Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di

suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah,
budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang.

adalah tarian yang merupakan perwujudan budaya di suatu daerah. Dilansir dari Authentic Indonesia,
Indonesia memiliki lebih dari 300 jenis tarian tradisional yang berasal dari wilayah berbeda. Ciri-ciri
tari tradisional  Ciri-ciri tari tradisonal dapat dilihat sebagai berikut:  Menggunakan musik tradisional
khas daerah Menggunakan pakaian khas daerah Menggunakan perlengkapan tari Diajarkan secara
turun-temurun Berhubungan erat dengan budaya daerah Pola gerakan yang khas dan pakem
Mengandung filosofi atau makna khas daerah Memiliki aturan khusus dalam penyelenggaraannya
Fungsi tari tradisional Tari tradisional tidak hanya berfungsi sebagai hiburan serta sarana komunikasi,
melainkan sebagai upacara ritual adat, penobatan, kematian, dan acara penting lainnya. Tari
tradisional sejak zaman dahulu merupakan sarana hiburan yang sangat diminati. Terutama masyrakat
dahulu belum mengenal televisi atau smartphone seperti sekarang. Baca juga: Alat-Alat Musik
Pengiring Tari Jawa Tari tradisional merupakan sarana komunikasi massal. Pada perhelatan tari
tradisional, masayarakat akan berkumpul dan menyaksikan sehingga dapat bertukar berbagai macam
informasi ketika menonton. Gerakan serta musik tari tradisional juga kerap kali berisi pesan berupa
ajaran kehidupan ataupun dakwah keagamaan. Pesan tersebut lebih mudah dicerna dan diingat jika
disampaikan melalui tari tradisional. Tari tradisional berfungsi sebagai upacara ritual adat yang secara
turun-temurun dilakukan dalam suatu budaya. Misalnya upacara ritual kematian (Tari Mapeliang dari
Sulawesi), ritual pembersihan hati (Tari Lummenese dari Sulawesi Tenggara dan Tari Babukungnya
dari Dayak Kalimantan Tengah), ritual penobatan raja (Tari Ganjur dari Kutai Kertanegara Jawa), dan
ritual perayaan panen padi (Tari Rokatenda dari Flores). Keunikan tari tradisional Tari tradisional
memiliki daya tarik tinggi yang tidak akan lekang oleh waktu karena keunikannya. Baca juga:
Perbedaan Tari Modern dan Tari Tradisional Keunikan tari tradisional melingkupi gerakan, musik
iringan, busana, serta riasan yang berbeda dan mencerminkan budaya di setiap daerahnya. Contoh
keunikah tari tradisional Indonesia: Tari Bali memiliki keunikan pada gerakan mata yang disebut
dengan seledet. Sembari menarikan tarian Bali, penari akan melakukan seledet dengan melirik ke
kanan dan ke kiri dengan mata terbuka lebar, tidak berkedip, dan disertai gerakan alis yang
mengangkat. Tari Saman asal Aceh memiliki keunikan pada gerakannya. Tari Saman dilakukan
secara berkelompok dan ditarikan dalam gerakan yang sangat harmonis. Gerakan penari saman
sangatlah kompak, serempak, serta penuh makna, sehingga tarian Saman sangat terkenal hingga ke
manca negara. Tari Jaipong asal Jawa Barat memiliki keunikan pada gerakannya. Penari tari Jaipong
bergerak sangat dinamis dan energi, memberikan kesan sensual namun kuat, humoris, dan
semangat secara bersamaan. Tari Piring asal Sumatera Barat memiliki keunikan dari properti yang
digunakannya. Tari Piring menggunakan piring dalam gerak tarinya, penari Tari Piring menari dengan
gerakan yang cepat dan indah tanpa menjatuhkan piringnya. Tari Barong asal Bali memiliki keunikan
dari propertinya. Tari barong menggunakan kostum besar berbentuk barong yang terlihat seperti
gabungan singa dan harimau dengan sentuhan hiasan khas Bali. Tari Selamat Datang asal Papua
memiliki keunikan pada gerakan serta kostumnya. Tari Selamat Datang memiliki gerakan yang enerjik
seperti meloncat, penuh kegembiraan, penghormatan, dan tidak ada satupun penari Selamat Datang
yang terlihat murung. Kostum yang digunakan terdiri dari rok yang dibuat dari rumbai akar, penutup
kepala, serta tubuh yang dilukis dengan ornament khas papua.  

Keunikan gerak tari dari daerah kalimantan adalah pada gerakannya yang bervariasi serta bersifat
tegas, lincah, dinamis, spontan, ekspresif, dan berkesinambungan, serta berkesan kuat dan
bermakna doa-doa.

Tari Tradisional Asal Kalimantan

 Tari Giring-Giring. Pembahasan tarian tradisional pertama adalah tari giring-giring. Tari Giring-


giring merupakan tarian khas yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan dan kemudian
berkembang dan populer di Pulau Kalimantan, tepatnya di daerah Barito, Kalimantan Tengah.
 Asal usul

Sejarah tari Giring-Giring mempunyai dua kisah.


Pertama menurut Suku Dayak Taboyan Bawo dan Siang Murung yang hidup dipedalaman Sungai
Bintaro.
Tarian ini disebut dengan witu yang dikenal dengan tari Tolang Totai yang artinya ruas bambu dan
tongkat kayu.
Di dalam tongkat kayu tersebut terdapat biji-bijian jagung yang apabila dimainkan akan terdengar
bunyi gemerincing.
Berdasarkan cerita, dulu ada seorang pemuda desa yang tersesat dalam goa selama kurang lebih
dua hari dua malam.
Dalam gua pemuda tersebut mendengar suara rintik air. suara rintik air jatuh tersebut, terdengar
seperti alunan musik.
Kemudian, setelah keluar goa, pemuda tersebut melihat banyak orang desa sedang menari beramai-
ramai sambil menanam padi.
Selanjutnya pemuda tersebut membuat alat musik Tolang Totai atau disebut juga salung.
Sementara menurut Suku Dayak Maayan dan Suku Dayak Lawangan yang hidup di daerah
pendalaman bagian selatan yang meliputi daerah Buntok sampai daerah Barito Timur.
Tari Giring-Giring berasal dari nama Nampak, yaitu tarian yang bertemakan tari perjuangan.
Tarian tersebut menggambarkan masyarakat desa yang bersuka cita bersama-sama untuk
menyambut kehadiran para pejuang suku Dayak yang baru datang kembali dari medan peperangan.
Seiring dengan perkembangan zaman, tari Giring-Giring menjadi tarian pergaulan muda mudi dalam
setiap upacara adat tertentu, seperti penyambutan penganten dalam upacara pernikahan adat Dayak,
acara Syukuran sehabis panen tutup tahun dan penyambutan tamu-tamu agung.

 Tari Kayau. Tari Kayau adalah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk keberanian, kejantanan
dan kekuasaan dalam melindungi keberadaan suku dari musuh, pada masyarakat Kalimantan
Tengah khususnya Suku Dayak. Tidak semua orang bisa mengayau karena ada aturan dan syarat-
syaratnya
 Tari Kinyah Mandau. Selanjutnya terdapat tari Kinyah Mandau sebagai salah satu tarian daerah
yang menampilkan unsur bela diri. ...
Tari Kinyah Uut Danum adalah tarian perang yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Tarian ini
memperlihatkan keberanian dan juga teknik bela diri pada saat berperang. Sesuai dengan
namanya, tarian ini berasal dari subsuku Dayak Uut Danum yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
 Tari Manasai. ...
Manasai adalah salah satu jenis tari pergaulan yang ada pada masyarakat Dayak di Kalimantan
Tengah. Tari ini merupakan tari yang melambangkan kegembiraan.
 Tari Tambun dan Bungai.
Tari Tambun dan Bungai merupakan kesenian dari Kalimantan Tengah yang menceritakan saudara
kakak beradik yang memiliki sifat bijak sana, menolong sesama, dan memperjuangkan kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai