KALIMANTAN
Guru Pembimbing :
Suherlina, S.Sn
X MIPA 1
Oleh Kelompok 4 :
1. Alanis Azka Rayya
2. Johanna Rebbeca Antonietta
3. KGS.Muhammad Kaisar Derabani
4. Muh.Radithya Adisyahputra
5. Muhammad Raihan Aulia
6. Sarih Ratu
7. Zillia Chairani
A. Kalimantan Selatan
1. Tari Babangsai
Tarian Babangsai merupakan tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tari
Babangsai ini merupakan salah satu tarian ritual dari suku Dayak Bukit. Tarian Babangsai
dari Kalimantan Selatan ini hampir sama dengan tari Kanjar, dimana jika tari kanjar
dilakukan oleh para lelaki, dan tari Babangsai dilakukan oleh para wanita. Bentuk dari
tarian ini berupa gerakan berputar-putar mengelilingi suatu poros berupa altar tempat
meletakkan sesaji. Tarian ini mirip dengan tarian upacara ritual pada suku Dayak rumpun
Ot Danum.
2. Tari Baksa Kambang
Tari Baksa Kambang adalah tarian klasik Banjar yang ditampilkan untuk menyambut
tamu Agung yang datang ke Kalimantan Selatan. Tarian tunggal yang ditarikan oleh
wanita, akan tetapi bisa juga ditarikan oleh beberapa penari wanita.
Tarian Baksa Kambang ini memakai properti sepasang kembang Bogam yaitu rangkaian
kembang mawar, melati, kantil dan kenanga. Kembang bogan ini akan dihadiahkan
kepada tamu pejabat dan isteri.
2. Tari Pingan
Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang kabupaten Sekadau yang
pada masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan
oleh Tuhan. Tari ini berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.
3. Tari Kondan
Merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat
Dayak kabupaten Sanggau Kapuas. Kesenian Kondan ini adalah ucapan kebahagiaan
terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. Kesenian ini
dilakukanndengan cara menari bersama dan berbalas pantun.
C. Kalimantan Tengah
1. Tari Giring-Giring
Tari Giring-Giring atau disebut dengan tari Gangereng adalah tari tradisional yang
berasal dari masyarakat Ma'anyan di Barito Timur dan Barito Selatan Provinsi
Kalimantan Barat. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu di
Barito. Aksesoris yang digunakan para penari yaitu Giring-giring terbuat dari bambu tipis
(telang) yg diisi dengan biji “piding” sehingga menghasilkan suara yang ritmis dengan
alunan kangkanong (gamelan) oleh penarinya.
2. Tari Belian Bowo
Tari Belian Bawo adalah tarian tradisional dari suku dayak Kalimantan yang
dipertunjukan untuk melakukan pengobatan, menolak penyakit, membayar nazar
dll.Tarian Belian Bawo yang merupakan tradisi suku Dayak benuaq saat ini ditampilkan
untuk menyambut tamu yang datang oleh pemerintah daerah Kalimantan Tengah.
D. Kalimantan Timur
1. Tari Kancet Papatai (Tari Perang)
Kesenian tradisional dalam bentuk tarian perang ini berceritakan tentang seorang pahlawan
Dayak Kenyak yang sedang berperang melawan musuh. Tarian ini menggambarkan
keberanian pria suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini digambarkan mulai dari
perang sampai upacara pemberian gelar kepada pria yang berhasil mengenyahkan musuh.
Gerakan tarian ini sangat gesit, lincah, penuh semangat, dan diselingi pekikan para penari.
Tari Kancet Pepatai diiringi dengan lagu Sak Paku dann hanya menggunakan alat musik
tradisional Kalimantan Timur yaitu sampek.
2. Tari Leleng
Tari Leleng merupakan tarian tradisional Kalimantan Timur. Kata “leleng” dalam bahasa
Kenyah berarti berputar-putar. Tarian ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Utan
Along yang akan dinikahkan secara paksa oleh orang tunya dengan pemuda yang tidak
dicintainya. Hingga ahkirnya gadis tersebut memilih untuk kabur dari rumah dan melarikan
diri ke dalam hutan. Tarian ini diiring oleh nyanyian Leleng yang meceritakan tentang Utang
Along.
3. Tari Ngelewai
Tari Ngelewai merupakan tari tradisional yang diiringi musik “Rendete” yaitu musik khas
Dayak Tonyoi-Benuaq. Tarian ini dibawakan oleh gadis-gadis cantik memakai selendang
dengan lemah gemulai. Mereka menari bagai kupu-kupu yang sedang terbang mencari bunga
untuk dihisap madunya. Tari ini juga biasa dibawakan sebagai tarian penyambutan tamu dan
acara sukacita.
E. Kalimantan Utara
1. Tari Magunatip atau Tari Lalatip
Tari Magunatip atau Tari Lalatip merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah
Tarakan dan Malinau Kalimantan Utara. Pada jaman dahulu tarian magunatip digunakan
sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Hal ini
dilakukan karena adanya perang antar suku. Kemudian latihan ketangkasan itu kini dijadikan
sebuah tarian.
2. Tari Jugit
Tari Jugit adalah tarian tradisional dari Kabuaten Bulungan Kalimantan utara.Tari jugit ini
dibagi menjadi dua yaitu Jugit Paman dan Jugit Demaring , keduanya merupakan tari istana
yang sakral walaupun sekilas nampaknya memiliki kesamaan, namun sebenarnya kedua tari
itu memiliki perbedaan yang amat kompleks dari segi alat musik dan syair lagu, warna baju
dan kain yang digunakan, gerak tangan saat memegang
kipas dan selendang, serta peruntukannya untuk apa dan
siapa tari itu disuguhkan.
Tarian ini didominasi dengan gerakan kaki. Di negeri tetangga tari Jepen juga terkenal
disana seperti Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia. Tari Jepen hampir sama dengan
tari-tari yang ada diwilayah pesisir seperti Riau, dengan sebutan yang berbeda yakni Tari
Zapin atau Japin.