Anda di halaman 1dari 6

MENGENAL KEBUDAYAAN DAERAH JAWA BARAT

Mengenal Kebudayaan Daerah Jawa Barat - Jawa Barat terletak di Pulau Jawa bagian
barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten di bagian Barat
serta Provinsi Jawa Tengah di bagian timur. Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah
Bandung. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khasnya
masing-masing, begitupula Provinsi Jawa Barat ini. Provinsi Jawa Barat memiliki
beragam kesenian dan kebudayaan yang cukup banyak jumlahnya.

Kebudayaan daerah di Provinsi Jawa Barat lebih dipengaruhi oleh dua kebudayaan
utama, yaitu kebudayaan Sunda dan kebudayaan Cirebon. Kebudayaan Sunda
berkembang di tataran Sunda, Tanah Pasundan atau Tanah Priangan. Kebudayaan
Cirebon berkembang di daerah bekas karesidenan Cirebon kawasan bagian utara.
Kebudayaan lain yang berkembang di wilayah Provinsi Jawa Barat adalah budaya
Betawi dan pesisir. Budaya Betawi terdapat di daerah-daerah yang berbatasan dengan
Provinsi DKI Jakarta. Kebudayaan pesisir banyak terdapat di daerah-daerah pesisir
pantai.

A. Rumah Tradisional Daerah Jawa Barat


Pada umumnya rumah adat masyarakat Sunda asli berbentuk panggung (imah
panggung). Rumah adat sunda berbentuk segi empat agak memanjang, dengan lantai
rumah yang terbuat dari palupuh. Dinding rumah adat terbuat dari bilik, yaitu anyaman
bambu dengan pola kepang atau sasag. Kerangka rumahnya terbuat dari kayu, dengan
penyangga tiang dari batu yang dinamakan tatapakan. Atap rumah terbuat dari ijuk atau
daun rumbia.

Ada beberapa jenis nama rumah adat Sunda, antara lain Suhunan Japang (Tasikmalaya),
Jogo Anjing, Suhunan Jure (Sumedang), Suhunan Ngupuk, Limasan (Majalengka),
Panjalin (Majalengka), Lengkong (Kuningan), dan Citalang (Purwakarta).

B. Pakaian Tradisional Daerah Jawa Barat


Pakaian adat daerah Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi dua. Ada pakaian adat
gaya Priangan dan ada juga pakaian adat gaya Cirebon. Pakaian adat Priangan dan
Cirebon memiliki beberapa persamaan dan perbedaan, antara lain sebagai berikut.
1. Pakaian Adat Perempuan

 Perempuan Priangan mengenakan kebaya surawe, sedangkan kaum perempuan


Cirebon mengenakan baju sorong atau baju kurung.
 Kaum perempuan Priangan dan Cirebon mengenakan kain batik yang dililitkan
di bagian bawah badan, dari pinggang hingga pergelangan kaki.
 Kaum perempuan Priangan dan Cirebon dari golongan rakyat mengenakan
perlengkapan pakaian berupa gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng
pelenis emas atau perak, ali meneng, dan sandal, selop, atau kelom. Sedangkan
kaum wanita bangsawan Priangan dan Cirebon mengenakan perlengkapan
pakaian berupa kalung emas, gelang emas, giwang emas, serta selop dengan
hiasan manik-manik di bagian ujungnya.

2. Pakaian Adat Laki-Laki

 Kaum laki-laki biasa Priangan dan Cirebon mengenakan kain sarung poleng atau
polekat yang dikerudungkan dan diikatkan atau dililitkan pada pinggang.
 Kaum laki-laki Priangan dan Cirebon mengenakan celana komprang yang
berhiaskan pasmen.
 Kaum laki-laki Priangan dan Cirebon mengenakan iket sebagai penutup kepala.
 Kaum laki-laki rakyat biasa Priangan dan Cirebon mengenakan perlengkapan
pakaian berupa cincin emas, rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku
harimau sebagai hiasan jas pada bagian dada, dan sepatu atau selop.

C. Tarian-tarian Tradisional
 Tari Topeng Kuncuran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam
kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
 Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indah dan memukau.
 Tari Rarasati. Dewi Rarasati sebagai selir Arjuna yang cantik dan lembut ternyata
memiliki jiwa keprajuritan. Kepandaiannya dalam memanah telah menyadarkan
Srikandi dari kesombongannya. Saripati gambaran tersebut kemudian diangkat
dalam bentuk tari kelompok dengan sumber gerak tari tradisi Cirebon.
 Tari Jaipong, suatu bentuk tarian pergaulan Jawa Barat yang terkenal

Tari Merak
 

D. Senjata Tradisional
Di Jawa Barat senjata tradisional yang terkenal adalah kujang. Pada mata kujang
terdapat 1-5 buah lubang dan sarungnya terbuat dari kain hitam.

Kujang
Senjata lainnya adalah keris kirompang, keris kidongkol, golok, bedok, panah bambu,
panah kayu dan tombak.

E. Alat Musik

Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, dibunyikan dengan
cara digoyang. Benturan antara badan pipa bambu akan menghasilkan bunyi yang
memiliki nada-nada tertentu disesuaikan dengan besaran bambu yang digunakannya.

Tidak jelas sejak kapan angklung digunakan masyarakat Jawa Barat, namun dari
bentuknya diduga angklung mulai digunakan ketika terdapatnya  kultur Neolitikum
yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung
merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara. Namun
demikian catatan mengenai alat musik angklung ini ada pada masa kerajaan sunda yaitu
pada abad ke 12 sampai 16.
Angklung

Alat musik lainya adalah karinding, tarawangsa, jentreng, kacapi, calung, celempung,
lengek, suling dan jenglong.

F. Makanan Khas
Karedok adalah makanan yang terbuat dari bahan sayuran segar dan mentah. Bahan
utama sayuran untuk membuatnya antara lain taoge, mentimun, kol, kacang panjang,
daun kemangi, dan terong. Kemudian diberi saus bumbu kacang yang khas, yang
terbuat dari cabai merah, bawang putih, kacang tanah, air asam, gula merah, garam,
terasi dan kencur.

Karedok

G. Seni Kerajinan Rakyat Provinsi Jawa Barat


No Daerah Seni Kerajinan
1 Kab. Cirebon Batik Tradisional Trusmi, kedok, rotan, lukis kaca dan kulit.
2 Kab. Indramayu Tembikar, topeng, tas kulit ular, tikar pandan, batik tulis, dan
bulu domba.
3 Kab. Payung, anyaman, batik tulis, kelom geulis, sepatu kulit, bordir,
Tasikmalaya anyaman mendong dan topi.
4 Kab. Keramik
Purwakarta
5 Kota Bandung Sepatu
6 Kota Bekasi Anyaman bambu dan pahat patung
7 Kota Bogor Kerajinan Tanduk

H. Lagu Daerah
Lagu Daerah Jawa Barat adalah Bubuy Bulan. Beberapa lagu terkenal lainnya, antara
lain Es Lilin, Cing Cangkeling, Tokecang, Warung Pojok, Manuk Dadali, Sintren, Kembang
Jahe Laos, dan Panon Hideung.

I. Bahasa Daerah Jawa Barat


Penduduk asli Provinsi Jawa Barat adalah suku Sunda dan Cirebon, sehingga bahasa
sehari-hari yang mereka gunakan adalah bahasa Sunda dan Cerbon. Tiap-tiap bahasa ini
digunakan oleh penduduk di daerah Priangan, Cirebon, dan daerah-daerah lainnya.
Dalam bahasa Sunda dikenal istilah undak-usuk-basa, yaitu pemakaian bahasan sesuai
dengan tingkat sosial pemakai bahasa dalam masyarakat, seperti istilah bahasa yang
dianggap kasar, sedang lemes, cohag atau kasar pisan, dan luhur atau lemes pisan.

Dalam bahasa Sunda juga dikenal beberapa dialek. Dialek adalah cara pengucapan kata-
kata yang khas di suatu daerah atau kelompok masyarakat (istilah lainnya logat atau
aksen). Ada dialek Priangan, Bogor (Karawang), dan Cirebon. Setiap dialek memiliki
karakter khas sendiri-sendiri.

J. Suku :
Sunda, Badui, Betawi, Banten, dan lain-lain.

K. Upacara-Upacara Adat Daerah Jawa Barat


Setiap daerah di Indonesia kental dengan berbagai upacara. Tujuan upacara tersebut
biasanya berkaitan dengan pelestarian adat suatu daerah. Apa saja jenis upacara adat di
Jawa Barat, silahkan perhatikan pada tabel berikut ini.
Jenis Upacara Adat di Jawa Barat
No Jenis Upacara Nama Upacara Adat
Adat
1 Kehamilan Kandungan berusia 3, 5, 7, dan 9 bulan.
2 Masa Bayi Tembuni, Nenjrak Bumi, Puput Puseur, Ekah, Nurunkeun,
Cukur Rambut, dan Turun Taneuh
3 Masa Kanak- Khitan dan Gusaran
Kanak
4 Perkawinan Nanyaan, Neundeun Omong, Nyeureuh, Seserahan, Ngeuyeuk
Seureuh, Akad Nikah, Sawer, Meuleum Harupat, Nincak Endog,
Nincak Songsong, Pecah Kendi, Huap Lingkung, dan Bakakak
Hayam.
5 Kematian Pemberitahuan, Pemandian oleh Lebe/ Amil, Pengkafanan
dengan kain boeh, serta taklilan (hari ke-40, ke-100, dan ke-
1000 kematian)
6 Upacara Adat Muludan, Pesta laut, Kawin Tebu, Seren taun, Ngirab, dan
Lainnya Sedekah bumi.

L. NILAI-NILAI KEBUDAYAAN JAWA BARAT

Budaya Jawa Barat termasuk budaya dari suku terbesar di indonesia yaitu suku jawa.
Dan jawa barat juga merupakan daerah yang banyak penduduknya selain Jakarta.
Banyak keanekaragaman seni dan kebudayaan di jawa barat yang perlu kita ketahui.

Pendapat saya tentang artikel ini adalah mari kita lestarikan budaya-budaya yang ada di
indonesia termasuk budaya jawa barat ini, agar anak-cucu kita kelak tidak terpengaruh
dalam budaya asing yang perlahan di minati banyak orang seiring berkembangnya
teknologi, jadi mulai sekarang kita harus mencintai dan justru harus memperkenalkan
budaya indonesia pada negara lain.

Anda mungkin juga menyukai