Anda di halaman 1dari 21

KLIPING NUSANTARA

“ Tarian adat 34 Provinsi di Indonesia”

Nama : Grisela Samusamu

Kelas : V (Lima)
1. Aceh
Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian tradisional Aceh yang paling terkenal hingga ke
manca negara. Tari Saman memiliki nilai-nilai dan filosofi tentang agama,
kepahlawanan, persaudaraan dan niat baik dan memperkuat kesadaran akan
kelangsungan sejarah masyarakat Suku Gayo di Aceh.

2. Sumatera Utara
Tari Tortor

Tari tortor merupakan salah satu tarian tradisional Sumatera Utara yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2013. Tarian tortor adalah
bagian penting dalam budaya suku Batak. Taian ini diperikarakan sudah ada sejak
zaman purba, dan digunakan sebagai tari persembahan kepada roh leluhur. Melalui
tarian ini, masyarakat Batak mengungkapkan doa, harapan, dan perlindungan.
3. Sumatera Selatan
Tari Gending Sriwijaya

Tari Gending Sriwijaya adalah tarian tradisional dari Palembang, Sumatera


Selatan yang digunakan untuk menyambut tamu penting. Tari Gending Sriwijaya
pertama kali dipertunjukkan pada 2 Agustus 1945 oleh Bangsawan Bintang Berlian di
depan Masjid Agung Palembang untuk menyambut kedatangan pejabat Jepang.
Jumlah penari Gending Sriwijaya ada 9 orang yang diiringi dengan dua pengiring
yang membawa payung dan tombak.

4. Sumatera Barat
Tari Pasambahan

Kata “pasambahan” secara harfiah artinya adalah “persembahan”. Sesuai


dengan namanya, tari tradisional ini berfungsi sebagai persembahan untuk
menyambut tamu. Terutamanya tamu kehormatan seperti presiden, tokoh terkenal,
tamu besar negara, dan lainnya. Tari Pasambahan memadukan aksi pencak silat khas
Minang dan gerakan anggun penari wanita. Lalu, ada penari wanita yang akan
membawa perlengkapan persembahan sirih, penang, sadah, dan lainnya untuk tamu.

5. Bengkulu
Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih merupakan salah satu tarian adat Bengkulu yang termasuk ke
dalam tari persembahan yang ditujukan untuk menyambut tamu kehormatan. Di
Indonesia, tiap daerah umumnya memiliki tarian persembahan dan tari sekapur sirih
adalah salah satu tarian kebanggaan masyarakat Bengkulu. Jumlah penari yang
membawakan tarian ini ada lima orang dan bisa juga lebih tetapi harus ganjil karena
satu dari penari tersebut akan membawa lengguai yang berfungsi untuk tanda
penyambutan tamu kehormatan. Lengguai tadi akan diberikan kepada tamu
kehormatan.

6. Riau
Tarian Gamelan
Tarian Gamelan dikenal di Riau dan Lingga dalam kurun ke 17. Awalnya
tarian ini merupakan persembahan pertama kali pada khalayak ramai pada tahun 1811
ketika ada upacara persandingan Tengku Husain.

7. Kepulauan Riau
Tari Mak Yong

Tari Mak Yong yaitu jenis tari teater berbentuk tarian tradisional yang berasal
dari Kepulauan Riau. Saat ditampilkan para penari dan pemusik menggabungkan
berbagai unsur, termasuk upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik, serta naskah
yang sederhana. Properti yang digunakan penari adlaah rotan berai, parang, keris,
kapak, panah, dan tongkat kayu. Konon, tari ini berasal dari Nara Yala, Thailand
Selatan dan Malaysia. Salah satu makna dari tari ini adalah untuk menghibur setelah
panen.

8. Jambi
Tari Rentak Besapih
Tari rentak besapih merupakan tarian adat Jambi yang berhubungan erat
dengan sejarah Jambi. Dari dulu kala Jambi terkenal sebagai kota perdagangan karena
itulah provinsi ini memiliki suku yang beragam. Keragaman suku tersebut lalu
direpresentasikan dalam tarian, yaitu tari rentak besapih.
Berkaitan dengan hal tersebut, rentak besapih memperlihatkan rentak langkah
dari beragam etnis bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh. Gerak tari
menggambarkan dengan jelas nuansa keakraban, kerja sama serta saling tolong
menolong.

9. Lampung
Tari Bedana

Tari bedana merupakan tarian adat Lampung yang identik akan ajaran syariat
Islam. Tarian ini juga menggambarkan keramahan dan keterbukaan masyarakat
lampung. Menurut sejarah, Tari Bedana berkaitan erat dengan masuknya ajaran Islam
yang dulunya diperagakan oleh kaum pria dan hanya dapat ditonton oleh keluarga
yang khatam Al-Quran.

10. Bangka Belitung


Tari Campak

Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka Belitung yang


menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian
ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).

11. Kalimantan Barat


Tari Monong
Tari Monong merupakan salah satu tarian daerah Kalimantan Barat yang
bertujuan untuk menolak penyakit. Tari Monong masuk dalam tarian rakyat yang juga
dipakai sebagai sarana upcara adat dan menjadi media perayaan atas keberhasilan
panen.

12. Kalimantan Timur


Tari Gantar

Tarian Gantar berasal dari wilayah di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan


Timur. Tari ini memiliki ciri khas dan keunikan pada tongkat yang digunakan saat
tarian yang terbuat dari kayu panjang dan disebut “Gatar” dengan tambahan kain
merah diujung yang disebut “Ibus”.

13. Kalimantan Selatan


Tari Topeng
Tari Topeng adalah jenis tarian tradisional yang dipergunakan dalam upacara
sakral, seperti upacara manyanggar (Sampir). Tarian untuk upacara sakral ini bisa
juga berfungsi untuk keperluan Batatamba (pengobatan) terhadap orang sakit seperti
kapingitan. Tari topeng ini diketahui sudah tumbuh dan berkembang sejak Kerajaan
Negara Dipa.

14. Kalimantan Tengah


Tari Manasai

Tari Manasai dari Kalimantan Tengah adalah salah satu tarian yang dikenal
sebagai tari untuk penyambutan tamu yang datang berkunjung ke Kalimantan Tengah.
Sehingga, Tari Manasai bisa disebut dengan tarian selamat datang.

15. Kalimantan Utara


Tari Bangun

Tari Bangun merupakan Tari Adat Tradisional Kalimantan Utara yang sakral
karena mengandung unsur magis untuk memanggil kekuatan alam sebagai media
penyembuh untuk orang yang sakit. Oleh sebab itu, Tari Bangun akan dilakukan jika
terdapat satu atau beberapa warga yang menderita suatu penyakit sebagai ritual
penyembuhan.

16. Banten
Tari Ngebaksakeun

Gerak tari ini mengadaptasi pijakan silat terumbu yang merupakan salah satu
gaya bela diri dari Kabupaten Pandeglang. Biasanya, masyarakat Banten
menyuguhkan tari ngebaksakeun untuk membuka suatu acara atau menyambut tamu
penting. Durasi tariannya pun terbilang singkat, yakni sekitar 5 menit saja.
17. DKI Jakarta
Tari Renggong Manis

Tari Renggong Manis adalah tarian tradisional hasil dari perpaduan oleh
persilangan budaya. Perpaduan kawin silang budaya dari Cina klasik, India, Arab, dan
Betawi. Tarian daerah DKI Jakarta ini menggambarkan tentang rasa kebersamaan dan
kebahagiaan yang ada pada para remaja putri.Tari Renggong Manis sering
dipentaskan dalam suatu acara-acara resmi untuk menyambut tamu. Lewat tarian
tersebut, kegembiraan tuan rumah dengan datangnya tamu akan ditampakkan. Suara
dari rebab dua dawai yang dikombinasikan dengan Gambang Kromong akan menjadi
musik pengiringnya, pernak-pernik khas China akan melengkapi busan merah
menyala yang dikenakan para penarinya.

18. Jawa Barat


Tari Jaipong
Tari Jaipongan muncul pada tahun 1980an yang lahir fari kekreatifitasan para
seniman Bandung, salah satunnya yakni Gugum Gumbira. Jaipong merupakan
pengembangan dari ketuk tilu apabila dilihat dari perkembangannya dan dasar
koreografernya. Karya jaipongan pertama yang diciptakan oleh Gugum Gumbira
adalah tari daun pulus keser bojong dan tari Raden Bojong yang berpasangan putra-
putri.

19. Jawa Tengah


Tari Serimpi

Tari serimpi yang merupakan tari klasik asal Jawa Tengah. Tari klasik sendiri
mempunyai arti sebuah tarian yang mencapai tingkat keindahan yang tinggi dan sudah
ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan keraton.
Tari yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak gemulai yang
menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan yang
dipersembahkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik
gamelan. Sejak dulu, tari Serimpi telah memiliki kedudukan yang istimewa di
keraton-keraton Jawa karena sifatnya yang sakral.

20. DI Yogyakarta
Tari Bedhaya Semang

Tari Bedhaya merupakan tari klasik putri yang bertemakan cerita legenda,
babad, atau sejarah. Tarian ini disebut Bedhaya sanga karena penarinya berjumlah
songo atau sembilan, atau komposisi tari kelompok putri yang ditarikan oleh sembilan
penari wanita. Tari Bedhaya Semang adalah satu tari putri klasik di Istana Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan
dianggap sebagai pusaka. Tarian ini sangat disakralkan oleh keraton memiliki
hubungan mistis antara keturunan Panembahan Senopati sebagai Raja Mataram Islam
dengan penguasa Laut Selatan atau Ratu Laut Selatan, yaitu Kanjeng Ratu Kidul.
21. Jawa Timur
Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo adalah seni tari tradisional masyarakat Ponorogo yang
juga dikenal dengan sebutan Barongan.
Tarian ini menampilkan singo barong, sosok dengan topeng macan berhias
bulu merak dengan ukuran sangat besar dan ditarikan dengan gerakan yang meliuk-
liuk. Kesenian Reog Ponorogo tercatat dalam prasasti kerajaan Kanjuhuran dengan
760M serta prasasti kerajaan Kediri.

22. Bali
Tari Kecak
Tari Kecak merupakan salah satu seni tari nusantara terkenal yang berasal dari
Bali. Seni tari ini biasanya dipertunjukkan secara massal oleh puluhan, bahkan ratusan
penari laki-laki yang duduk secara melingkar. Dinamakan tari Kecak, karena pada
saat irama musik dimainkan, para penari akan mengangkat dan menggerakkan kedua
lengannya sambil menyerukan kata "cak ke cak ke cak". Para penari akan
mengenakan kostum bermotif poleng (kotak-kotak putih hitam), mirip dengan pola
papan catur.

23. Nusa Tenggara Timur


Tari Caci

Tari Caci disebut juga Tari Perang yang berasal dari Flores, NTT. Tari ini
menggambarkan tentang peperangan. Para penari adalah pria yang sedang bertarung.
Properti yang digunakan dalam kebudayaan NTT adalah cambuk sebagai alat
penyerang dan perisai sebagai alat pertahanan. Masing-masing penari mendapatkan
satu properti disesuaikan dengan peran mereka, yaitu penyerang dan penahan.
24. Nusa Tenggara Barat
Tari Lenggo

Tari Lenggo adalah tari tradisional khas NTB yang berasal dari Sumbawa
Timur. Tari ini lahir saat pemerintahan Sultan Abdul Khair Sarijuddin. Hal inilah
yang menyebabkan tari ini sering dipentaskan di lingkungan Kerajaan Bima atau
kantor pemerintahan saat kedatangan tamu resmi.
25. Gorontalo
Tari Palopapo

Tarian ini merupakan tarian yang asalnya dari Gorontalo. Umumnya, tarian ini
adalah tarian pergaulan yang dibawakan oleh para remaja di daerah Provinsi
Gorontalo.
Polopalo yang menjadi nama tarian ini sebenarnya merupakan nama alat
musik tradisional khas Provinsi Gorontalo. Alat musik polopalo adalah jenis alat
musik idiofon, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dari badannya
sendiri.
26. Sulawesi Barat
Tari Patuddu

Tarian Pattudu ialah sebuah kesenian tari penyambutan yang khas berasal dari
nilai kebudayaan masyarakat Mandar, Sulawesi Barat. Biasanya para penari Tari
Pattudu ini ialah kaum perempuan yang memiliki paras cantik dan gemulai dalam
gerakan karena menjadi semacam gambaran citra kecantikan perempuan Suku
Mandar.

27. Sulawesi Tengah


Tari Pontanu

Tari Pontanu merupakan tari tradisional yang berasal dari Donggala, Sulawesi
Tengah. Pada umumnya, tarian ini diperankan oleh para wanita dengan gerakan yang
menggambarkan aktivitas menenun Sarung Donggala. Pontanu diambil dari bahasa
setempat yang berarti menenun.
28. Sulawesi Utara
Tari Kabasaran

Tarian Kabasaran memiliki jenis tari yang berbeda dari tari pada umumnya
karena merupakan salah satu jenis tarian perang yang berasal dari Minahasa, Sulawesi
Utara. Tarian ini memiliki ciri khas ditarikan dan dimainkan oleh para kaum pria yang
memakai busana dan kostum perang ala Minahasa yang dilengkapi dengan berbagai
senjata seperti tombak, pedang, dan perisai.
29. Sulawesi Tenggara
Tari Malulo

Tari malulo atau bisa disebut dengan lulo adalah tari adat tradisional dari
Sulawesi Tenggara dari Suku Tolaki di Kendari. Tari persahabatan yang ditujukan
untuk muda-mudi sebagai ajang pencarian jodoh. Lulo mencerminkan bahwa Suku
Tolaki cinta damai dan mengutamakan persahabatan dan persatuan.

30. Sulawesi Selatan


Tari Manimbong

Tari Manimbong merupakan tarian yang berasal dari suku Toraja, Sulawesi
Selatan. Masyarakat suku Toraja melakukan Tari Manimbong untuk merayakan suka
cita atau sebagai ungkapan syukur. Umumnya tarian ini dibawakan oleh kaum lelaki.
Tarian ini hanya menggambarkan kegembiraan seperti menjadi cara bagi kaum lelaki
di Tana Toraja untuk bersyukur.

31. Maluku Utara


Tari Gumatere

Tarian Gumatere adalah salah satu tarian daerah khas Maluku Utara, tepatnya
tarian ini berasal dari Murotai. Tarian Gumatere memiliki makna sebagai ritual
permohonan petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suatu tragedi, persoalan,
atau fenomena alam yang sedang terjadi di Tanah Maluku Utara.
32. Maluku
Sosoy Temar-Rubil

Sosoy Temar-Rubil (Tarian Perang) yang penuh semangat hanya ditarikan


oleh kaum pria, sementara tarian yang lembut seperti Sosoy Kibas (Tari Kipas) hanya
ditarikan oleh kaum wanita. Gerakan-gerakan yang tidak terlampau lembut maupun
beringas hanya terdapat dalam Sosoy Sawat (Tarian Pergaulan) dan Sosoy Yarit
(Tarian Umum), dan oleh karenanya dapat ditarikan baik oleh pria maupun wanita.
Gerak-gerik yang agung dan lemah-lembut diijinkan dalam tarian pria seperti dalam
Sosoy Swar Man-Vuun (Tarian Penghormatan), namun gerak-gerik yang cepat dan
lincah tidak terdapat dalam tarian wanita. Tarian asli Kei umumnya diciptakan untuk
tujuan penghormatan, sehingga jarang ditarikan oleh anak-anak. Hanya orang dewasa
dan remaja akil-balig yang diikutsertakan. Bahkan sosoy Swar Man-Vuun yang
dipentaskan di haluan "Bilan" (Perahu Kebesaran) dulunya hanya ditarikan oleh pria
yang sudah berkeluarga.

33. Papua Barat


Tari Awaijale Rilejale

Tari Awaijale Rilejale adalah tarian tradisional khas masyarakat suku Sentani
yang tinggal di daerah Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Tarian
ini menggambarkan keindahan alam Danau Sentani pada waktu senja, saat warganya
pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.

Tari ini dibawakan oleh sekelompok laki-laki dan wanita. Ketika


membawakan tarian tersebut, mereka mengenakan pakaian adat yang disebut
dengan Pea Malo. Pakaian itu terbuat dari serat pohon genemo, kulit kayu, dan daun
sagu, serta dilengkapi dengan perhiasan hamboni (kalung manik-manik).

34. Papua
Tari Seka

Tari Seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua yang
meliputi wilayah Timika, Kaimana dan Fakfak. Tarian yang melambangkan ucapan
rasa syukur kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai kehidupan masyarakat pesisir.

Anda mungkin juga menyukai