DISUSUN OLEH :
NAMA
: SELA PURNIYAH
KELAS
: IX F
HALAMAN PENGESAHAN
: SMP N 1 Sambong
Mengetahui,
Kepala Perpustakaan
SMP N 1 Sambong
Guru Pembimbing
Mata Pelajaran Pkn
(Drs. Slamet)
NIP.h,mxj,vx,vvji.kvm,
(Anik Kristianingsih,
S.Pd.)
NIP. 19661215 199412 2 003
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
penulis dapat
menyelesaikan
Makalah
ini
ini
kelengkapan
Pendidikan
disampaikan
syarat
penilaian
Kewarganegaraan.
untuk memenuhi
mata
Tak lupa
pelajaran
penulis juga
semoga
makalah
ini
dapat
banyak kekurangan
dalam
sangat
penulis harapkan
demi
Sambong,
2016
Penyusun
Oktober
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................
ii
KATA PENGANTAR......................................................
iii
DAFTAR ISI................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN.............................................
1.1
1.2
1.3
1.4
Latar Belakang......................................
Rumusan Masalah.................................
Tujuan...................................................
Manfaat................................................
1
1
2
2
PEMBAHASAN...............................................
BAB II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
adalah
suatu
fenomena
khusus
dalam
menyentuh
seluruh
aspek
penting
memanfaatkan
kehidupan.Di
era
globalisasi
globalisasi
ini
untuk
dapat
kepentingan
mempengaruhi
pejabat,
praktek
korupsi
masih
merupakan
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman serta mengetahui pentingnya nilai nilai moral
bagi
kehidupan
suatu
bangsa
pada
era
globalisasi
moral,cara
mencegah
pengaruh
negative
Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan
makalah ini antara lain adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk
menyelesaikan tugas yang di berikan guru kepada murid.
2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber
referensi untuk menjadi bahan penulisan lebih lanjut.
3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya
pengetahuan terkait dengan globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi
karena
pertukaran
pandangan
dunia,
produk,
globalisasi
yang
semakin
mendorong
saling
globalisasi
makin
sering
digunakan
sejak
kerja, ekonomi,
sumber daya
sosial-budaya, dan
lingkungan alam.
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global
dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses,
jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di
gabungkan menjadi Proses sesuatu yang mendunia.
a. Pengertian Globalisasi menurut para ahli:
Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi
idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi
tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah
menyatukan dunia .
Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses
sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis
pada
keadaan
sosial
budaya
menjadi
kurang
Suparman:
Globalisasi
adalah
sebuah
dan
integrasiantara
intensifikasiinteraksi
orang-orang,
dan
perusahaan,
dan
sistem
organisasidan
komunikasi
internasional.Dalam
hal
ini
masing-
2)
Penemuan
sarana
komunikasi
yang
semakin
canggih.
3)
4)
dilakukan
negara-negara
di
dunia
6)
7)
Perkembangan HAM.
b. Faktor Intern
Faktor
intern
munculnya
globalisasi
berasal
dalam
2)
Kebebasan pers.
3)
Berkembangnya
transparansi
dan
demokrasi
pemerintahan.
4)
5)
informasi
alam
dan
maupun
penambahan
sosial
akan
ilmu
mudah
globalisasi
akan
mudah
dalam
melakukan
dengan
adanya
alat
transportasi
yang
semakin beragam
4. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu
individu dengan yang individu lain akan meningkat
5. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan
globalisasi ini akan membawa individu semakin
semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
6. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan
tidan
terbatas
sedikit
demi
sedikit
akan
mulai
oleh
kebudayaan
pop
yang
menyebar
utama
penyimpangan
perilaku
merambat
ke
bidang
agama.
Tidak
dapat
merusak
kaidah
agama
membuat
paham
keterbatasan
sekulerisme
agama
dalam
juga
menambah
mengatur
kehidupan
Jadi,
dalam
urusan
duniawi
tidak
boleh
menyatukan
keduanya
secara
seiringan
otoritas
agama
agama.
juga
Kemunduran
dirasakan
dalam
terkait
dengan
menentukan
hari
raya,
pasti
terdapat
bidang
agama
Misalnya
saja
juga
yang
dalam
cukup
kaitannya
pengaruh
positif,
juga
terdapat
pengaruh
dengan
Bangsa
Asia
khusunya
muda
di
berkesinambungan
Indonesia.
dengan
Hal
ini
saling
pengaruh
buruk
ditandai
dengan
perubahan
pedoman bagi seseorang bertindak perlahanlahan berubah menjadi tidak dipedulikan lagi.
Misalnya kebiasaan memberikan salam dan
mencium tangan pada orang tua sudah pudar
di kalangan generasi muda.
Budaya atau kebiasaan pada masyarakat
seperti
memberikan
salam
tangan
pada
tua
kalangan
orang
generasi
dan
sudah
muda
mencium
pudar
sebagian
di
besar
salam atau
mencium
tangan
yang
diperkenalkan
budaya
Barat.
lebih
mengedepankan
etika
dalam
dianggap
dosa
bila
dengan
lawan jenis.
Aculturasi juga ditandai dengan kebiasaan
anggota masyarakat melanggar aturan atau
hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat
kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini
akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat
sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai
tanggung jawab.
b. Sikap Meniru
Banyak sekali adegan dalam film Barat
yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum
muda. Misalnya, perkelahian antar pelajar dan
adegan-adegan kekerasan lainnya serta pelajar
yang
terintimidasi
atau
sering
ejek
dan
persis
menjadi
seperti
idolanya,
berpakaian
para
aktris/actor
atau
dengan
cara
berpakaian
di
maka
style/cara
berpakaian
bangsa
mejadi
hal
yang
lumrah.
Padahal
adat, apa
islam
yang
mengharuskan
kita
berpakaian
Ideologi
yang
menyatakan
masyarakat
dunia
barat
pada
keputusan
politis.
Tentu
saja,
sangat
seseorang
merusak
dengan
karena
sikap
menciptakan
yang
tidak
g. Pragmatisme
Pragmatisme adalah sikap yang menilai
sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri.
Padahal
menolong
tanpa
pamrih
adalah
majunya
jaman,
menyebabkan
lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolongmenolong dalam hal-hal kebaikan. Individu
lebih
mengarahkan
pada
kegiatan
yang
doktrin
yang
adalah
nilai
tertinggi.
kecenderungan
untuk
materialisme
lebih
peduli
adalah
dengan
mencari
adalah
dasar
pandangan
segala
hidup
sesuatu
yang
semata-mata
mengesampingkan
segala
dengan
sesuatu
yang
menyatakan
bahwa
hal
yang
dapat
semua
fenomena
adalah
hasil
interaksi
monistik.
Materialisme
berbeda
tunggal
tentang
realitas,
tidak
mengakui
entitas-
Tidak
ada
tuhan
(Allah)
atau
dunia
bersifat
abadi.
Tidak
ada
di
Indonesia
dimana
agama
roh,
jin,
setan
dan
malaikat,
serta
hidup
yang
menganggap
bahwa
bersenang-senang,
pesta
pora,
dan
sebebas-bebasnya
demi
memenuhi
bertelanjang).
Pandangan
mereka
atau
kelompok
melakukan
atau
tidak
sepantasnya
secara
sadar
dan
seperti
berbelanja
Padahal
pakaian
pakaian
tersebut
terlalu
tidak
2. Dampak
Positif
Globalisasi
Bidang
Sosial
buruk
akibat
Budaya
Banyak
sekali
pengaruh
bagi
sebagian
banyak
orang
sudah
mengalaminya.
Meningkatkan pembelajaran mengenai tata
nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari
bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos
kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan
lain sebagainya.
2.4
Karakteristik Globalisasi
Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di
Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi
kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara,
dan
lahirnya
budaya
global
serta
kesadaran
global.
globalisasi
bersifat
reflektif,
artinya
proses
globalisasi,
maka
sekat-sekat
perkembangan
teknologi
komunikasi
juga
makin
terjadi
oleh
adanya
dan
sumber
daya
manusia
akan
sangat
2.7
Pengaruh Globalisasi
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh
bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh
tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang
kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
2.8
informasi,
telekomunikasi,
dan
transportasi.
nilai-nilai
politik
barat
baik
secara
kepentingan
umum
dengan
cara
politik
kekeluargaan,
yang
masyarakat
berdasarkan
mufakat
semangat
dan
gotong
royong.
Semakin
menguatnya
nilai-nilai
politik
dalam
pengaturan
ekonomi
yang
berkurang,
koperasi
semakin
sulit
lunturnya
solidaritas,
semangat
kepedulian,
dan
gotong
royong,
kesetiakawanan
rofes
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
dan
meningkat
akumulasi
sangat
pengetahuan
cepat
secara
serta
tajam
(eksponensial)
2.8.5 Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
juga
tidak
mampu
untuk
menggantikankan
atas
kepribadian
bangsa
asing
mungkin
saja
yang
jelas
antar
setiap
bangsa
modern,
bangsa
Indonesia
bukan
hanya
mampu
menyaring
agar
hanya
nilai-nilai
royong,
kekeluargaan,
serta
musyawarah
dan
mufakat.
Sistem
politik
yang
berkembang
saat
ini
sangat
bangsa
dan
rakyat
Indonesia
hidup
dalam
Dengan
pandangan
hidup,
suatu
bangsa
model
yang
dilakukan
bangsa
lain,
tanpa
BAB III
KESIMPULAN
agama.
masyarakat,
Nilai-nilai
bangsa
keagamaan
dan Negara
pun
dalam
kehidupan
akan pudar
karena
salah
satunya
adalah
media
elektronik
seperti
pembelajaran
mengenai
tata
nilai
sosial
mengungkapkan
berbagai
macam
pengaruh
3. Pragmatis
4. Materialistis
5.
Hedonism
6.
Konsumerisme
Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada