Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN TEMA 3 SIAP PAS

Media Penyampai Iklan:

1. Iklan media cetak : Koran, majalah, brosur, spanduk, dll


2. Iklan media elektronik: televisi, radio, elektronik

Kalimat iklan:

1. Bersifat mengajak
2. Singkat dan menarik
3. Persuasif (mempengaruhi)

Contoh Iklan layanan masyarakat:


Aktivitas konsumsi:

1. Membeli
2. Memakai
3. Memakan

Pembangunan nasional adalah Semua aktivitas yang menggabungkan


aspek sosial dan ekonomi yang dimaksudkan untuk meningkatkan
taraf hidup atau kesejahteraan social.

Kegiatan Ekonomi:
Tahap Pertama (Produksi)
Sayur dan buah melalui proses produksi berupa penanaman,
perawatan, pengelohan, hingga akhirnya di panen oleh petani di
kebun tersebut.
Tahap Kedua (Distribusi)
Setelah produsen (petani buah dan sayur) menghasilkan barang (
hasil panenan) kemudian oleh distributor di salurkan. Disini bisa jadi
yang menjadi distributor adalah para pedagang.
Tahap ketiga (Konsumsi)
Kita membeli buah dan sayur di pasar yang dijual oleh pedagang.
Setelah membeli buah dan sayur kemudian pulang ke rumah. Dengan
ini dikatakan sayur dan buah dapat sampai ke rumah kita. Setelah
sampai rumah, buah tersebut bisa dimakan langsung (tanpa
dimasak), dan untuk sayurnya bisa dengan cara di masak terlebih
dahulu.
Perbedaan yang ada di pasar:

- Harga jual
- Jenis barang
- Kualitas barang

Interaksi budaya:

1. Menggunakan bahasa daerah


2. Pertunjukkan kebuadayaan daerah : wayang, tarian, dll

Faktor penyebab keberagaman budaya:

1. Kondisi geografis kepulauan


2. Transportasi dan komunikasi
3. Mudahnya masyarakat menerima perubahan
4. Letak strategis

CIRI KHAS KEBERAGAMAN BUDAYA

Baju adat
Rumah adat

Upacara adat Lagu daerah

Alat musik Tari daerah

tradisional
UPACARA ADAT

Pasola, Sumba (NTT) Rambu Solo, Toraja (Sulsel)


Sebuah upacara pemakaman adat Toraja ,
permainan ketangkasan dengan Sulawesi Selatan sebegai bentuk
saling melempar lembing yang penghormatan terakhri kepada orang
terbuat dari kayu. yang telah meninggal.

Ngaben, Bali Sekaten (DIY & Solo)

Proses penyucian roh dengan cara Bentuk peringatan kelahiran


dibakar menggunakan api agar bisa Nabi Muhammad SAW yang
kembali ke Sang Pencipta. selenggarakan selama kurang
lebih 7 hari 7 malam.
Adat Istiadat di Balikpapan:
1. Erau
Erau merupakan salah satu festival budaya tertua di nusantara 1971.
Erau telah berlangsung sejak masa awal Kesultanan Kutai berdiri.
Erau pertama kali berlangsung saat Aji Batara Agung Dewa Sakti
berusia belia. Ia dikemudian hari diangkat menjadi sultan pertama
Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Istilah “erau” berasal dari kata “eroh” yang dalam bahasa


Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau secara
umum dapat dimaknai sebagai pesta rakyat. Dahulu, Erau merupakan
hajatan besar bagi Kesultanan Kutai dan masyarakat di seluruh
wilayah kekuasaannya yang kini mencakup sebagian besar wilayah
Kalimantan Timur. Pada awalnya, perhelatan ini berlangsung selama
40 hari 40 malam dan diikuti oleh segenap lapisan masyarakat.

Rangkaian festival diakhiri dengan prosesi mengulur naga dan belimbur


yang menjadi puncak acara yang ditunggu masyarakat.

2. Wisata Ritual Bepelas Balikpapan

Ritual ini dilakukan oleh Kesultanan Kutai Kartanagara ing


Martadipura ini, dilakukan sebagai ungkapan syukur pada Tuhan,
memohon keberuntungan, serta untuk menolak bala di masa
mendatang. Sultan akan duduk di kursi berwarna putih untuk
menyaksikan orang-orang yang melakukan ritual dan pembacaan
mantra. Terdapat sesajian di atas anyaman bambu yang terdiri dari
berbagai hasil pangan dan air kembang. Air kembang dalam kendi ini
nantinya akan disiramkan ke kaki Sultan, yang akan mengusapkan
sebagian air kendi ke wajahnya lalu diikuti para pejabat yang hadir.

Modal
kekayaan
bangsa

Pemersatu Manfaat Modal


bangsa Keragaman Promosi
Budaya
pariwisata

Menambah Menjadi jati Sumber


devisa diri dan ciri pengetahua
negarawan khas bangsa n bangsa

Batik adalah Kain bergambar yang dibuat khusus dengan


menggunakan malam dan pengolahannya diproses dengan cara tertentu
sesuai ciri khas masing-masing daerah.

Contoh batik Cirebon:

Properti tari:

1. Reog Ponorogo
Singabarong, stagen cinde, jarik, udheng
2. Kuda lumping
Cambuk, bambu anyaman kuda, kaca mata hitam, rompi
3. Tari Merak
Siger, susumping, gelang tangan, selendang
4. Tari Topeng
Topeng, selendang, mongkron
Tarian di Desa Pampang:

1. Kancet Lasan

Tari Burung ini sering juga disebut Tari Kancet Lasan.

Bulu burung ini digunakan sebagai properti saat menari. Gerakan

Tari ini menggunakan pola lantai melengkung atau lengkung. Tiga

gerakan dasar dalam tarian tersebut, yakni: Nganjat Gerakan

nganjat merupakan gerakan utama dalam tarian ini. Ngasai

Gerakan ngasai menyerupai gerakan burung saat terbang. Purak

Barik Gerakan purak barik merupakan gerakan perpindahan tempat

oleh para penari. Properti Tari Burung Kenyah dibawakan dengan

menggunakan baju adat Dayak Kenyah yang diberikan manik dan

juga disematkan pada ikat kepala penarinya yang bermotif burung.

Tarian ini dibawakan dengan iringan musik sampe.

2. Kanjet Anyam Tali

Tari Kanjet Anyam Tali dalam bahasa Dayak Kenyah Kanjet

yang berarti tarian dan anyam yaitu menganyam tali. Tarian ini

merupakan tarian yang memang diperuntukan untuk pertunjukan

dalam setiap acara suku Dayak Kenyah. Tari kanjet anyam tali

biasanya dilakukan di rumah adat masyarakat suku Dayak Kenyah

yaitu Rumah Lamin. Tari Kanjet Anyam Tali merupakan sebuah


tarian yang menyimbolkan persatuan yang disimbolkan layaknya

sedang menganyam tali.

3. Kancet Lamada Lasan

Kancet Lamada Lasan adalah tarian pembuka, tarian ini


mempunyai arti membersihkan halaman atau tempat akan
diadakannya suatu acara. Tari ini dimainkan oleh satu orang
dengan gaya bebas, dan juga dimaksudkan untuk ritual bagi tamu
di awal kedatangan, menghindari dari hal-hal yang tidak
diinginkan.

4. Tari Pampaga

Tari Pampaga melambangkan sebuah perangkap yang sengaja


dibuat untuk mengusir hama. Ditarikan oleh 6 perempuan, tarian
ini dimainkan dengan menggunakan peralatan bambu. Empat orang
penari memainkan bilah-bilah bambu yang menimbulkan suara yang
berirama, sedangkan sisanya menari di atas bambu-bambu tadi.
Makin lama irama bambu terdengar makin cepat, membuat para
penari juga harus mempercepat langkahnya saat menari di atas
bambu-bambu itu agar kakinya tak terjepit.

Anda mungkin juga menyukai