Anda di halaman 1dari 14

Ragam Seni, Budaya dan

Peninggalan Sejarah Melayu

Nama Kelompok 7 :

Dedek Safitri
Ratna Juita
Rifta Ratna
Rivi Wulan Sari
A. RAGAM SENI

Kesenian yaitu sebuah hasil karya yang


diciptakan oleh penciptanya sendiri untuk
menghasilkan sebuah keindahan. Untuk itu
kesenian ini menjadi warisan yang
diturunkan dari turun-temurun, agar
masyarakat Melayu dapat dikenal dan
memiliki indentitas untuk diperkenalkan di
masyarakat lain. Dalam kebudayaan Melayu
terdapat seni-seni seperti seni suara,
contohnya berzikir dan azan.

Berdasarkan sistem klasifikasi yang ditawarkan oleh


Curt Sach dan Eric M.Von Hornbostel (1914), maka
keseluruhan ala-alat musik Melayu Sumatera Utara
dapat dikelompokan kedalam klasifikasi :
a. Idofon
b. Membranofon
c. Kordofon
d. Aerofon
1. Seni Tari
Salah satu dari kekayaan
Kepri ialah Tari Melemang
Ragam Seni di dan Tari Tandak
Kepulauan Riu 2. Rumah Adat
(KEPRI) : rumah adat yang terdapat di
kabupaten dan kota di
Provinsi Kepri yaitu selaso
jatoh kembar.
3. Senjata Khas
a. Pedang Jenawi (tumbuk
lada), Pedang jenawi ini
digunakan para panglima
perang dalam pertempuran.
b. kelewang, digunakan
prajurit tempo dulu.
4. Baju Adat
a. Pria
Pakaian pria yang digunakan pria disebut baju
teluk belanga. Baju ini dipadankan dengan celana panjang
yang disuji. Sehelai kain diikatkan ditengah badan hampir
menyentuh lutut. Bagian kepala ditutup dengan destar
atau tanjak.
b. Wanita
Wanita memakai atasan berupa baju kurung dan
kain selempang yang telah disuji. Bawahannya adalah kain
songket dengan motif yang cantik. Pakaian ini dilengkapi
dengan perhiasan berupa anting, gelang dan cincin.
Tugas-tugas
B. BUDAYA MELAYU
Budaya melayu bermula dari “sungai melayu”
bercirikan orang-orang yang tinggal disekitar pinggiran pantai-
pantai dan sungai.
Budaya melayu merupakan induk dari lahirnya kota
Tanjungpinang. Dengan keramahtamahan masyarakatnya,
Tanjungpinang tidak menutup budaya lain yang ikut membangun
kota ini. Dari etnis tionghoa, jawa, medan, padang, ambon dan lain
sebagainya membuat kota tanjungpinang menjadi kaya akan
keanekaragaman budaya yang dimilikinya.
Tanjungpinang merupakan pusat kebudayaan Melayu,
hingga saat ini budaya melayu masih kental dalam kehidupan
sehari-hari. Adanya Gurindam 12 yang ditulis oleh Raja Ali Haji
mengangkat citra negeri ini bahkan tersohor keseluruh negeri.
Begitu juga dengan julukan kota gurindam negeri pantun yang
hingga saat ini masyarakatnya tidak pernah lupa akan sejarah dan
budaya Melayu.
C. PENINGGALAN
An men SEJARAH MELAYU

Masyarakat melayu telah mewariskan


ajaran-ajaran kepada penerusnya berdasarkan ajaran
agama islam. Seperti Raja Ali Haji sebagai sastrawan,
sejarawan, filosofi, yang melahirkan karya-karya
terkenal.
Sistem kekerabatan menurut adat hanya
formalitas saja, sedangkan pelaksanaannya semakin
menipis. Bahkan dengan pesatnya perkembangan
teknologi dan informasi kebanyakan generasi muda
tidak lagi mengenal kekerabatan.
Dalam unsur kesenian, kepedulian
masyarakat riau kurang membanggakan pula, nilai
filosofis, ideologis melayu hanya tinggal nostalgia
kejayaan masa lampau saja.
Memiliki beragam peninggalan antara lain :
a) Kota Madya 1. Tarian : Tarian Zapin, Tarian Lukah, Tarian
Pekanbaru Mayang.
2. Drama : Drama yang banyak di jumpai
dipekanbaru ialah randai minangkabau. Randai
minang biasanya memakai kalempong buah.
Permainan memakai celana tapak itik. Baju
panjang lengan
3. Nyanyian : Bersenandung, Bersyair, Langgam
Melayu, Berdah, Kasidah dan gambus.
4. Musik-Tradisional (Peralatannya) : Kompang,
Gambus, Calempong, Rebana, dan Suling.
5. Seni Kerajinan Tradisional: Tenunan Siak, Tekat,
Anyaman dan Ukiran di Sail.
6. Upacara Tradisional : nikah-kawin , Sunat
Rasul, mandi Belimau, Upacara
Halanggang perut, Turn mandi dan potong
rambut (bercukur).
7. Cerita Rakyat :Cerita Batin Senapelan,
Cerita Pitu Angin.
8. Permainan Rakyat : Layang-layang,
Permainan Gasing, Pacu sampan, Galah
Panjang, Sepak Raga, Main Congkak, Main
Guli, Trop Keling, Bang Senebu, Enjit-Enjit
semut, Tuk Lele.
b). Kabupaten Kampar
( termasuk Rokan
Hulu dan
Pelalawan )

1. Tarian : Tari lukah, Tari piring, Silat,


2. Drama ( Teater Rakyat) : Randai, Bakoba, Drama masa transisi
3. Nyanyian : Berdendang, Bersyair, Kasidah, Nyanyian panjang, Kuatang
barendo
4. Musik tradisional : Salung, Bansi, Gambus
5. Seni Kerajinan Tradisional : Tudang Saji, Tikar Pandan, Gaba-Gaba,Ukiran
6. Upacara Tradisional : Pacu perahu, Mengilang tebu, batobo, Mandi
belimau.
7. Cerita rakyat : Pak Pandir, Anak Durhaka jadi Hantu, Cerita Burung Gansing,
dll.
8. Permainan Rakyat : Gasing, Main tali, Main Layang-layang, dll
C). Kabupaten Inderagiri Hulu (Termasuk
Kuantan Singingi)

1. Tarian : Cecah inai, tari zapin, dll


2. Drama : Randai Rantau Kuantan
3. Nyanyian : Berzanji, Nandong, dll
4. Musik tradisional : Salauang, Rarak, Rebana
5. Upacara Tradisional : Upacara sunat rasul, Turun mandi
dan Cukur rambut , dll
6. Cerita Rakyat : Puteri Tujuh, Elang bekulik, dll
7. Permainan Rakyat : Pacu jalur, pacu sampan, dll
D). Kabupaten
Indragiri Hilir

1. Tarian : Joget, Zapin


2. Drama : Mamanda
3. Nyanyian : Badindint, Bandai-andai, dll
4. Musik tradisional : Kompang, Gmbus, dll
5. Kerajinan rakyat : Anyaman, ukiran, dll
6. Upacara Tradisional : Mandi air asin, mandi
baya, dll
7. Permainan rakyat : Gasing, guli (kalereng),
dll
8. Cerita rakyat : Batang toaka, pak pandir, dll
E). Kabupaten Kepulauan Riau
(Termasuk Natuna Dan Karimun)

1. Tarian: Joget, Zapin, dll


2. Drama : Makyong, mendu, Bangsawan
3. Nyanyian : Gurindam, wak-wak
4. Musik tradisional : Gazal, Gambus, berdah, dll
5. Kerajinan tradisional : Anyaman, Tenun, Lukisan
6. Upacara tradisional : Mandi safar, upacara nikah-kawin,
upacara mengasah gigi, dll
7. Permainan rakyat : Gasing, Jung, Sampan, dll
8. Cerita Rakyat : Batu belah batu bertangkup, Laksaman
Hang Tuah, Lancang kuning, Ikan duyung, dll
F). Kabupaten
Bengkalis

1. Tarian : Tari zapin, berenjong, tarian lukah, dll


2. Drama : Sandiwara, Berondong
3. Nyanyian : Bersenandung, bersyair, Bergambus,
dll
4. Musik tradisional : Kompang, nafiri, rebana,
celompang, dll
5. Kerajinan Tradisional : Tenunan siak, Tenunan
Bukit Batu, Tekat, dll
6. Upacara Tradisional : Mengompan, upacara
halenggang perut, upacara membuai anak, dll
7. Cerita rakyat : Awang mahmuda, Si Lalang, Batu
belah batu betangkup, dll
8. Permainan Rakyat : Galah panjang, enjit-enjit
semut, bang senabu, jengkit-jengkit, congkak, dll
Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa


kebudayaan, seni dan peninggalan sejarah
Melayu masih sengat kuat dan memang
tetap ada keberadaanya di dalam
masyarakat Melayu, khususnya masyarakat
Melayu yang ada di Riau.

Anda mungkin juga menyukai