Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

GLOBALISASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Didi Sumardi, DR,. M.Ag.

Disusun oleh :
1. Alfi Anugrah Ramadhan
2. Ahmad Khuzaifi Akbar
3. Muhammad Mumtzul Fikri
4. Riyo Fitrian Nugroho

Jurusan Hukum Pidana Islam


Fakultas Syariah Dan Hukum
Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Belajar
Pembelajaran Jurusan Bimbingan Konseling tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak
di Yaumil Akhir.

Penulisan makalah berjudul “TEORI-TEORI BELAJAR” dapat diselesaikan karena


bantuan dan kerjasama yang baik dari Kelompok 2. Kami berharap makalah yang
membahas berbagai Teori-Teori Belajar ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang
membutuhkan.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan ...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN GLOBALISASI


2.1 Pengertian Dan Latar Belakang Globalisasi.......................................................
2.2 Tantangan Dan Ancaman Globalisasi.................................................................
2.3 Indonesia Menghadapi Globalisasi.....................................................................
2.4 Memperkuat Daya Tahan Dan Daya Saing Bangsa............................................
2.5 Kajian Kasus Untuk Globalisasi.........................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang / Permasalahan


Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya
pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak
beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita.
Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan
keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa
berbagai perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan
tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi
manusia dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa
serta masih banyak yang lainya seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang
satu negara tidak dapat mengatasi sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu
dukungan negara lain Pendidikan nilai moral merupakan alternatif Masalah solusi
yang lokal, regional, nasional, dan internasional di alam
Hasil perbedaan dari negara yang berbeda ideologi. Namun, negara-negara
tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan pada nilai-nilai etika moral,yang
terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang bersifat
universal dan global. Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan oleh Kohlberg
dan Miller cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menjadi
dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa
manusia hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistik kehidupan, salah
satu yang tidak parsial dan individualistis.
Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan
dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk menanamkan,
pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan keterampilan, dan metode
termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.seperti globalisasi
kebudayaan globalisasi ini dapat mempengaruhi hamper semua aspek yang ada dalam
masyarakat termasuk kedalam aspek budaya.
Oleh karenanya, pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan “Globalisasi”
kelompok 14 berusaha menyusun makalah sederhana ini dengan merujuk dari berbagai
sumber.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu definisi globalisasi?


2. Apa tanggapan masyarakat akan hal tersebut?
3. Apa pengaruh globalisasi untuk Indonesia?
4. Bagaimana cara memperkuat daya tahan bangsa?
5. Bagaimana cara mengatasi tantangan dan ancaman globalisasi?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui
bahwa pentingnya mengatasi tantangan dan ancaman globalisasi di Indonesia.
Mengetahui definisi dari globalisasi , Memperkuat daya tahan saing bangsa serta
kajian kasus untuk globalisasi.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah
Ilmu sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.
2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan
penulisan lebih lanjut.
3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan
globalisasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Latar Belakang Globalisasi


Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
timbul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek lain dari budaya 1 2. Secara
khusus, kemajuan dalam transportasi dan infrastruktur telekomunikasi, termasuk munculnya
Internet, yang utama faktor globalisasi dan memicu saling ketergantungan lebih lanjut dari
kegiatan ekonomi dan budaya.Ada juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses
penyebaran penyebaran hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam
kebudayaan di seluruh dunia.Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.Di sisi lain, ada yang
melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-
negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung
berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-
bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah :LAURENCE
E.ROTHENBERG Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan
integrasiantara orang-orang,perusahaan,dan pemerintah dari Negara yang berbeda.Selo
Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya bentuknya PBB, OKI3.Achmad Suparman.
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (bendaatau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Scholte. Globalisasi diartikan sebagai
meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama
lain.Scholte. Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,
misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.Leonor Briones.
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonominamun juga mencakup
globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunansosial, hak asasi manusia, dan
pergerakan wanita.Scholte. Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
materialmaupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi
pengalaman seluruh dunia.Steger. kondisi sosial yang ditandai dengan adanya interkoneksi
ekonomi, politik, budaya, dan lingkungan global dan arus yang membuat banyak dari
perbatasansaat ini sudah ada dan batas-batas tidak relevan.Anthony Giddens (1989), proses
peningkatan kesalingtergantungan masyarakatdunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai
oleh kesenjangan tingkatkehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia
ketiga(yang pernahdijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian).
Emanuel Ritcher. Globalisasi adalah jaringan kerja global secara
bersamaanmenyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasikedalam
saling ketergantungan dan persatuan dunia.Beerkens Keterkaitan seluruh dunia antara negara-
bangsa menjadi dilengkapidengan globalisasi sebagai sebuah proses di mana pengaturan
sosial dasar (sepertikekuasaan, budaya, pasar, politik, hak, nilai, norma, ideologi,
identitas,kewarganegaraan, solidaritas) menjadidisembedded dari spasial mereka
konteks(terutama negara-bangsa) karena,massification percepatan, difusi flexibilisation,dan
perluasan arus transnasional orang,produk, gambar dan informasi keuangan Tom
G.Palmer.globalisasi sebagai "penyusutan atau penghapusan negara-diberlakukan pembatasan
pertukaran lintas batas dan sistem global yang semakinterintegrasi dan kompleksproduksi dan
pertukaran yang telah muncul sebagaiakibat.Lucian W.Pye. Globalisasi sebagai sebuah gejala
tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia
atau worldculture).Takis Fotopoulos. globalisasi ekonomi "sebagai pembukaan dan deregulasi
Globalisasi sendiri terjadi dalam berbagai macam aspek, tidak hanya terjadi pada
aspek ekonomi, namun juga berkembang dalam aspek politik, sosial, budaya, lingkungan
bahkan masalah keamanan dunia. Globalisasi dalam bidang ekonomi menyebabkan
meluasnya sistem perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian
terbuka inilah yang membawa suatu dampak ekonomi yaitu terjadinya perdagangan
internasional antar negara-negara di dunia. Dengan adanya keterbukaan secara ekonomi maka
suatu negara dapat menjadi berkembang dan dapat lebih mudah untuk bersaing di masa
globalisasi saat ini. Sejalan dengan meningkatnya perekonomian pada negara-negara di dunia
dari tahun ke tahun. Perkembangan globalisasi suatu negara dapat dilihat melalui indeks
globalisasi KOF yang diambil dari ETH Zurich. Dimana semakin tinggi poinnya
menunjukkan bahwa tingkat globalisasi semakin meningkat.
Dari sumber ETH Zurich, 2021. bahwa perkembangan tingkat globalisasi di Indonesia
cenderung berfluktuasi dari tahun 2015-2019, dimana tingkat globalisasi tertinggi berada
pada tahun 2016 yaitu sebesar 63,94 dan tingkat globalisasi terendah jatuh pada tahun 2019
yaitu 63.03. Hal ini menunjukkan tingkat globalisasi di Indonesia mengalami sedikit
penurunan dari tahun 2015-2019. Negara-negara di dunia juga merasakan terjadinya
globalisasi ekonomi termasuk juga negara Indonesia. Globalisasi juga berpengaruh dalam
kemudahan di bidang ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh
suatu negara memberikan manfaat bagi suatu negara dalam meningkatkan pendapatan dan
perekonomian negara.
Adanya globalisasi seharusnya bisa meningkatkan moral masyarakatnya jika
diimbangi dengan pengetahuan dan tindakan preventif yang kuat dari masyarakat itu sendiri.
Namun sayangnya masih banyak diantara kita termasuk anak-anak yang kurang bisa
menyaring budaya mana saja yang baik dan sesuai dengan budaya Indonesia. Seakan-akan
semua budaya Barat ditelan mentah-mentah, entah dari gaya berpakaian, tingkah laku sehari-
hari serta gaya hidup yang kebarat-baratan dianggap sebagai sesuatu yang sangat modern dan
dapat dibanggakan jika kita dapat menirukannya. Lalu fenomena Anak-anak apa saja yang
umum terjadi saat ini sedang menghantui lingkungan kita?
1. Budaya hedonisme, yang tinggi Budaya Barat tidak hanya memiliki dampak positif di
dalamnya, namun mereka juga memiliki budaya negatif yang patutu dihindari masyarakat
kita salah satunya adalah budaya hedonisme atau suka jalan-jalan dengan perilaku konsumtif.
Buadaya ini seiring berjalannhya waktu semakin disukai oleh Anak-anak Indonesia. Mereka
lebih suka untuk berjlaan—jalan atau hang out bersama teman-temannya dibandingkan
belajar di rumah pada malam hari.
2. Pola berpakaian yang semakin minim Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, saat
ini kita lebih sering menjumpai Anak-anak perempuan menggunakan pakaian yang serba
mini seperti memakai hotpants dan tanktop. Seakan-akan budaya memakai pakaian mini yang
lebih menonjolkan bagian tubuh terutama kaki saat ini sudah dianggap lumrah oleh mereka,
padahal yang namanya pikiran laki-laki terhadap wanita yang memakai pakaian mini dari
dulu sampai saat ini sama saja. Namun dengan mencontoh budaya dari luar, banyaknya anak-
anak yang sudah tidak terlalu mempedulikan hal tersebut. Contohnya saja, saat ada seorang
anak berjalan melewati orang tua sedang duduk, tak jarang kita menemukan bahwa sebagian
dari Anak-anak tidak menundukan badan ataupun kepala saat berjalan. Bahkan ada beberapa
yang tidak menoleh sedikitpun terhadap apa yang dilewatinya.

2.2 Tantangan Dan Ancaman Globalisasi

Anda mungkin juga menyukai