Anda di halaman 1dari 11

TARIAN ADAT 34 PROVINSI DI INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ALBI SHAFIQRI ASHFAHANI
KELAS:3A

SD N 13 PANGKALAN BARU
Tari Saman (Aceh)
Tari Saman yaitu tari yang berasal dari Suku Gayo. Tarian Saman umumnya di tampilkan
untuk memperingati hari-hari penting adat istiadat masyarakat Aceh. Tari saman juga
ditampilkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhamad SAW.

Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak menggambarkan cerita tentang tokoh Pewayangan yang bernama


Ramayana.Tarian daerah yang berasal dari Bali ini umumnya disebut sebagai tari Sanghyang
yang dipertunjukkan ketika upacara keagamaan.

Tari Jaipong (Jawa Barat)


Tari Jaipong merupakan salah satu tarian daerah yang berasal dari Jawa Barat. Tarian Jaipong
adalah peleburan dari beberapa tradisional seperti pencak silat, ketuk tilu, wayang golek dan
lain sebagainya, Tarian ini telah menjadi ikon kesenian daerah Jawa Barat.

Tari Piring (Sumatra Barat)

Tari Piring dilakukan para laki-laki dan perempuan untuk membawakan sesembahan bagi
para dewa sebagai wujud rasa syukur terhadap panen yang melimpah.

Tari Reog Ponorogo - Jawa Timur

Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat,
mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu
merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping.

Tari Topeng Betawi (Jakarta)


Seperti namanya, para penari akan mengenakan topeng dan pakaian dengan warna cerah saat
membawakannya. Selain itu, musik dari tari topeng betawi juga sangat khas dengan
campuran adat Melayu dan Tionghoa yang sudah hidup lama di tanah Betawi sejak dulu.

Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Tarian ini berasal dari daerah Jambi dan biasa digunakan sebagai tarian penyambutan dan
dimainkan oleh penari wanita. Sebagai tarian penyambutan, Tari Sekapur Sirih ini kerap
dipertunjukkan saat ada tamu kehormatan yang berkunjung ke Provinsi Jambi. Para penari
pun membawakan cerano sebagai tanda persembahannya.

Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)

Tari yang berasal dari kerajaan Gowa, Makasar, Sulawesi Selatan ini memiliki makna yang
mendalam di setiap gerakannya. Tarian ini menggambarkan perpisahan antara Boting Langi
(khayangan) dengan Lino (Bumi). Setiap gerakannya menggambarkan ajaran kepada
masyarakat bumi saat berternak, berburu, dan berocok tanam sebagai ungkapan rasa syukur
kepada khayangan.

Tari Serimpi (Jawa Tengah)

Tari Serimpi atau Srimpii merupakan salah bentuk penyajian tari Jawa klasik dari Kesultanan
Mataram yang kemudian dilestarikan oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah dan
Yogyakarta. Serimpi merupakan jenis tarian yang sakral dan tidak bisa disamakan dengan tari
pentas yang lainnya
.

Tari Lilin (Sumatra Barat)

Menurut cerita rakyat gerakan tarian ini terinspirasi dari gerakan seorang gadis yang sedang
mencari cincin pertunangannya di sekitar rumah dengan menggunakan lilin sebagai bantuan
penerangannya. Awalnya Tari Lilin hanya dipertunjukkan saat acara-acara adat saja, tapi
sering perkembangan zaman, tari ini juga kemudian masuk ke dalam pertunjukkan kesenian
dan hiburan.

Tari Saronde (Gorontalo)

Tarian ini terinspirasi dari salah satu tradisi masyarakat Gorontalo saat malam pertunangan
dalam rangkaian upacara perkawinan adat mereka. Selain dimainkan saat acara pernikahan
adat, Tari Saronde ini juga dipertontonkan pada momen-momen acara seperti festival budaya,
penyambutan, dan pertunjukan seni.
Tari Papatai (Kalimantan Timur)

Tarian yang satu ini termasuk ke dalam jenis tarian peperangan lainnya dari suku Dayak.
Namun, meskipun termasuk ke dalam tarian perang, Tarian Papatai juga memiliki banyak
unsur seni teatrikal dan seni tari di dalamnya. Dari segi gerakan, tarian ini menampilkan
gerakan yang gesit, lincah dan akrobatik dari para penarinya.

Bedana (Lampung)

Tari yang termasuk ke dalam tarian tradisional Zapin Melayu ini dipercayai berkembang dari
ajaran agama Islam dan merupakan tarian yang menggambarkan kehidupan dan budaya
masyarakat Lampung saat itu. Pada waktu itu, tari ini kerap kali dimainkan saat ada salah
satu anggota keluarga yang khatam (menamatkan) Al-Quran.

14.Tari Lalayon, daerah Maluku Utara


Tari lalayon merupakan tarian daerah Maluku Utara jenis tari pergaulan yang mengandung
pesan romantis dan tentunya cinta. Untuk itulah, tarian ini juga dilakukan secara berpasangan
dengan gerakan indah. Untuk lagu pengiringnya adalah lagu Melayu yang menjadi elemen
penting untuk menciptakan suasana romantis sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa
terlihat.

Tari Maengket (Sulawesi Utara)

Tari maengket merupakan jenis tarian daerah yang dibawakan secara bepasangan dan
berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tari ini lahir dari kebiasaan gotong-royong
masyarakat Minahasa khususnya saat bercocok tanam yang kemudian berkembang dan biasa
dibawakan juga saat ada acara sakral.

Tari Campak dari Bangka Belitung

Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan


keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan
setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).Tari ini digunakan juga sebagai hiburan
dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka
Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian
pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.

Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan


Tari Gending Sriwijaya adalah salah satu tarian adat Bumi Sriwijaya yang dipersembahkan
untuk menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerah Sumatera Selatan. Saat menari,
para penari memakai pakaian adat Aessan Gede (hiasan kebesaran) yang terdiri dari mahkota,
kain songlet dilengkapi dengan perhiasan lainnya, seperti gelang atau kalung.

Tari Gambyong,Jawa tengah

Gambyong merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal-mula dari wilayah
Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu. Gambyong
bukanlah satu tarian saja melainkan terdiri dari bermacam-macam koreografi, yang paling
dikenal adalah Tari Gambyong Pareanom (dengan beberapa variasi) dan Tari Gambyong
Pangkur (dengan beberapa variasi).

Tari Bendrong Lesung,Banten

Bendrong Lesung adalah sebuah seni tari yang berasal dari Provinsi Banten. Seni tari ini
menggunakan sarana berupa lesung dan alu, Alat ini sering dipakai untuk menumbuk padi
atau tepung beras. 
Tari Giring Giring,Kalimantan Tengah

Tari giring-giring adalah tarian tradisional Dayak Kalimantan Tengah yang menggunakan
tongkat sebagai atribut tari. Di Kalimantan Selatan, tari ini dinamakan Tari Gintur. Tarian ini
mengekspresikan kegembiraan dan rasa senang masyarakat dengan cara menari dengan
menggunakan tongkat sebagai media menarinya.

Tarian Adat Pontanu,Sulawesi Tengah

Tari Pontanu merupakan tari tradisional yang berasal dari Donggala, Sulawesi Tengah. Pada
umumnya, tarian ini diperankan oleh para wanita dengan gerakan yang menggambarkan
aktivitas menenun Sarung Donggala. Pontanu diambil dari bahasa setempat yang berarti
menenun.
Tari Andun,Bengkulu

Tari Andun merupakan tarian yang biasanya ditarikan oleh laki-laki maupun perempuan, dan
termasuk dalam jenis tari pergaulan.Tarian yang merupakan tradisi dari masyarakat Bengkulu
ini dulunya sering ditampilkan dalam pesta panen raya.Tari ini sebagai bentuk syukur
masyarakat Bengkulu atas hasil panen yang telah diperoleh.

Tari Gendang Beleq, Tarian Tradisional NTB

Tari Cerana Tarian,NTT

ini merupakan bentuk ucapan selamat datang atau tarian penyambutan dari Kupang, NTT.
Gerakan tari adat Nusa Tenggara Timur ini dilakukan oleh beberapa penari wanita, dengan
membawa wadah berbentuk kotak berisi sirih dan pinan

Tari Tor,Sumatra Utara


Tari Tor Tor ini menjadi bagian dari ritual beberapa upacara adat mulai dari upacara
penyembuhan, perkawinan, panen, hingga kematian. Selain itu, tarian ini sebagai media
untuk menyampaikan batin baik kepada roh leluhur, maupun kepada orang yang dihormati
(tamu ehormatan). Para penari Tor Tor biasanya menggunakan ulos dan tarian ini diiringi
dengan musik gondang.

Tari suanggi,Papua

Tari suanggi ini merupakan tarian yang berasal dari Papua dengan menyuguhkan kisah
seorang pria yang ditinggal mati oleh sang istri. Dalam tarian dikisahkan juga bahwa sang
istri menjadi gentayangan dan mengganggu orang-orang yang ada disekitarnya pria tersebut
pun melakukan ritual guna menenangkan arwah yang gentayangan itu. Ritual tersebut
akhirnya berkembang menjadi sebuah tarian. Gerakan tarian inilah yang sekilas mirip dengan
gerakan dukun yang sedang mengobati pasiennya.

Anda mungkin juga menyukai