Anda di halaman 1dari 31

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ANCAMAN BANGSA INDONESIA


DI ABAD GLOBALISASI

DISUSUN OLEH :
NAMA

: SELA PURNIYAH

KELAS

: IX F

SMP NEGERI I SAMBONG


TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
1

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah ini disahkan


Di

: SMP N 1 Sambong

Tanggal : 23 Oktober 2016

Mengetahui,
Kepala Perpustakaan
SMP N 1 Sambong

Guru Pembimbing
Mata Pelajaran Pkn

(Drs. Slamet)
NIP.h,mxj,vx,vvji.kvm,

(Anik Kristianingsih,
S.Pd.)
NIP. 19661215 199412 2 003

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,


yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya,
sehingga

penulis dapat

menyelesaikan

Makalah

ini

dengan judul, Ancaman Bangsa Indonesia Di Abad


Globalisasi.
Makalah

ini

kelengkapan
Pendidikan

disampaikan

syarat

penilaian

Kewarganegaraan.

untuk memenuhi
mata

Tak lupa

pelajaran
penulis juga

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis mengharapkan

semoga

makalah

ini

dapat

menambah lebih banyak wawasan dan pengetahuan


bagi pembaca.
Penulis menyadari

banyak kekurangan

dalam

penulisan Makalah ini. Kritik dan saran yang sifatnya


membangun,

sangat

penulis harapkan

kesempurnaan makalah ini.


Wassalamualaikum Wr.Wb

demi

Sambong,
2016
Penyusun

Oktober

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................

HALAMAN PENGESAHAN...........................................

ii

KATA PENGANTAR......................................................

iii

DAFTAR ISI................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN.............................................

1.1
1.2
1.3
1.4

Latar Belakang......................................
Rumusan Masalah.................................
Tujuan...................................................
Manfaat................................................

1
1
2
2

PEMBAHASAN...............................................

2.1 Pengertian Globalisasi..........................

2.2 Faktor Terjadinya Globalisasi.................

BAB II

2.3 Dampak Globalisasi Di Sejumlah Bidang


...........................................................6
2.4 Karakteristik Globalisasi....................... 15
2.5 Faktor-Faktor Pendukung Munculnya .... 15
Globalisasi
2.6 Sebab-Sebab Meningkatnya Globalisasi 16
2.7 Pengaruh Globalisasi............................ 16
2.8 Dampak Globalisasi Secara Singkat...... 16
2.9 Pancasila Dalam Menghadapi Globalisasi
.........................................................18
BAB III KESIMPULAN................................................. 21

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Permasalahan


Globalisasi

adalah

suatu

fenomena

khusus

dalam

peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat


global dan merupakan bagian dari proses manusia global
itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi

menyentuh

seluruh

aspek

penting

kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan


permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya

memanfaatkan

kehidupan.Di

era

globalisasi

globalisasi

ini

untuk
dapat

kepentingan

mempengaruhi

perkembangan sosial budaya pada suatu bangsa. Akhir-akhir


ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat
Indonesia.
Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks
bebas, gaya hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh
kelunturan moral di kalangan generasi muda kita. Di
kalangan

pejabat,

praktek

korupsi

masih

merupakan

persoalan yang sangat mengerikan di Indonesia.


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari globalisasi?
2. Dampak Globalisasi
3. Apa pengaruh pengaruh yang ditulmbulkan globalisasi
terhadap moral,dan agama
4. Bagaimana cara mencegah dampak/pengaruh bahaya
global tersebut?

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

5. Mengapa nilai moral sangat diperlukan di era globalisasi


ini?
7. Bagaimana tanggapan masyarakat akam hal tersebut?

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman serta mengetahui pentingnya nilai nilai moral
bagi

kehidupan

suatu

bangsa

pada

era

globalisasi

ini.mengetahui definisi dari moral dan globalisasi,cirri cirri


globalisasi pengaruh pengaruh yang ditimbulkan globalisasi
terhadap

moral,cara

mencegah

pengaruh

negative

globalisasi dan menetahui pentingnya nilai moral pada era


globalisasi.
1.4

Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan
makalah ini antara lain adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk
menyelesaikan tugas yang di berikan guru kepada murid.
2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber
referensi untuk menjadi bahan penulisan lebih lanjut.
3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya
pengetahuan terkait dengan globalisasi

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi

karena

pertukaran

pandangan

dunia,

produk,

pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan


infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk
kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama
dalam

globalisasi

yang

semakin

mendorong

saling

ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan


budaya.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi
berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak
sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa
dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat
terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan
ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
Istilah

globalisasi

makin

sering

digunakan

sejak

pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak


pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar


globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal
dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan
pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangantantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan
udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari
lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses
globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan
tata

kerja, ekonomi,

sumber daya

sosial-budaya, dan

lingkungan alam.
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global
dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses,
jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di
gabungkan menjadi Proses sesuatu yang mendunia.
a. Pengertian Globalisasi menurut para ahli:
Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi
idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi
tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah
menyatukan dunia .
Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses
sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis
pada

keadaan

sosial

budaya

menjadi

kurang

penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .


Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja
global secara bersamaan menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar pencar dan terisolasi
kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia
.
Achmad

Suparman:

Globalisasi

adalah

sebuah

proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku


sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa
dibatasi oleh wilayah .

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Martin Albrown: Globalisasi menyangkut seluruh


proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam
komunitas dunia tunggal, komunitas global .
Laurence E. Rothenberg : Globalisasi adalah
percepatan

dan

integrasiantara

intensifikasiinteraksi

orang-orang,

dan

perusahaan,

dan

pemerintah dari negarayang berbeda.


Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses
terbentuknya

sistem

organisasidan

komunikasi

antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi


adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah
tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
Scholte: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya
hubungan

internasional.Dalam

hal

ini

masing-

masing negara tetap mempertahankan identitasnya


masing-masing, namun menjadi semakin tergantung
satu sama lain.
KESIMPULAN: Globalisasi secara singkat adalah
Sebuah proses dimana antar individu / kelompok
menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia.
2.2 Faktor Terjadinya Globalisasi
Faktor penyebab terjadinya globalisasi
a. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar
negeri dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai
berikut:
1)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology


(Iptek).

2)

Penemuan

sarana

komunikasi

yang

semakin

canggih.
3)

Adnya kesepakatan internasional tentang pasar


bebas.

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

4)

Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang


yang

dilakukan

negara-negara

di

dunia

mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau


meniru hal yang sama.
5)

Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa


negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi
bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi
di sebuah negara.

6)

Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga


internasional.

7)

Perkembangan HAM.

b. Faktor Intern
Faktor

intern

munculnya

globalisasi

berasal

dalam

negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut:


1)

Ketergantungan sebuah negara terhadap negaranegara lain di dunia.

2)

Kebebasan pers.

3)

Berkembangnya

transparansi

dan

demokrasi

pemerintahan.
4)

Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga


awadaya masyarakat.

5)

Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya


pendidikan masyarakat.

2.3 Dampak Globalisasi Di Sejumlah Bidang


a. Dampak Positif:
1. Memperoleh
pengetahuan

informasi
alam

dan

maupun

penambahan
sosial

akan

ilmu
mudah

dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan


dunia manapun
2. Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin
canggih

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

3. Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di


era

globalisasi

akan

mudah

dalam

melakukan

perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan


pendek

dengan

adanya

alat

transportasi

yang

semakin beragam
4. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu
individu dengan yang individu lain akan meningkat
5. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan
globalisasi ini akan membawa individu semakin
semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
6. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan
tidan

terbatas

sedikit

demi

sedikit

akan

mulai

terpenuhi secara berkala pada era globalisasi


b. Dampak Negatif:
1. Masyarakat yang konsumtif
2. Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik
maupun informasi buruk
3. Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari
adat ketimuran
4. Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya
pribadi sering ditinggalkan
5. Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi
pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara
terus-menerus
2.3.1 Dampak Krisis Globalisasi Dalam Moral
Fenomena globalisasi yang telah merong-rong
ideologi pancasila semakin jelas terlihat. Nilai-nilai
sosial yang dulu dijunjung tinggi kini perlahan mulai
terkikis

oleh

kebudayaan

pop

yang

menyebar

dengan leluasa. Banyak diantara masyarakat yang


tidak menyadari akan dampak-dampak globalisasi ini.
Akibatnya dengan begitu mudah dampak negatif ini
mengotori dan akan segera menggeser peradaban.
Masyarakat awam cenderung menikmati globalisasi ini

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

bukan sebagai kemajuan namun hanya kesenangan


materi semata.
Remaja yang menjadi korban paling banyak
dalam globalisasi ini. Gaya hidup pop yang mulai
membudaya semakin memperburuk keadaan moral
remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar sudah
menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan
yang mereka lakukan juga tak luput merupakan efek
dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses internet
tanpa batas semakin mempermudah para remaja
untuk terjangkit dampak negatif itu. Remaja saat ini
juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka
menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya
merupakan penjajahan besar-besaran. Akan tetapi
sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang
menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru
terbawa arus hedonisme. Pendidikan seakan-akan
bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi
pelengkap saja.
Penyebab

utama

penyimpangan

perilaku

hilangnya kendali para remaja karena;


Rusaknya sistem, pola dan politik pendidikan.
Dipengaruhi
hilangnya
tokoh
panutan,
berkembangnya kejahatan orangtua
2.3.2 Dampak Globalisasi Dalam Beragama
Pengaruh globalisasi yang semakin mendunia
juga

merambat

ke

bidang

agama.

Tidak

dapat

dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami kepudaran.


Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan
cenderung

merusak

kaidah

agama

membuat

masyarakat bingung dan akhirnya justru terjerumus ke

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan agama.


Hadirnya

paham

keterbatasan

sekulerisme

agama

dalam

juga

menambah

mengatur

kehidupan

manusia. Sekulerisme adalah sebuah paham yang


memisahkan antara urusan dunia dengan urusan
agama.

Jadi,

dalam

urusan

duniawi

tidak

boleh

dicampur dengan agama, padahal seharusnya kita


selalu

menyatukan

keduanya

secara

seiringan

sehingga tercipta kehidupan yang selaras.


Globalisasi datang bersama dengan kapitalisme.
Pemikiran ini memasarkan ideologi barat, dan dapat
menghapus
bidang

otoritas

agama

agama.

juga

Kemunduran

dirasakan

dalam

terkait

dengan

perbedaan paham dalam satu agama. Misalnya saja


ketika

menentukan

hari

raya,

pasti

terdapat

perbedaan dari masing-masing kubu agama.


Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat
jelas dalam masyarakat saat ini, terutama pada
kalangan remaja. Budaya freesex, narkoba, minumminuman keras, boros, tamak sudah menjadi hal yang
biasa.
Di sisi lain, dengan adanya globalisasi ini, ada
perkembangan
menguntungkan.

bidang

agama

Misalnya

saja

juga

yang

dalam

cukup

kaitannya

dengan teknologi bidang astronomi. Ilmu pengetahuan


astronomi yang semakin berkembang memudahkan
para ulama dalam menetapkan waktu-waktu hari
besar dan sebagainya.
2.3.3 Dampak Globalisasi Di Bidang Sosial & Budaya
Globalisasi di era moderen ini, dirasa sangat
kental. Ia masuk kesetiap bagian dalam suatu Negara,

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

misalnya ekonomi, pendidikan, IPTEK, sosial budaya


dan lain lain. Bahkan semua orang dapat merakan
efek dan pengaruh yang dibawa Globalisasi. Pengaruh
positif tentu sangat baik dan bisa diterima. Namun
selain

pengaruh

positif,

juga

terdapat

pengaruh

negatif. Sebelum membahas dampak positik maupun


negatif Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya. Ada
baiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud
dengan globalisasi.
2.3.4 Dampak Globalisasi Bidang Sosial Budaya
1. Dampak Negatif Globalisasi Bidang Sosial
Budaya
Pengaruh Globalisasi bidang Sosial Budaya
yang paling dapat kita rasakan adalah Masuknya
Budaya Barat (westernisasi). Budaya barat sangat
bertentangan

dengan

Bangsa

Asia

khusunya

Indonesia yang dianggap Budaya Timur. Di era


Globalisasi ini, dengan mudahnya Budaya Barat
masuk melalui media internet, tv, ataupun media
cetak yang kemudian diserap oleh banyak anakanak

muda

di

berkesinambungan

Indonesia.
dengan

Hal

ini

saling

pengaruh

buruk

lainnya dari globalisasi.


2. Bagi Bangsa Indonesia, Masuknya Budaya
Barat dapat menyebabkan:
a. Aculturasi
Biasanya

ditandai

dengan

perubahan

budaya maupun kebiasaan dalam masyarakat.


Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

pedoman bagi seseorang bertindak perlahanlahan berubah menjadi tidak dipedulikan lagi.
Misalnya kebiasaan memberikan salam dan
mencium tangan pada orang tua sudah pudar
di kalangan generasi muda.
Budaya atau kebiasaan pada masyarakat
seperti

memberikan

salam

tangan

pada

tua

kalangan

orang

generasi

dan

sudah

muda

mencium
pudar

sebagian

di

besar

disebabkan oleh masuknya budaya Barat.


Memberi

salam atau

mencium

tangan

orang tua sudah tergantikan oleh CipikaCipiki

yang

diperkenalkan

budaya

Barat.

Padahal ini tidak sesuai dengan Bangsa Timur


yang

lebih

mengedepankan

etika

dalam

bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam


Cipika-Cipiki

dianggap

dosa

bila

dengan

lawan jenis.
Aculturasi juga ditandai dengan kebiasaan
anggota masyarakat melanggar aturan atau
hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat
kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini
akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat
sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai
tanggung jawab.
b. Sikap Meniru
Banyak sekali adegan dalam film Barat
yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum
muda. Misalnya, perkelahian antar pelajar dan
adegan-adegan kekerasan lainnya serta pelajar
yang

terintimidasi

atau

sering

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

ejek

dan

diganggu dalam sekolah, sifat tawuran dan


saling mengejek Antara sesama pelajar di
Indonesia sudah sering terjadi belakangan ini,
padahal kalau kita lihat pada masa-masa lalu
tidak ada yang namanya tawuran maupun
saling mengejek Antara pelajar di Indonesia.
c. Meniru Idola
Seseorang yang mengidolakan suatu tokoh
seperti aktris/actor atau penyanyi, pasti ingin
sama

persis

menjadi

seperti

idolanya,

setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian.


Cara

berpakaian

para

aktris/actor

atau

penyanyi dari barat (luar Indonesia) sangat


bertentangan

dengan

cara

berpakaian

di

Indonesia bahkan ada yang bahkan dianggap


tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan
gila. Tapi semua itu seolah tak berarti dan tak
diindahkan oleh kaum muda di Indonesia, dan
tetap diikuti.
d. Cara Berpakaian
Barat yang identik dengan liberalisme,
sangat bebas dalam berpakaian. Dan karena
tren pakaian dunia berkiblat pada bangsa
Barat,

maka

style/cara

berpakaian

bangsa

Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita


dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek
sudah

mejadi

hal

yang

lumrah.

Padahal

berpakaian seperti itu di Indonesia sangat


bertentangan dengan budaya dan

adat, apa

lagi kalau di masukkan dalam peraturan agama

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

islam

yang

mengharuskan

kita

berpakaian

sopan dan menutup semua aurat kita, jadi ini


sangat bertentangan dengan gaya berpakaian
orang Indonesia.
e. Sekularisme
Merupakan

Ideologi

yang

menyatakan

bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah


dari agama atau kepercayaan. Dalam kajian
keagamaan,

masyarakat

dunia

barat

pada

umumnya di anggap sebagai sekular. Hal ini di


karenakan kebebasan beragama yang hampir
penuh tanpa sangsi legal atau sosial, dan juga
karena kepercayaan umum bahwa agama tidak
menentukan

keputusan

politis.

Tentu

saja,

pandangan moral yang muncul dari tradisi


kegamaan tetap penting di dalam sebagian dari
negara-negara ini.
f. Individualistis
Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika
kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga
ataupun mengobrol. Namun dizaman modern
ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan
internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan
orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah
akar dari individualistis yang tercipta karena
tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini
akan

sangat

seseorang

merusak
dengan

karena
sikap

menciptakan
yang

tidak

memperdulikan orang lain selain dirinya.

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

g. Pragmatisme
Pragmatisme adalah sikap yang menilai
sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri.
Padahal

menolong

tanpa

pamrih

adalah

pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi


semakin

majunya

jaman,

menyebabkan

lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolongmenolong dalam hal-hal kebaikan. Individu
lebih

mengarahkan

pada

kegiatan

yang

doktrin

yang

menguntungkan dirinya saja.


h. Materialisme
Materialsme

adalah

menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan,


dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan
atau

nilai

tertinggi.

kecenderungan

untuk

materialisme
lebih

peduli

adalah
dengan

materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai


intelektual.
Materialisme
yang

mencari

adalah

dasar

pandangan

segala

hidup

sesuatu

yang

termasuk kehidupan manusia di dalam alam


kebendaan

semata-mata

mengesampingkan

segala

dengan

sesuatu

yang

mengatasi alam indra. Ini sesuai dengan kaidah


dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda
berhubungan dengan kata isme maka artinya
adalah paham atau aliran.
Materialisme adalah paham dalam filsafat
yang

menyatakan

bahwa

hal

yang

dapat

dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada


dasarnya semua hal terdiri atas materi dan

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

semua

fenomena

adalah

hasil

interaksi

material. Materi adalah satu-satunya substansi.


Sebagai teori materialisme termasuk paham
ontologi

monistik.

Materialisme

berbeda

dengan teori ontologis yang didasarkan pada


dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan
penjelasan

tunggal

tentang

realitas,

materialisme berseberangan dengan idealisme.


Materialisme

tidak

mengakui

entitas-

entitas nonmaterial seperti : roh, hantu, setan


dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak
ada.

Tidak

ada

tuhan

(Allah)

atau

dunia

adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya


adalah materi dan segala sesuatu merupakan
manifestasi dari aktivitas materi. Materi dan
aktivitasnya

bersifat

abadi.

Tidak

ada

Penggerak Pertama atau Sebab Pertama. Tidak


ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.
Semua gejala berubah, akhirnya melampaui
eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material
primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud
yang abadi dari materi.
Jadi materialism tidak mengakui adanya
tuhan dan berpikir bahwa semua di dunia ini
hanya materi. Ini bertentangan dengan nilai
agama

di

Indonesia

dimana

agama

mengatakan ada entitas selain entitas material


yaitu

roh,

jin,

setan

dan

malaikat,

serta

meyakini adanya tuhan (Allah).


i. Hedonisme

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Hedonisme adalah pandangan hidup atau


pola

hidup

yang

menganggap

bahwa

kesenangan dan kenikmatan materi adalah


tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham
ini,

bersenang-senang,

pesta

pora,

dan

berpoya-poya merupakan tujuan utama hidup,


entah itu menyenangkan bagi orang lain atau
tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini
hanya satu kali, sehingga mereka merasa ingin
menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam
lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani
dengan

sebebas-bebasnya

demi

memenuhi

hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan


penganut paham inilah muncul Nudisme (gaya
hidup

bertelanjang).

Pandangan

mereka

terangkum dalam pandangan Epikuris yang


menyatakan, "Bergembiralah engkau hari ini,
puaskanlah nafsumu, karena besok engkau
akan mati".
j. Konsumerisme
Konsumerisme merupakan paham dimana
seseorang

atau

kelompok

melakukan

atau

menjalankan proses konsumsi atau pemakaian


barang barang hasil produksi secara berlebihan
atau

tidak

sepantasnya

secara

sadar

dan

berkelanjutan. Dan inilah hal yang paling sering


terjadi
banyak.

seperti

berbelanja

Padahal

pakaian

pakaian
tersebut

terlalu
tidak

semuanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

2. Dampak

Positif

Globalisasi

Bidang

Sosial

buruk

akibat

Budaya
Banyak

sekali

pengaruh

Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya


masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang
Sosial Budaya yang dapat kita rasakan, atau
mungkin

bagi

sebagian

banyak

orang

sudah

mengalaminya.
Meningkatkan pembelajaran mengenai tata
nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari
bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos
kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan
lain sebagainya.

2.4

Karakteristik Globalisasi
Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di
Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi
kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara,
dan

lahirnya

budaya

global

serta

kesadaran

global.

Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari


semua hubungan sosial di bumi ini.
Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia
seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti
yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang
terasa lebih pendek atau terjadinya kontraksi.
Fenomenologi

globalisasi

bersifat

reflektif,

artinya

menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar


global, dan HAM.
Dengan

proses

globalisasi,

maka

sekat-sekat

pembatasan ruang dan waktu semakin hilang. Seseorang


adalah sekaligus individu dan anggota umat manusia.
2.5

Faktor - Faktor Pendukung Munculnya Globalisasi


Berkembangnya Teknologi Komunikasi.
Pesatnya

perkembangan

teknologi

komunikasi

dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur


dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang
infrastruktur komunikasinya sangant berkembang, di
setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon,
mesin fax, televisi kabel, dan internet.
Adanya Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi

juga

makin

terjadi

oleh

adanya

integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan


era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya
didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan
makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa
bobot (weightless economy).
Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit
terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa
proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa yang
disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara
dengan bebas memasarkan produknya ke negaranegara lain dan setiap orang bebas mencari pekerjaan
ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi
setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas
produk

dan

sumber

daya

manusia

akan

sangat

menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

negara lain lebih maju atau, apakah akan menjadi


penonton di negara sendiri?
2.6

Sebab Sebab Meningkatnya Globalisasi


Perubahan politik dunia
Aliran informasi yang cepat dan luas
Perkembangan perusahaan-perusahaan transnasional

2.7

Pengaruh Globalisasi
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh
bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh
tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang
kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme terhadap bangsa.

2.8

Dampak Globalisasi Secara Singkat


Bangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain
dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus
derasnya perubahan (inovasi) sebagai akibat canggihnya
teknologi

informasi,

telekomunikasi,

dan

transportasi.

Beberapa rofessio dampak globaliasai yang melanda bangsa


dan rofes Indonesia yaitu:
2.8.1 Bidang Politik
Penyebaran

nilai-nilai

politik

barat

baik

secara

langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk


rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang
mengabaikan

kepentingan

umum

dengan

cara

membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya


nilai-nilai

politik

kekeluargaan,

yang

masyarakat

berdasarkan
mufakat

semangat

dan

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

gotong

royong.

Semakin

menguatnya

nilai-nilai

politik

berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi,


rofessi mayoritas atau tirani minoritas.
2.8.2 Bidang Ekonomi.
Berlakunya the survival oe the fittest sehingga siapa
yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat
dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai
regulasi

dalam

pengaturan

ekonomi

yang

mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.


Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi
semakin

berkurang,

koperasi

semakin

sulit

berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan


pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.
2.8.3 Bidang Sosial dan Budaya
Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui
internet, antene parabola, media rofessi, maupun
media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan.
Semakin

lunturnya

solidaritas,

semangat

kepedulian,

dan

gotong

royong,

kesetiakawanan

rofes

sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani


oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai
keagamaan

dalam

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada


hubungannya (sekularisme).
2.8.4 Bidang Informasi
Kemajuan iptek dan arus komunikasi global yang
makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju
pertumbuhan
informasi

dan

meningkat

akumulasi
sangat

pengetahuan
cepat

secara

serta
tajam

(eksponensial)
2.8.5 Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Semakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi,


dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi
manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan
peraturan perundang-undangan yang memihak dan
bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas
penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih
rofessional, transparan dan akuntabel.
2.9 Pancasila Dalam Menghadapi Globalisasi
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah
ditentukan oleh para pendiri negara ini haruslah menjadi
sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara,berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi
pancasila

juga

tidak

mampu

untuk

menggantikankan

pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia,pancasila terus


dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia sebagai
dasar negara,itu membuktikan bahwa pancasila merupakan
ideologi yang sejati untuk bangsa Indonesia.
Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang bisa
mengancam eksistensi kepribadian bangsa,dan kini mau tak
mau,suka tak suka ,bangsa Indonesia berada di pusaran
arus globalisasi dunia. Tetapi harus diingat bahwa bangsa
dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jatidiri,kendati
hidup ditengah-tengah pergaulan dunia.Rakyat yang tumbuh
di

atas

kepribadian

bangsa

asing

mungkin

saja

mendatangkan kemajuan, tetapi kemajuan tersebut akan


membuat rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya
sendiri. Mereka kehilangan jatidiri yang sebenarnya sudah
jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila.
Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi
batasan-batasan

yang

jelas

antar

setiap

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

bangsa

Indonesia,rakyat dan bangsa Indonesia harus membuka diri.


Dahulu,sesuai dengan tangan terbuka menerima masuknya
pengaruh budaya hindu,islam,serta masuknya kaum barat
yang akhirnya melahirkan kolonialisme. Pengalaman pahit
berupa kolonialisme tentu sangat tidak menyenangkan
untuk kembali terulang. Patut diingat bahwa pada zaman
modern sekarang ini wajah kolonialisme dan imperialisme
tidak lagi dalam bentuk fisik, tetapi dalam wujud lain seperti
penguasaan politik dan ekonomi. Meski tidak berwujud fisik,
tetapi penguasaan politik dan ekonomi nasional oleh pihak
asing akan berdampak sama seperti penjajahan pada masa
lalu, bahkan akan terasa lebih menyakitkan.
Dalam pergaulan dunia yang kian global, bangsa yang
menutup diri rapat-rapat dari dunia luar bisa dipastikan akan
tertinggal oleh kemajuan zaman dan kemajuan bangsabangsa lain. Bahkan, negara sosialis seperti Uni Soviet
yang terkenal anti dunia luartidak bisa bertahan dan
terpaksa membuka diri. Maka, kini, konsep pembangunan
modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia
membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar
masyarakat

modern,

bangsa

Indonesia

bukan

hanya

menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu pengetahuan,


dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial
politik yang berasal dari kebudayaan bangsa lain.
Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat
Indonesia

mampu

menyaring

agar

hanya

nilai-nilai

kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian


bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-nilai budaya
yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional
mesti ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan
tersebut terletak pada Pancasila sebagai pandangan hidup
dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai


atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan
sendirinya. Cuma, persoalannya, dalam kondisi yang serba
terbuka seperti saat ini justeru jati diri bangsa Indonesia
tengah berada pada titik nadir.
Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak
mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai
dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap
bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta
dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah
tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai
usang. Lihat saja sistem demokrasi yang kini tengah
berkembang di Tanah Air yang mengarah kepada faham
liberalisme. Padahal, negara Indonesiaseperti ditegaskan
dalam pidato Bung Karno di depan Sidang Umum PBB
menganut faham demokrasi Pancasila yang berasaskan
gotong

royong,

kekeluargaan,

serta

musyawarah

dan

mufakat.
Sistem

politik

yang

berkembang

saat

ini

sangat

gandrung dengan faham liberalisme dan semakin menjauh


dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya
dibangun dan diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia.
Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai kebebasan
tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru
diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak
peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain.
Budaya dari luar, khususnya faham liberalisme, telah
merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan rakyat
Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal
memaksa

bangsa

dan

rakyat

Indonesia

hidup

dalam

ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi


politik nasional serba tidak jelas. Para elite politik tampak

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

hanya memikirkan kepentingan dirinya dan kelompoknya


semata.
Dalam kondisi seperti itusekali lagiperan Pancasila
sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang
peranan penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja
yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai
Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang
berkembang nantinya tetap berada di atas kepribadian
bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap bangsa di dunia sangat
memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh
dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang hendak
dicapai.

Dengan

pandangan

hidup,

suatu

bangsa

mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan


yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut .
Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai
dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga
terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu
bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan.
Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai
sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa
yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi
bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena
itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara,
bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau
meniru

model

yang

dilakukan

bangsa

lain,

tanpa

menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan


bangsa Indonesia sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Banyak pola hidup negatif akibat Globalisasi seperti


konsumerisme, pragmatism, hedonism, matrealisme dan lainlain. Semua sikap tersebut akan melunturnya semangat gotong
royong, solidaritas, kepedulian, & kesetiakawanan sosial serta
nilai-nilai

agama.

masyarakat,

Nilai-nilai

bangsa

keagamaan

dan Negara

pun

dalam

kehidupan

akan pudar

karena

dianggap tidak ada hubungannya. terjadinya proses globalisasi


dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui berbagai macam
media

salah

satunya

adalah

media

elektronik

seperti

televisi,internet,hp dll baik secara langsung maupun tidak


langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
Namun juga terdapat beberapa dampak positif yang dapat
kita rasakan:
1. Meningkatkan

pembelajaran

mengenai

tata

nilai

sosial

budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu


pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras,
disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan
lain sebagainya.
3. Meningkatkan Kreativitas dalam bersaing, sehingga banyak
ide ide yang bisa di wujudkan
Berdasarkan fakta yang ada, dapat dilihat bahwa terjadi
kemerosotan nilai moral, seperti tingkat kriminalitas yang tinggi,
tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika hal-hal seperti ini
tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya generasi
masyarakat di masa yang akan datang. Sehingga tidak mungkin
zaman akan berganti lagi seperti zaman jahiliyah dahulu.
Setelah

mengungkapkan

berbagai

macam

pengaruh

Globalisasi, pengaruhnya yang merujuk pada sisi negatif yaitu:


1. Aculturasi
2. Individualistis

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

3. Pragmatis
4. Materialistis
5.

Hedonism

6.

Konsumerisme
Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada

aspek sosial yaitu terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat


desa yang tadinya menjunjung tinggi gotong royong menjadi
individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri individu
tersebut.

MAKALAH ANCAMAN BANGSA INDONESIA DI ABAD GLOBALISASI

Anda mungkin juga menyukai