Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PKN

SUKU DAYAK

DISUSUN OLEH:
SEPTI KISMIARI
SERLINA ELSA NOVITA
MASITA AGUSTINA
NESA ANANDA

KELAS VII A

SMP NEGERI I SAMBONG


TAHUN AJARAN 2017 / 2018
SUKU DAYAK

A. Lagu
1. Cik Cik Periook
2. Aek Kapuas
3. Masjid Jami
4 Alon-Alon
5. Kapal Belon
6. Sungai Kapuas
7. Antare Kapuas - Landak
8. Alok Galing
9. Bantelan
10. Bujang Nadi
11. Ca' Uncang
12. Dare Sibarang
13. Darilah Saing
14. Di Mane Kucare
15. Kaing Lunggi
16. Passan Dolo
17. Ruwai
18. Salah Pengambean
19. Salo'
20. Simbe Rapian
21. Simirante
22. Sungai Sambas Kebanjiran

B. Pakaian Adat Dayak


1. Baju Adat Dayak : Ta’a dan Sapei Sapaq Baju adat Dayak umumnya
lebih dikenal secara luas di kancah Nasional. Baju ini terdiri dari 2
kelengkapan, yaitu baju Ta’a yang dikenakan oleh wanita dayak dan
baju Sapei Sapaq yang dikenakan oleh para pria.

1
2. Baju Adat Kutai : Baju Miskat Selain Ta a dan Sapei Sapaq khas Dayak,
Kalimantan Timur juga mengenal beragam jenis pakaian adat lainnya
khas suku Kutai, di antaranya baju miskat, baju sakai, baju kustim,
baju takwo dan baju rompi antakusuma.

C. Rumah Adat Suku Dayak


Rumah betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat
diberbagai penjuru Kalimantan dan dihuni oleh masyarakat Dayak
terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat permukiman
suku Dayak.

Ciri-ciri Rumah Betang yaitu yaitu bentuk panggung dan memanjang.


Panjangnya bisa mencapai 30-150 meter serta lebarnya dapat mencapai
sekitar 10-30 meter, memiliki tiang yang tingginya sekitar 3-5 meter.
Setiap Rumah Betang dihuni oleh 100-150 jiwa, Betang dapat dikatakan
sebagai rumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga
besar yang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang
[Pambakas Lewu].
2
D. Senjata Tradisional
1. Mandau, Senjata Utama Suku Dayak
Kalau Aceh punya Rencong, dan Jawa Punya Keris, maka Kalimantan
atau Dayak memiliki yang namanya Mandau. Senjata satu ini memang
khas Dayak dan hanya ditemui di sana. Dilihat dari bentuk, Mandau
ini sama seperti pedang pada umumnya. Hanya saja ia memiliki
beberapa ciri khas berupa ornamen-ornamennya yang cantik. Bahkan
beberapa mandau juga dihiasi emas dan perak.

2. Sumpit Dayak yang Sehebat Senapan Sniper


Tak hanya Mandau, Dayak juga memiliki senjata mematikan lainnya.
Namanya adalah Sipet atau dalam bahasa sehari-hari disebut Sumpit.
Senjata ini berbentuk panjang dengan lubang di tengahnya. Seperti
senapan, Sumpit ini dipakai untuk menembakkan jarum-jarum.

3. Lonjo, Tombok Khas Dayak yang Sangar


Selain Sipet dan Mandau, Dayak juga punya yang namanya Lonjo.
Senjata ini bentuknya mirip dengan tombak pada umumnya. Tapi,
karena kita yang bicarakan adalah Dayak, maka Lonjo ini jelas beda.

3
Kabar mengatakan kalau Lonjo ini bertuah. Ia memiliki semacam
energi khas yang mampu membuat pemiliknya menjadi lebih kuat.

4. Dohong, Keris Sakti Ala Dayak


Di antara semua senjata Dayak, Dohong mungkin adalah yang paling
asing di telinga masyarakat umum. Alasannya tak lain karena senjata
ini eksistensinya sudah langka. Padahal kalau melihat sejarah,
Dohong lebih dulu dipakai sebelum Mandau dan yang lainnya.
Dohong Dayak Dohong sendiri bentuknya agak mirip keris. Dasarnya
adalah pisau biasa namun memiliki lekuk-lekuk unik. Senjata ini
sekarang sudah menjadi semacam pusaka sehingga tidak dipakai
untuk mendampingi aktivitas sehari-hari.

4
E. TARIAN SUKU DAYAK
Berikut ada 5 seni tari dayak yang bisa kita ketahui bersama.
1. Tari Kancet Papatai

Nama lain dari tari ini adalah tari perang. Dalam setiap seni tari yang
ciptakan suku dayak sebenarnya memiliki cerita tersendiri. Seperti
halnya tari perang ini memiliki cerita mengenai tokoh pahlawan
dayak kenyah yang sedang berperang dengan musuh. Gerakan dalam
tari ini begitu gesit, penuh semangat membara dan sangat lincah.
Pakaian yang digunakan dalam tari kancet papatai ini memakai baju
adat tradisional milik suku dayak kenyah. Dengan perlengkapan yang
dibawa seperti senjata mandau, baju perang lengkap dengan
perisainya.

2. Tari Gantar

Tarian Dayak Kalimantan yang kedua adalah tari gantar. Gerakan


dalam tarian ini seperti orang yang sedang menanam padi. Peralatan
tongkat yang digunakan sebagai gambaran kayu penumbuk. Untuk
biji-bijian dan bambu yang dipakai itu digambarkan sebagai benih
padai dan juga wadah. Banyak jenis dari tari ini seperti tari gantar
busai, gantar rayatn dan gantar senak.

5
3. Tari Kancet Lasan

Sama halnya dengan gerakan tarian yang lainnya. Kalau tari Kacet
Lasan ini menggambar kehidupan burung enggang. Burung enggang
ini dibuat tarian karena sangat dimuliakan sama suku Dayak Kenyah,
semua itu sebagai bukti kepahlawanan dan keagungan. Tarian ini
dibawakan tunggal oleh suku Dayak Kenyah. Gerakan burung ini
mencontoh gerakan burung enggang saat terbang dan bertengger di
pepohonan.

Anda mungkin juga menyukai