekatan komprehensif pendidikan nilai menurut Kirschenbaum dalam Darmiyati


Zuchdi, 2008: 36-37) meliputi pendekatan (i) inculcating, yaitu menanamkan nilai
dan moralitas, (ii) modelling, yaitu meneladankan nilai dan moralitas, (iii)
facilitating, yaitu memudahkan perkembangan nilai dan moral, dan (iv) skill
development, yaitu pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan pribadi
yang tentram dan kehidupan sosial yang kondusif. Pendekatan dapat dipilih sesuai
dengan banyaknya nilai yang dipilih untuk ditanamkan dan dikembangkan. Demikian
pula, banyak sumber pengembangan nilai-nilai dan banyak pula faktor lain yang
membatasinya. Di sisi lain, keseluruhan kurikulum sekolah berfungsi sebagai suatu
sumber penting pendidikan nilai. Aktivitas dan praktik yang demokratis di sekolah
merupakan faktor efektif yang mendukung keberhasilan pendidikan nilai, di samping
kesediaan peserta didik itu sendiri. Peserta didik tidak dapat terlepas dari pengaruh
apa yang dilakukan para guru mereka yang berkenaan dengan pendidikan nilai di
sekolah, baik dengan metode langsung maupun tidak langsung. Nilai-nilai itu dapat
diterima peserta didik melalui kedua metode tersebut, baik yang sudah dirancang
dalam kurikulum maupun nilai yang terkandung di dalam kurikulum sebagai hiddent
curriculum.Yang ditekankan dalam pendidikan nilai adalah keseluruhan proses
pendidikan nilai yang sangat kompleks dan menyeluruh yang melibatkan cakupan
yang luas dan beragam variasi yang dialami. Oleh karena itu, pendidikan nilai tidak
dapat disajikan hanya oleh seorang guru atau hanya dalam satu pelajaran, tetapi
24
diperlukan format yang beragam dari berbagai pelajaran yang mengintegrasikan
secara sendiri sendiri atau dengan kombinasi.

PENUTUPAN

BAB III

KESIMPULAN

- karena selain memberikan dampak yang buruk bagi suatu bangsa globalisasi juga
memberikan dampak positif juga oleh karena itu kita sebagai warga Negara harus
bisa menyaring budaya budaya yang masuk ke Negara kita. kita harus pandai dalam
menyaring budaya tersebut mengambil hal yang posif saja yang bisa diterima oleh
masyarakat yang bisa memberi pengaruh baik bagi moral suatu bangsa.

- Bahwa terjadinya proses globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui
berbagai macam media salah satunya adalah media elektronik seperti
televisi,internet,hp dll baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui
interaksi yang terjadi dimasyarakat.

- Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya menjunjung tinggi gotong
royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri individu tersebut.

- Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial


diantaranya diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian life skill,
memberikan sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional
serta menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.

25
- Konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dan John P. Miller
cenderung bersifat individualistik. Oleh karena itu, konsep itu memerlukan
penyempurnaan dengan mempertimbangkan paradigm yang dikemukakan oleh
Capra. Lebih lanjut, dalam implementasikannya, diperlukan strategi pendidikan nilai
moral yang tepat melalui pemilihan pendekatan (approach),metode (method), dan
teknik

(technique) pendidikan nilai moral yang sesuai.

- jadi pendidikan nilai moral suatu bangsa sangat penting karena dapat membantu
seseorang untuk berkembang menjadi seseorang yang lebih manusiawi yang dapat
menjadi manusia yang beguna dan berpengaruh dalam masyarakat yang bersifat
produktif kooperatif serta menjadi sorang yang bertanggung jawab

-Pendidikan nilai moral merupakan tuntutan dan sekaligus kebutuhan pada tatanan
global bagi umat manusia sebagai pengejawantahan hidup bersama, berbangsa, dan
bernegara dalam hubungannya dengan tatanan global yang diwarnai dengan berbagai
permasalahan yang bersifat luas, kompleks, dan mendunia.

-Penyelesaian permasalahan hidup yang dialami umat manusia tidak cukup dalam
negeri sendiri, namun

banyak hal yang penyelesaiannya dibutuhkan dukungan dan bantuan luar negeri,
misalnya terorisme global,masalah ekonomi, dan masalah krisis multidimensional.

-Berdasarkan fakta yang ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai moral,
seperti tingkat kriminalitas yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika
hal-hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya generasi
masyarakat di masa yang akan datang. Sehingga tidak mungkin zaman akan berganti
lagi seperti zaman jahiliyah dahulu.

- Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap
bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang,
masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.Dalam era
global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap
proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,

26
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era
keterbelakangan dan kebodohan.Dampak positif dan negatif pada pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada. Salah satunya era
globalisasi pada sistem politik. Bangsa Indonesia telah menerapkan kehidupan
berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang besar, diantaranya
pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan
wakil presiden secara langsung. Itu dampak positifnya

-Dari hasil pembahasan diatas, pemerintah dapat melakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pengaruh ekonomi bagi kehidupan bangsa dan negara
yaitu :Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran ekonomi ,Masyarakat harus mencintai produk dari bangsa kita
sendiri,Pemerintah harus meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk
berkompetisi secara internasional,Pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas
produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional,Pemerintah juga
harus mampu meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat

-Pendidikan nilai atau moral sebagai isu global di beberapa negara


(Indonesia,Malaysia, India, dan Cina)

menampakkan adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan yang ada disebabkan oleh
adanya perbedaan ideologi bangsa. Walaupun demikian,negara-negara itu
memberikan penekanan pendidikan nilai moral pada nilai etik-moral; terutama dalam
hal nilai-nilai yang bersifat asasi manusia, universal, dan global.

SARAN

-Bahwa di era Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan
mandiri dalam IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam
menerima perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era
Globalisasi ini sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi
ini.

27
Sehingga pengaruh teknologi informasi memang tidak mungkin kita tolak atau
hindari, kita harus dapat memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi
disisi lain kita juga harus berhati-hati dan bersikap bijak agar dampak negatif yang
menyertainya dapat kita hilangkan atau paling tidak kita minimalisir, mengenalkan
teknologi informasi sekaligus pemanfaatannya bagi kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan daya nalar dan daya seleksi
masyarakat terhadap berbagai informasi yang membanjir, sehingga masyarakat
semakin kritis dan dewasa dalam menyikapinya.

-pada masa-masa sekarang Indonesia perlu melakukan sosialisasi yang berkelanjutan


dalam membudayanya IPTEK. Pengenalan IPTEK dapat di mulai dari tingkat
Sekolah Menengah sampai Perguruan Tinggi, juga pelaku industri dan masyarakat
umum.Tujuannya adalah menciptakan generasi yang unggul dan mandiri dalam
IPTEK untuk menghadapi era globalisasi. Sebab globalisasi proses yang tidak bisa
dihindari dan dicegah. Globalisasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
dimana proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam
keadaan global apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Daftar pustaka

http://scholar.google.co.id/scholar?
start=50&q=jurnal+globalization&hl=id&as_sdt=0

umrefjournal.um.edu.my/filebank/published_article/670/JPMM
%202006%20HASMAH%20ZANUDDIN.pdf

http://scholar.google.co.id/scholar?start=30&q=jurnals+moral&hl=id&as_sdt=0

business.illinois.edu/ba/seminars/2011%5CSpring%5Creed_paper.pdf

http://eprints.uny.ac.id/3644/

http://en.wikipedia.org/wiki/Globalization

http://en.wikipedia.org/wiki/Morality

http://wizanies.blogspot.com/2007/08/akhlak-etika-moral.html

28
http://grms.multiply.com/journal/item/26

http://dewon.wordpress.com/2007/11/03/kategori-19/

http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CFAQFjAF&url=http
%3A%2F%2Fbhupalaka.files.wordpress.com%2F2010%2F05%2Ftugas-makalah-
etika-dan-moral-tia-fitriani-
15308026.doc&ei=1NS6UMLCFcTVrQfG_4H4Dg&usg=AFQjCNEtlhDjoQDgTqJS
Gwzm8DEJDO18XA&sig2=1_S_qv1NaL8mXaRuqV8jCQ

http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2011/04/pengertian-era-globalisasi.html

http://nurafifahharahap.blogspot.com/2012/03/makalah-globalisasi-iptek-ilmu.html

http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/05/09/contoh-makalah-globalisasi-
full/

http://randinurzaman.blogspot.com/2012/04/makalah-dampak-globalisasi-dalam-
bidang.html

http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-globalisasi.html

http://sro.web.id/makalah-globalisasi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://bungkapit21artikel.blogspot.com/2008/06/globalisasi-mau-diterima-atau-
ditolak.html

http://www.anneahira.com/globalisasi-ekonomi.htm

hrcak.srce.hr/index.php?show=clanak_download&id_clanak_jezik=15830

29

Anda mungkin juga menyukai