Kelas : V (Lima)
1. Aceh
Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian tradisional Aceh yang paling terkenal hingga ke
manca negara. Tari Saman memiliki nilai-nilai dan filosofi tentang agama,
kepahlawanan, persaudaraan dan niat baik dan memperkuat kesadaran akan
kelangsungan sejarah masyarakat Suku Gayo di Aceh.
2. Sumatera Utara
Tari Tortor
Tari tortor merupakan salah satu tarian tradisional Sumatera Utara yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2013. Tarian tortor adalah
bagian penting dalam budaya suku Batak. Taian ini diperikarakan sudah ada sejak
zaman purba, dan digunakan sebagai tari persembahan kepada roh leluhur. Melalui
tarian ini, masyarakat Batak mengungkapkan doa, harapan, dan perlindungan.
3. Sumatera Selatan
Tari Gending Sriwijaya
4. Sumatera Barat
Tari Pasambahan
5. Bengkulu
Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih merupakan salah satu tarian adat Bengkulu yang termasuk ke
dalam tari persembahan yang ditujukan untuk menyambut tamu kehormatan. Di
Indonesia, tiap daerah umumnya memiliki tarian persembahan dan tari sekapur sirih
adalah salah satu tarian kebanggaan masyarakat Bengkulu. Jumlah penari yang
membawakan tarian ini ada lima orang dan bisa juga lebih tetapi harus ganjil karena
satu dari penari tersebut akan membawa lengguai yang berfungsi untuk tanda
penyambutan tamu kehormatan. Lengguai tadi akan diberikan kepada tamu
kehormatan.
6. Riau
Tarian Gamelan
Tarian Gamelan dikenal di Riau dan Lingga dalam kurun ke 17. Awalnya
tarian ini merupakan persembahan pertama kali pada khalayak ramai pada tahun 1811
ketika ada upacara persandingan Tengku Husain.
7. Kepulauan Riau
Tari Mak Yong
Tari Mak Yong yaitu jenis tari teater berbentuk tarian tradisional yang berasal
dari Kepulauan Riau. Saat ditampilkan para penari dan pemusik menggabungkan
berbagai unsur, termasuk upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik, serta naskah
yang sederhana. Properti yang digunakan penari adlaah rotan berai, parang, keris,
kapak, panah, dan tongkat kayu. Konon, tari ini berasal dari Nara Yala, Thailand
Selatan dan Malaysia. Salah satu makna dari tari ini adalah untuk menghibur setelah
panen.
8. Jambi
Tari Rentak Besapih
Tari rentak besapih merupakan tarian adat Jambi yang berhubungan erat
dengan sejarah Jambi. Dari dulu kala Jambi terkenal sebagai kota perdagangan karena
itulah provinsi ini memiliki suku yang beragam. Keragaman suku tersebut lalu
direpresentasikan dalam tarian, yaitu tari rentak besapih.
Berkaitan dengan hal tersebut, rentak besapih memperlihatkan rentak langkah
dari beragam etnis bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh. Gerak tari
menggambarkan dengan jelas nuansa keakraban, kerja sama serta saling tolong
menolong.
9. Lampung
Tari Bedana
Tari bedana merupakan tarian adat Lampung yang identik akan ajaran syariat
Islam. Tarian ini juga menggambarkan keramahan dan keterbukaan masyarakat
lampung. Menurut sejarah, Tari Bedana berkaitan erat dengan masuknya ajaran Islam
yang dulunya diperagakan oleh kaum pria dan hanya dapat ditonton oleh keluarga
yang khatam Al-Quran.
Tari Manasai dari Kalimantan Tengah adalah salah satu tarian yang dikenal
sebagai tari untuk penyambutan tamu yang datang berkunjung ke Kalimantan Tengah.
Sehingga, Tari Manasai bisa disebut dengan tarian selamat datang.
Tari Bangun merupakan Tari Adat Tradisional Kalimantan Utara yang sakral
karena mengandung unsur magis untuk memanggil kekuatan alam sebagai media
penyembuh untuk orang yang sakit. Oleh sebab itu, Tari Bangun akan dilakukan jika
terdapat satu atau beberapa warga yang menderita suatu penyakit sebagai ritual
penyembuhan.
16. Banten
Tari Ngebaksakeun
Gerak tari ini mengadaptasi pijakan silat terumbu yang merupakan salah satu
gaya bela diri dari Kabupaten Pandeglang. Biasanya, masyarakat Banten
menyuguhkan tari ngebaksakeun untuk membuka suatu acara atau menyambut tamu
penting. Durasi tariannya pun terbilang singkat, yakni sekitar 5 menit saja.
17. DKI Jakarta
Tari Renggong Manis
Tari Renggong Manis adalah tarian tradisional hasil dari perpaduan oleh
persilangan budaya. Perpaduan kawin silang budaya dari Cina klasik, India, Arab, dan
Betawi. Tarian daerah DKI Jakarta ini menggambarkan tentang rasa kebersamaan dan
kebahagiaan yang ada pada para remaja putri.Tari Renggong Manis sering
dipentaskan dalam suatu acara-acara resmi untuk menyambut tamu. Lewat tarian
tersebut, kegembiraan tuan rumah dengan datangnya tamu akan ditampakkan. Suara
dari rebab dua dawai yang dikombinasikan dengan Gambang Kromong akan menjadi
musik pengiringnya, pernak-pernik khas China akan melengkapi busan merah
menyala yang dikenakan para penarinya.
Tari serimpi yang merupakan tari klasik asal Jawa Tengah. Tari klasik sendiri
mempunyai arti sebuah tarian yang mencapai tingkat keindahan yang tinggi dan sudah
ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan keraton.
Tari yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak gemulai yang
menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan yang
dipersembahkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik
gamelan. Sejak dulu, tari Serimpi telah memiliki kedudukan yang istimewa di
keraton-keraton Jawa karena sifatnya yang sakral.
20. DI Yogyakarta
Tari Bedhaya Semang
Tari Bedhaya merupakan tari klasik putri yang bertemakan cerita legenda,
babad, atau sejarah. Tarian ini disebut Bedhaya sanga karena penarinya berjumlah
songo atau sembilan, atau komposisi tari kelompok putri yang ditarikan oleh sembilan
penari wanita. Tari Bedhaya Semang adalah satu tari putri klasik di Istana Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan
dianggap sebagai pusaka. Tarian ini sangat disakralkan oleh keraton memiliki
hubungan mistis antara keturunan Panembahan Senopati sebagai Raja Mataram Islam
dengan penguasa Laut Selatan atau Ratu Laut Selatan, yaitu Kanjeng Ratu Kidul.
21. Jawa Timur
Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo adalah seni tari tradisional masyarakat Ponorogo yang
juga dikenal dengan sebutan Barongan.
Tarian ini menampilkan singo barong, sosok dengan topeng macan berhias
bulu merak dengan ukuran sangat besar dan ditarikan dengan gerakan yang meliuk-
liuk. Kesenian Reog Ponorogo tercatat dalam prasasti kerajaan Kanjuhuran dengan
760M serta prasasti kerajaan Kediri.
22. Bali
Tari Kecak
Tari Kecak merupakan salah satu seni tari nusantara terkenal yang berasal dari
Bali. Seni tari ini biasanya dipertunjukkan secara massal oleh puluhan, bahkan ratusan
penari laki-laki yang duduk secara melingkar. Dinamakan tari Kecak, karena pada
saat irama musik dimainkan, para penari akan mengangkat dan menggerakkan kedua
lengannya sambil menyerukan kata "cak ke cak ke cak". Para penari akan
mengenakan kostum bermotif poleng (kotak-kotak putih hitam), mirip dengan pola
papan catur.
Tari Caci disebut juga Tari Perang yang berasal dari Flores, NTT. Tari ini
menggambarkan tentang peperangan. Para penari adalah pria yang sedang bertarung.
Properti yang digunakan dalam kebudayaan NTT adalah cambuk sebagai alat
penyerang dan perisai sebagai alat pertahanan. Masing-masing penari mendapatkan
satu properti disesuaikan dengan peran mereka, yaitu penyerang dan penahan.
24. Nusa Tenggara Barat
Tari Lenggo
Tari Lenggo adalah tari tradisional khas NTB yang berasal dari Sumbawa
Timur. Tari ini lahir saat pemerintahan Sultan Abdul Khair Sarijuddin. Hal inilah
yang menyebabkan tari ini sering dipentaskan di lingkungan Kerajaan Bima atau
kantor pemerintahan saat kedatangan tamu resmi.
25. Gorontalo
Tari Palopapo
Tarian ini merupakan tarian yang asalnya dari Gorontalo. Umumnya, tarian ini
adalah tarian pergaulan yang dibawakan oleh para remaja di daerah Provinsi
Gorontalo.
Polopalo yang menjadi nama tarian ini sebenarnya merupakan nama alat
musik tradisional khas Provinsi Gorontalo. Alat musik polopalo adalah jenis alat
musik idiofon, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dari badannya
sendiri.
26. Sulawesi Barat
Tari Patuddu
Tarian Pattudu ialah sebuah kesenian tari penyambutan yang khas berasal dari
nilai kebudayaan masyarakat Mandar, Sulawesi Barat. Biasanya para penari Tari
Pattudu ini ialah kaum perempuan yang memiliki paras cantik dan gemulai dalam
gerakan karena menjadi semacam gambaran citra kecantikan perempuan Suku
Mandar.
Tari Pontanu merupakan tari tradisional yang berasal dari Donggala, Sulawesi
Tengah. Pada umumnya, tarian ini diperankan oleh para wanita dengan gerakan yang
menggambarkan aktivitas menenun Sarung Donggala. Pontanu diambil dari bahasa
setempat yang berarti menenun.
28. Sulawesi Utara
Tari Kabasaran
Tarian Kabasaran memiliki jenis tari yang berbeda dari tari pada umumnya
karena merupakan salah satu jenis tarian perang yang berasal dari Minahasa, Sulawesi
Utara. Tarian ini memiliki ciri khas ditarikan dan dimainkan oleh para kaum pria yang
memakai busana dan kostum perang ala Minahasa yang dilengkapi dengan berbagai
senjata seperti tombak, pedang, dan perisai.
29. Sulawesi Tenggara
Tari Malulo
Tari malulo atau bisa disebut dengan lulo adalah tari adat tradisional dari
Sulawesi Tenggara dari Suku Tolaki di Kendari. Tari persahabatan yang ditujukan
untuk muda-mudi sebagai ajang pencarian jodoh. Lulo mencerminkan bahwa Suku
Tolaki cinta damai dan mengutamakan persahabatan dan persatuan.
Tari Manimbong merupakan tarian yang berasal dari suku Toraja, Sulawesi
Selatan. Masyarakat suku Toraja melakukan Tari Manimbong untuk merayakan suka
cita atau sebagai ungkapan syukur. Umumnya tarian ini dibawakan oleh kaum lelaki.
Tarian ini hanya menggambarkan kegembiraan seperti menjadi cara bagi kaum lelaki
di Tana Toraja untuk bersyukur.
Tarian Gumatere adalah salah satu tarian daerah khas Maluku Utara, tepatnya
tarian ini berasal dari Murotai. Tarian Gumatere memiliki makna sebagai ritual
permohonan petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suatu tragedi, persoalan,
atau fenomena alam yang sedang terjadi di Tanah Maluku Utara.
32. Maluku
Sosoy Temar-Rubil
Tari Awaijale Rilejale adalah tarian tradisional khas masyarakat suku Sentani
yang tinggal di daerah Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Tarian
ini menggambarkan keindahan alam Danau Sentani pada waktu senja, saat warganya
pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.
34. Papua
Tari Seka
Tari Seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua yang
meliputi wilayah Timika, Kaimana dan Fakfak. Tarian yang melambangkan ucapan
rasa syukur kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai kehidupan masyarakat pesisir.